Acara Syi’ah Menggugat Al Haramain Dan
KSA Di Universitas Indonesia.
Majelis Ormas Islam-MIUMI Menolak Keras
Seminar Sekte Syi’ah Di Universitas Indonesia Yang Menyerang Kedaulatan
Kerajaan Saudi Arabia (Al-Haramain)
Siapakah Pihak yang memberi izin dalam waktu singkat ?Apakah indikator kuatnya pengaruh Syi’ah (Iran)
di Universitas Indonesia saat ini (kejadian pertama di UI) ?
Seminar internasional dengan tema “Peran Umat
Islam dalam Pengelolaan Pelaksanaan Haji dan Menjaga Situs-situs Sejarah Islam”
ini rencananya diselenggarakan di UIN Jakarta akan tetapi terjadi perubahan
lokasi sehingga terlaksana di Universitas Indonesia.
“Pindahnya kita di sini joke tidak lepas dari
tekanan Kedubes Arab Saudi. Dua hari menjelang acara saya dihubungi pihak
rektorat (UIN) bahwa acara harus dibatalkan. Saya tanya kenapa? Karena Arab
Saudi tidak mau acara ini berlangsung.
(Media Syi’ah hasil kejahatan Kloning
Media ahlus sunnah http: syiahindonesia.com,
tipikal Abdullah bin Saba’)
Mereka menampakan Kejahatan, Kedengkian dan
Gemar Memutar balikan Fakta (jahil murokkab, pembohong) terhadap Ahlus Sunnah
dan Al-haramain seperti Kejahatan Kakek Moyang mereka dalam sejarah Hitam Syi’ah
dan Pencetusnya si Pembual Murokkab Abdullah bin Saba’ (lihat related articles
dibawah).
Bukan “Qum” !! Syi’ah hanya ‘Berambisi”
menghancurkan Al Haramain dan Mengalihkan ke “Karbala dan Qum” ! Kenapa Kampus
Akademis Terbaik UI jadi Medan Laga ?
Keimanan Akan Kembali Ke Kota Madinah
Diantara keutamaan yang lain dari kota
Madinah adalah iman akan kembali ke Madinah, sebagaimana sabda Nabi Shallallahu
‘alaihi wa sallam :
ﺇﻥَّ ﺍﻹِﻳْﻤﺎَﻥَ ﻟَﻴَﺄْﺯِﺭُ ﺇِﻟَﻰ ﺍﻟْﻤَﺪِﻳْﻨَﺔِ
ﻛَﻤَﺎ ﺗﺄْﺯِﺭُ ﺍﻟْﺤَﻴَّﺔُ ﺇِﻟَﻰ ﺟُﺤْﺮِﻫَﺎ
Sesungguhnya iman akan kembali ke kota
Madinah sebagaimana ular kembali kelubang atau sarangnya. [HR. Al-Bukhâri dan
Muslim]
Sesungguhnya iman itu akan kembali ke
Madinah sebagaimana ular akan kembali ke lobangnya" (HR Al-Bukhari dan
Muslim)
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
mensifati kota Madinah bahwasanya "kota Madinah memakan
negeri-negeri", beliau bersabda :
ﺃُﻣِﺮْﺕُ ﺑِﻘﺮﻳﺔ ﺗَﺄْﻛُﻞ ﺍﻟْﻘُﺮَﻯ . ﻳَﻘُﻮﻟُﻮﻥَ :
ﻳَﺜْﺮِﺏُ، ﻭَﻫِﻲ ﺍﻟْﻤَﺪِﻳﻨَﺔ
"Aku diperintahkan untuk berhijrah
ke sebuah kota yang memakan kota-kota yang lain, mereka menamakannya kota
tersebut adalah Yatsrib, padahal namanya adalah Al-Madinah" (HR Al-Bukhari
dan Muslim)
Kota Madinah menggugurkan dosa dan
kesalahan karena keutamaannya, atau karena cobaan yang dihadapi oleh seorang
hamba di kota Madinah. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda :
ﺇﻧﻬﺎ ﻃﻴﺒﺔٌ ﺗَﻨْﻔِﻲ ﺍﻟﺬُّﻧﻮﺏَ ﻛَﻤَﺎ ﺗَﻨْﻔِﻲ
ﺍﻟﻨَّﺎﺭُ ﺧﺒﺚ ﺍﻟﻔِﻀَّﺔ
"Sesungguhnya Madinah adalah Toibah,
ia menghilangkan dosa-dosa sebagaimana api yang menghilangkan kotoran-kotoran
perak" (HR Al-Bukhari)
Dan kota Madinah mengusir golongan buruk
dari manusia, Nabi bersabda :
ﺗَﻨْﻔِﻲ ﺍﻟﻨَّﺎﺱَ ﻛَﻤَﺎ ﻳَﻨْﻔِﻲ ﺍﻟْﻜِﻴﺮ ﺧﺒﺚ
ﺍﻟْﺤَﺪِﻳﺪ
"Kota Madinah mengusir manusia yang
buruk darinya, sebagaimana alat pandai besi yang menghilangkan karat besi"
(HR Al-Bukhari dan Muslim)
Dan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
menyamakan kekuatan kota Madinah untuk membersihkan dari kotoran sebagaimana
alat kekuatan alat pandai besi, maka beliau bersabda :
ﺍﻟﻤﺪﻳﻨﺔُ ﻛَﺎﻟْﻜِﻴْﺮِ ﺗَﻨْﻔِﻲ ﺧَﺒَﺜَﻬَﺎ
"Kota Madinah seperti alat pandai
besi, membersihkan dari kotorannya" (HR Al-Bukhari dan Muslim)
Madinah adalah kota yang aman untuk
menegakkan syi'ar-syi'at Islam, dan darinya tersebarlah agama, Nabi shallallahu
'alaihi wasallam bersabda :
ﺇِﻧَّﻬَﺎ ﺣَﺮَﻡٌ ﺁﻣِﻦٌ
"Sesungguhnya Madinah adalah tanah
haram (suci) yang aman" (HR Muslim)
Barangsiapa yang menghendaki keburukan di
kota Madinah maka Allah akan membinasakannya. Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda :
ﻣَﻦْ ﺃَﺭَﺍﺩَﻫَﺎ ﺑِﺴُﻮْﺀٍ ﺃَﺫَﺍﺑَﻪُ ﺍﻟﻠﻪُ ﻛَﻤَﺎ
ﻳَﺬُﻭْﺏُ ﺍﻟْﻤِﻠْﺢُ ﻓِﻲ ﺍﻟﻤَﺎﺀِ
"Barangsiapa yang menghendaki
keburukan padanya maka Allah akan meleburkannya sebagaimana garam yang melebur
di air" (HR Ahmad)
Dan barangsiapa yang berencana buruk
kepada penduduk kota Madinah maka Allah akan membinasakannya dan Allah tidak
akan menundanya. Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda :
ﻻَ ﻳَﻜِﻴْﺪُ ﺃَﻫْﻞَ ﺍﻟْﻤَﺪِﻳﻨَﺔ ﺃﺣﺪٌ ﺇِﻟَّﺎ
ﺍﻧْﻤَﺎﻉَ ﻛَﻤَﺎ ﻳَﻨْﻤَﺎﻉُ ﺍﻟْﻤِﻠْﺢُ ﻓِﻲ ﺍﻟﻤَﺎﺀِ
"Tidaklah seorangpun yang berencana
buruk kepada penduduk kota Madinah kecuali ia akan lebur sebagaimana garam yang
lebur di air" (HR Al-Bukhari)
Barangsiapa yang menghendaki keburukan
kepada penduduk kota Madinah maka Allah mengancamnya dengan adzab yang pedih di
neraka. Nabi bersabda :
ﻭَﻟَﺎ ﻳُﺮِﻳﺪ ﺃﺣﺪٌ ﺃﻫﻞَ ﺍﻟْﻤَﺪِﻳﻨَﺔ ﺑِﺴﻮﺀ ﺇِﻟَّﺎ
ﺃﺫﺍﺑﻪ ﺍﻟﻠﻪ ﻓِﻲ ﺍﻟﻨَّﺎﺭِ ﺫَﻭْﺏَ ﺍﻟﺮَّﺻَﺎﺹِ، ﺃَﻭ ﺫَﻭْﺏَ ﺍﻟْﻤِﻠْﺢِ ﻓِﻲ ﺍﻟﻤَﺎﺀِ
"Dan tidak seorangpun yang
menghendaki keburukan kepada penduduk kota Madinah kecuali Allah akan
meleburkannya di neraka sebagaimana leburnya timah, atau leburnya garam di
air" (HR Muslim)
Barangsiapa yang menakut-nakuti penghuni
kota Madinah maka Allah akan menjadikannya takut dan mengancamnya dengan
laknat, Nabi berkata
ﻣَﻦْ ﺃَﺧَﺎﻑَ ﺃَﻫْﻞَ ﺍﻟْﻤَﺪِﻳْﻨَﺔِ ﻇَﺎﻟِﻤًﺎ
ﻟَﻬُﻢْ ﺃَﺧَﺎﻓَﻪُ ﺍﻟﻠﻪُ ﻭَﻛَﺎﻧَﺖْ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻟَﻌْﻨَﺔُ ﺍﻟﻠﻪِ ﻭَﺍﻟْﻤَﻼَﺋِﻜَﺔِ
ﻭَﺍﻟﻨَّﺎﺱِ ﺃَﺟْﻤَﻌِﻴْﻦَ ﻻَ ﻳُﻘْﺒَﻞُ ﻣِﻨْﻪُ ﺻَﺮْﻑٌ ﻭَﻻَ ﻋَﺪْﻝٌ
"Barangsiapa yang menakut-nakuti
penduduk kota Madinah dengan menzolimi mereka, maka Allah akan menjadikan
mereka takut, dan atas dia laknat Allah, para malaikat, dan seluruh manusia,
tidak akan diterima darinya amal wajibnya dan tidak juga amal sunnahnya"
(HR An-Nasai)
Karena kemuliaan kota Madinah maka Allah
menjadikan daerah sekitar masjid Nabawi sebagai tanah haram, sebagaimana kota
Mekah. Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda :
ﻭَﺇِﻧِّﻲ ﺣَﺮَّﻣْﺖُ ﺍﻟْﻤَﺪِﻳﻨَﺔَ ﻛَﻤَﺎ ﺣَﺮَّﻡَ
ﺇِﺑْﺮَﺍﻫِﻴﻢُ ﻣَﻜَّﺔَ
"Sesungguhnya aku telah menjadikan
Madinah sebagai tanah suci/haram sebagaimana Ibrahim menjadikan Mekah sebagai
tanah haram" (HR Muslim)
ungarans.blogspot.co.id
ungarans.blogspot.co.id
Keutamaan Kota Suci Mekkah
Ustadz Ashim bin Musthafa
Setiap kaum Muslimin mengetahui, Mekkah
merupakan tempat yang sangat mulia. Setiap muslim memiliki impian untuk bisa
menjejakkan kaki di kota itu. Baik untuk mengerjakan ibadah haji ataupun umrah
saja. Kerinduan bertandang ke sana tetap besar, terlebih bagi orang yang pernah
merasakan kenikmatan berada di kota suci tersebut.
Keutamaan yang disandang kota suci
Mekkah, dapat dilihat dalam dalil-dalil Qur`an ataupun as Sunnah shahihah. Kota
Mekkah tidak seperti kota-kota lain di atas bumi ini. Kota ini menyandang
kemuliaan dan kehormatan, yang tidak direguk oleh tempat lainnya, sekalipun
Madinah. Berikut beberapa dalil yang menunjukkan kemulian kota tersebut.
1. Allah Subhanahu wa Ta’ala telah
menetapkan Mekkah sebagai kota suci, yakni sejak penciptaan langit dan bumi.
Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda pada hari penaklukan kota Mekkah :
إِنَّ هَذَا الْبَلَدَ حَرَّمَهُ اللَّهُ يَوْمَ
خَلَقَ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضَ فَهُوَ حَرَامٌ بِحُرْمَةِ اللَّهِ إِلَى يَوْمِ
الْقِيَامَةِ
“Sesungguhnya kota ini, Allah telah
memuliakannya pada hari penciptaan langit dan bumi. Ia adalah kota suci dengan
dasar kemuliaan yang Allah tetapkan sampai hari Kiamat “. [1]
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
إِنَّمَا أُمِرْتُ أَنْ أَعْبُدَ رَبَّ هَٰذِهِ
الْبَلْدَةِ الَّذِي حَرَّمَهَا وَلَهُ كُلُّ شَيْءٍ ۖ وَأُمِرْتُ أَنْ أَكُونَ
مِنَ الْمُسْلِمِينَ
“Aku hanya diperintahkan untuk menyembah
Tuhan negeri ini (Mekkah) Yang telah menjadikannya suci dan kepunyaan-Nya-lah
segala sesuatu, dan aku diperintahkan supaya aku termasuk orang-orang yang
berserah diri” [an Naml/27:91].
Dengan seizin Allah, Mekkah akan tetap
dalam perlindunganNya, dan menjadi negeri aman tenteram. Hal ini sebagai wujud
Allah telah mengabulkan doa Nabi Ibrahim. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman :
وَإِذْ قَالَ إِبْرَاهِيمُ رَبِّ اجْعَلْ هَٰذَا
الْبَلَدَ آمِنًا وَاجْنُبْنِي وَبَنِيَّ أَن نَّعْبُدَ الْأَصْنَامَ
“Dan (ingatlah), ketika Ibrahim berkata :
“Ya Rabb-ku, jadikanlah negeri ini (Mekkah), negeri yang aman, dan jauhkanlah
aku beserta anak cucuku daripada menyembah berhala-berhala”. [Ibrahim/14:35]
Perlindungan Allah terhadap kota Mekkah,
dan khususnya Ka’bah, telah dibuktikan. Sebagai contoh, Allah telah menjaga
Ka’bah dari serbuan pasukan gajah pimpinan Raja Abrahah yang bertekad
menghancurkannya.
2. Kota Mekkah, merupakan tempat yang
paling dicintai oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Seandainya
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak terusir dari kota itu, niscaya
beliau tidak akan meninggalkannya. Ini tercermin dari sabda Rasulullah
Shallallahu ‘alaihi wa sallam :
وَاللَّهِ إِنَّكِ لَخَيْرُ أَرْضِ اللَّهِ
وَأَحَبُّ أَرْضِ اللَّهِ إِلَى اللَّهِ وَلَوْلَا أَنِّي أُخْرِجْتُ مِنْكِ مَا
خَرَجْتُ
“Demi Allah. Engkau adalah sebaik-baik
bumi, dan bumi Allah yang paling dicintaiNya. Seandainya aku tidak terusir
darimu, aku tidak akan keluar (meninggalkanmu)” [2]
3. Shalat di kota Mekkah, terlebih di
Masjidil Haram memiliki derajat nilai sangat tinggi, sebanding dengan seratus
ribu shalat di tempat lain. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
صَلَاةٌ فِي الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ أَفْضَلُ
مِنْ مِائَةِ أَلْفِ صَلَاةٍ فِيمَا سِوَاهُ
“Satu shalat di Masjidil Haram, lebih
utama dibandingkan seratus ribu shalat di tempat lainnya”. [HR Ahmad, Ibnu
Majah, dan dishahihkan oleh Syaikh al Albani]
Begitu pula masjid-masjid yang berada
dalam batas tanah haram, kendatipun tidak mendapatkan fadhilah pahala sebesar
sebagaimana tertera dalam hadits, tetapi shalat di dalamnya lebih afdhal,
dibandingkan shalat di luar tanah haram.
Dalilnya, seperti telah diterangkan oleh
Syaikh al ‘Utsaimin, bahwa ketika Rasulullah berada di Hudaibiyah yang sebagian
berada dalam wilayah tanah suci dan sebagian lainnya tidak, maka apabila
mengerjakan shalat, maka beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam berada di bagian
yang masuk tanah suci. Ini menunjukkan, shalat di tanah haram lebih utama,
namun tidak menunjukkan diraihnya keutamaan shalat di masjid Ka’bah.[3]
Dengan keutamaan yang dimilikinya, Allah
Subhanahu wa Ta’ala telah menetapkan hukum-hukum khusus berkaitan dengan kota
Mekkah yang sarat dengan berkah ini. Beberapa hukum berkaitan dengan kota
Mekkah, di antaranya :
a. Orang kafir diharamkan memasuki kota
Mekkah.
Allah berfirman dalam surat at Taubah ayat 28 :
Allah berfirman dalam surat at Taubah ayat 28 :
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنَّمَا
الْمُشْرِكُونَ نَجَسٌ فَلَا يَقْرَبُوا الْمَسْجِدَ الْحَرَامَ بَعْدَ عَامِهِمْ
هَٰذَا
“Hai orang-orang yang beriman,
Sesungguhnya orang-orang yang musyrik itu najis, maka janganlah mereka
mendekati Masjidilharam sesudah tahun ini …(tahun penaklukan kota Mekkah)”
Imam al Qurthubi berkata : “Diharamkan
memberikan keleluasaan kepada orang musyrik untuk masuk tanah Haram. Apabila ia
datang, hendaknya imam (penguasa) mengajaknya keluar wilayah tanah Haram untuk
mendengarkan apa yang ingin ia sampaikan. Seandainya ia masuk dengan
sembunyi-sembunyi dan kemudian mati, maka kuburnya harus dibongkar dan
tulang-belulangnya dikeluarkan”. [4]
b. Di kota Mekkah, siapapun dilarang
berbuat maksiat.
Perbuatan maksiat di kota Mekkah, dosanya sangat besar daripada di tempat lain. Allah berfirman :
Perbuatan maksiat di kota Mekkah, dosanya sangat besar daripada di tempat lain. Allah berfirman :
إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا وَيَصُدُّونَ عَن
سَبِيلِ اللَّهِ وَالْمَسْجِدِ الْحَرَامِ الَّذِي جَعَلْنَاهُ لِلنَّاسِ سَوَاءً
الْعَاكِفُ فِيهِ وَالْبَادِ ۚ وَمَن يُرِدْ فِيهِ بِإِلْحَادٍ بِظُلْمٍ نُّذِقْهُ
مِنْ عَذَابٍ أَلِيمٍ
“Sesungguhnya orang-orang yang kafir dan
menghalangi manusia dari jalan Allah dan Masjidilharam yang telah Kami jadikan
untuk semua manusia, baik yang bermukim di situ maupun di padang pasir dan
siapa yang bermaksud di dalamnya melakukan kejahatan secara zhalim, niscaya
akan Kami rasakan kepadanya sebahagian siksa yang pedih” [al Hajj/22:25] [5]
Ayat ini, menurut penjelasan Syaikh as
Sa’di, mengandung kewajiban untuk menghormati tanah Haram, keharusan
mengagungkannya dengan pengagungan yang besar, dan menjadi peringatan bagi yang
ingin berbuat maksiat.[6]
c. Di tanah Mekkah diharamkan binatang
buruan ataupun berusaha untuk mengejarnya, juga dilarang menebang pohon liar,
memotong durinya, ataupun mencabut rerumputannya.
d. Barang temuan di tanah Haram tidak
boleh diambil, kecuali bagi orang yang akan mengumumkannya selama-lamanya.
Dalil yang menunjukkan point (c) dan (d),
yaitu sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam :
لَا يُعْضَدُ شَوْكُهُ وَلَا يُنَفَّرُ صَيْدُهُ
وَلَا يَلْتَقِطُ لُقَطَتَهُ إِلَّا مَنْ عَرَّفَهَا وَلَا يُخْتَلَى خَلَاهُ
فَقَالَ الْعَبَّاسُ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِلَّا الْإِذْخِرَ فَإِنَّهُ
لِقَيْنِهِمْ وَلِبُيُوتِهِمْ قَالَ إِلَّا الْإِذْخِرَ
“Tidak boleh dipatahkan durinya, tidak
boleh dikejar hewan buruannya, dan tidak boleh diambil barang temuannya,
kecuali bagi orang yang ingin mengumumkannya, dan tidak dicabut rerumputannya.
Al ‘Abbas berkata,”Kecuali rumput idkhir, wahai Rasulullah.” [Mutafaqun ‘alaih]
[7]
Demikian keutamaan dan kemulian kota suci
Mekkah dan sebagian hukum-hukum yang telah ditetapkan syari’at. Dengan
mengetahui perkara ini, maka seorang muslim sudah semestinya bisa menjaga diri
dari berbuat maksiat. Tidak menodainya dengan perbuatan-perbuatan terlarang.
[Disalin dari majalah As-Sunnah Edisi
09/Tahun X/1427H/2006. Diterbitkan Yayasan Lajnah Istiqomah Surakarta]
Footnote
[1]. HR al Bukhari, no. 3189; Muslim, 9/128, no. 3289, dan lainnya.
[2]. Hadits shahih riwayat at-Tirmidzi. Lihat Shahih Sunan at-Tirmidzi, no. 3925.
[3]. Majmu Fatawa, 12/395. Dikutip dari Fatawa li Ahlil-Haram, halaman 17.
[4]. Al Jami’ li Ahkamil-Qur`an, 8/96.
[5]. Penjelasan ayat ini, silahkan baca rubrik tafsir pada edisi ini.
[6]. Taisiril Karimir-Rahman, 536.
[7]. HR Al Bukhari, Kitabul ‘Ilmi, no. 104; Muslim, Kitabul Hajj, no. 1353. Teks hadits milik Muslim.
[1]. HR al Bukhari, no. 3189; Muslim, 9/128, no. 3289, dan lainnya.
[2]. Hadits shahih riwayat at-Tirmidzi. Lihat Shahih Sunan at-Tirmidzi, no. 3925.
[3]. Majmu Fatawa, 12/395. Dikutip dari Fatawa li Ahlil-Haram, halaman 17.
[4]. Al Jami’ li Ahkamil-Qur`an, 8/96.
[5]. Penjelasan ayat ini, silahkan baca rubrik tafsir pada edisi ini.
[6]. Taisiril Karimir-Rahman, 536.
[7]. HR Al Bukhari, Kitabul ‘Ilmi, no. 104; Muslim, Kitabul Hajj, no. 1353. Teks hadits milik Muslim.
Keutamaan Tanah Haram Makkah
Muhammad Abduh Tuasikal, MSc
Tanah haram jika dimutlakkan secara umum
yang dimaksudkan adalah tanah Haram Makkah. Inilah tanah yang dimuliakan oleh
Allah dan Rasul-Nya shallallahu ‘alaihi wa sallam. Jika disebut Haromain, maka
yang dimaksudkan adalah Makkah dan Madinah. Ibnu Qayyim Al Jauziyah menyebutkan
dalam Zaadul Ma’ad, “Allah Ta’ala telah memilih beberapa tempat dan negeri,
yang terbaik serta termulia adalah tanah Haram. Karena Allah Ta’ala telah
memilih bagi nabinya –shallallahu ‘alaihi wa sallam– dan menjadikannya sebagai
tempat manasik dan sebagai tempat menunaikan kewajiban. Orang dari dekat maupun
jauh dari segala penjuru akan mendatangi tanah yang mulia tersebut.”
Di antara keutamaan tanah haram Makkah
disebutkan dalam beberapa ayat dan hadits berikut.
Pertama: Di Makkah terdapat baitullah
Sebagaimana Allah menyebutkan mengenai
do’a Nabi Allah –kholilullah (kekasih Allah)- Ibrahim ‘alaihis salam,
رَبَّنَا إِنِّي أَسْكَنْتُ مِنْ ذُرِّيَّتِي
بِوَادٍ غَيْرِ ذِي زَرْعٍ عِنْدَ بَيْتِكَ الْمُحَرَّمِ رَبَّنَا لِيُقِيمُوا
الصَّلَاةَ فَاجْعَلْ أَفْئِدَةً مِنَ النَّاسِ تَهْوِي إِلَيْهِمْ وَارْزُقْهُمْ
مِنَ الثَّمَرَاتِ لَعَلَّهُمْ يَشْكُرُونَ
“Ya Rabb kami, sesungguhnya aku telah
menempatkan sebahagian keturunanku di lembah yang tidak mempunyai tanam-tanaman
di dekat rumah Engkau (Baitullah) yang dihormati, ya Rabb kami (yang demikian
itu) agar mereka mendirikan shalat, maka jadikanlah hati sebagian manusia
cenderung kepada mereka dan beri rezkilah mereka dari buah-buahan,
mudah-mudahan mereka bersyukur.” (QS. Ibrahim: 37).
Rumah pertama yang dijadikan peribadatan
kepada Allah Ta’ala adalah baitullah sebagaimana disebutkan dalam ayat,
إِنَّ أَوَّلَ بَيْتٍ وُضِعَ لِلنَّاسِ لَلَّذِي
بِبَكَّةَ مُبَارَكًا وَهُدًى لِلْعَالَمِينَ
“Sesungguhnya rumah yang mula-mula
dibangun untuk (tempat beribadat) manusia, ialah Baitullah yang di Bakkah
(Mekah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi semua manusia” (QS. Ali Imran:
96).
Dan baitullah inilah yang dijadikan
tempat berhaji sebagaimana disebutkan dalam ayat,
وَلِلَّهِ عَلَى النَّاسِ حِجُّ الْبَيْتِ مَنِ
اسْتَطَاعَ إِلَيْهِ سَبِيلًا
“Mengerjakan haji adalah kewajiban
manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan
ke Baitullah” (QS. Ali Imran: 97).
Haji ini dijadikan sebagai amalan
penghapus dosa yang telah lalu Dari Abu Hurairah, ia berkata bahwa ia mendengar
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ حَجَّ لِلَّهِ فَلَمْ يَرْفُثْ وَلَمْ
يَفْسُقْ رَجَعَ كَيَوْمِ وَلَدَتْهُ أُمُّهُ
“Siapa yang berhaji ke Ka’bah lalu tidak
berkata-kata seronok dan tidak berbuat kefasikan maka dia pulang ke negerinya
sebagaimana ketika dilahirkan oleh ibunya.” (Muttafaqun ‘alaih).
Sebagaimana shalat di baitullah juga
dilipatgandakan. Dari Jabir, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
صَلاَةٌ فِى مَسْجِدِى أَفْضَلُ مِنْ أَلْفِ
صَلاَةٍ فِيمَا سِوَاهُ إِلاَّ الْمَسْجِدَ الْحَرَامَ وَصَلاَةٌ فِى الْمَسْجِدِ
الْحَرَامِ أَفْضَلُ مِنْ مِائَةِ أَلْفِ صَلاَةٍ فِيمَا سِوَاهُ
“Shalat di masjidku (Masjid Nabawi) lebih
utama daripada 1000 shalat di masjid lainnya selain Masjidil Harom. Shalat di
Masjidil Harom lebih utama daripada 100.000 shalat di masjid lainnya.” (HR.
Ahmad 3/343 dan Ibnu Majah no. 1406, dari Jabir bin ‘Abdillah. Syaikh Al Albani
mengatakan bahwa hadits ini shahih. Lihat Shahih At Targhib wa At Tarhib no.
1173).
Kedua: Tanah haram dijadikan tempat yang
penuh rasa aman
Inilah berkat do’a Nabi Ibrahim ‘alaihis
salam,
وَإِذْ قَالَ إِبْرَاهِيمُ رَبِّ اجْعَلْ هَذَا
بَلَدًا آَمِنًا وَارْزُقْ أَهْلَهُ مِنَ الثَّمَرَاتِ مَنْ آَمَنَ مِنْهُمْ
بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآَخِرِ قَالَ وَمَنْ كَفَرَ فَأُمَتِّعُهُ قَلِيلًا
ثُمَّ أَضْطَرُّهُ إِلَى عَذَابِ النَّارِ وَبِئْسَ الْمَصِيرُ
“Dan (ingatlah), ketika Ibrahim berdoa:
“Ya Rabbku, jadikanlah negeri ini, negeri yang aman sentosa, dan berikanlah
rezki dari buah-buahan kepada penduduknya yang beriman di antara mereka kepada
Allah dan hari kemudian. Allah berfirman: “Dan kepada orang yang kafirpun Aku
beri kesenangan sementara, kemudian Aku paksa ia menjalani siksa neraka dan
itulah seburuk-buruk tempat kembali“.” (QS. Al Baqarah: 126).
Begitu pula disebutkan dalam ayat
lainnya,
وَمَنْ دَخَلَهُ كَانَ آَمِنًا
“Barangsiapa memasukinya (Baitullah itu)
menjadi amanlah dia” (QS. Ali Imran: 97).
Kaum Quraisy di masa silam juga merasakan
rasa aman ketika safar mereka,
الَّذِي أَطْعَمَهُمْ مِنْ جُوعٍ وَآَمَنَهُمْ
مِنْ خَوْفٍ
“Yang telah memberi makanan kepada mereka
untuk menghilangkan lapar dan mengamankan mereka dari ketakutan” (QS. Quraisy:
4).
Ketiga: Rizki begitu berlipat di tanah
haram.
Inilah juga berkat do’a Nabi Ibrahim
‘alaihis salam,
رَبَّنَا إِنِّي أَسْكَنْتُ مِنْ ذُرِّيَّتِي
بِوَادٍ غَيْرِ ذِي زَرْعٍ عِنْدَ بَيْتِكَ الْمُحَرَّمِ رَبَّنَا لِيُقِيمُوا
الصَّلَاةَ فَاجْعَلْ أَفْئِدَةً مِنَ النَّاسِ تَهْوِي إِلَيْهِمْ وَارْزُقْهُمْ
مِنَ الثَّمَرَاتِ لَعَلَّهُمْ يَشْكُرُونَ
“Ya Tuhan kami, sesungguhnya aku telah
menempatkan sebahagian keturunanku di lembah yang tidak mempunyai tanam-tanaman
di dekat rumah Engkau (Baitullah) yang dihormati, ya Tuhan kami (yang demikian
itu) agar mereka mendirikan shalat, maka jadikanlah hati sebagian manusia
cenderung kepada mereka dan beri rezkilah mereka dari buah-buahan,
mudah-mudahan mereka bersyukur.” (QS. Ibrahim: 37).
Keempat: Tanah Haram tidak akan dimasuki
Dajjal
Dajjal akan muncul dari Ashbahan dan akan
menelusuri muka bumi. Tidak ada satu negeri pun melainkan Dajjal akan mampir di
tempat tersebut. Yang dikecualikan di sini adalah Makkah dan Madinah karena
malaikat akan menjaga dua kota tersebut. Dajjal tidak akan memasuki kedunya
hingga akhir zaman. Dalam hadits Fathimah bin Qois radhiyallahu ‘anha
disebutkan bahwa Dajjal mengatakan,
فَأَخْرُجَ فَأَسِيرَ فِى الأَرْضِ فَلاَ أَدَعَ
قَرْيَةً إِلاَّ هَبَطْتُهَا فِى أَرْبَعِينَ لَيْلَةً غَيْرَ مَكَّةَ وَطَيْبَةَ
فَهُمَا مُحَرَّمَتَانِ عَلَىَّ كِلْتَاهُمَا كُلَّمَا أَرَدْتُ أَنْ أَدْخُلَ
وَاحِدَةً أَوْ وَاحِدًا مِنْهُمَا اسْتَقْبَلَنِى مَلَكٌ بِيَدِهِ السَّيْفُ
صَلْتًا يَصُدُّنِى عَنْهَا وَإِنَّ عَلَى كُلِّ نَقْبٍ مِنْهَا مَلاَئِكَةً
يَحْرُسُونَهَا
“Aku akan keluar dan menelusuri muka
bumi. Tidaklah aku membiarkan suatu daerah kecuali pasti aku singgahi dalam
masa empat puluh malam selain Makkah dan Thoybah (Madinah Nabawiyyah). Kedua
kota tersebut diharamkan bagiku. Tatkala aku ingin memasuki salah satu dari dua
kota tersebut, malaikat menemuiku dan menghadangku dengan pedangnya yang
mengkilap. Dan di setiap jalan bukit ada malaikat yang menjaganya.” (HR. Muslim
no. 2942)
Dan Dajjal tidak akan memasuki empat
masjid. Dalam hadits disebutkan tentang Dajjal,
لاَ يَأْتِى أَرْبَعَةَ مَسَاجِدَ الْكَعْبَةَ
وَمَسْجِدَ الرَّسُولِ والْمَسْجِدَ الأَقْصَى وَالطُّورَ
“Dajjal tidak akan memasuki empat masjid:
masjid Ka’bah (masjidil Haram), masjid Rasul (masjid Nabawi), masjid Al Aqsho’,
dan masjid Ath Thur.” (HR. Ahmad 5: 364. Kata Syaikh Syu’aib Al Arnauth, sanad
hadits ini shahih)
Wallahu waliyyut taufiq.
@ Madinah An Nabawiyah, 14 Sya’ban 1433 H
Hancurnya
Situs-Situs Islam, Hingga Politisasi Haji Arab Saudi
Sekjen Muslim Student Organisation (MSO)
of India, Syujaat Ali, dalam forum convention internasional di Jakarta,
(25/1/18), mengungkapkan keprihatinannya atas rusaknya situs-situs Islam di
Arab Saudi. Menurutnya 90 persen situs Islam di sana hancur akibat ulah rezim
Saudi yang tidak menghargai peninggalan-peninggalan sejarah Islam. Situs-situs
yang dimaksud seperti rumah istri dan anak-anak nabi, makam para sahabat dan
keluarga nabi, tempat-tempat di mana nabi mengajar, bahkan seperti terjadi
sebuah pengusiran terhadap zuriat (keturunan nabi) yang saat ini lebih banyak
tinggal di Yaman dan negara-negara lainnya.
Dalam forum yang sama, intelektual Muslim
sekaligus mantan Anggota DPR RI, Ir. Sayuti Asyathri menerangkan, makna dari
penghancuran situs-situs Islam adalah upaya untuk menghalangi kemajuan Islam.
“Menghancurkan situs tujuannya adalah merusak arsip. Definisi arsip adalah
semua rekaman visual, kegiatan manusia. Kalau arsip itu ada, bisa menjadi
kekuatan bagi seseorang untuk melakukan verifikasi, objektifikasi, dan ilmu
pengetahuan bisa berkembang. Jadi kenapa Islam ini ilmu pengetahuannya lemah?
Karena memang tidak diizinkan untuk berkembang; tidak diizinkan ada semangat
verifikasi; tidak diizinkan ada semangat objektifikasi; tidak diizinkan ada
perbaikan. Hal itu dilakukan dengan cara menghancurkan situs-situs peninggalan
sejarahnya,” ungkapnya.
Sekjen Garda Suci Merah Putih, Ir.
Mujtahid Hashem, pembicara lain dalam convention itu mengatakan bahwa
konferensi haji pertama menentang Saudi sebagai pengelola haji, dilakukan oleh
Al-Azhar. “Al-Azhar dalam konferensi pertama menentang Saudi ketika awal
berkuasa yang didukung oleh Inggris. Al-Azhar mengumpulkan kaum Muslimin, dan
ulama-ulama. Hasil konferensinya menyatakan bahwasannya Saudi tidak memiliki
kapasitas intelektual, tidak mempunyai kapasitas spiritual, dan juga kapasitas
keilmuan. Mereka tidak layak mengurus tempat-tempat suci, dan tidak sah mereka
mengelola tempat-tempat suci. Akan tetapi karena Saudi didukung oleh pemenang
Perang Dunia we dan Perang Dunia II, juga melakukan konferensi internasional
(tandingan) mengumpulkan siapa saja yang dianggap ulama untuk menjustifikasi,
melegitimasi, bahwasannya Saudi layak mengurus Mekah dan Madinah,” ungkap
Mujtahid.
Politisasi haji
Mujtahid mengungkapkan banyak hal terkait
politisasi haji yang dilakukan Arab Saudi. Misalnya untuk kasus Syiria. Karena
masalah politik yang dilakukan Arab Saudi dan Syiria, kuota haji tidak
ditentukan oleh Presiden Bashar Assad tapi ditentukan oleh oposisi yang ada di
luar negeri, yang ada di Perancis, yang ada di Inggris, mungkin juga yang ada
di Arab Saudi, dan mereka yang menentukan siapa yang berhak melakukan haji.
Politisasi haji juga dilakukan terhadap Yaman dan Iran.
Untuk kasus Yaman, Mujtahid melanjutkan,
Saudi juga melarang orang-orang Yaman untuk melakukan haji disebabkan karena
perang yang terjadi di Yaman. “Kita mengetahui koalisi Arab Saudi melakukan
penyerangan ke negara Yaman. Untuk itu Saudi Arabia sangat membatasi dan tidak
memberikan visa bagi siapa-siapa saja yang berafiliasi dengan Ansharullah
Movement atau Houthi. Dan inilah bagian mayoritas yang ada di Yaman. Tapi Saudi
hanya memberikan visa kepada pengikutnya.”
Lebih lanjut dijelaskan, sikap Saudi melarang
orang pergi haji adalah jelas bertentangan dengan Islam. “Karena haji adalah
perintah Allah swt secara langsung. Undangan dari Allah swt secara langsung
kepada setiap orang. Menghalangi orang berhaji sama saja dia melawan Allah.
Sama halnya dengan shalat; shalat adalah perintah Allah swt kepada umat
manusia, bagi siapa saja yang melarang orang lain untuk melakukan shalat maka
pada dasarnya mereka menentang Allah swt.”
Persoalan lain adalah sikap Saudi yang
memilih berkoalisi dengan kaum Musyrikin (imperialisme modern, zionisme
internasional, yang diwakili Amerika, Israel dan juga Inggris) bertentangan
dengan semangat haji itu sendiri. Karena dalam protocol ibadah haji salah
satunya adalah berlepas diri dari kaum Musyrikin. (Syi'ah Dengan Komunis/Atheis dan Gemar bantai ahlus sunnah !!!)
Ditambah lagi soal keamanan. Mujtahid
menjelaskan bahwa Saudi Arabia menyerahkan national security, termasuk
bandara, kemudian haji di Mekah dan Madinah kepada kontraktor-kontraktor zionis
Israel. Ini yang menurutnya jadi problem sampai saat ini di Arab Saudi. Bagi
siapa saja yang serius melakukan perlawanan terhadap rezim zionis Israel, maka
ketika datang ke haji dan umrah itu bisa membuat dirinya terancam keamanannya.
Seminar internasional dengan tema “Peran Umat
Islam dalam Pengelolaan Pelaksanaan Haji dan Menjaga Situs-situs Sejarah Islam”
ini rencananya diselenggarakan di UIN Jakarta akan tetapi terjadi perubahan
lokasi sehingga terlaksana di Universitas Indonesia.
“Pindahnya kita di sini joke
tidak lepas dari tekanan Kedubes Arab Saudi. Dua hari menjelang acara saya
dihubungi pihak rektorat (UIN) bahwa acara harus dibatalkan. Saya tanya kenapa?
Karena Arab Saudi tidak mau acara ini berlangsung. Saya tidak menyerah, saya
akan terus mengadakan acara-acara seperti ini karena ini merupakan kebebasan
kita sebagai mahasiswa untuk mengkaji segala ilmu (??? Ilmu Perusak Dienul
Islam). Dengan sikap seperti itu Arab Saudi telah mencampuri kedaulatan kita
sebagai rakyat Indonesia yang merdeka….. Hidup mahasiswa!!!” ungkap Ziyad Abdul Malik, Ketua Himpunan
Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Jakarta Selatan, selaku penyelenggara acara.
Seminar ini terselenggara atas kerja sama HMI, Garda Suci Merah Putih dan Al
Haramain Watch. (M/Z)
Umat
Islam Gugat Politisasi Haji Oleh Pemerintah Arab Saudi
Jumat, 26 Januari 2018 16:23
Organisasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI)
bekerjasama dengan Garda Suci Merah Putih dan Haramain Watch menggelar
Konferensi Internasional bertajuk “Peran Umat Islam dalam Pengelolaan
Pelaksanaan Haji dan Menjaga Situs-situs Sejarah Islam.”
Konferensi ini menghadirkan para
pembicara diantaranya Ir. Mujtahid Hashem (Sejen Garda Suci Merah Putih ), Ir.
Sayuti Ashatry (Intelektual Muslim Mantan Anggota DPRRI ??? ), Syujaat Ali, MEng
(Sekjen Muslim Student Organisation (MSO) of India ), Ziyad Abdul Malik (Ketua
HMI Cabang Jakarta Selatan) dan Dr. Farizal Marlius (Wakil Rektor Universitas
Islam Ibnu Kholdun ).
“Upaya melarang dan membatasi negara,
kelompok masyarakat atau individu untuk melaksanakan Haji adalah melawan
perintah Allah SWT. Allah Swt dan Rasul SAW nya lah mengundang secara langsung
sebagai dijelaskan di dalam Al-Quran dan sunnahnya.
Pelarangan dan pembatasan Haji yang dilakukan
oleh Saudi Family terhadap rakyat Yaman, Syiria, Qatar, Iran, Irak, Libya dan
Bahrain bukan untuk kepentingan umat Islam,
namun kepentingan politik keluarga
Kerajaan Saudi akibat politik agresifnya di kawasan,” ujar Mujtahid Hashem
dalam Konferensi Internasional Haji di Unversitas Indonesia, Kamis (25/1/2018).
Menurut ketua panitia, Ziyad, Konferensi
Internasional Haji ini mendapatkan gangguan dari lobi Kedutaan Saudi, karena
satu setengah hari sebelum acara UIN membatalkan konferensi yang semestinya diselenggarakan
di Sayhida Inn,
UIN, namun allhamdulillah integritas
intelektual kita sebagai makhluk akademis dijaga sehingga konferensi
internasional haji ini bisa dilaksanakan di Universitas Indonesia.
Shujaat Ali, Presiden Muslim Student
Association, India yang menjadi salah satu pembicara menyoroti nasib
peninggalan sejarah Islam di Makkah dan Madinah. Mengutip research dari
Washington Institute, lebih dari 90% peninggalan sejarah Islam di Saudi Arabia
telah dihancurkan oleh kebijakan Kerajaan Saudi.
Peninggalan sejarah yang sangat
berharga bagi Umat Islam untuk kepentingan penelitian dan legitimasi sejarah
perjuangan Nabi Muhammad SAW mestinya di jaga dan Muslim sedunia harus menaruh
perhatian terhadap kebijakan Saudi.
Bagi Mujtahid Hashem, penghancuran
peninggalan sejarah Islam oleh Saudi dikarenakan semua peninggalan sejarah
Islam ini tidak meligitimasi kekuasaan Saudi, justru menegaskan perilaku moral
dan politik Saudi jauh dari ajaran Nabi SAW.
“Bisa dibayangkan ketika Allah
perintahkan bara'ah atau melepaskan ikatan dengan kaum musyrikin ( kekuatan
kejahatan Zionist Internasional, Israel, Amerika dan Inggris) justru Saudi
bermesraan dengan mereka.
"Apakah kita bisa bayangkan Rasul
Muhamamd saw akan bermesraan dengan Zionist Israel, Amerika dan Inggris?,"
kata Mujtahid Hashem kepada peserta.
Kesimpulan konferensi Haji ini
menegaskan quata Haji adalah bagian dari strategi Saudi mengecilkan makna haji
dan muslimin Indonesia wajib bicara, muslim Indonesia punya hak yang sama
dengan keluarga Saudi untuk mengelola pelaksanaan Haji.
Haramain milik semua umat Islam dan umat
Islam Indonesia siap menjadi Khadim haramain. Konferensi juga menegaskan akan
menggalang lagi konferensi yang lebih besar sebagai usaha mengembalikan Haji
pada makna yang sebenarnya.
Tokoh Syiah Indonesia (Ir. Mujtahid
Hashem) Desak Pemerintah Usir Kedutaan Besar Arab Saudi
Dalam aksi unjuk rasa sejumlah aktivis
yang tergabung dalam Asia Africa People to People Initiative di depan Gedung
Museum Asia Afrika, Bandung, menyerukan agar Kedutaan Besar Arab Saudi
diusir dari Indonesia, Rabu lalu (22/3/2015)
Salah seorang yang lantang menyerukan itu
adalah Direktur Voice of Palestine, Mujtahid Hashem, yang dikenal sebagai salah
satu tokoh syiah di Indonesia.
Dikatakan Mujtahid Hashem dalam orasinya,
kawasan Timur Tengah saat ini sedang perang terbuka yang dikomandoi negara Arab
dan perang itu adalah upaya Arab Saudi untuk memuluskan agresi militernya di
Yaman.
“Oleh karena itu, kami menolak kekerasan
mengatasnamakan agama atau apa pun,” ujar Hashem. Dalam peperangan itu,
tambahnya, Arab Saudi juga telah menghancurkan Kedutaan Besar Indonesia di
Yaman, yang merupakan penghinaan buat Indonesia.
“Go to hell, Arab Saudi,” ujar Hashem.
Unjuk rasa itu membuat kaget warga yang
sedang berada di sekitar Gedung Merdeka, Bandung. Karena, unjuk rasa dilakukan
secara tiba-tiba samping gedung yang menjadi tempat berlangsungnya 60 Tahun
Konferensi Asia Afrika.
Selain berorasi, para pengunjuk rasa juga
membawa spanduk bertuliskan “Save Palestina, Save Yemen”.
“Usir Kedutaan Saudi Arabia dari
Indonesia. Pengeboman Keduataa besar Indonesia di Yaman adalah sebuah
penghinaan,” teriak Hadi Joban, yang merupakan staf Yayasan Lembaga Bantuan
Hukum Universalia (YLBHU), yang selama ini menjadi pendamping pengikut Syi’ah
di Sampang, Madura, Jawa Timur.
Terkait Voice of Palestine, menurut
situs lppimakassar.com, adalah organisasi milik syiah di Indonesia yang
paling vokal menyuarakan solidaritas untuk Palestina. [Wawan/Pur/pribuminews/voa-islam.com]
Tuduhan Keji Syi'ah Terhadap Kerajaan Arab Saudi
Makam Rasulullah Hendak
Dibongkar
Isu akan dibongkarnya makam Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wasallam oleh pemerintah Arab Saudi untuk perluasan Masjid
Nabawi telah memicu protes keras kaum muslimin dunia, termasuk di Indonesia. Berita
ini tersebar pertama kali oleh surat kabar Inggris, The Independent dan Daily
Mail.
Sementara pihak Kerajaan Saudi menyangkal dan menyatakan bahwa informasi tersebut adalah palsu. Kerajaan menuding pemberitaan yang dilakukan oleh The Independent dan Daily Mail adalah bersumber dari sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal ilmiah Yayasan untuk Urusan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, bukan dari Kerajaan!
Dalam penjelasan yang didapat surat kabar Al Arabiya dari seorang pejabat tinggi kerajaan Saudi mengatakan, “ Perihal pemindahan makam Nabi Muhammad adalah keputusan peneliti bukan pemerintah.”
Ketidakbenaran berita itu pun semakin tegas setelah Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin bertabayyun, meminta klarifikasi langsung dari pemerintah Arab Saudi melalui Duta Besar Arab Saudi di Indonesia, Mustofa bin Ibrahim al Mubarok.
Menag menegaskan bahwa dirinya sudah mendapatkan penjelasan resmi dari pemerintah Kerajaan Arab Saudi bahwa tidak ada rencana pemindahan makam Nabi. Kemudian Menag juga menghimbau agar umat muslim di Indonesia tidak terpancing dan tersulut emosinya oleh pihak-pihak yang ingin mengadu domba umat muslim di dunia.
Rumah Nabi di Makkah Dijadikan WC Umum
Kabar rumah Nabi shalallahu 'alaihi wa salam dijadikan wc umum sempat menghebohkan umat muslim di negeri kita. Mereka menyalahkan Kerajaan Saudi yang menghancurkan rumah Rasulullah tersebut. Namun ternyata apa yang mereka sangka itu tidaklah benar. WC umum yang dibangun itu justru bertempat di lokasi rumah Abu Jahal, salah seorang paman Rasulullah yang keras permusuhannya terhadap Islam dan kaum muslimin.
Dalam menyikapi permasalahan sensitif seperti ini memang butuh pengkajian secara intensif. Tidak bisa kita percayai begitu saja kabar-kabar yang ada. Melainkan harus tabayyun dan mendahulukan husnudzan agar tidak keliru mengambil kesimpulan.
Demikianlah beberapa kabar yang terbukti hoax yang berusaha dialamatkan ke negara Arab Saudi yang merupakan satu-satunya negara hampir sempurna dalam menerapkan syariat Islam oleh negara-negara sekuler dan liberal yang membenci Islam termasuk syiah. Sudah sepantasnya bagi kita sebagai muslim, mengambil pelajaran agar tidak gegabah dan gampang percaya dengan berita-berita yang disampaikan orang-orang kafir, melainkan hendaknya mendahulukan sikap tabayyun dan berbaik sangka atas saudara kita lainnya (negara Arab Saudi, -red). Wallahu a’lam.
Sementara pihak Kerajaan Saudi menyangkal dan menyatakan bahwa informasi tersebut adalah palsu. Kerajaan menuding pemberitaan yang dilakukan oleh The Independent dan Daily Mail adalah bersumber dari sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal ilmiah Yayasan untuk Urusan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, bukan dari Kerajaan!
Dalam penjelasan yang didapat surat kabar Al Arabiya dari seorang pejabat tinggi kerajaan Saudi mengatakan, “ Perihal pemindahan makam Nabi Muhammad adalah keputusan peneliti bukan pemerintah.”
Ketidakbenaran berita itu pun semakin tegas setelah Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin bertabayyun, meminta klarifikasi langsung dari pemerintah Arab Saudi melalui Duta Besar Arab Saudi di Indonesia, Mustofa bin Ibrahim al Mubarok.
Menag menegaskan bahwa dirinya sudah mendapatkan penjelasan resmi dari pemerintah Kerajaan Arab Saudi bahwa tidak ada rencana pemindahan makam Nabi. Kemudian Menag juga menghimbau agar umat muslim di Indonesia tidak terpancing dan tersulut emosinya oleh pihak-pihak yang ingin mengadu domba umat muslim di dunia.
Rumah Nabi di Makkah Dijadikan WC Umum
Kabar rumah Nabi shalallahu 'alaihi wa salam dijadikan wc umum sempat menghebohkan umat muslim di negeri kita. Mereka menyalahkan Kerajaan Saudi yang menghancurkan rumah Rasulullah tersebut. Namun ternyata apa yang mereka sangka itu tidaklah benar. WC umum yang dibangun itu justru bertempat di lokasi rumah Abu Jahal, salah seorang paman Rasulullah yang keras permusuhannya terhadap Islam dan kaum muslimin.
Dalam menyikapi permasalahan sensitif seperti ini memang butuh pengkajian secara intensif. Tidak bisa kita percayai begitu saja kabar-kabar yang ada. Melainkan harus tabayyun dan mendahulukan husnudzan agar tidak keliru mengambil kesimpulan.
Demikianlah beberapa kabar yang terbukti hoax yang berusaha dialamatkan ke negara Arab Saudi yang merupakan satu-satunya negara hampir sempurna dalam menerapkan syariat Islam oleh negara-negara sekuler dan liberal yang membenci Islam termasuk syiah. Sudah sepantasnya bagi kita sebagai muslim, mengambil pelajaran agar tidak gegabah dan gampang percaya dengan berita-berita yang disampaikan orang-orang kafir, melainkan hendaknya mendahulukan sikap tabayyun dan berbaik sangka atas saudara kita lainnya (negara Arab Saudi, -red). Wallahu a’lam.
Tuduhan Terhadap Kerajaan Arab Saudi [1]
Bahasan lengkap lihat artikel lamurkha dibawah
Oleh Asy-Syaikh Muhammad bin Umar bin
Salim Bazmul
“Arab Saudi asalnya adalah kelompok
pemberontak (Khawarij),karena dulu mereka berada dibawah kekuasaan kesultanan
turki utsmani.”
Untuk membantah tuduhan itu, yang dari
situ juga Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab dan Muhammad bin Su’ud kemudian di
anggap sebagai dua orang pemberontak terhadap turki Utsmani, saya katakan bahwa
daerah Nejed sama sekali tidak pernah berada di bawah kekuasaan Turki Utsmani
secara langsung.[2] Syaikh Abdul Aziz bin Abdillah bin Baz rahimahullah pernah
mengatakan.
“Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab tidak
pernah memberontak kepada Turki Utsmani sesuai dengan apa yang saya ketahui dan
yang saya yakini. Tidak ada di daerah Nejed kekuasaan dan kepemimpinan Turki
Utsmani. Bahkan, di daerah Nejed itu yang ada hanya pemerintahan-pemerintahan
kecil berikut daerah-daerah yang terpencar-pencar. Setiap daerah itu, sekecil
apapun, ada seorang pemimpin yang berdiri sendiri. Karena itu, Nejed terdiri dari
pemerintahan-pemerintahan kecil yang berdiri sendiri. Karena itu, Nejed terdiri
dari pemerintahaan-pemerintahan kecil yang disana sering terjadi berbagai
peperangan dan pertikaian antara mereka. Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab
sendiri tidak memberontak kepada Turki Utsmani. Yang beliau lakukan sekedar
memerangi perbuatan-perbuatan hina dan rusak yang ada di negerinya. Beliau
berjihad karena Allah dengan sebenar-benar jihad di jalanNya dan benar-benar
bersabar serta tetap teguh di jalan itu sampai cahaya dakwahnya kemudian
memancar ke negeri-negeri yang lain.[3]
Demikianlah keadaan yang sebenarnya.
Selain itu, ditambah keterangan yang ada dalam sejarah, Syaikh Muhammad bin
Abdul Wahhad adalah orang yang memuliakan pemerintahan para syarif yang ada di
Hijaz.[4]
Doktor Shalih bin Abdillah Al-‘Abud juga
pernah menulis,
“Apa yang dikatakan orang-orang baik dulu
maupun sekarang bawah Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab dan para pemimpin
Dinasti Saudi (periode pertama) telah memberontak kepada pemerintahan kaum muslimin
(Turki Utsmani),maka itu tidak benar. Sebab, sebenarnya Syaikh Muhammad bin
Abdul Wahhab dan pemimpin Dinasti Saudi, Muhammad bin Su’ud, serta orang-orang
yang membantu mereka mendapatkan ada orang yang berjuang dalam rangka
menegakkan kalimat syahadat la ilaha illallah dan Muhammad rasulullah. Bukan
selain itu. Seandainya mereka mendapatkan ada orang yang berjuang dalam rangka
menegakkan kalimat itu dibawah naungan pemerintahan Turki Utsmani, niscaya
mereka akan tunduk dan taat kepadanya. Sungguh, Abdul Aziz bin Muhammad
penakluk mekkah dan Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab meminta Syarif mekkah
berjuang menolong agama kakeknya, Nabi Muhammad shalallahu’alaiwasalam. Dalam
pidatonya, Abdul Aziz menggelari Syarif Mekkah dengan gelar Al-Khadim dan akan
kami sebutkan satu contoh akan hal itu. Syaikh Husain bin Ghanam menyebutkan di
dalam Tariknya pada tahun 1185.[5] bahwa Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab dan
Abdul Aziz telah mengirim beberapa hadiah kepada salah seorang Syarif mekkah,
Ahmad bin Sa’id. Tidak dapat ditolak bahwa sebelumnya Syarif Mekkah itu
melakukan surat –menyurat dan meminta kepada mereka agar mengirim seorang yang
paham dan berilmu terhadap agama dari kelompok mereka yang akan menjelaskan
kepada penduduk mekkah tentang hakekat dakwah yang mereka serukan sekaligus
mendampingi ulama-ulama mekkah. Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab dan Abdul Aziz
mengutus kepada Syarif mekkah Syaikh Abdul Aziz Al-Hushain. Bersamanya
dibawahkan sepucuk surat untuk Syarif mekkah yang tertulis.
‘Bismillahirahmanirrahim.
Surat ini di tunjukan kepadamu,Syarif
Ahmad bin Syarif Said yang mudah-mudahan Allah Subhanallahuwa’atala
melanggengkan keutamaan nikmat-nikmatNya untuk mu dan mudah-mudahan juga
melalui perantara Allah Subhanallahuwa’tala muliakan agama kakeknya pemimpin
jin dan manusia
Sungguh, ketika surat ini sampai kepada
Al-Khadim kemudian ia perhatikan apa yang ada di dalamnya berupa kalimat yang
baik, niscaya ia akan angkat kedua tangannya berdoa kepada Allah
Subhanallahuwata’ala agar Dia menguatkan Al-Khadim ketika tujuannya adalah
menolong syariat Nabi Muhammad Sholallahualaiwasalam serta orang-orang yang
mengikutinya, memusuhi orang-orang yang keluar darinya, dan ini adalah wajib
bagi para penguasa. Ketika kalian meminta kami seorang yang berilmu, maka kami
pun melaksanakan perintah tersebut. Dan orang yang dimaksud telah sampai kepada
kalian. Mudah-mudahan Allah muliakan Syarif mekkah dan para ulamanya. Jika
mereka telah sepakat, maka segala puji hanya bagi Allah atas hal itu. Jika
mereka berbeda pendapat, maka aku akan hadirkan kepada paduka, Syarif mekkah,
kitab-kitab hukum mereka dan kitab-kitab hukum mazhab Hanbali. Wajib bagi
masing-masing kita untuk menolong rasulNya sebagaimana yang Allah firmankan,
وَإِذْ أَخَذَ اللَّهُ مِيثَاقَ النَّبِيِّينَ
لَمَا آتَيْتُكُمْ مِنْ كِتَابٍ وَحِكْمَةٍ ثُمَّ جَاءَكُمْ رَسُولٌ مُصَدِّقٌ
لِمَا مَعَكُمْ لَتُؤْمِنُنَّ بِهِ وَلَتَنْصُرُنَّهُ
‘Dan ingatlah,ketika Allah mengambil
perjanjian dari para nabi, sungguh, apa saja yang Aku berikan kepada kalian
berupa kitab dan hikmah kemudian datang kepada kalian seorang Rasul yang
membenarkan apa yang ada pada kalian, niscaya kalian akan sungguh-sungguh
beriman kepadanya dan menolongnya.’(Q.S.Ali’Imran:81)
karena itu, jika Allah Azza Wajalla telah
mengambil perjanjian kepada para nabi bahwa jika mereka menjumpai Nabi Muhammad
shalallahu’alaiwasalam agar beriman kepadanya dan menolongnya,maka bagaimana
dengan kitra, wahai umatnya? Wajib bagi kita mengimaninya.
Wajib pula menolongnya. Tidak cukup hanya
salah satu. Orang-orang yang paling berhak dan utama akan hal itu adalah ahlul
bait yang Allah telah memilih utusaNya dari tengah mereka dan Allah telah
memuliakan mereka di atas penduduk bumi yang lain. Mereka itu adalah keturunan
Rasulullah shalallahu’alaiwasalam orang-orang yang diketahui sebagai syarif,
termasuk juga anak –keturunan mereka. Mudah-mudahan Allah Azza Wajalla selalu
memuliakan mereka dan menjadikan mereka tergolong sebagai al-khadim al-haramyn
serta mendapat penjagaan dan pengawasan Allah.
Ibnu Ghanam Rahimahullah pernah menulis
“Ketika sampai kepada mereka Syaikh Abdul
Aziz Al-Husain yang disebutkan tadi, maka ia pun dating kepada Syarif mekkah
yang bergekar Al Fa’r. Bertemulah Syaikh Abdul Aziz dengan sebagian ulama
mekkah. Di antara memreka adalah Yahya bin Shalih Al-Hanafi, Abdul Wahhab bin
Hasan At-Turki seorang mufti penguasa, dan Abdul Ghani bin Hilal. Mereka
kemudian berdiskusi tentang (1) bahwa kami dituduh mengkafirkan orang, (2)
bahwa kami menghancurkan kubah-kubah yang ada di atas kuburan, dan (3) bahwa
kami mengingkari bolehnya meminta syafaat kepada orang-orang shalih yang telah
meninggal dunia. Syaikh Abdul Aziz pun menjelaskan kepada mereka bahwa tuduhan
pengkafiran secara umum kepada kami adalah kedustaan dan kebohongan atas kami.
Adapun penghancuran kubah-kubah, maka itu betul. Perkara tersebut adalah
sesuatu yang benar, sebagaimana yang tertulis dalam kitab-kitab para ulama, dan
tidak ada keraguan ataupun kebimbangan sedikit pun di tengah para ulama dalam
permasalahan itu. Adapun berdoa kepada orang-orang shaleh yang telah meninggal
dunia dan meminta syafaat kepada mereka serta beristighasah kepada mereka
ketika banyak musibah datang, maka sungguh para imam mazhab telah menegaskan
dan menetapkan bahwa hal itu termasuk kesyirikan yang telah dilakukan oleh kaum
musyrikin dulu. Tidak ada yang mendebat hal itu kecuali setiap orang menyimpang
dan bodoh. Syaikh Abdul Aziz dan ulam-ulama mekkah akhirnya mendatangkan
kitab-kitab mazhab hanbali, seperti Al-Iqna. Di dalamnya mereka mereka
mendapatkan istilah Al-Wasa’ith dan keterangan ijma’ tentangnya. Dengan itulah
kemudian mereka puas. Mereka pun membuat kesepakatan bahwa itu (larangan
meminta syafaat kepada orang-orang saleh yang telah meninggal dunia-penerj.)
adalah agama Allah yang telah diketahui dan di umumkan oleh banyak orang.
Ulama-ulama mekkah yang bersama Syaikh Abdul Aziz mengakui, ini adalah mazhab
imam yang agung. Dengan penghormatan dan pemuliaan dari para ulama mekkah,
Syaikh Abdul Aziz pulang meninggalkan mereka.”[6]
[1]Kitab Tarikh Mamlakah Al-‘Arabiyah
As-su’udiyyah karya Doktor Abdullah Shalih Al-Utsaimin hal (38-39)
[2]Lihat Aqidah As-Syaikh Muhammad bin
Abdil Wahhab wa Atsaruha fil ‘Alamil Islami (1/27)karya Dr. Shalih Al-Abud dan Kitab Muhammad bin Abdil
Wahhab wa Fikruh (hal.11)
[3]Nadwah Musajjalah ‘alllal Asyrithah
dengan perantara “Da’awal Munawi’in (hl.237)
[4]Lihat :Markiz Al-Fatwa dengan
bimbingan/pengawasan Dr. Abdullah Al-Faqih. www.islamweb.net
[5](2/80 -81)
[6]Al-Murad Asy-Syar’I bil Jama’ah wa
Atsaru Haqiqatihi fi Itsbatil Hawiyyah Al-Islamiyyah Amama ‘Uulamatil Irhab wal
Fitnah” dicetak dari Fa’aliyyat Hamalatit Tadhamun Al-Wathani Dhidd Al-Irhab,
cetakan kedua tahun 1426 H di Al-Jami’ah Al-Islamiyyah di Al-Madinah
An-Nabawiyyah (hal.45-46)
Sayidah
Maksumah dan Berkah Kota Qom (???????)
Sayidah Fatimah Maksumah as lahir di kota
Madinah pada tanggal 1 Dzulkaidah tahun 173 Hijriah. Dia merupakan putri dari
Imam Musa as dan Najmah Khatun. Ia juga memiliki kakak yang bernama Imam Ali
ar-Ridha. Sayidah Maksumah as tumbuh dewasa di tengah keluarga yang merupakan
sumber ilmu pengetahuan, ketakwaan, dan keutamaan moral. Ia dikenal luas dengan
sifat-sifat dominannya seperti, rajin beribadah, sosok yang bertakwa, karakter
yang jujur, penyabar, pemaaf, dan suci. Berkenaan dengan kedudukan mulia wanita
tersebut, Imam Ridha as berkata, “Barang siapa yang menziarahi makam Maksumah
di Qom, ia sama seperti orang yang telah menziarahiku.” Kata “Maksumah” yang
dipakai oleh Imam Ridha as untuk mempertegas kedudukan luhur dan ketakwaan
wanita agung itu.
Sayidah Maksumah as menduduki derajat
tinggi dari segi keilmuan dan keutamaan akhlak. Dikisahkan bahwa suatu hari,
sekelompok pengikut Syiah tiba di Madinah untuk menemui Imam Musa as dan
menanyakan persoalan-persoalan ilmiah kepada beliau. Setiba di Madinah, mereka
mendengar kabar bahwa Imam Musa as tengah berada di luar kota. Mereka akhirnya
menitipkan pertanyaan-pertanyaan tersebut kepada keluarga Imam Musa as.
Mengingat Imam Musa as belum kembali dari perjalanannya, akhirnya Sayidah
Maksumah as menulis jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tersebut. Dalam
perjalanan pulang dari Madinah, kelompok ini bertemu dengan Imam Musa as di
tengah jalan dan mereka memperlihatkan jawaban yang ditulis oleh putrinya itu
kepada beliau. Imam Musa as membaca jawaban tersebut dan membenarkannya.
Sayidah Maksumah as selalu berada di sisi
kakaknya, Imam Ridha as. Kasih sayang dan kesetiaan kedua sosok insan mulia ini
sudah santer terdengar di tengah masyarakat. Selang satu tahun setelah Imam
Ridha as dipaksa oleh Dinasti Abbasiyah untuk berhijrah ke Khurasan, Iran,
Sayidah Maksumah as juga meninggalkan kota Madinah untuk menjumpai saudaranya
itu. Ketika kafilah ini sampai di kota Saveh, mereka diserang oleh pasukan
Makmun dan musuh-musuh Ahlul Bait as. Akibat peristiwa ini, Sayidah Maksumah as
terpukul batinnya dan jatuh sakit. Atas inisiatifnya, rombongan itu kemudian
diarahkan menuju kota Qom.
Tepat tanggal 23 Rabiul Awal 201 Hijriah,
Sayidah Maksumah as bersama rombongannya tiba di kota Qom. Para tokoh dan ulama
Qom menyambut rombongan keluarga Nabi Saw ini. Wanita suci ini tak lebih dari
17 hari hidup di Qom, ia akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya pada tanggal
10 Rabiul Akhir dan dimakamkan di kota tersebut.
Sayidah Maksumah as adalah satu-satunya
wanita mulia – setelah Fatimah az-Zahra as – yang memiliki panduan doa ziarah
khusus untuk beliau dari Imam Ridha as. Dia juga wanita yang bisa memberi
banyak syafaat di hari kiamat setelah putri Rasulullah Saw. Imam Jakfar Shadiq
as dalam sebuah ucapannya membenarkan masalah tersebut. Dikisahkan bahwa
seorang ulama besar, Ayatullah al-Udzma Sayid Mahmoud Marashi Najafi sangat
tertarik untuk mengetahui keberadaan kuburan Sayidah Fatimah az-Zahra as.
Setelah melakukan banyak usaha dan ibadah, beliau bermimpi bertemu Imam Shadiq
as. Imam berkata kepadanya, “Bertawasullah kepada Karimah (wanita dermawan)
Ahlul Bait.”
Ayatullah Najafi mengira bahwa yang
dimaksud dengan Karimah Ahlul Bait adalah Fatimah az-Zahra as. Akan tetapi,
Imam Shadiq as berkata, “Yang aku maksud adalah makam Sayidah Maksumah di Qom.
Tuhan karena beberapa maslahat, ingin menyembunyikan kuburan Fatimah az-Zahra
untuk selamanya. Oleh sebab itu, makam Sayidah Maksumah dijadikan sebagai
tempat perwujudan kuburan Fatimah az-Zahra. Tuhan Yang Maha Kuasa telah
mencurahkan semua hal yang ditetapkan untuk kuburan mulia (Fatimah az-Zahra)
kepada makam Sayidah Maksumah.” Setelah melihat mimpi indah itu, Ayatullah
Najafi akhirnya berangkat ke Qom untuk menziarahi makam Sayidah Maksumah dan
menetap di sana agar selalu bisa dekat dengan wanita suci ini.
Para imam maksum as dalam banyak riwayat,
mendorong masyarakat untuk berziarah ke makam Sayidah Maksumah. Imam Shadiq as
berkata, “Ketika engkau tertimpa musibah dan kesulitan, maka beruntunglah
mereka yang datang ke Qom, di sana terdapat tempat pelindung bagi para pecinta
Fatimah Zahra dan tempat berteduh bagi orang-orang mukmin.” Dari Imam Muhammad
Taqi al-Jawad disebutkan, “Barang siapa yang menziarahi bibiku di Qom, surga
wajib atasnya.” Oleh karena itu, makam Sayidah Maksumah as sampai sekarang
masih dipadati oleh ribuan bahkan jutaan peziarah dari segala penjuru dunia.
Keberadaan singkat Sayidah Maksumah as di Qom telah mendatangkan berkah yang
luar biasa.
Berkat keberadaan Sayidah Maksumah as di
Qom telah berdiri pusat kota ilmu pendidikan agama atau hauzah. Kini, kota itu
menjadi salah satu pusat pendidikan agama terbesar di dunia. Aura spritual yang
dipancarkan makam suci Sayidah Maksumah as memberikan pencerahan intelektual
bagi para ulama. Kota Qom telah melahirkan banyak ulama besar seperti, Mulla
Sadra, seorang filosof besar muslim dan Imam Khomeini ra, pencetus Revolusi
Islam Iran.
Kota Qom telah menjadi pusat pendidikan
dunia Syiah. Sekarang, Hauzah Ilmiah Qom telah menjadi sebuah pusat ilmiah,
budaya, dan riset di dunia. Para pelajar dari berbagai negara dunia sibuk
dengan kegiatan-kegiatan ilmiah dan budaya di pusat-pusat pendidikan yang
tersebar di kota Qom. Al-Mustafa International University merupakan salah satu
sentral pendidikan terbesar di Qom, yang aktif di bidang pendidikan, pelatihan,
penelitian, budaya, dan penyebaran Islam di seluruh dunia.
Affan Bashiri menuturkan bahwa Imam
Shadiq as bertanya kepadanya, “Apakah engkau tahu mengapa Qom disebut dengan
nama ini?” Ia menjawab, “Allah, Rasul-Nya dan engkau lebih mengetahuinya.”
Beliau berkata, “Karena penduduk kota Qom akan berkumpul di sekitar Imam Mahdi
as dan tinggal bersamanya lalu menolongnya.” Berbagai riwayat menunjukkan
peranan penting kota Qom dalam menciptakan perubahan pola pikir umat manusia
sedunia di akhir jaman kelak. Imam Shadiq as berkata, “Sesungguhnya Allah
memiliki tanah suci (haram), yaitu Mekkah. Rasul juga memilikinya yaitu
Madinah. Kufah adalah haram Imam Ali. Sedangkan tanah suci kami (Ahlul Bait)
adalah Qom. Tak lama lagi, salah satu wanita dari keturunan kami yang bernama
Fatimah akan dimakamkan di sana. Barang siapa menziarahinya (dengan pengetahuan
dan kecintaan), maka surga wajib untuknya.”
Di kota suci ini, benih-benih Revolusi
Islam juga disemai oleh Imam Khomeini ra. Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran
Ayatullah Sayid Ali Khamenei mengatakan, “Kota suci Qom adalah harga diri dan
kehormatan Republik Islam Iran. Sebab, kota ini adalah pusat revolusi dan ulama
sekaligus tempat keberadaan hauzah ilmiah terbesar dan para figur keilmuan dan
keagamaan." Beliau menyebut Qom sebagai kota ilmu, jihad, dan kepekaan
hati. Ayatullah Khamenei menambahkan, “Sebagaimana sepanjang sejarah, Qom
senantiasa menjadi pusat pengetahuan Ahlul Bait as, di masa kini juga menjadi
sumber mata air pengetahuan Islami dan Ilahi yang paling unggul. Berkat
perjuangan dan kepekaan hati para ulama besarnya, Qom telah memberikan manfaat
kepada dunia Islam baik Timur maupun Barat.”
Berkenaan dengan keistimewaan kota Qom
dalam percaturan global, Ayatullah Khamenei mengatakan, “Keberadaan hauzah
ilmiah terbesar dunia Islam dan pusat ziarah dan spiritual merupakan kapasitas
besar nasional dan internasional kota Qom.” (IRIB Indonesia/RM)
Menurut Syiah Tanah Karbala Lebih Mulia
Dari Mekah
Keutamaan tanah karbala atas makkah
al-mukarramah.
Ayatullah yang agung yang menjadi rujukan
kaum Syi’ah, Muhammad Al-Husaini Asy-Syairazi dalam kitabnya Fiqih Al-Aqa’id,
hal. 370, Tauzi Maktabah Al-Ghadir-Kuwait, ditanya,
“Katanya, sesungguhnya tanah Karbala itu
lebih utama daripada tanah Makkah Al-Mukarramah, dan sujud di atas tanah
Husainiyah itu lebih utama daripada sujud di atas tanah haram. Apakah ini
benar?” Ia menjawab, “Benar.”
Seorang ulama Syi’ah terkemuka, Ayatullah
Sayid Al-Husaini Al-Kasyiani dalam kitabnya Mashabih Al-Jinan, hal. 360, cet.
No. 59, Daar Al-Fiqhu-Iran, menulis judul “Keutamaan Karbala atas Tempat-Tempat
Lainnya.” Ia mengatakan,
“Tentang keutamaan Karbala atas
tempat-tempat yang lain termasuk Ka’bah, hal itu sudah jelas. Tidak boleh
diragukan lagi bahwasanya tanah Karbala adalah tempat yang paling suci dalam
Islam. Kai telah mengemukakan banyak nash yang menerangkan tentang kemuliaan
dan keistimewaan tanah tersebut, dibanding dengan tempat mana pun. Karbala
adalah tanah Allah yang suci dan diberkahi, tanah Allah yang santun, tanah
Allah yang tanahnya mengandung obat. Keistimewaan-keistimewaan yang ada pada
Karbala tersebut tidak ditemukan pada tempat mana pun di muka bumi, termasuk
Ka’Bah.”
Catatan: Kitab ini dan penulisnya
mendapat pujian dari Ayatullah yang agung, Muhammad Al-Hadi Al-Mailani, dan
seorang ulama terkemuka Syi’ah yang sekaligus mujtahid besar, Muhammad Al-Mahdi
Al-Khunasari.
Saudara kami sesama Muslim, itulah contoh
tentang sikap berlebihan orang-orang Syi’ah terhadap para imam. Sebagaimana
kita ketahui, bahwa para ulama, para pemikir, dan para penyeru Syi’ah yang
selalu mempropagandakan mazhabnya dan yang telah sanggup membeli hati nurani
orang-orang yang menulis untuk kepentingan mereka, enggan mengungkapkan
kepercayaan-kepercayaannya tersebut secara terang-terangan di depan publik.
Sebaliknya kita justru melihat mereka cenderung mengingkarinya, bahkan mengaku
tidak mempercayai semua yang terdapat dalam buku-buku mereka. Tetapi kecurangan
dan kebohongan tersebut terlihat jelas berdasarkan fakta-fakta seabgai berikut:
Pertama, sesungguhnya mereka tidak
menyangkal khurafat-khurafat yang menjurus pada kekafiran seperti itu. Bahkan
seperti yang kita lihat, di sana justru ada yang mengemukakan kitab-kitab
seperti itu dan memujinya.
Kedua, ketika menyampaikan biografi penulis
kitab-kitab seperti itu, mereka mendiamkan saja sikapnya yang menerima
kebathilan-kebathilan tersebut. Bahkan sebaliknya mereka malah mendoakan,
memuji, menyanjung, dan menganggap tulisan-tulisan tersebut sebagai bukti yang
menguatkan keutamaannya. Hal itu untuk memberikan kesan jelas kepada Anda,
bahwa sikap mereka terhadap orang-orang Ahli Sunnah tersebut adalah demi
mengamalkan taqiyah yang merupakan sembilan puluh persen dari ajarah Syi’ah.
Sesungguhnya kebiasaan orang-orang Syi’ah
ialah mengingkari, menyanggah, mengancam, dan menolak jika mereka
didiskreditkan dalam sebuah tulisan atau pidato, kendatipun hanya sekilas saja.
Tetapi kenapa mereka diam saja sambil menahan nafas tanpa mau memprotes
perlakuan seperti itu?
Kenapa mereka cukup menolak di hadapan
kaum Ahli Sunnah, tanpa mau mengungkapkan penolakannya secara riil?
Kenapa mereka tidak mau menyangkal secara
umum hal-hal yang dikaitkan kepada mereka?
Dan kenapa mereka tidak mau mengamati
sanad-sanad riwayat ini, lalu menjelaskan mana yang lemah, dan tidak dapat
dijadikan sebagai hujjah?
Akademisi Terkemuka Iran Sebut Respon
Teheran atas Tragedi Mina Ekstrim dan Rasis
Fatwa Radikal Syiah Iran Untuk Hinakan
‘Musyrikin’ Sunni Arab Saudi Di Musim Haji. Jamaah Haji Iran Dikendalikan Garda
Revolusi Iran, Langsung Dibawah Ali Khamenei, Bukan Dibawah Presiden Iran.
Gawat, Penasehat Khamenei: Lumuri Ka’bah
Dengan Darah Agar Imam Mahdi Muncul!
Inilah Iran, Mau Akur Dengan Saudi Tapi
Ngak Mau Minta Maaf (Menuduh Balik Saudi). Presiden Iran Minta Didoakan Paus
Fransiskus. Tipikal Pembual Yahudi Abdullah Bin Saba !
http://lamurkha.blogspot.co.id/2016/01/inilah-iran-mau-akur-dengan-saudi-tapi.html?m=0
http://lamurkha.blogspot.co.id/2016/01/inilah-iran-mau-akur-dengan-saudi-tapi.html?m=0
Jama’ah Ahlussunnah Iran Mengutuk
Khamenei Atas Tuduhannya Terhadap Kerajaan Arab Saudi
Khumaini Merubah Al-Qur`An, Khamenei
Mengajak Syirik, Lalu Mereka Akan Membantai Jamaah Haji
Kerajaan Arab Saudi Umumkan Fakta
Sebenarnya Mengapa Pemerintah Iran Larang Warganya Haji Ke Makkah Dan Memilih
Karbala
Kenapa Iran Sangat Berambisi??!
Laporan PBB: Rudal Milisi Pemberontak
Houthi¹ Yaman yang Dirontokkan di Wilayah Arab Saudi Diproduksi oleh Iran
Marja’ Syiah Membongkar Rencana Hitam
Iran Terhadap Arab Saudi
Mengapa Syiah Memojokkan Saudi Arabia?
Mufti Besar Arab Saudi, Syaikh Abdulaziz
Alu Syaikh : Pemimpin Iran Bukan Muslim! Gunakan Paspor Palsu, Milisi Pro-Iran
( Majusi) Susupi Jamaah Haji Irak Ingin Buat Teror Di Al-Haramain ! Ratusan
Ulama Dunia Justru Puji Arab Saudi.
Saudi Tolak Permintaan Iran Yang Ingin
Demonstrasi Saat Ibadah Haji. Syiah Iran Menghina Saudi Soal Kepengurusan 2
Kota Suci Makkah Dan Madinah, “Tuhan Modernnya” Khomenei Tidak Pernah Haji.
Syi'ah di
Indonesia Sering Lakukan Kebohongan Publik
Terkuak, Keluarkan Fatwa Sesat, Syiah Ali
Khamenei (Bukan Muslim) Gantikan Haji Di Mekkah Al-Mukarramah Ke Karbala
(Irak).Politik Destruktif Iran Di Setiap Musim Haji.
Ternyata Marja' Syiah Khamenei Alumnus
Universitas Komunis Di Rusia
Ucapan Dungu ( Ahmaq ) dan Bodoh ( Jaahil ) tokoh umat Islam
dan tokoh masyarakat yang empati dan simpati dengan syiah.
Ulama Saudi Mengutuk Iran Atas Ritual
Karbala Saat Musim Haji!
http://lamurkha.blogspot.co.id/2016/09/ulama-saudi-mengutuk-iran-atas-ritual.html
Suasana Peringatan Wiladah Sayidah Zainab
sa di Haram (????!) Imam Ali as. Menurut Kantor Berita ABNA, acara peringatan
wiladah Sayidah Zainab al Kubra sa oleh para khadim berlangsung di
Haram Imam Ali as di kota Najaf Irak, Selasa (23/1). (Duplikat Haramain ?)
Suasana Malam Hari di Haram Sayidah
Maksumah sa di Kota Qom Iran.Menurut Kantor Berita ABNA, Haram (Duplikat
Haramain ?) Sayidah Maksumah sa di kota Qom Repulik Islam Iran pada Sabtu malam
(27/1) diguyur hujan lebat. Meski demikian, peziarah tetap berdatangan untuk
menziarahi putri Imam Kazhim as tersebut.
Mengamputasi Ambisi Kotor Teroris Teheran
Majusi Untuk Menguasai Tanah Suci dan Mencemarkan Kemuliaan Tanah Suci dan
Ka’bah.
Syi’ah Di Indonesia Bukan Hanya Tafdhili,
Tafad Tapi Ekstrim Bahkan Takfiri
Konspirasi Dan Kolaborasi Syiah
(Alawiyin),Kristen Dan Yahudi, “Biang Kerok” Terbentuknya Negeri Yahudi Israel
Dan Memporak Porandakan Negara-Negara Arab, manifestasi Pelampiasan Birahi
Dendam Majusi Terhadap 'Umar Bin Khattab RA Dan Abu Bakar Ash-Shiddiq RA.
Berdirinya Negara Tauhid KSA Membendung Ekpansi Tersebut.
Kejahatan Keji Mengerikan Ali Khamenei
Dan Hassan Rouhani Terhadap Ahlus Sunnah Di Suriah, Irak, Yaman Dan Iran, Serta
Destruktif Disetiap Musim Haji. Mereka Gerombolan Qum Kelompok Takfiri Tulen.
Bersama Erdogan (Turki) Dan Putin (Komunis Rusia), Mengisolasi Dan Membantai
Mujahidin Sunni Terkuat Syam.
Sentimen Kebangsaan Syiah Shafawi Dan
Hubungannya Dengan Kisah Pernikahan Imam Husain Dan Syahzanan Binti Yazdrajid.
Antara Syiah Shafawi Dan Syiah ‘Alawi
Raja Yordania : Memuji Kepemimpinan Raja
Salman Bin Abdul Aziz ,Yang Belum Pernah Kita Lihat Sebelumnya Di Timur Tengah,
Berhasil Membatasi Gerak Iran Di Timur Tengah.
Pujian Luar Biasa Rasulullah
Shallallahu’alaihi Wa Sallam Kepada Orang-Orang Yaman (Pribumi Asli Yaman),
Lurus Aqidahnya (Ittiba) “Mereka Yang Paling Lembut Hatinya Dan Paling Halus
Jiwanya. Iman Itu Yaman, (Fiqh ‘Pemahaman Agama Yang Baik’ Itu Yaman*) Dan
Hikmah Itu Yaman.” [Hr. Al-Bukhari Dan Muslim]
Pujian Luar Biasa Dari Nabi Kepada Akhlak
(Keimanan) Penduduk Yaman, Namun Pada Abad 3H Dirusak Dengan Berkuasanya Syiah
Ismailiyah (Qaramithah) Dari Kufah Dan Basrah.
Kejahatan Keji Mengerikan Ali Khamenei
Dan Hassan Rouhani Terhadap Ahlus Sunnah Di Suriah, Irak, Yaman Dan Iran, Serta
Destruktif Disetiap Musim Haji. Mereka Gerombolan Qum Kelompok Takfiri Tulen.
Bersama Erdogan (Turki) Dan Putin (Komunis Rusia), Mengisolasi Dan Membantai
Mujahidin Sunni Terkuat Syam.
Benar Ucapan Rektor UIN Alauddin
Makassar, Profesor Musafir Pababari, Secara Tataran Akademis Ajaran Syi’ah
Sudah Tuntas Pembahasan Kekafirannya (Bukan Bagian Dari Ajaran Islam). Silahkan
Anda Dan Mahasiswanya Debat Secara Akademis Ribuan Artikel Ilmiyah Di Lamurkha.
Posisi Tegas Arab Saudi Terhadap
Palestina Sejak 1935 Hingga Sekarang. KSA Tidak Punya Hubungan Diplomatik
Dengan Israel, Iran Dan Suriah, Penjagal Ahlus Sunnah Syam. Dalam Perang
Arab-Israel 1973, Iran Dan Turki Memihak Zionis Israel. Mengikuti Cara Umar Bin
Khatab RA Dan Sultan Salahuddin Al Ayyubi, Habisi Dulu Majusi Syi’ah Baru Al
Quds.
Para Ulama Menyebut Daulah Fatimiyah (3H)
Dengan Daulah Ubaidiyah (Ubaidullah Al-Mahdi). Tidak Ada Bukti Ilmiyah (Jahr
Wat Ta’dil) Dari Ulama-Ulama Tsiqah Yang Hidup Diabad Ke 3H-7H Terkait Klaim
Nasab Mereka Kepada Fathimah RA. Daulah Peneror Terkejam (Syi’ah Ismailiyah)
Terhadap Ahlu Sunnah.
Syi’ah, Jika Menerapkan Ilmu Al Jarh Wat
Ta`Dil Sebagaimana Ahlus Sunnah, Maka Tidak Tersisa Sedikitpun Dari Hadits
Mereka (Sampah). Mereka Banyak Berdusta Atas Ja`far Ash Shadiq, Menasabkan Dari
Riwayat-Riwayat Yang Dibuat-Buat, Menukil Tanpa Sanad Atau Sanad Maudhu`
(Dipalsukan) Atau Dhaif Atau Maqthu` (Terputus), Agama Masyayikh.
Apakah Fathimiyyun Memiliki Nasab Sampai
Fatimah? Hasil Skenario Hebat Seorang Yahudi Munafiq (Maimun Al Qaddah) Yang
Dekat Dengan Cucunya Ja’far Shadiq (Muhammad Bin Isma’il), Mengkloning Nama
Anaknya (Abdullah) Sama Dengan Nama Cucu Ismail Bin Ja’far Shadiq (Abdullah Bin
Muhammad Bin Ismail Bin Ja’far Shadiq) Dan Seterusnya.
Darurat Syiah, Ayatollah Ali Khamenei
Tegaskan Iran Akan Ikut Campur Tangan Urusan Dunia Arab [Terkuak Ekspansionis
Syiah]
Jenderal Mulut Besar Majusyiah Iran:
Memerangi Saudi Dan Bahrain Hanya Tinggal Tunggu Waktu. Mendukung Gagasan Untuk
“Mengekspor” Revolusi Iran Di Luar Negeri Dan Menekankan Pentingnya “Rekayasa”
Revolusi Dan Memperluas Domainnya Di Wilayah Internasional.
“Jika Teheran Berani Tembakkan Satu
Peluru Saja, Maka Kami Akan Membuat Dunia Menyatakan, ‘Di Sini Pernah Ada
Teheran!’,” Respon Menteri Dalam Negeri Saudi Terhadap Gertakan Jendral Pembual
Iran.
Jendral Majusyi’ah Iran Laknatullah
Menghina Hasan Bin Ali RA : “Jika Dia Memiliki Pasukan Sebesar Pasukan Khemenei
Saat Ini Tak Akan Terjadi Kesepakatan Tercela Dengan Muawiyah RA”. Umat Islam
Wajib Memerangi Mereka.
Khamene’i Bersekongkol dalam ledakkan
Masjid Sunni Di Iran Juga Perusak negeri Yaman !
Nubuwwah Persia Iran Negeri Syiah
Pemimpin Rezim MajuSyiah Barbar Iran ,
Ayatosyaithon Ali Khamenei Merupakan Corong (lebih keji) Iblis.
Pernyataan (kamuflase) Penasehat
Tertinggi Republik Iran
[Syiah/Majusi Lebih Berbahaya Dari
Yahudi/Nasrani !] Iran Tegaskan Tetap Persenjatai Sekutu-Sekutunya di Kawasan
Arab
Syaikh Aidh Al-Qarny : Semoga Allah
Menghitamkan Wajahmu Wahai Khamenei
[Sekali lagi] Apakah Golongan Syi'ah
Lebih Berbahaya Dari Yahudi?
Syiah Persia Majusi Bangkit Balas Dendam
( Bagian Pertama )
Syiah Persia Majusi Bangkit Balas Dendam
( Bagian Kedua )
Tanggapan Majlis Islam Suriah Atas
Kebusukan Mulut Ali Khamenei Laknatullah 'Alaihi. Menunjukan Iran Dan
Gerombolan Qum Kelompok Takfiri Tulen.
An-Nawashib (Para Pembangkang) Menurut
Syiah Adalah Sunni Ahlussunnah Waljamaah
Nashibi Adalah Ahlus Sunnah Di Mata
Syi'ah !
Kejahatan Syiah di Tanah Haram Dalam Kurun Sejarah
Antara Negeri Haramain Dan Persia
Ancaman Keji Syiah ( Yaman/Iran ) Serang Mekkah di
Abad 20 !!!
Apa Yang Mereka Dendam Terhadap Negeri Haramain
Apa Jadinya Jika Iran Mengelola Haji?
Apa Jadinya Jika Saudi Arabia Dikuasai Oleh Sufi Dan
Syiah, Serta Metode (Pemahaman) Nenek Moyang (Tradisi).
Apa Alasan Saudi Masih Mengijinkan Syiah Berhaji Ke
Mekah?
Arrahmahnews ( * Dan Sejenisnya ) Media Syiah, Bagian
Dari Grand Design Majusyiah (Syafawiyah) Iran Dan Yahudi Untuk Merebut Al
Haramain !
Bulan Sabit Syiah, Proyek Syiah Hancurkan
Ka’bah Dan Kuasai Negeri Muslim
Begini Syiah Iran Ancam Hancurkan Makkah Al
Mukarramah. Pangkalan Militer Iran Dekat Perbatasan Arab Saudi
Brigade Pembebasan Syam; Target Syiah Iran Sebenarnya
Adalah Kota Makkah Dan Madinah
Daftar Website Syiah Al-Saba Majusi Dajjal (kadzdzaab/
Penghasut) Anti Islam, Ancaman Terhadap Al-Haramain, Terkait Pemberitaan Yang
Buruk ( Dendam Kesumat Majusi ) Terhadap Ahlus Sunnah Saudi, Yaman, Suriah,
Irak Dan Perpanjangan Tangan Al-Saba Majusi Iran :
Hadapi Nukir Iran, Perancis Akan Bangun 2 Reaktor
Nuklir di Saudi ( Wajar dan Perlu, Sebab Saudi/Haramain Jadi Target Utama Syiah
! )
Iran ( Syiah Majusi ) Bernafsu Merebut Al-Haramain
(Makkah-Madinah). Apa Yang Akan Terjadi Terhadap Ahlus Sunnah ? Baca Fakta
Dibawah Ini !
"Iran ingin membangkitkan lagi kerajaan
persia" by @milanistimuslim
Jenderal Mulut Besar Majusyiah Iran: Memerangi Saudi
Dan Bahrain Hanya Tinggal Tunggu Waktu. Mendukung Gagasan Untuk “Mengekspor”
Revolusi Iran Di Luar Negeri Dan Menekankan Pentingnya “Rekayasa” Revolusi Dan
Memperluas Domainnya Di Wilayah Internasional.
Jubir Hizbullah: Kami Akan Musnahkan Makkah Dan
Madinah!! (Video)
Kampanye Ide Khomeini di Balik Duka Mina 1436 H.
Kedustaan Syi'ah Atas Kota Suci Makkah Dan Madinah
Kaum Rafidhah Dan Penistaan Terhadap Haramain
Kekejaman Kaum Syiah Terhadap Ahlu Sunnah
Kejahatan Syiah di Tanah Haram Dalam Kurun Sejarah
Kenapa Syiah Iran Sangat Membenci Arab Saudi &
Tuduh Kerajaan Itu Sebagai Sekutu AS ? Mengapa Syiah Tidak Dimusuhi AS, Yahudi
& Negara-Negara Barat Lainnya?
Kenapa Iran ”NDABLEG” Tidak Mau menanda tangani
pernyataan tidak buat rusuh ( demonstrasi, penghujatan dan lain-lain ) waktu
Haji ? Tahukah Anda Tujuan Syiah Berhaji Ke Ka’bah? Ulama Syiah : Karbala Lebih
Utama Dari Makkah Al Mukarramah. Apa jadinya jika iran mengelola haji ?
Mengapa Syiah Memojokkan Saudi Arabia?
Mekkah dan Madinah Aman dari Fitnah Dajjal di Akhir
Zaman
Membongkar Kezaliman Syi'ah dan Ancamannya Kepada
Manusia. Bau Busuk Syiah Akhirnya Tercium Juga.
Musibah Haji dan Propaganda Anti-Arab
Mengingatkan Kembali Pembantaian 30.000 Jiwa Lebih
oleh Syiah di Depan Ka’bah
Mengapa mereka ( syi'ah dan antek-anteknya ) benci
Saudi negeri Wahabi ?
Mengapa Haramain Menjadi Target?
Media Pembenci Saudi, Akan Memberitakan Miring,
Walaupun Saudi Sudah Berbuat Yang Terbaik..
Pelan Pelan Wahai Iran Shafawiyah. Inilah Negeri
Alharamain, Saudi ...
Pengkhianatan Syiah Sepanjang Sejarah
Peristiwa-Peristiwa Penting Menjelang Keruntuhan
Khilafah Bani Abbâsiyah
Para Pemimpin Dan Ulama Yang Tewas Di Tangan Syiah
Rekayasa, Konspirasi, Fitnah Kaum Kafir Dan Para
Bonekanya ( Syi’ah Hizbullat/Iran/Houtsi Pernah Mengancam ! ). Ancaman Terhadap
Orang Yang Ingin Berbuat Jahat Terhadap Penduduk Madinah. Bom Terjadi Di Tempat
Parkir Jauh Dari Masjid Nabawi
Saudi Arabia Memimpin Umat Islam
Memerangi Syi’ah. Wajib Atas Setiap Muslim Di Seluruh Belahan Dunia Untuk
Bekerjasama Dengan Pemerintah Arab Saudi. Syukur Dan Dukungan Terhadap Kerajaan
Islam Saudi Arabia.
Siapa Yang Ditakuti Oleh Negara Syiah
IRAN? Ternyata Saudi,. Kenapa?
Syiah Begitu Bernafsu Ingin Menyerang dan Menguasai
Mekah Dan Madinah
syiah iran-bahrain dan yaman akan membasmi ahlussunnah
hijaz dalam 10 tahun !!!
Siapa Negara Terjelek ? Arab Saudi atau.......
Sejarah Berdarah Syi’ah
Syiah Mengulang Sejarah
Sejarah keji agama Syi’ah Rafidhah sepanjang zaman
Sikap Panglima Shalāhuddin Al-Ayyubi Terhadap Syiah
Tidak Ada Negara Islam Berani Menghadapi
Kezhaliman Seperti Saudi Arabia. Begundal Liberal, Takfiri, Dan Shafawi Tidak
Bisa Bersatu Kecuali Untuk Membenci Negeri Haramain. Saudi Masuk Suriah,
Perlawanan Mulai Berimbang !
Ternyata Syiah Majusi Iran biang Kerok ( Dalang )
Tragedi Mina ( Sejarah Hitam Syiah Di Haramain Yang Berulang kali )
Tokoh Syiah Houthi Abdul Karim
al-Khiwani yang Ingin Serang Ka’bah Tewas di Tangan Tentara Arab?
Video: Syiah Iran Dan Imam Mahdi Mengancam Makkah
Madinah!
Video Komandan Hizbullah Iraq: Target Houthi
Selanjutnya, merebut Masjidil Haram dan Masjid Nabawi !
Waspada! Jangan Tertipu Oleh Propaganda Persaudaraan
Ahlussunnah Dengan Syiah Rafidhah Iran: Rekam Jejak Berdarah Dari Sebuah Negeri
Sumber Fitnah
Mengapa Syiah Memojokkan Saudi Arabia, Apa Yang Mereka Dendam Terhadap Negeri
Haramain
Ada Apa Dengan Saudi? Kok Ada Sebagian
ORMAS ISLAM Yang Membencinya ?? Saudi Dimata Liberal,Syiah,kelompok
Al-Qaeda,kaum Tradisional,
Arab Saudi Peringkat 3 Negara Teraman di Dunia!
Apa yang mereka dendamkan terhadap negeri
saudi ?
Arab Saudi yang Berubah: Umat yang Bangkit
dan Bergairah
Arab Saudi yang Berubah: Umat yang
Bangkit dan Bergairah
Apa Jadinya Jika Saudi Arabia Dikuasai
Oleh Sufi Dan Syiah, Serta Metode (Pemahaman) Nenek Moyang (Tradisi).
Apa Yang Mereka Dendam Terhadap Negeri
Haramain
Bagi Yang Membenci SAUDI, Bacalah Surat
Cinta Ini,.
Arab Saudi,Negeri Tauhid Anti Teroris
Berterimakasih dan Tirulah
"WAHABI"
[bikin terperangah !] Islam Kita Bukan
"Islam Saudi Arabia"; Tanah Air Mesti Didahulukan daripada Islam;
Amalkan Pancasila Wujud Tegakkan Syariat ??!
Bagaimanakah POTRET NEGERI WAHABI.
Melihat Indahnya Kehidupan Masyarakat di Negeri Wahabi (Negeri yang menerapkan
syariat Islam), tulisan ini menjadi pelajaran bagi antum yang kontra terhadap
dakwah syeich muhammad bin abdil wahhab rahimahullah.
Dr.Patrialis Akbar ( Hakim MK, Mantan
Menkumham ) : Wahhabi Adalah Pengikut Alqur’an Dan Sunnah, Syiah Telah Keluar
Dari Prinsip Islam, Suruh Syiah Bikin Ajaran Sendiri Jangan Numpang Pada Islam,
Mendukung Penuh Bima Arya Larang Kegiatan Syiah Di Bogor. Ghirah Islamnya
Bertolak Belakang Dengan Dr. Anis Baswedan (Mendikbud ) Yang Membela Dan
Berasyik-Masyuk Dengan Syiah.
Dakwah Tauhid Pondasi Kemuliaan Politik
Negara Islam, Kontribusi Wahabi Terhadap Kekuatan Arab Saudi
Kemana Umat Islam Akan Dibawa? Ke Blok
Putin (Komunis) Dan Ini Berarti Dukung Syi’ah Iran Dan Rezim (Pembantai)
Suriah, Atau Pilih Blok Salafi, Yang Berarti Ke Blok Saudi ( Tempat
Al-Haramain, Al-Haq) ? Pecah Belah, Strategi Kuno Tapi Tetap Efektif.
Keadilan Hukum Di Negri Wahabi
(Saudi Arabia)
Mau Melihat Preman?… Jangan Ke Saudi,
Tidak Ada Tukang Palak Di Saudi Arabia, Kenapa?.
Mengapa Syiah Memojokkan Saudi Arabia?
Mengapa mereka ( syi'ah dan
antek-anteknya ) benci Saudi negeri Wahabi ?
Mata Satu Adalah Simbol Dajjal? Betulkah?
Otak Atik Gathuk !
Mengapa Hizbut Tahrir Membenci Arab
Saudi…?!
MUI, Ormas Islam, Imam Masjid Istiqlal
Ali Musthafa Ya'qub Dukung Serangan Arab Saudi ke Yaman ( Insya Allah )
Penyerangan Saudi Demi Membela Kebenaran,
Bukan Ambisi Dunia,.. Tapi Demi Menyelamatkan Yaman Dari Syiah Laknatullah
Membantu Yaman Sama Wajibnya Dengan
Membantu Irak dan Suriah ! [ Bukan Malah Menghujat Mujahidin Irak !, Jangan
Sampai Menjadi Ar-Rajjal Bin Unfuwah ]
Politik pecah belah Syiah ala Neomajusi
(Surat terbuka mahasiswa LIPIA untuk Muslim Indonesia)
Presiden Erdogan-Raja Salman, Ulil Amri
Global. Dua Sejoli Pemimpin Umat Islam Sedunia. Erdogan: Kami Hanya Takut
Kepada Allah. Raja Salman Jadi Orang Terkuat Di Timur Tengah Versi Majalah
Forbes
Perjanjian Faisal Bin Husein (Putra
Syarif Mekkah Husein Bin Ali, Penganut Sufisme, Keluarga Hasyimiyah) -Weizmann,
Pintu Masuk Yahudi Eropa Miliki Tanah Di Palestina. 'Arab Revolt',
Pemberontakan Keluarga Sufi Melawan Turki Utsmani
Pembelaan Atas Negeri Saudi ( Sunni
Salafy ) Pendukung Manhaj Salaf Dan Kembali Pada Al Haq
Pejabat Nigeria: Arab Saudi
Sungguh-Sungguh Menjaga Stabilitas Masyarakat Islam. Pasien Yaman: Arab Saudi
Menghilangkan Penderitaan Kami
Praktek Keagamaan di Saudi Arabia
Raja Salman Bin Abdul Aziz Dan
Komitmennya Terhadap Syariat Islam
Raja Salman bin Abdul Aziz : Konstitusi
Kita adalah Kitab Allah dan Sunah Nabi-Nya. Pujian Para Ulama Terhadap
Pemerintah Arab Saudi
Raja Salman: Kami Tidak Akan Membiarkan
Ada Yang Mengutak-Atik Persatuan Arab Dan Islam
Saudi, Negara Paling Aman, Rata-Rata
Penduduknya Punya Mobil, Tapi Tidak Punya Garasi Sehingga Parkir Di
Jalan-Jalan… Aman…
https://aslibumiayu.net/12102-saudi-negara-paling-aman-rata-rata-penduduknya-punya-mobil-tapi-tidak-punya-garasi-sehingga-parkir-di-jalan-jalan-aman.html
https://aslibumiayu.net/12102-saudi-negara-paling-aman-rata-rata-penduduknya-punya-mobil-tapi-tidak-punya-garasi-sehingga-parkir-di-jalan-jalan-aman.html
Saudi Arabia Memimpin Umat Islam
Memerangi Syi’ah. Wajib Atas Setiap Muslim Di Seluruh Belahan Dunia Untuk
Bekerjasama Dengan Pemerintah Arab Saudi. Syukur Dan Dukungan Terhadap Kerajaan
Islam Saudi Arabia.
Saudi Arabia Negeri ( Islam ) Percontohan
Dalam Penegakan Tauhid Dan Sunnah, Wajib Berta’awun ( Bekerja Sama ) Dengannya.
Inilah Aqidah Raja Saudi Arabia. Ada Pilihan Lain ?
Siapa Negara Terjelek ? Arab Saudi
atau.......
Syiah Hidup Aman & Nyaman di Saudi
Semua Negara Islam ( PBB ) Mengecam
Kebarbaran Majusyiah Iran, Indonesia Tidak ? Bagaimana Bisa Mendamaikan Kedua
Negara, Kalau Indonesia terkesan Memihak (Sudah Punya Kesepakatan Kerjasama
Militer Dan Intelijen ) Dengan Majusyiah Iran.
Surat Untuk Pendengki Arab Saudi
Tidak Ada Negara Islam Berani Menghadapi
Kezhaliman Seperti Saudi Arabia. Begundal Liberal, Takfiri, Dan Shafawi Tidak
Bisa Bersatu Kecuali Untuk Membenci Negeri Haramain. Saudi Masuk Suriah,
Perlawanan Mulai Berimbang !
Tanggapan Atas Tulisan Ismatillah A.
Nu'ad "Raja 'Abdullah, AS dan Wahabisme"
Terorisme Di Impor Dari
Saudi ? Bertujuan supaya Umat Islam semakin memusuhi dakwah Salafi.
Wahabi Dan Deradikalisasi. Siapa Yang
Gemar Meneror Dengan Kata-Kata “Banjir Darah, Bakar, Bubarkan, Turunkan, Tutup”
Dan Bahasa Anarkis Lain, Seakan RI Miliknya. Tiru Saudi Arabia, Tidak Ada
Organisasi Masa Jenis Apapun (Berbau Preman), Rakyatnya Aman Dan Damai.
100 Tahun Perjanjian Sykes-Picot Yang
Pecah Belah Bumi Syam Dan Turki Utsmani
...Bersambung (in sya Allah)