Mufti Besar Arab Saudi, Syaikh Abdulaziz Alu
Syaikh : Pemimpin Iran Bukan Muslim! Gunakan Paspor Palsu, Milisi Pro-Iran (
Majusi) Susupi Jamaah Haji Irak Ingin Buat Teror Di Al-Haramain ! Ratusan Ulama
Dunia Justru Puji Arab Saudi.
Sabtu 10 September, pihak
berwenang Irak mengumumkan kedatangan 1 juta lebih warga Syiah Iran untuk
mengunjungi “Karbala” yang menjadi tempat syahidnya sahabat dan cucu Nabi
Muhammad “Hussein bin Ali bin Abi Thalib”.
“Kedatangan 1 juta lebih
warga Syiah Iran untuk menunaikan pada yang disebut sebagai Ziarah Arafah
dilakukan setelah adanya fatwa terbaru yang telah dikeluarkan Pemimpin
Tertinggi Syiah Iran, Ali Khamenei, mengenai haji menurut versi Syiah Iran,”
ujar pejabat yang tidak mau disebutkan namanya.
Hal senada juga diungkapkan
juru bicara Kementerian Dalam Negeri Irak, Brigadir Jenderal Saad Maan, yang
mengatakan adanya gelombang kedatangan warga syiah Iran di perbatasan timur di
provinsi Wasit, untuk melakukan apa yang dikenal sebagai “Kunjungan Arafah” di
kota Karbala.
Brigadir Jenderal Saad Maan
menekankan bahwa pihaknya telah menerjunkan aparat keamanan yang diperlukan
untuk mencegah terjadinya kekacauan dan mengamankan kedatangan 1 juta lebih
warga Syiah Iran ke kota Karbala. [em/headlineislam.com]
Bukan ke Mekkah, Sejuta Warga Iran Ini
“Berhaji”
ke Karbala
Ahad, 11 Sep 2016
Sekitar satu juta warga Iran
melakukan “ibadah haji” tahun ini. Sayangnya, mereka tidak berhaji ke kota
Mekkah melainkan ke Karbala, Irak.
Warga Iran yang berziarah ke
Karbala ini disebut melonjak pesat setelah keluarnya fatwa Ali Khomeini,
pemimpin tertinggi Syiah Iran yang membolehkan berhaji ke tempat suci Syiah
(masjid Imam Husain) di Karbala.
Ja’far Abdul Jabbar, salah
seorang petugas asal Irak di wilayah perbatasan mengatakan bahwa di bulan ini,
ratusan ribu warga Iran telah masuk ke Irak melalui perbatasanZurbatiyah,
demikian seperti dikutip dari skynewsarabia, Sabtu (10/9/2016).
Menurut juru bicara
kementrian dalam negeri Irak, jamaah haji dari Iran tersebut masuk melalui
perbatasan di sebelah timur Irak, jumlahnya mencapai satu juta jiwa. Mereka menamakan
kunjungan mereka dengan ‘ziarah arafah’, ungkap juru bicara kementerian dalam
negeri Irak.
Kabarnya, pemerintah Iran
membiayai pelaksanaan haji tandingan ini dengan menempatkan banyak petugas di
wilayah Karbala. Para petugas ini diambil dari pihak keamanan Iran.
Apa yang dilakukan oleh Iran
ini semakin memperjelas status Iran di kawasan Timur Tengah. Kecemburuan Iran
terhadap Arab Saudi sepertinya sudah tak bisa disembunyikan lagi.
Selain itu, alih-alih
merangkul negara-negara Timur Tengah, Iran justru memberi provokasi dengan
menuding Kerajaan Arab Saudi tak becus dalam mengatur pelaksanaan haji. (azman)
Politik Destruktif Iran di Setiap Musim Haji
Oleh : Dr. Slamet Muliono*
Seolah menjadi tabiat, Iran
selalu berulah untuk menciptakan konflik guna memperkeruh situasi dalam setiap
musim haji. Bukan pernyataan damai dan ajakan persaudaraan, tetapi pernyataan
keruh dan himbauan permusuhan. Bahkan kebijakannya sering memanaskan situasi
dan mengajak negara lain untuk memusuhi Arab Saudi sebagai penyelenggara haji.
Menjelang penyelenggaraan
haji tahun ini, Iran kembali melontarkan tudingan terhadap Arab Saudi yang
dianggapnya tidak becus dalam menyelenggarakan Haji. Tuduhannya seolah-olah
Arab Saudi tidak ada baiknya dalam mengurus umat Islam sedunia. Maka tidak
heran apabila ratusan ulama dunia bukan hanya memuji Arab Saudi, tetapi
mengatakan bahwa Iran sebagai negara yang mengganggu hubungan dengan Arab
Saudi.
Sebagaimana diberitakan bahwa
pemerintah Iran melalui pemimpin keagamaannya, Ali Khamenei bukan hanya
mengkritik Pemerintah Arab Saudi tidak becus dalam mengurusi manajemen haji,
tetapi mengajak kepada dunia untuk mempertimbangkan kembali manajemen
pengelolaan dua tempat suci dan masalah haji. Namun di tempat lain, Mufti Besar
Mesir, Shawki Alam bukan hanya menyampaikan penghargaan atas upaya Kerajaan
Arab Saudi dalam memperluas dua masjid suci (Masjidil Haram di Kota Makkah dan
Masjid Nabawi di Kota Madinah), tetapi juga mengapresiasi layanan yang membuat
jamaah haji merasakan kemudahan, kedamaian dan kenyamanan.
Atas pernyataan pemimpin Iran
itu, Dewan kerja sama Negara Teluk (GCC) mengatakan bahwa Iran tengah berputus
asa lantaran kehilangan pengaruh di kawasan. Sekjen GCC Abdul Latif Al-Zayani
menyatakan bahwa pernyataan Khamenei adalah untuk mempolitisi umat Islam
pada saat umat Islam berhaji di tanah suci. Dunia Islam menyadari sepenuhnya
upaya-upaya besar dan usaha tak kenal lelah yang diberikan oleh Arab Saudi, mulai
dari fasilitas hingga keselamatan yang menjadi tanggung jawab kerajaan.
Tuduhan-tuduhan yang dilontarkan Khamenei tersebut bertentangan dengan
nilai-nilai dan prinsip-prinsip Islam yang menyerukan persaudaraan dan
perdamaian. Itu semua tidak sesuai dengan prinsip bertetangga dan tidak
membantu untuk membangun hubungan yang konstruktif antar negara.
(Fokusislam.com.9/9/2016)
Haji dan Kerusuhan
Apa yang dilontarkan pihak
Iran adalah meneguhkan perilaku negara bermadzhab Syiah itu, yang selalu
membuat kerusakan dan menciptakan kerusuhan ketika umat Islam melaksanakan
ibadah haji. Perilaku Iran bukan kali ini saja. Tahun 1986, pihak keamanan Arab
Saudi, lewat pegawai bagian keamanan dan Bea Cukai, yang mengungkap adanya
bahan peledak C4 yang dimasukkan di tas jamaah-jamaah haji Iran. Demikian pula,
pada musim haji 1989 terjadi dua peledakan besar di dekat Masjidil Haram yang
menyebabkan meninggalnya beberapa orang dan menimbulkan korban luka-luka.
Bahkan aksi demonstrasi juga
pernah dilakukan oleh jamaah haji Iran di hadapan Masjid Nabawi dengan
berterik teriak dan mengangkat gambar Khamenei. Iran juga pernah menuduh Arab
Saudi tidak memenuhi permintaan Iran berkenaan ketidaknyamanan jamaah haji
Iran. Iran juga pernah membuat kerusuhan dengan menggerakkan jamaah hajinya,
dengan melemparkan gas beracun di lorong Al-Muaishim sehingga terbunuh 1420
jamaah haji dan lainnya terluka. Korban meninggal karena terjadi desak-desakan
di lorong, sehingga sulit bernafas. Bahkan tahun lalu, kejadian juga berulang
dimana jamaah haji Iran tidak memperhatikan rambu-rambu yang ditetapkan oleh
pihak keamanan Arab Saudi. Saat melakukan ritual di Mina, jamaah Iran berbalik
dan melawan arus, sehingga terjadi tabrakan dua arus yang berbeda dari jamaah
haji.
Tahun ini, rakyat Iran tidak
berangkat haji karena kebijakan negara bermadzhab Syiah ini menolak kesepakatan
yang sudah diteken oleh negara-negara Islam seluruh dunia. Salah satu usulan
Iran adalah ingin memperoleh perlakuan lebih dengan diijinkan melakukan acara “al-Bara’a
minal musyrikin” (berlepas diri dari kaum musyrikin). Mereka menuntut
mengadakan demonstrasi di Mekkah. Atas tuntutan ini, pihak Arab Saudi menolak,
sehingga Iran memutuskan tidak mengizinkan warganya naik haji tahun ini.
Penyusupan Haji
Bukan Iran kalau tidak
memanfaatkan musim haji sebagai ajang politik dengan mengadakan keributan dan
demonstrasi. Meski tidak mengirimkan jamaah haji, pemerintah Iran tidak
menghentikan upaya untuk menciptakan kerusuhan. Iran memiliki berbagai akal dan
cara untuk mempraktekkan politisasi haji.
Hal itu dibuktikan
terendusnya politik infiltrasi Iran. Untuk menciptakan kerusuhan di musim haji
tahun ini, Iran memerintahkan pengikut Syiah dari negara lain untuk berangkat
haji guna mewujudkan kerusuhan. Politik infiltrasi ini terbongkar pihak keamanan
Arab Saudi, yang telah menangkap lebih dari 100 orang jamaah haji yang tidak
memiliki dokumen resmi. Jamaah haji tersebut dari Irak. Setelah diperiksa, baru
diketahui bahwa mereka berasal dari milisi-milisi Syiah Hizbullah Lebanon,
Brigade Abbas Irak, anggota Garda Revolusi Iran. Jamaah haji itu berangkat ke
Arab Saudi untuk membikin makar.
Atas fakta di atas, bukan
tidak mungkin Iran melakukan politik penyusupan dengan mengirimkan jamaah haji
yang berasal dari negara-negara yang memiliki pengikut Syiah. Yaman, Bahrain,
Sudan, Lebanon. Lewat negara ini, bisa jadi mereka pergi ke Arab Saudi untuk
menciptakan situasi rusuh dan kacau selama penyelenggaraan haji.
Maka benar ungkapan dari
tokoh GCC bahwa Iran bukanlah tetangga yang baik bagi negara-negara Teluk.
Nilai-nilai dan prinsip-prinsip Islam yang menyerukan persaudaraan dan
perdamaian tidak dilakukan Iran, tetapi justru perilaku destruktif yang
dimunculkan. Mudah-mudah pemerintah ini Arab Saudi sudah mengantisipasi politik
busuk Iran lainnya guna menciptakan situasi damai selama penyelenggaraan haji
tahun ini.
Surabaya, 10 September 2016
*Penulis adalah dosen di STAI Ali bin Abi Thalib dan Direktur Pusat Kajian
Islam dan Peradaban (PUSKIP) Surabaya
http://fokusislam.com/4914-politik-destruktif-iran-setiap-musim-haji.html
http://fokusislam.com/4914-politik-destruktif-iran-setiap-musim-haji.html
Provokasi ulama syiah irak: usir imam masjidil
haram di musim haji!
Agus Hasan bashori
Dalam video ini seorang tokoh Syiah dari Irak bernama Abdul Hamid Muhajir berbicara di hadapan ribuan pengikutnya mengatakan bahwa
“Imam masjidil Haram itu adalah seorang yang rendah najis dan terkutuk, laknat penduduk langit dan bumi jatuh di atas kepalanya.
kalau orang muslim di Makkah menghormati/ menghargai diri mereka maka seharusnya mereka tidak makmum di belakangnya sama sekali. akan tetapi yang benar adalah melengserkan dan mengusirnya. Tidak boleh membiarkannya maju untuk menjadi imam, meskipun para tentara dan olisi menjaganya. majulah lalu teriakkan “Wahai Zahra’, wahai Fatimah, wahai putri Rasulullah, wahai Imam Amirul mukminin. dengar: “wahai wanita yang dizhalimi, wahai zahra`”
Dalam video ini seorang tokoh Syiah dari Irak bernama Abdul Hamid Muhajir berbicara di hadapan ribuan pengikutnya mengatakan bahwa
“Imam masjidil Haram itu adalah seorang yang rendah najis dan terkutuk, laknat penduduk langit dan bumi jatuh di atas kepalanya.
kalau orang muslim di Makkah menghormati/ menghargai diri mereka maka seharusnya mereka tidak makmum di belakangnya sama sekali. akan tetapi yang benar adalah melengserkan dan mengusirnya. Tidak boleh membiarkannya maju untuk menjadi imam, meskipun para tentara dan olisi menjaganya. majulah lalu teriakkan “Wahai Zahra’, wahai Fatimah, wahai putri Rasulullah, wahai Imam Amirul mukminin. dengar: “wahai wanita yang dizhalimi, wahai zahra`”
silakan saksikan (klik)
videonya :
dalam video lain dia
mengabarkan bahwa dia akan menguasai Makkah dan akan berpidato dari sana.
ini tentu hadiah yang tepat
untuk para penyeru persatuan antara sunnah dan syiah.
lihat betapa busuknya niat
akidah dan niat orang syiah. apa yang terpendam lebih dahsyat lagi
maka berhati-hatilah wahai
jamaah haji
waspdailah syiah
معمم شيعي عراقي يحرض على الاعتداء على امام
الحرم المكي في موسم الحج ويقول لانصاره لو كان محاط بالجيوش عليكم ازاحته.
Dewan Kerja Sama Negara Teluk: ‘Putus Asa, Iran
Politisasi Haji untuk Alihkan Isu Dalam Negeri’
Arab saudi dan Dewan Kerja
Sama Negara Teluk (GCC) menyebut pemimpin Iran telah “mempolitisasi”
ibadah haji dalam rangka untuk mengalihkan perhatian dari masalah di dalam
negeri mereka sendiri.
Berbicara kepada wartawan di
Kedutaan Saudi di London seperti dilansirArab News, Kamis (8/9), Menteri
Luar Negeri Saudi Adel Al Jubeir menilai pernyataan pemimpin Iran Ali Khamenei
terkait pelaksanaan ibadah haji hanyalah sebagai upaya untuk mengalihkan perhatian
rakyat Iran dari kegagalan pemerintah negara tersebut.
Pada Rabu (7/9) kemarin
Khamenei menyatakan bahwa Saudi tidak pantas mengelola Tanah Suci. Ia
mengaitkannya dengan tragedi Mina tahun lalu yang menyebabkan sedikitnya 700
jamaah haji meninggal.
Al Jubeir menekankan bahwa di
saat Kerajaan Saudi telah bersiap menyambut para jamaah haji dari berbagai
belahan dunia, Pemerintah Iran malah menolak untuk mengatur perjalanan dan
mengurus visa warganya.
Ia juga menyatakan,
koordinasi antara Kerajaan Saudi dan negara-negara lain yang dilakukan setiap
tahunnya bertujuan untuk menjamin keamanan bagi seluruh jamaah di Tanah Suci.
Dewan Kerja Sama Negara Teluk
(GCC) turut mengutuk tuduhan palsu yang dilontarkan pemimpin Iran Ali Khamenei
kepada Saudi itu.
Menurut Sekretaris GCC
Jenderal Abdullatif Al-Zayani, pernyataan Khamenei itu adalah upaya putus asa
untuk mempolitisasi umat Islam pada saat berhaji di Tanah Suci.
“Dunia Muslim menyadari
sepenuhnya upaya-upaya besar dan usaha tak kenal lelah yang dilakukan oleh
Saudi. Memfasilitasi para jamaah haji dan memastikan keselamatan mereka sudah
menjadi tanggung jawab kerajaan,” katanya.
Menurutnya, tuduhan-tuduhan
tersebut bertentangan sepenuhnya dengan nilai dan prinsip-prinsip Islam yang
menyerukan persaudaraan dan perdamaian.
“Itu semua tidak sesuai
dengan prinsip-prinsip kebijakan bertetangga dan tidak membantu untuk membangun
hubungan yang konstruktif,” ujarnya.
Kritikan terhadap Iran juga
datang dari Dewan Ulama Senior Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir. Dewan Ulama
ini menolak pernyataan Khamenei yang ingin menginternasionalisasi pengelolaan
Dua Masjid Suci.
“Saudi Arabia adalah
satu-satunya negara yang bertanggungjawab untuk mengatur haji tanpa campur
tangan asing,” kata Dewan Ulama itu dalam sebuah pernyataan. (EZ/salam-online)
Sumber: Arab News
Peristiwa Wukuf di Karbala Bukti Nyata Syiah
Bukan Islam, Ayo Share Sebanyak-banyaknya!
13 September 2016
"Peristiwa WUKUF KARBALA
adalah BUKTI NYATA bahwa Syi'ah Bukan Islam." Demikian yang ditulis oleh
blogger sekaligus penulis terkenal, Jonru.
Melalui Fanpage miliknya, Jonru mengkritisi amalan Syiah yang menandingi Haji
Umat Islam berupa 'Haji' di Karbala.
"AYO SHARE
SEBANYAK-BANYAKNYA agar semakin banyak umat Islam yang tahu," tulis Jonru,
13/9/16.
Bulan haji tahun ini unat
Islam bisa menikmati ibadah haji dengan tenang dan khidmat, hal itu saya simak
langsung dari wawancara yang diadakan stasiun tv Saudi kepada jamaah haji.
Tahun lalu, Syiah berulah di terowongan Mina, mereka membuat jalur yang berbeda
dengan Umat Islam lainnya, sehingga membuat gaduh dan centang perentang, tak
ayal lagi berdesak desakan yang mengakibatkan luka pasti terjadi.
Tahun ini gak terjadi lagi, tapi belum tentu makar mereka selsai, di wukuf
kemarin kita dikejutkan dengan berita bahwa kaum Syiah mengadakan wukuf di
Karbala.
Karbala (karbun wa bala’) adalah tempat dimana Syiah mengkhianati Imam Husein
yang berakibat pada kewafatan beliau, hari meninggalnya ini dijadikan tempat
paling suci bagi Syiah, tulis Jumal Ahmad dalam situsnya, 12/9/16.
Pemimpin tertinggi mereka mengumumkan bahwa boleh berhaji di Karbala bahkan
Iran sendiri menyiapkan transportasi dan para penyambut jamaah haji di Karbala
ini.
Maka apa yang diberitakan Indosiar di Fokus Pagi adalah benar adanya, dan
terima kasih kepada Indosiar yang sudah mengungkap keburukan Syiah. Jika ada
yang mengatakan ini hanya manipulatif, maka inilah kenyataannya, dan mereka
hanya ber-taqiyyah menyembunyikan kebenaran.
Inilah cara Iran untuk memecah belah umat Islam, membelokkan haji dari Arafah
ke Karbala. (nisyi/jurnalmuslim.com)
Inilah lokasi "haji tandingan" kaum
Syi'ah
Kantor berita pro Syi'ah
Iran, ABNA, melansir lokasi "haji alternatif" bagi penganut Syi'ah di
seluruh dunia, termasuk bagi warga Iran yang kini kehilangan akses ke Mekkah
dan Madinah.
Putusnya hubungan diplomatik
dengan Arab Saudi serta gagalnya negosiasi haji Mai lalu, membuat sekitar 60
ribu antrian warga Iran tak bisa mendatangi tanah suci umat Islam.
Namun sebagian dari mereka, yang merupakan pemeluk Syi'ah, memilih berkumpul di
kota Karbala, Irak, sebagai situs "haji alternatif" yang diyakini
jauh lebih besar pahalanya.
Bersama ratusan ribu Syi'ah
lainnya, warga Iran itu berada dalam barisan manusia di kuil pekuburan
al-Husein, situs paling keramat dalam dogma keagamaan mereka.
"Saya berharap jumlah
peziarah mencapai satu juta orang, sekitar 75% dari mereka adalah warga
Iran", ujar Adil al-Mussawi, seorang juru kunci situs keramat, kepada AFP.
"Konflik Arab-Iran telah
memaksa warga Iran memilih mendatangi Karbala untuk mengunjungi tempat suci
Imam Husein. Bagi Syi'ah, (berkunjung ke kuburan) ini setara melakukan 70 kali
haji", lanjutnya.
Tidak semua pengunjung
merupakan "calon haji" yang gagal ke Mekkah, tetapi diantara 64.000
warga Iran itu banyak yang akhirnya memilih ke Karbala pada akhir pekan
kemarin.
"Karbala sudah biasa
bagi kami. Kami selalu berkunjung ke sini. Tahun ini mereka telah menghalangi
jalan (ke Mekkah) dan tidak ada (orang Iran) yang bisa ke sana", kata
Shukrullah, pengunjung asal Iran saat ditemui di dekat salah satu pintu masuk
kuburan.
Warga Syi'ah Iran memang
menyalahkan Saudi atas kegagalan mereka ke Mekkah, dan menuduh pemerintah
Riyadh membunuhi korban tragedi Mina setahun lalu.
"Tahun lalu, berapa
banyak orang tewas dari seluruh dunia? Mereka (Saudi) membunuh semuanya, tapi
tidak ada yang peduli itu", lanjut Shukrullah.
Sementara Nasirah, seorang
perempuan Syi'ah dari kota Ahvaz, Iran, memprediksi bahwa Karbala sebagai
"haji alternatif" atau lokasi substitusi ibadah akan makin populer.
"Di Iran, jama'ah (calon
haji)... (harus) membayar untuk mendapatkan visa dan berhaji. Kami di Iran
antri dalam waktu yang lama untuk mendapatkan kesempatan itu. Bisa memakan waktu
10 atau 15 tahun", katanya.
"Jadi saya katakan, ayo
kita pergi ke Karbala untuk hari Arafah (wukuf)", lanjut Nasirah, merujuk
tempat alternatif pelaksanaan doa Syi'ah saat mereka tak ada di Arafah.
"Jika kita berada di
Karbala, yang merupakan 'rumah Allah', itu bisa dianggap haji untuk kita. Jadi
dalam beberapa tahun ke depan, kami akan mendatangi Karbala. (Sesuai) apa yang
bisa kita lakukan?", lanjutnya.
Karbala yang dikeramatkan oleh Syi'ah, dahulu adalah lokasi pembantaian
al-Husein dan keluarganya oleh pasukan Nashibi (pembenci keluarga Nabi
Muhammad) yang ada di pihak pemerintah.
Dimana atas bujukan kaum
Syi'ah Irak, al-Husein meninggalkan Madinah menuju ke Kufah. Para Syi'ah yang
mengundang menjanjikan akan membai'atnya sebagai pemimpin.
Akan tetapi ketika rombongan
diserang musuh di sekitar Karbala, ribuan Syi'ah Kufah tak ada yang datang
membantu al-Husein.
Selain lebih utama daripada
Mekkah dan Madinah, tanah di Karbala juga konon sangat keramat dan berkhasiat.
(ABNA/rslh)
Kesesatan syiah tersebar, berita tentang haji syiah ke karbala
pun mulai dihapus
Publik
kaget, di saat jutaan ummat Islam mengikuti perintah Allah Ta'ala dalam
Al-Qur'an dan tuntunan Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam berhaji di
Mekkah Al Mukarromah, di puncak pelaksanaan ibadah haji yaitu wukuf di padang
Arafah, ternyata media -media online dan televisi di Indonesia menyiarkan adanya
"haji tandingan" model Syiah yang wukuf di Karbala Irak.
Awalnya
semacam ada pesan "mengecilkan" haji Islam di Mekkah dengan adanya
satu juta orang yang ke Karbala, namun yang terjadi justru sebaliknya.
Masyarakat tidak bisa dibodohi dan masih bisa berfikir jernih bahwa haji di
Karbala bukan hanya lucu tapi juga pasti palsu dan yang melakukannya pastilah
kelompok sesat bahkan mungkin bukan Islam. Karena Islam itu dibangun atas
Al-Qur'an dan hadits Rasulullah sementara tidak ada dan tidak akan pernah ada tuntunannya
haji ke Karbala. Apalagi ibadah haji termasuk rukun Islam. Bisa dibayangkan
pada hal yang rukun saja ngaco gimana pada hal lainnya? .
Maka
seketika berita tersebut justru menelanjangi kesesatan Syiah secara luas,
masyarakat yang belum tahu pun bahkan langsung mengecap Syiah sesat sangat
parah. Tentu saja ini sangat merugikan kampanye Syiah di Indonesia yang ditutup
tutup dengan hal-hal yang baik saja, tiba-tiba seperti bangkai yang dibuka
lebar lebar hingga bau busuknya menyeruak ke seantero tanah air bahkan dunia.
Maka mulailah aksi menyelamatkan muka dilakukan; berita berita tentang wukuf
nya kaum Syiah di Karbala dihapus.
Mungkin
atas tekanan berbagai pihak, Indosiar pun menghapus beritanya di:
dan
Tetapi upaya penghapusan itu
tetap sia -sia karena bukti sudah menyebar bukan hanya media Indonesia saja
yang menyiarkan tapi juga media di negara-negara lain. Misalnya berita dari
Inggris :
Dan lihat untuk situs berita
dari Iran itu sendiri :
Dan
lebih parahnya justru beredar fatwa dari ulama Syiah Iran yang menyebut bahwa
ke Karbala itu lebih utama 6000 kali dibandung haji/umroh. Dan fatwa itu
beredar secara meluas di Timur Tengah dan mulai tersebar ke negara-negara lain.
Kebayang betapa repotnya menyembunyikan penyimpangan.(CAHAYA SUNNAH)
Aswaja Mari Bersatu Melawan
Kejahatan Syiah
Alhamdulillah Haji Tahun Ini
Berjalan Dengan Aman, Tertib Dan Lancar, Berkat Dilarangnya Orang-Orang Syiah
Dari Iran. Biarlah Mereka Haji Ke Karbala.
Jawaban MUI Meremukan Hati
Pendusta (Syi’ah, Berhati Syi’ah Dan Pendengki Salafi)
Jama’ah Ahlussunnah Iran
Mengutuk Khamenei Atas Tuduhannya Terhadap Kerajaan Arab Saudi
Khumaini Merubah Al-Qur`An,
Khamenei Mengajak Syirik, Lalu Mereka Akan Membantai Jamaah Haji
Kerajaan Arab Saudi Umumkan
Fakta Sebenarnya Mengapa Pemerintah Iran Larang Warganya Haji Ke Makkah Dan
Memilih Karbala
Terlaknatlah Anda Wahai Para
Pencela Sahabat
Ulama Saudi Mengutuk Iran
Atas Ritual Karbala Saat Musim Haji!
Ancaman Syi'ah terhadap Al-Haramain
Antara Negeri Haramain Dan Persia
Ancaman Keji Syiah ( Yaman/Iran ) Serang
Mekkah di Abad 20 !!!
Apa Yang Mereka Dendam Terhadap Negeri
Haramain
Apa Jadinya Jika Iran Mengelola Haji?
Apa Jadinya Jika Saudi Arabia Dikuasai
Oleh Sufi Dan Syiah, Serta Metode (Pemahaman) Nenek Moyang (Tradisi).
Apa Alasan Saudi Masih Mengijinkan Syiah
Berhaji Ke Mekah?
Arrahmahnews ( * Dan Sejenisnya ) Media
Syiah, Bagian Dari Grand Design Majusyiah (Syafawiyah) Iran Dan Yahudi Untuk
Merebut Al Haramain !
Bulan Sabit Syiah, Proyek Syiah
Hancurkan Ka’bah Dan Kuasai Negeri Muslim
Begini Syiah Iran Ancam Hancurkan Makkah
Al Mukarramah. Pangkalan Militer Iran Dekat Perbatasan Arab Saudi
Brigade Pembebasan Syam; Target Syiah
Iran Sebenarnya Adalah Kota Makkah Dan Madinah
Daftar Website Syiah Al-Saba Majusi
Dajjal (kadzdzaab/ Penghasut) Anti Islam, Ancaman Terhadap Al-Haramain, Terkait
Pemberitaan Yang Buruk ( Dendam Kesumat Majusi ) Terhadap Ahlus Sunnah Saudi,
Yaman, Suriah, Irak Dan Perpanjangan Tangan Al-Saba Majusi Iran :
Hadapi Nukir Iran, Perancis Akan Bangun
2 Reaktor Nuklir di Saudi ( Wajar dan Perlu, Sebab Saudi/Haramain Jadi Target
Utama Syiah ! )
Iran ( Syiah Majusi ) Bernafsu Merebut
Al-Haramain (Makkah-Madinah). Apa Yang Akan Terjadi Terhadap Ahlus Sunnah ?
Baca Fakta Dibawah Ini !
"Iran ingin membangkitkan lagi
kerajaan persia" by @milanistimuslim
Jenderal Mulut Besar Majusyiah Iran:
Memerangi Saudi Dan Bahrain Hanya Tinggal Tunggu Waktu. Mendukung Gagasan Untuk
“Mengekspor” Revolusi Iran Di Luar Negeri Dan Menekankan Pentingnya “Rekayasa”
Revolusi Dan Memperluas Domainnya Di Wilayah Internasional.
Jubir Hizbullah: Kami Akan Musnahkan
Makkah Dan Madinah!! (Video)
Kampanye Ide Khomeini di Balik Duka Mina
1436 H.
Kedustaan Syi'ah Atas Kota Suci Makkah
Dan Madinah
Kaum Rafidhah Dan Penistaan Terhadap
Haramain
Kekejaman Kaum Syiah Terhadap Ahlu
Sunnah
Kaum Rafidhah Dan Penistaan Terhadap
Haramain
Masjidil Haram Era Sufisme
Kejahatan Syiah di Tanah Haram Dalam
Kurun Sejarah
Kenapa Syiah Iran Sangat Membenci Arab
Saudi & Tuduh Kerajaan Itu Sebagai Sekutu AS ? Mengapa Syiah Tidak Dimusuhi
AS, Yahudi & Negara-Negara Barat Lainnya?
Kenapa Iran ”NDABLEG” Tidak Mau menanda
tangani pernyataan tidak buat rusuh ( demonstrasi, penghujatan dan lain-lain )
waktu Haji ? Tahukah Anda Tujuan Syiah Berhaji Ke Ka’bah? Ulama Syiah : Karbala
Lebih Utama Dari Makkah Al Mukarramah. Apa jadinya jika iran mengelola haji ?
Mekkah dan Madinah Aman dari Fitnah
Dajjal di Akhir Zaman
Membongkar Kezaliman Syi'ah dan
Ancamannya Kepada Manusia. Bau Busuk Syiah Akhirnya Tercium Juga.
Musibah Haji dan Propaganda Anti-Arab
Mengingatkan Kembali Pembantaian 30.000
Jiwa Lebih oleh Syiah di Depan Ka’bah
Mengapa mereka ( syi'ah dan
antek-anteknya ) benci Saudi negeri Wahabi ?
Mengapa Haramain Menjadi Target?
Media Pembenci Saudi, Akan Memberitakan
Miring, Walaupun Saudi Sudah Berbuat Yang Terbaik..
Pelan Pelan Wahai Iran Shafawiyah.
Inilah Negeri Alharamain, Saudi ...
Pengkhianatan Syiah Sepanjang Sejarah
Peristiwa-Peristiwa Penting Menjelang
Keruntuhan Khilafah Bani Abbâsiyah
Para Pemimpin Dan Ulama Yang Tewas Di
Tangan Syiah
Rekayasa, Konspirasi, Fitnah Kaum Kafir
Dan Para Bonekanya ( Syi’ah Hizbullat/Iran/Houtsi Pernah Mengancam ! ). Ancaman
Terhadap Orang Yang Ingin Berbuat Jahat Terhadap Penduduk Madinah. Bom Terjadi
Di Tempat Parkir Jauh Dari Masjid Nabawi
Syiah Begitu Bernafsu Ingin Menyerang
dan Menguasai Mekah Dan Madinah
syiah iran-bahrain dan yaman akan
membasmi ahlussunnah hijaz dalam 10 tahun !!!
Siapa Negara Terjelek ? Arab Saudi
atau.......
Sejarah Berdarah Syi’ah
Syiah Mengulang Sejarah
Sejarah keji agama Syi’ah Rafidhah
sepanjang zaman
Sikap Panglima Shalāhuddin Al-Ayyubi
Terhadap Syiah
Ternyata Syiah Majusi Iran biang Kerok (
Dalang ) Tragedi Mina ( Sejarah Hitam Syiah Di Haramain Yang Berulang kali )
Tokoh Syiah Houthi Abdul Karim
al-Khiwani yang Ingin Serang Ka’bah Tewas di Tangan Tentara Arab?
Video: Syiah Iran Dan Imam Mahdi
Mengancam Makkah Madinah!
Video Komandan Hizbullah Iraq: Target
Houthi Selanjutnya, merebut Masjidil Haram dan Masjid Nabawi !
Waspada! Jangan Tertipu Oleh Propaganda
Persaudaraan Ahlussunnah Dengan Syiah Rafidhah Iran: Rekam Jejak Berdarah Dari
Sebuah Negeri Sumber Fitnah