Sejarah
Kerajaan Arab Saudi, tidak bisa terlepas dari rangkaian Saudi pertama, kedua
dan generasi ketiga saat ini. Misi dakwah Islam pendirian kerajaan tidak bisa
dinafikan, atas peran di antaranya Syaikh Muhammad bin Abdil Wahhab.
Baik
sejarawan maupun ulama, bersepakat bahwa penyerangan terhadap Arab Saudi tidak
terlepas karena motif akidah. Tidak terkecuali Daulah Utsmaniyah –yang kita
kenal Turki hari ini, yang oleh sebagian orang dianggap sebagai “kekhalifahan.”
Sejak
zaman Syaikkh Muhammad Bin Abdul Wahhab, Turki senantiasa memerangi Saudi dalam
rangka untuk mematikan dakwah yang mereka juluki dengan “wahabiyyah.”
Karena mereka takut dakwah salaf mempengaruhi
rakyatnya yang bergelimang dengan khurafat, bid’ah, mengagungkan kubur,
pemahaman tasawuf dan berbagai penyimpangan lainnya.
Dulu
mereka memerangi dengan senjata, sekarang mereka memerangi dengan pemikiran,
dengan opini dan pemberitaan media dan dengan berbagai cara untuk menjelekkan
Kerajaan Arab Saudi dan dakwah salaf.
Berkata
asy-Syaikh Shalih al-Fauzan hafizhahullah:
الدولة العثمانية عندهم خرافات ، وعندهم أضرحة ، وعندهم تصوف ، وبدع ، فخشوا أن دعوة الشيخ محمد بن عبد الوهاب تصلهم في بلادهم ، لذلك حاربوا الدولة السعودية. |المصدر: الإجابات الفاصلة – ص٣٩)
“Daulah
‘Utsmaniyyah (Turki) di sisi (pada) mereka terdapat khurafat, terdapat
kuburan-kuburan (yang diagungkan), (pemahaman) tasawuf, dan bid’ah. Maka mereka
takut (kuatir) dengan dakwah Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab sampai ke negara
mereka. Karena itu mereka memerangi Negara Saudi.” (Sumber: al-Ijabatul
Fashilah hal 39).
Julukan
Wahabi Sejak Kapan?
Istilah
dakwah salaf dilabeli wahabi sejak Daulah Turki Utsmani memerangi dan ingin
menumpas gerakan dakwah Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab
rahimahullah.
Mereka
–negara Turki, para pembesar dan ulama su’nya, mempunyai andil besar dengan
stigma wahabi untuk orang-orang yang mendakwahkan tauhid dan sunnah, yang
memerangi kesyirikan dan bid’ah.
Dan
mereka yang pertama kali mempopulerkan dan menyebarkan istilah ini di
tengah-tengah masyarakat.
Berkata
Syekh al-Albani rahimahullah:
كلمة الوهابية هي سياسة تركية للصد عن الإسلام الصحيح. |سلسلة الهدى والنور – شريط رقم 176/ الدقيقة 49
“Kata
(istilah) Wahabi adalah (berasal dari) siyasah politik Turki untuk menghalangi
(manusia) dari Islam yang benar.” (Silsilatul Huda wan Nur kaset no 176
menit ke-49).
Turki
Menuduh Mazhab Hanbali Sebagai Wahabi
Syaikh Muhammad Bin Abdul Wahhab rahimahullah adalah seorang ulama
yang bermazhab Hanbali, namun musuh-musuhnya menuduh bahwa beliau anti mazhab
dan menggelarinya dengan wahabi.
Para
ulama dan ahli fiqh yang dibayar oleh para sultan Turki menulis dan mengarang
risalah atau kitab dalam rangka menjelekkan dakwah salaf Syaikh Muhammad Bin
Abdul Wahhab rahimahullah agar kaum muslimin seluruh dunia membenci
dan memeranginya.
Berkata
al-‘Allamah Ibnu Badis rahimahullah
:
الأتراك هم الذين أطلقوا على حنابلة نجد مسمى (الوهابية) ، وهم الذين نشروا عنهم التهم والأكاذيب في العالم الإسلامي ، وأستأجروا الفقهاء في جميع الأقطار ليؤلفوا ، ويكتبوا ، ويكذبوا ، على حنابلة نجد. |المصدر: مجلة الصراط عدد ٥
“Para
Sultan Turki, merekalah orang-orang yang memanggil (menyebut) Hanabilah
(pengikut madzhab Hambali) di Najd dengan nama Wahhabiyyah. Dan merekalah
orang-orang yang menyebarkan tuduhan dan kedustaan-kedustaan di seluruh penjuru
dunia Islam. Mereka membayar para ahli fiqh di penjuru negeri untuk mengarang,
menulis (kitab-kitab), dan berdusta atas nama Hanabilah Najd.” (Majalah
ash-Shirath no: 5).
Dua
Perintang Dakwah Salafiyah Paling Utama
Perintang,
penghalang dan yang paling memusuhi dakwah salafiyyah adalah dari sekte
shufiyyah dan syiah rafidhah.
Sekte
shufiyyah diwakili oleh negara Turki dan sekawanannya dan sekte syiah rafidhah
oleh negara Iran dan serumpunnya.
Kenapa
bisa demikian, mereka membenci dan memusuhi dakwah salafiyyah? Karena dakwah
salafiyyah membongkar habis penyimpangan mereka.
Mempreteli
bid’ah-bid’ah dan kesyirikan mereka dan menurunkan omset lumbung-lumbung
penghasilan mereka lewat bisnis kubur dan tempat keramat.
Berkata
al-‘Allamah Hammad al-Anshari rahimahullah:
لم يؤلف وينشر ويطبع ضد الدعوة السلفية أحد في الدنيا مثل تركيا ودولة الروافض في إيران ، فإن العقيدة السلفية ما قل انتشارها حتى حكم الأتراك وهم نقشبندية ، والنقشبندية أعداء للعقيدة السلفية. | المجموع في ترجمته ٦٩١/٢
“Tidak
ada yang menulis, menyebarkan dan mencetak (kitab-kitab) untuk melawan dakwah
salafiyyah, satupun di dunia ini semisal Turki dan Daulah Rafidhah (Syiah) di
Iran. Dan sesungguhnya dakwah salafiyyah tidak sedikit penyebarannya, sampai
penguasa Turki, dan mereka (penganut tarekat shufi) Naqsyabandiyah
(memerintahkan untuk merintangi penyebaran dakwah salafiyyah) dan
Naqsyabandiyah adalah musuh aqidah salafiyyah. (Al-Majmu’ Fiy Tarjamatih
2/691).”
Tonton
video sejarah keruntuhan Kerajaan Arab Saudi Pertama:
Penumpahan
Darah Daulah Utsmaniyah di Malam Jatuhnya Dir'iyah
*)
Disadur dari tulisan Abu Fadhel
Majalengka dengan beberapa perubahan seperlunya.