Media (Islam ?) Penyebar Fitnah :
Awas, Ini Daftar Ustadz Wahabi Takfiri
Indonesia
(isinya banyak pembelaan terhadap syiah laknatullah dan kedengkian luar biasa terhadap negeri ahlus sunnah/tauhid Saudi Arabia)
http://www.dutaislam.com/2016/07/awas-ini-daftar-ustadz-wahabi-takfiri-indonesia.html
http://www.dutaislam.com/2016/07/awas-ini-daftar-ustadz-wahabi-takfiri-indonesia.html
(Source: KBAswaja)
(sumber KBA Aswaja)
Akhirnya MUI Rilis Keterangan Resmi
Terkait Broadcast Daftar Nama Ustadz Wahabi
Kamis, 8 Sep 2016
Majelis Ulama Indonesia (MUI) akhirnya
mengeluarkan surat keterangan resmi terkait Broadcast yang menyebutkan daftar
nama-nama ustadz wahabi yang harus diwaspadai. Surat keterangan ini datang tak
lama setelah pihak MUI memberikan keterangan secara lisan yang disampaikan
kepada redaksi Fokus Islam.
Melalui Kepala Sekretariatnya, H.Muh Isa
Anshary M.A, MUI mengatakan bahwa selama ini tidak pernah ada surat edaran atas
nama MUI tentang sejumlah nama ustadz yang dianggap berbahaya dan terkait
dengan isu Wahabi.
Berikut keterangan resmi dan tertulis
dari MUI Pusat yang dikirimkan kepada Kantor Hukum Peduli Muslim dan diteruskan
kepada redaksi Fokus Islam, Kamis (8/9/2016)
Assalamu ‘alaikum wr wb
Salam silaturahim, semoga Saudara
senantiasa mendapat lindungan dari Allah SWT dalam menjalankan tugas dan
aktivitas sehari-hari. Amin
Menjawab surat Saudara No
130/SB.PMA/VIII/2016, tanggal 30 Agustus 2016, perihal permohinan klarifikasi,
yang pada pokoknya berisi permintaan klarifikasi terkait beredarnya di dunia
maya adanya kabar berupa himbauan yang seakan-akan mengatasnamakan atau
rekomendasi Majelis Ulama Indonesia (MUI) : “Himbauan Waspada terhadap para
ustadz-ustadz di bawah ini, MUI telah sepakat bahwa ajaran mereka ahlu takfiri,
suka mengkafirkan muslim yang lain, membid’ahkan amalan muslim yang lain dan
tidak bermadzhab”, maka dengan ini Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia
menyampaikan tabayyun (klarifikasi) sebagai berikut :
1.Dewan Pimpinan MUI tidak pernah
menerbitkan surat atau mengeluarkan pendapat berisi himbauan atau rekomendasi
dengan isi sebagaimana yang telah beredar di dunia maya tersebut.
2.Dewan Pimpinan MUI mengharapkan seluruh
umat Islam untuk cermat, hati-hati, waspada dan tidak langsung membenarkan
kabar/informasi/berita yang beredar di media, terutama di media sosial
sekaligus mendorong umat Islam untuk segera melakukan tabayyun (klarifikasi)
terhadap kabar/informasi/berita tersebut kepada pihak/lembaga/organisasi yang
terkait berhubungan dengan kabar/informasi/berita tersebut untuk mendapatkan
penjelasan, tabayyun (klarifikasi) serta informasi yang sebenarnya.
3.Dewan Pimpinan MUI mengingatkan ulama
dan tokoh Islam serta umat Islam untuk terus mempererat ukhuwah islamiyah dan
silaturahim serta komunkasi timbal balik dengan seluruh komponen bangsa dan
aparat penyelenggara negara agar makin terbina ketenteraman kehidupan
kemasyarakatan dan kebangsaan dalam wadah NKRI yang berdasarkan pancasila dan
UUD 1945.
Demikian tabayyun (klarifikasi) ini kami
sampaikan. Atas perhatian saudara kami sampaikan terima kasih.
=======================================
Surat tersebut kemudian di tandatangani
oleh Ketua Dewan Pimpinan MUI Pusat DR H Yusnar Yusuf beserta Wakil Sekjen
Rofiqul Umam S.H, M.H.
Rilis resmi dar MUI Pusat ini juga
diharapkan bisa memberikan masyarakat informasi yang benar dan valid. (azman)
MUI Bantah Merilis Daftar 70 Ustadz Yang
Harus Diwaspadai
Beredar informasi dari salah satu media
sosial IS.com yang diposting di beberapa whatsapp group (WAG)
bahwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) diam-diam telah mengindentifikasi 70 ustadz
untuk diwaspadai.
Ustadz-ustadz tersebut direkomendasi
untuk diawasi karena dianggap intoleran, mengkafirkan sesama muslim,
membid’ah-bid’ahkan amalan dan tradisi masyarakat yang sudah ada sejam zaman
ulama/wali nusantara. Tidak hanya itu disebutkan bahwa ustadz-ustadz ini
cenderung merasa paling benar sendiri, menyebar kebencian, ancam persatuan dan
kesatuan bangsa.
“Berita tersebut sudah lama kami bantah,
itu berita dusta. Mungkin ada orang atau oknum mengatasnamakan MUI bilang
begitu,” tegas pengurus MUI Pusat, Anton Digdoyo kepada redaksi, Senin (25/9).
Anton menekankan, MUI selalu satu bahasa
dan jika menetapkan sesuatu hal penting pasti melalui rapat musyawarah dengan
kajian cermat mendalam. Apalagi menyangkut pribadi-pribadi ustad, kyai, ulama
pejuang-pejuang agama Allah.
“Untuk pertegas informasi tabayun saya
tadi jam 07.30 hubungi Waketum MUI KH Zainutauhid dan beliau jawab tegas bahwa
berita tersebut hoax,” imbuh Anton.
Penjelasan ini, tambah Anton yang juga
ketua Penanggulangan Penodaan Agama, sekaligus pencerahan bagi umat dan
masyarakat secara luas. “Semoga rakyat, umat tercerahkan,” pungkasnya.
(kl/rmol)
Berikut salah satu klarifikasi, tabayyun
oleh Wesal TV.
DUSTA ATAS NAMA M.U.I dan HIKMAHNYA
Berani benar sebagian orang berdusta
mengatasnamakan Majelis Ulama Indonesia (M.U.I) untuk memfitnah para ustadz
yang tidak disukainya. Parahnya lagi para ustadz yang selama ini jauh dari
sikap mengkafirkan tersebut disebut takfiri, berpemahaman keras & radikal
atau tukang mengkafirkan.
Walaupun kami sudah meragukan sejak awal
informasi tersebut, tetapi dalam rangka tabayyun kami langsung hubungi tokoh
M.U.I yang menjadi salah satu narasumber di acara FATWA KONTEMPORER di WESAL TV
(Al-Ustadz Irfan Helmi).
Berikut tabayyun kami ke beliau:
[7/12, 17:46] Kami (admin):
ﺍﻟﺴﻼﻡ ﻋﻠﻴﻜﻢ ﻭﺭﺣﻤﺔ ﺍﻟﻠﻪ ﻭﺑﺮﻛﺎﺗﻪ
Afwan ustadz. . Walaupun meragukan tapi
supaya jelas kami sekedar ingin tabayyun tentang isu diatas, apa benar dari
MUI?
Afwan jika mengganggu waktu ustadz. .
ﺑﺎﺭﻙ ﺍﻟﻠﻪ ﻓﻴﻜﻢ
Beliau menjawab:
[7/13, 07:18] MUI - Ust Irfan Helmi:
ﻭﻋﻠﻴﻜﻢ ﺍﻟﺴﻼﻡ ﻭﺭﺣﻤﺔ ﺍﻟﻠﻪ ﻭﺑﺮﻛﺎﺗﻪ
[
7/13 , 07:18 ] MUI - Ust Irfan Helmi:
Ana copaskan aja (statemen Wakil Ketua
MUI pusat):
MUI tidak mengeluarkan himbauan tsb.
Sungguh keterlaluan tangan jahil yang memgatasnamakan MUI. Dan lebih
keterlaluan lagi kalau ada yang percaya dengan himbauan tsb. Wassalam
-Yunahar Ilyas Wakil Ketua Umum MUI
Pusat.
Menanggapi Fitnah dan dusta itu para
ustadz yang disebut-sebut pun relatif santai. Bahkan salah satunya menuliskan
hikmahnya :
Ana teringat salah satu faedah kajian
Sirah Nabawaiyah, disaat org kafir Quraisy berusaha menghalang qobilah-qobilah
Arab dari dakwah Rasulullah dengan memberikan informasi kepada setiap orang
yang datang berhaji agar berhati-hati dari Muhammad karena ia adalah org suka
merusak hubungan silaturrohim...
Sebelumnya mereka sudah mencari suatu
kesepakatan atas tuduhan yg pas utk Muhammad, jgn sampai ada info yg berbeda
nanti bisa-bisa orang Arab tahu bahwa ini sebuah rekayasa...
Pada akhirnya mereka menugaskan pada
setiap pintu masuk Makkah org-org yg menyebarkan info tersebut...
Al hasil orang-orang Arab jadi
bertanya-tanya ada apa gerangan yg terjadi di Makkah..? biasa di musim haji
nggak pernah ada informan-informan seperti ini..?
Akhirnya mereka justru pada penasaran dg
org yg bernama Muhammad..!
Justru informasi jelek yg disebar org
quraisy tentang Nabi Muhammad berbalik menjadi sebuah promosi bagi dakwah
beliau..
ﻭﻳﻤﻜﺮﻭﻥ ﻭﻳﻤﻜﺮ ﺍﻟﻠﻪ ﻭﺍﻟﻠﻪ ﺧﻴﺮ ﺍﻟﻤﺎﻛﺮﻳﻦ
Ya. .justru sekarang ustadz Syafiq
Basalamah, ustadz Khalid Basalamah dsb makin banyak yang ingin tahu dan malah
makin terkenal. Tentusaja kajiannya makin banyak di dengar.
#Silahkan .share .
ﺟﺰﺍﻛﻢ ﺍﻟﻠﻪ ﺧﻴﺮﺍ