Friday, October 17, 2014

Racun Aqidah Syi'ah

http://khansa.heck.in/racun-aqidah-syiah.xhtml
Para ulama ahlus sunnah telah sepakat akan sesatnya sekte syi'ah. Seluruh kitab-kitab yang membicarakan tentang firqoh sesat memasukan syi'ah –dengan beragam sekte-sektenya – termasuk firqoh yang sesat dan menyesatkan.
Akan tetapi akhir-akhir ini pemaham sekte syi'ah mulai semarak di tanah air kita, ditambah lagi dengan dukungan sebagian tokoh-tokoh Islam dari tanah air. Karenanya perlu untuk menanamkan kepada masyarakat akan bahayanya racun agama syi'ah.
Berikut ini bukti-bukti kesesatan syi'ah yang diambil dari kitab-kitab Syi’ah, website-websiteSyi’ah, dan perkataan para ulama Syi’ah yang telah dikumpulkan oleh ustadz Abul Jauzaa' (silahkan kunjungi http://abul-jauzaa.blogspot.com/2012/01/syiah-itu-sesat-juragan-sebuah-masukan.html, dengan sedikit perubahan)

PERTAMA : Orang Syi’ah Raafidlah mengatakan Al-Qur’an yang ada di tangan kaum muslimin (baca : Ahlus-Sunnah) berbeda dengan Al-Qur’an versi Ahlul-Bait.
Berkata Muhammad bin Murtadlaa Al-Kaasyi dalam – seseorang yang dianggap ‘alim dan ahli hadits dari kalangan Syi’ah - :
لم يبق لنا اعتماد على شيء من القرآن. إذ على هذا يحتمل كل آية منه أن يكون محرفاً ومغيراً ويكون على خلاف ما أنزل الله فلم يبق لنا في القرآن حجة أصلا فتنتفي فائدته وفائدة الأمر باتباعه والوصية بالتمسك به
“Tidaklah tersisa bagi kami untuk berpegang suatu ayat dari Al-Qur’an. Hal ini disebabkan setiap ayat telah terjadi pengubahan sehingga berlawanan dengan yang diturunkan Allah. Dan tidaklah tersisa dari Al-Qur’an satu ayatpun sebagai hujjah. Maka tidak ada lagi faedahnya, dan faedah untuk menyuruh dan berwasiat untuk mengikuti dan berpegang dengannya ….” [Tafsir Ash-Shaafiy 1/33]
Berkata Muhammad bin Ya’qub Al-Kulainiy – seorang yang dianggap ahli hadits dari kalangan Syi’ah – (w. 328/329 H) :
عن أبي بصير عن أبي عبد الله عليه السلام قال : وَ إِنَّ عِنْدَنَا لَمُصْحَفَ فَاطِمَةَ ( عليها السلام ) وَ مَا يُدْرِيهِمْ مَا مُصْحَفُ فَاطِمَةَ ( عليها السلام ) قَالَ قُلْتُ وَ مَا مُصْحَفُ فَاطِمَةَ ( عليها السلام ) قَالَ مُصْحَفٌ فِيهِ مِثْلُ قُرْآنِكُمْ هَذَا ثَلَاثَ مَرَّاتٍ وَ اللَّهِ مَا فِيهِ مِنْ قُرْآنِكُمْ حَرْفٌ وَاحِدٌ قَالَ قُلْتُ هَذَا وَ اللَّهِ الْعِلْمُ
Dari Abu Bashiir, dari Abu ‘Abdillah ‘alaihis-salaamia berkata : “Sesungguhnya pada kami terdapat Mushhaf Faathimah ‘alaihas-salaam. Dan tidaklah mereka mengetahui apa itu Mushhaf Faathimah”. Aku berkata : “Apakah itu Mushhaf Faathimah ?”. Abu ‘Abdillah menjawab : “Mushhaf Faathimah itu, di dalamnya tiga kali lebih besar daripada Al-Qur’an kalian. Demi Allah, tidaklah ada di dalamnya satu huruf pun dari Al-Qur’an kalian”. Aku berkata : “Demi Allah, ini adalah ilmu” [Al-Kaafiy, 1/239].
عَنْ هِشَامِ بْنِ سَالِمٍ عَنْ أَبِي عَبْدِ اللَّهِ ( عليه السلام ) قَالَ إِنَّ الْقُرْآنَ الَّذِي جَاءَ بِهِ جَبْرَئِيلُ ( عليه السلام ) إِلَى مُحَمَّدٍ ( صلى الله عليه وآله ) سَبْعَةَ عَشَرَ أَلْفَ آيَةٍ
Dari Hisyam bin Saalim, dari Abu ‘Abdillah ‘alaihis-salaamia berkata : “Sesungguhnya Al-Qur’an yang diturunkan melalui perantaraan Jibril ‘alaihis-salaamkepada Muhammad shallallaahu ‘alaihi wa aalihi terdiri dari 17.000 (tujuh belas ribu) ayat” [Al-Kaafiy, 2/634].
Berkata Muhammad Baaqir Taqiy bin Maqshuud Al-Majlisiy (w. 1111 H) – seorang yang dianggap imam dan ahli hadits di masanya – ketika mengomentari hadits di atas :
موثق، وفي بعض النسخ عن هشام بن سالم موضع هارون ابن سالم، فالخبر صحيح ولا يخفى أن هذا الخبر وكثير من الأخبار في هذا الباب متواترة معنى، وطرح جميعها يوجب رفع الاعتماد عن الأخبار رأسا، بل ظني أن الأخبار في هذا الباب لا يقصر عن أخبار الامامة فكيف يثبتونها بالخبر ؟”Shahih. Dalam sebagian naskah tertulis : ”dari Hisyaam bin Saalim” pada tempat rawi yang bernama Haaruun bin Saalim. Maka khabar/riwayat ini shahih dan tidak tersembunyi lagi bahwasanya riwayat ini dan banyak lagi yang lainnya dalam bab ini telah mencapai derajat mutawatir secara makna. Menolak keseluruhan riwayat ini (yang berbicara tentang perubahan Al-Qur’an) berkonsekuensi menolak semua riwayat (yang berasal dari Ahlul-Bait). Aku kira, riwayat-riwayat dalam bab ini tidaklah lebih sedikit dibandingkan riwayat-riwayattentang imamah. Nah, bagaimana masalah imamah itu bisa ditetapkan melalui riwayat ? [Mir-aatul-‘Uquul fii Syarhi Akhbaari Aalir-Rasuul 12/525].
Kemudian,…. inilah hal yang membuktikan validitas keyakinan Syi’ah dalam hal ini :
Dr. Al-Qazwiniy, salah seorang ulama kontemporer Syi’ah yang cukup terkenal, mengatakan bahwa firman Allah ta’ala :
إِنَّ اللَّهَ اصْطَفَى آدَمَ وَنُوحًا وَآلَ إِبْرَاهِيمَ وَآلَ عِمْرَانَ عَلَى الْعَالَمِينَ
“Sesungguhnya Allah telah memilih Adam, Nuh, keluarga Ibrahim dan keluarga Imran melebihi segala umat (di masa mereka masing-masing)”[QS. Aali 'Imraan : 33].

Menurutnya, yang benar adalah :
إِنَّ اللَّهَ اصْطَفَى آدَمَ وَنُوحًا وَآلَ إِبْرَاهِيمَ وَآلَ عِمْرَانَ وَآلَ مُحَمَّدٍ عَلَى الْعَالَمِينَ
“Sesungguhnya Allah telah memilih Adam, Nuh, keluarga Ibrahim, keluarga Imran, dan keluarga Muhammad melebihi segala umat (di masa mereka masing-masing)”.
Tambahan kalimat yang digarisbawahi diatas dihilangkan oleh para shahabat radliyallaahu ‘anhum – (dan ini adalah kedustaan yang sangat nyata !!)
Silahkan para pembaca melihat langsung perkataannya di (http://www.youtube.com/watch?v=ovfz3xnsjJ0&feature=player_embedded)
Mau dikemanakan firman Allah ta’ala :
إِنَّا نَحْنُ نَزَّلْنَا الذِّكْرَ وَإِنَّا لَهُ لَحَافِظُونَ
“Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Qur'an, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya” [QS. Al-Hijr : 9] ?.
KEDUA : Orang Syi’ah Raafidlah telah mengkafirkan para shahabat, terutama sekali Abu Bakr Ash-Shiddiiq dan ‘Umar bin Al-Khaththaab radliyallaahu ‘anhumaa.
Orang Syi’ah telah mendoakan laknat atas Abu Bakr dan ‘Umar radliyallaahu ‘anhumaa – yang naasnya, doa itu dinisbatkan secara dusta kepada ‘Aliy bin Abi Thaalib radliyallaahu ‘anhu[7] – sebagai berikut :
اللهم صل على محمد، وآل محمد، اللهم العن صنمي قريش، وجبتيهما، وطاغوتيهما، وإفكيهما، وابنتيهما، اللذين خالفا أمرك، وأنكروا وحيك، وجحدوا إنعامك، وعصيا رسولك، وقلبا دينك، وحرّفا كتابك.....
“Ya Allah, limpahkanlah shalawat kepada Muhammad dan keluarga Muhammad. Ya Allah, laknat bagi dua berhala Quraisy (Abu Bakr dan ‘Umar – pen), Jibt dan Thaghut, kawan-kawan, serta putra-putri mereka berdua. Mereka berdua telah membangkang perintah-Mu, mengingkari wahyu-Mu, menolak kenikmatan-Mu, mendurhakai Rasul-Mu, menjungkir-balikkan agama-Mu, merubah kitab-Mu…..dst.” (Berikut referensi Syi’ah yang memuat riwayat dusta ini : http://www.al-shia.org/html/ara/books/lib-aqaed/sh-ehqaq-01/12.htm).
Saksikan video berikut (http://www.youtube.com/watch?v=DAVSplUX3hw&feature=player_embedded) , bagaimana ulama Syi’ah (Yasir al-Habiib) melaknat Abu Bakr, ‘Umar, dan para shahabat lain radliyallaahu ‘anhum dalam shalatnya :
Dan mari kita lihat sumber ajaran Syi’ah dalam kitab mereka yang mengkafirkan para shahabat :
عَنْ أَبِي جَعْفَرٍ ( عليه السلام ) قَالَ كَانَ النَّاسُ أَهْلَ رِدَّةٍ بَعْدَ النَّبِيِّ ( صلى الله عليه وآله ) إِلَّا ثَلَاثَةً فَقُلْتُ وَ مَنِ الثَّلَاثَةُ فَقَالَ الْمِقْدَادُ بْنُ الْأَسْوَدِ وَ أَبُو ذَرٍّ الْغِفَارِيُّ وَ سَلْمَانُ الْفَارِسِيُّ رَحْمَةُ اللَّهِ وَ بَرَكَاتُهُ عَلَيْهِمْ
Dari Abu Ja’far ‘alaihis-salaam, ia berkata : “Orang-orang (yaitu para shahabat - Abul-Jauzaa’) menjadi murtad sepeninggal Nabi shallallaahu ‘alaihi wa aalihi kecuali tiga orang”. Aku (perawi) berkata : “Siapakah tiga orang tersebut ?”. Abu Ja’far menjawab : “Al-Miqdaad, Abu Dzarr Al-Ghiffaariy, dan Salmaan Al-Faarisiy rahimahullah wa barakaatuhu ‘alaihim...” [Al-Kaafiy, 8/245; Al-Majlisiy berkata : “hasan atau muwatstsaq”].
عَنْ أَبِي عبد الله عليه السلام قال: .......والله هلكوا إلا ثلاثة نفر: سلمان الفارسي، وأبو ذر، والمقداد ولحقهم عمار، وأبو ساسان الانصاري، وحذيفة، وأبو عمرة فصاروا سبعة
Dari Abu ‘Abdillah ‘alaihis-salaam, ia berkata : “…….Demi Allah, mereka (para shahabat) telah binasa kecuali tiga orang : Salmaan Al-Faarisiy, Abu Dzarr, dan Al-Miqdaad. Dan kemudian menyusul mereka ‘Ammaar, Abu Saasaan, Hudzaifah, dan Abu ‘Amarah sehingga jumlah mereka menjadi tujuh orang” [Al-Ikhtishaasholeh Al-Mufiid, hal. 5; lihat : http://www.al-shia.org/html/ara/books/lib-hadis/ekhtesas/a1.html].
عَنْ أَبِي بَصِيرٍ عَنْ أَحَدِهِمَا عليهما السلامقَالَ إِنَّ أَهْلَ مَكَّةَ لَيَكْفُرُونَ بِاللَّهِ جَهْرَةً وَ إِنَّ أَهْلَ الْمَدِينَةِ أَخْبَثُ مِنْ أَهْلِ مَكَّةَ أَخْبَثُ مِنْهُمْ سَبْعِينَ ضِعْفاً .
Dari Abu Bashiir, dari salah seorang dari dua imam ‘alaihimas-salaam, ia berkata : “Sesungguhnya penduduk Makkah kafir kepada Allah secara terang-terangan. Dan penduduk Madinah lebih busuk/jelek daripada penduduk Makkah 70 kali” [Al-Kaafiy, 2/410; Al-Majlisiy berkata : Muwatstsaq].
Riwayat yang semacam ini banyak tersebar di kitab-kitab Syi’ah.
Dimanakah posisi firman Allah ta’ala :
وَالسَّابِقُونَالأوَّلُونَ مِنَ الْمُهَاجِرِينَوَالأنْصَارِ وَالَّذِينَ اتَّبَعُوهُمْ بِإِحْسَانٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ وَرَضُوا عَنْهُ وَأَعَدَّ لَهُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي تَحْتَهَا الأنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا أَبَدًا ذَلِكَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ
“Orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk Islam) di antara orang-orang muhajirin dan Ansar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah rida kepada mereka dan mereka pun rida kepada Allah dan Allah menyediakan bagi mereka surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya.Itulah kemenangan yang besar” [QS. At-Taubah : 100].
مُحَمَّدٌ رَسُولُ اللَّهِ وَالَّذِينَ مَعَهُ أَشِدَّاءُ عَلَى الْكُفَّارِ رُحَمَاءُ بَيْنَهُمْ تَرَاهُمْ رُكَّعًا سُجَّدًا يَبْتَغُونَ فَضْلا مِنَ اللَّهِ وَرِضْوَانًا سِيمَاهُمْ فِي وُجُوهِهِمْ مِنْ أَثَرِ السُّجُودِ ذَلِكَ مَثَلُهُمْ فِي التَّوْرَاةِ وَمَثَلُهُمْ فِي الإنْجِيلِ كَزَرْعٍ أَخْرَجَ شَطْأَهُ فَآزَرَهُ فَاسْتَغْلَظَ فَاسْتَوَى عَلَى سُوقِهِ يُعْجِبُ الزُّرَّاعَ لِيَغِيظَ بِهِمُ الْكُفَّارَ وَعَدَ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ مِنْهُمْ مَغْفِرَةً وَأَجْرًا عَظِيمًا
“Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka, kamu lihat mereka rukuk dan sujud mencari karunia Allah dan keridaan-Nya, tanda-tanda mereka tampak pada muka mereka dari bekas sujud. Demikianlah sifat-sifat mereka dalam Taurat dan sifat-sifat mereka dalam Injil, yaitu seperti tanaman yang mengeluarkan tunasnya maka tunas itu menjadikan tanaman itu kuat lalu menjadi besarlah dia dan tegak lurus di atas pokoknya; tanaman itu menyenangkan hati penanam-penanamnya karena Allah hendak menjengkelkan hati orang-orang kafir (dengan kekuatan orang-orang mukmin). Allah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang saleh di antara mereka ampunan dan pahala yang besar” [QS. Al-Fath : 29] ?.

KETIGA : Orang Syi’ah Raafidlah tidak menggunakan riwayat Ahlus-Sunnah.
Atau dengan kata lain, Syi’ah tidak menggunakan hadits-hadits Ahlus-Sunnah – yang merupakan referensi kedua setelah Al-Qur’an – dalam membangun agama mereka. Ini merupakan konsekuensi yang timbul dari point kedua karena mereka mengkafirkan para shahabat yang menjadi periwayat as-sunnah/al-hadits. Ini adalah satu kenyataan yang tidak akan ditolak kecuali mereka yang bodoh terhadap agama Syi’ah dengan kebodohan yang teramat sangat, atau mereka yang sedang menjalankan strategi taqiyyah. Adakah mereka (Syi’ah) akan mengambil riwayat dari orang yang telah murtad dari agamanya ?.
Syi’ah mempunyai sumber-sumber hadits tersendiri seperti Al-Kaafiy, Man Laa yahdluruhl-Faqiih, Tahdziibul-Ahkaam, Al-Istibshaar, dan yang lainnya.
Jika mereka mengambil referensi Ahlus-Sunnah, maka itu hanyalah mereka lakukan ketika berbicara kepada Ahlus-Sunnah, dan mereka ambil yang kira-kira dapat mendukung ‘aqidah mereka dan/atau menghembuskan syubhat-syubhat kepada Ahlus-Sunnah.
Dimanakah posisi sabda Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam :
أوصيكم بتقوى الله والسمع والطاعة وإن عبد حبشي فإنه من يعش منكم يرى اختلافا كثيرا وإياكم ومحدثات الأمور فإنها ضلالة فمن أدرك ذلك منكم فعليكم بسنتي وسنة الخلفاء الراشدين المهديين عضوا عليها بالنواجذ
“Aku nasihatkan kepada kalian untuk bertaqwa kepada Allah, mendengar dan taat walaupun (yang memerintah kalian) seorang budak Habsyiy. Orang yang hidup di antara kalian (sepeninggalku nanti) akan menjumpai banyak perselisihan. Waspadailah hal-hal yang baru, karena semua itu adalah kesesatan. Barangsiapa yang menjumpainya, maka wajib bagi kalian untuk berpegang teguh kepada Sunnahku dan sunnah Al-Khulafaa’ Ar-Raasyidiin yang mendapatkan petunjuk. Gigitlah ia erat-erat dengan gigi geraham” [Diriwayatkan oleh Ahmad 4/126-127, Abu Daawud no. 4607, dan yang lainnya; shahih] ?.

KEEMPAT : Orang Syi’ah telah berbuat ghulluw kepada imam-imam mereka, dan bahkan sampai pada taraf ‘menuhankan’ mereka.
Al-Kulainiy membuat bab dalam kitab Al-Kaafiy :
بَابُ أَنَّ الْأَئِمَّةَ ( عليهم السلام ) إِذَا شَاءُوا أَنْ يَعْلَمُوا عُلِّمُوا
“Bab : Bahwasannya para imam (‘alaihis-salaam) apabila ingin mengetahui, maka mereka akan diberi tahu”.
Di sini ada 3 hadits/riwayat. Saya sebutkan satu di antaranya :
أَبُو عَلِيٍّ الْأَشْعَرِيُّ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ عَبْدِ الْجَبَّارِ عَنْ صَفْوَانَ عَنِ ابْنِ مُسْكَانَ عَنْ بَدْرِ بْنِ الْوَلِيدِ عَنْ أَبِي الرَّبِيعِ عَنْ أَبِي عَبْدِ اللَّهِ ( عليه السلام ) قَالَ إِنَّ الْإِمَامَ إِذَا شَاءَ أَنْ يَعْلَمَ أُعْلِمَ .
Abu ‘Aliy Al-Asy’ariy, dari Muhammad bin ‘Abdil-Jabbaar,dari Shafwaan, dari Ibnu Muskaan, dari Badr bin Al-Waliid, dari Abur-Rabii’, dari Abu ‘Abdillah (‘alaihis-salaam), ia berkata : “Sesungguhnya seorang imam jika ia ingin mengetahui, maka ia akan diberi tahu” [Al-Kaafiy, 1/258].
Inilah riwayat dusta yang disandarkan kepada ahlul-bait – dan ahlul-bait berlepas diri dari riwayat dusta tersebut.
Bab yang lain dalam kitab Al-Kaafiy :

بَابُ أَنَّ الْأَئِمَّةَ ( عليهم السلام ) يَعْلَمُونَ عِلْمَ مَا كَانَ وَ مَا يَكُونُ وَ أَنَّهُ لَا يَخْفَى عَلَيْهِمُ الشَّيْءُ صَلَوَاتُ اللَّهِ عَلَيْهِمْ
“Bab : Bahwasannya para imam (‘alaihis-salaam) mengetahui ilmu yang telah terjadi maupun yang sedang terjadi. Tidak ada sesuatu pun yang luput dari mereka shalawatullah ‘alaihim”.
Di situ ada 6 buah hadits/riwayat, yang salah satunya adalah sebagai berikut :
أَحْمَدُ بْنُ مُحَمَّدٍ وَ مُحَمَّدُ بْنُ يَحْيَى عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ الْحُسَيْنِ عَنْ إِبْرَاهِيمَ بْنِ إِسْحَاقَ الْأَحْمَرِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ حَمَّادٍ عَنْ سَيْفٍ التَّمَّارِ قَالَ كُنَّا مَعَ أَبِي عَبْدِ اللَّهِ ( عليه السلام )...... فَقَالَ وَ رَبِّ الْكَعْبَةِ وَ رَبِّ الْبَنِيَّةِ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ لَوْ كُنْتُ بَيْنَ مُوسَى وَ الْخَضِرِ لَأَخْبَرْتُهُمَا أَنِّي أَعْلَمُ مِنْهُمَا وَ لَأَنْبَأْتُهُمَا بِمَا لَيْسَ فِي أَيْدِيهِمَا لِأَنَّ مُوسَى وَ الْخَضِرَ ( عليه السلام ) أُعْطِيَا عِلْمَ مَا كَانَ وَ لَمْ يُعْطَيَا عِلْمَ مَا يَكُونُ وَ مَا هُوَ كَائِنٌ حَتَّى تَقُومَ السَّاعَةُ وَ قَدْ وَرِثْنَاهُ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ ( صلى الله عليه وآله ) وِرَاثَةً
Ahmad bin Muhammad dan Muhammad bin Yahyaa, dari Muhammad bin Al-Husain, dari Ibraahiim bin Ishaaq Al-Ahmar, dari ‘Abdullah bin Hammaad, dari Saif At-Tammaar, ia berkata : Kami pernah bersama Abu Ja’far (‘alaihis-salaam), …..kemudian ia berkata : “Demi Rabb Ka’bah dan Rabb Baniyyah – tiga kali - . Seandainya aku berada di antara Musa dan Khidlir, akan aku khabarkan kepada mereka berdua bahwasannya aku lebih mengetahui daripada mereka berdua. Dan akan aku beritahukan kepada mereka berdua apa-apa yang tidak ada pada diri mereka. Karena Musa dan Khidlir (‘alaihis-salaam) diberikan ilmu apa yang telah terjadi, namun tidak diberikan ilmu yang sedang terjadi dan akan terjadi hingga tegak hari kiamat. Dan sungguh kami telah mewarisinya dari Rasulullah (shallallaahu ‘alaihi wa aalihi)[9] dengan satu warisan” [Al-Kaafiy, 1/260-261].
Dr. Al-Qazwiiniy dalam ceramahnya (http://www.youtube.com/watch?v=BxuHVIZ0rvA&feature=player_embedded), pada menit 0:44 – 0:53 mengatakan : “Allah ta’ala Maha Mengetahui segala isi hati. Dan imam dalam riwayat ini juga mengetahui segala isi hati. Ilmu imam berasal dari Allah….. [selesai]. Bahkan ia menyatakan bahwa Jibril dan Mikail saja tidak mengetahui apa yang ada dihati. Ia juga mengatakan bahwa ilmu para imam meliputi langit dan bumi, sama dengan ilmu Allah hanya saja beda 1 derajat lebih rendah.
Dimanakah posisi firman Allah ta’ala :
قُلْ لا أَقُولُ لَكُمْ عِنْدِي خَزَائِنُ اللَّهِ وَلا أَعْلَمُ الْغَيْبَ وَلا أَقُولُ لَكُمْ إِنِّي مَلَكٌ إِنْ أَتَّبِعُ إِلا مَا يُوحَى إِلَيَّ
“Katakanlah: Aku tidak mengatakan kepadamu, bahwa perbendaharaan Allah ada padaku, dan tidak (pula) aku mengetahui yang ghaib dan tidak (pula) aku mengatakan kepadamu bahwa aku seorang malaikat. Aku tidak mengikuti kecuali apa yang diwahyukan kepadaku" [QS. Al-An’aam : 50] ?.
Dan kalaupun Allah memberikan sebagian khabar ghaib – baik yang telah lalu maupun yang kemudian – kepada para hamba-Nya dari kalangan manusia, maka itu Allah ta’ala berikan kepada para Nabi dan Rasul-Nya :
وَمَا كَانَ اللَّهُ لِيُطْلِعَكُمْ عَلَى الْغَيْبِ وَلَكِنَّ اللَّهَ يَجْتَبِي مِنْ رُسُلِهِ مَنْ يَشَاءُ فَآمِنُوا بِاللَّهِ وَرُسُلِهِ
“Dan Allah sekali-kali tidak akan memperlihatkan kepada kamu hal-hal yang ghaib, akan tetapi Allah memilih siapa yang dikehendaki-Nyadi antara rasul-rasul-Nya. Karena itu berimanlah kepada Allah dan rasul-rasul-Nya” [QS. Ali ‘Imraan : 179].
Tidak ada dalam ayat di atas kata ‘imam’, akan tetapi menyebut kata ‘rasul’ Orang Syi’ah mengatakan bahwa imam lebih tinggi kedudukannya dari para Nabi (selain Nabi Muhammad shallallaahu ‘alaihi wa sallam).
Ayatullah Al-‘Udhmaa (baca : Ayatusy-Syi’ah)Ar-Ruuhaaniy – semoga Allah mengembalikannya kepada kebenaran – pernah ditanya sebagai berikut :
هل تعتقدون أن علياً كرم الله وجهه أفضل من الأنبياء؟
“Apakah engkau meyakini bahwasannya ‘Aliy karamallaahu wajhah lebih utama daripada para Nabi ?”.
Ia (Ar-Ruuhaaniy) menjawab :
هذا من الأمور القطعية الواضحة
“Ini termasuk perkara-perkarayang pasti lagi jelas (yaitu ‘Aliy lebih utama daripada para Nabi)” [selesai – sumber : http://www.alrad.net/hiwar/olama/rohani/r16.htm].[11]
Bahkan seandainya seluruh Nabi berkumpul, niscaya mereka tidak akan mampu berkhutbah menandingi khutbah ‘Aliy radliyallaahu ‘anhu. Ini dikatakan oleh salah seorang ulama Syi’ah yang sangat kesohor : As-Sayyid Kamaal Al-Haidariy (lihat : http://www.youtube.com/watch?v=Rhyc343o_ZI&feature=player_embedded)
Dasar riwayatnya (bahwa ‘Aliy lebih utama dibandingkan para Nabi, selain Nabi Muhammad shallallaahu ‘alaihi wa sallam) tertulis di video ini (http://www.youtube.com/watch?v=062TvOdtfQI&feature=player_embedded)
Bukankah ini merupakan penghinaan terhadap para Nabi dan para rasul ?. Dimanakah posisi firman Allah ta’ala :
تِلْكَ الرُّسُلُ فَضَّلْنَا بَعْضَهُمْ عَلَى بَعْضٍ مِنْهُمْ مَنْ كَلَّمَ اللَّهُ وَرَفَعَ بَعْضَهُمْ دَرَجَاتٍ
“Rasul-rasul itu Kami lebihkan sebagian mereka atas sebagian yang lain. Di antara mereka ada yang Allah berkata-kata (langsung dengan dia) dan sebagiannya Allah meninggikannya beberapa derajat” [QS. Al-Baqarah : 253] ?.
[Pelampauan keutamaan sebagian Rasul (termasuk Nabi) hanya dilakukan oleh sebagian (Rasul) yang lain. Allah tidak mengatakan bahwa pelampauan itu dilakukan oleh orang yang bukan Nabi atau Rasul].

KELIMA : Orang Syi’ah – dalam hal ini diwakili oleh Ayatusy-Syi’ah Khomainiy – mengatakan bahwa Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam telah menyembunyikan sebagian risalah dan gagal membina umat.
Khomainiy – semoga Allah memberikan balasan setimpal kepadanya - berkata :
وواضح أنَّ النبي لو كان بلغ بأمر الإمامة طبقاً لما أمر به الله، وبذل المساعي في هذه المجال، لما نشبت في البلدان الإسلامية كل هذه الإختلافات....
“Dan telah jelas bahwasannya Nabi jika ia menyampaikan perkara imaamah sebagaimana yang Allah perintahkan (padanya) dan mencurahkan segenap kemampuannya dalam permasalahan ini, niscaya perselisihan yang terjadi di berbagai negeri Islam tidak akan berkobar…..” [Kasyful-Asraar, hal. 155].
لقد جاء الأنبياء جميعاً من أجل إرساء قواعد العدالة في العالم؛ لكنَّهم لم ينجحوا حتَّى النبي محمد خاتم الأنبياء، الذي جاء لإصلاح البشرية وتنفيذ العدالة وتربية البشر، لم ينجح في ذلك....
“Sungguh semua Nabi telah datang untuk menancapkan keadilan di dunia, akan tetapi mereka tidak berhasil. Bahkan termasuk Nabi Muhammad, penutup para Nabi, dimana beliau datang untuk memperbaiki umat manusia, menginginkan keadilan, dan mendidik manusa – tidak berhasil dalam hal itu….” [Nahju Khomainiy, hal 46].
Dan silahkan lihat celaan al-Khumaini kepada Nabi di (http://abul-jauzaa.blogspot.com/2010/02/hinaan-al-khomainiy-terhadap-rasulullah.html)

KEENAM : Orang Syi’ah mengkafirkan Ahlus-Sunnah.
Jika mereka mengkafirkan para sahabat radliyallaahu ‘anhum, maka jangan heran jika mereka juga mengkafirkan orang-orang yang berkesesuaian pemahaman dengan para sahabat radliyallaahu ‘anhum, yaitu Ahlus-Sunnah. Berikut perkataan para ulama Syi’ah dalam hal ini :
Al-Mufiid berkata :
اتّفقت الإماميّة على أنّ من أنكر إمامة أحد من الأئمّة وجحد ما أوجبه الله تعالى له من فرض الطّاعة فهو كافر ضالّ مُستحقّ للخلود في النّار
“Madzhab Imaamiyyah telah bersepakat bahwasannya siapa saja yang mengingkari imaamah salah seorang di antara para imam, dan mengingkari apa yang telah Allah ta’ala wajibkan padanya tentang kewajiban taat, maka ia kafir lagi sesat berhak atas kekekalan di neraka” [Awaailul-Maqaalaat, hal 44 – sumber : http://www.al-shia.org/html/ara/books/lib-aqaed/avael-maqalat/a01.htm].
Orang yang mengingkari keimamahan versi mereka tentu saja adalah Ahlus-Sunnah.
Yuusuf Al-Bahraaniy berkata :
إن إطلاق المسلم على الناصب وأنه لا يجوز أخذ ماله من حيث الإسلام خلاف ما عليه الطائفة المحقة سلفا وخلفا من الحكم بكفر الناصب ونجاسته وجواز أخذ ماله بل قتله
“Sesungguhnya pemutlakan muslim terhadap Naashib (baca : Ahlus-Sunnah) bahwasannya tidak diperbolehkan mengambil hartanya dengan sebab Islam (telah melarangnya), maka itu telah menyelisihi apa yang dipahami oleh kelompok yang benar (baca : Syi’ah Raafidlah) baik dulu maupun sekarang (salaf dan khalaf) tentang hukum kafirnya Naashib, kenajisannya, dan diperbolehkannya mengambil hartanya, bahkan membunuhnya” [Al-Hadaaiqun-Naadlirah, 12/323-324 – sumber : shjaffar.jeeran.com].
Berikut rekaman suara Yasiir Habiib yang mengkafirkan Ahlus-Sunnah yang ia sebut sebagai Nawaashib atau golongan ‘awwaam (silahkan disimak di http://www.youtube.com/watch?v=oYaAhcIE62Y&feature=player_embedded)
Sebagai penguat ternyata syi'ah mengkafirkan seluruh yang mendahulukan Abu Bakar dan Umar atas Ali bin Abi Tholib, silakan baca/lihat (http://www.youtube.com/watch?v=6mFTDp7-PDg&feature=player_embedded) :

KETUJUH : Shalat Syi’ah sangat berbeda dengan shalat Ahlus-Sunnah.
Langsung saja para pembaca buka halaman (http://abul-jauzaa.blogspot.com/2011/08/fiqh-syiah-5-kaifiyyah-shalat.html).
Adzannya pun lain, karena selain syahadatain, mereka menambahkan syahadat ketiga, silahkan baca di (http://abul-jauzaa.blogspot.com/2008/06/syahadat-ketiga-salah-satu-produk.html), dan dengarkan adzan mereka di (http://www.youtube.com/watch?v=gP2lEd7V9SI&feature=player_embedded)
Masih banyak sebenarnya kesesatan Syi’ah selain di atas.
MUI telah menetapkan kriteria sesat tidaknya satu kelompok atau pemahaman sebagai berikut :
baca selengkapnya disini: http://firanda.com/index.php/artikel/bantahan/293-membongkar-koleksi-dusta-syaikh-idahram-3-racun-aqidah-syi-ah


Siapa yang Lebih Anda Benarkan dan Anda Percaya ??

TOKOH INDONESIA vs ULAMA' AHLUSSUNNAH TENTANG SYI'AH
http://khansa.heck.in/siapa-yang-lebih-anda-benarkan-dan-anda.xhtml
[A] PARA TOKOH INDONESIA :
Prof. Dr. Umar Shihab (Ketua MUI Pusat) : “Syiah bukan ajaran sesat, baik Sunni maupun Syiah tetap diakui Konferensi Ulama Islam International sebagai bagian dari Islam.” [rakyatmerdekaonline.com].
KH. Said Agil Siradj (Ketua Umum PB NU) : “Ajaran Syiah tidak sesat dan termasuk Islam seperti halnya Sunni. Di universitas di dunia manapun tidak ada yang menganggap Syiah sesat.“ [tempo.co].
Prof Dr.Din Syamsuddin (Ketua Umum PP Muhammadiyah) : “Tidak ada beda Sunni dan Syiah. Dialog merupakan jalan yang paling baik dan tepat, guna mengatasi perbedaan aliran dalam keluarga besar sesama muslim.” [republika.co.id].
KH. Abdurahman Wahid (gus Dur) : "Syiah itu adalah NU plus imamah dan NU itu adalah Syiah minus imamah".
Prof. Dr. Amin Rais (Mantan Ketua PP Muhammadiyah/Ketua MPR RI ) : “Sunnah dan Syiah adalah mazhab-mazhab yang legitimate dan sah saja dalam Islam.“ [satuislam.wordpress.com].
Prof. Dr. Komaruddin Hidayat (Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta) : “Syiah merupakan bagian dari sejarah Islam dalam perebutan kekuasaan, dari masa sahabat, karenanya akidahnya sama, Alqurannya, dan nabinya juga sama." [republika.co.id].
Prof. Dr.Syafi’i Ma’arif (Cendikiawan Muslim, Mantan Ketua PPMuhammadiyah) : “Kalau Syiah di kalangan mazhab, dianggap sebagai mazhab kelima.” [ okezone.com].
Marzuki Alie (Ketua DPR RI) : “Syiah itu mazhab yang diterima di negara manapun di seluruh dunia, dan tidak ada satupun negarayang menegaskan bahwa Islam Syiah adalah aliran sesat.“ [ okezone.com].
KH Nur Iskandar Sq (Ketua Dewan Syuro PPP): “Kami sangat menghargai kaum Muslimin Syiah.” [ inilah.com].
KH. Alie Yafie (Ulama Besar Indonesia) : Dengan tergabungnya Iran yang mayoritas bermazhab Syiah sebagai negara Islam dalam wadah OKI, berarti Iran diakui sebagai bagian dari Islam. Itu sudah cukup. Yang jelas, kenyataannya seluruh dunia Islam, yang tergabung dalam 60 negara menerima Iran sebagai negaraIslam [tempointeraktif].
_________
PARA ULAMA' AHLUSSUNNAH :

1) - Imam Syafi'i :
- Dari Yunus bin Abdila’la, beliau berkata :
"Saya telah mendengar asy-Syafi’i, apabila disebut nama Syi’ah Rafidhah, maka ia mencelanya dengan sangat keras, dan berkata: “Kelompok Terjelek!”. [al Manâqib, karya al Baihaqiy 1/468].

- "Saya belum melihat seorang pun yang paling banyak bersaksi palsu dari Syi’ah Rafidhah". [Adâbus Syâfi’i, hlm. 187, al Manaqib karya al baihaqiy 1/468 dan Sunan al Kubrâ 10/208].
- Asy-Syafi’i berkata tentang seorang Syi’ah Rafidhah yang ikut berperang :
“Tidak diberi sedikit pun dari harta rampasan perang, karena Allâh Ta'ala menyampaikan ayat fa’i (harta rampasan perang),kemudian menyatakan: Dan orang-orang yang datang sesudah mereka (Muhajirin dan Anshar), mereka berdoa: “Ya Rabb kami,beri ampunlah kami dan saudara-saudarakami yang telah beriman lebih dahulu dari kami, …”. (Qs. al-Hasyr/59 : 10) maka barang siapa yang tidak menyatakan demikian, tentunya tidak berhak (mendapatkan bagian fa’i). [at Thabaqât 2/117].
2) - Al-Imam ‘Amir Asy-Sya’bi berkata :
“Aku tidak pernah melihat kaum yang lebih dungu dari Syi’ah.” (As-Sunnah, 2/549, karya Abdullah bin Al-Imam Ahmad).
3) - Al-Imam Sufyan Ats-Tsauri ketika ditanya tentang seorang yang mencela Abu Bakr dan ‘Umar, beliau berkata :
“Ia telah kafir kepada Allah.” Kemudian ditanya : “Apakah kita menshalatinya (bila meninggal dunia) ?” Beliau berkata : “Tidak, tiada kehormatan (baginya)….” (Siyar A’lamin Nubala, 7/253).
4) - Al-Imam Malik dan Al-Imam Asy-Syafi’i, telah disebut di atas..
5) - Al-Imam Ahmad bin Hanbal berkata :
“Aku tidak melihat dia (orang yang mencela Abu Bakr, ‘Umar, dan ‘Aisyah) itu orang Islam.”
(As-Sunnah, 1/493, karya Al-Khallal).
6) - Al-Imam Al-Bukhari berkata :
“Bagiku sama saja apakah akushalat di belakang Jahmi, dan Rafidhi atau di belakang Yahudi dan Nashara (yakni sama-sama tidak boleh -red). Mereka tidak boleh diberi salam, tidak dikunjungi ketika sakit, tidak dinikahkan, tidak dijadikan saksi, dan tidak dimakan sembelihan mereka.” (Khalqu Af’alil ‘Ibad, hal. 125).
7) Al-Imam Abu Zur’ah Ar-Razi berkata :
“Jika engkau melihat orang yang mencela salah satu dari shahabat Rasulullah , maka ketahuilah bahwa ia seorang zindiq. Yang demikian itu karena Rasul bagi kita haq, dan Al Qur’an haq, dan sesungguhnya yangmenyampaikan Al Qur’an dan As Sunnah adalah para shahabat Rasulullah . Sungguh mereka mencela para saksi kita (para shahabat) dengan tujuan untuk meniadakan Al Qur’an dan As Sunnah. Mereka (Rafidhah) lebih pantas untuk dicela dan merekaadalah zanadiqah.” (Al-Kifayah, hal. 49, karya Al-Khathib Al-Baghdadi).
==============
Mana yang lebih Anda benarkan dan Anda percayai ???
Posted by Abdullah Khansa on 03:21 PM, 29-Jul-13


Imam Ali Haramkan Mutah

واما ما رواه محمد بن يحيى عن أبي جعفر عن أبي الجوزا عن الحسين بن علوان عن عمرو بن خالد عن زيد بن علي عن آبائه عن علي عليهم السلام قال: حرم رسول الله صلى الله عليه وآله يوم خيبر لحوم الحمر الأهلية ونكاح المتعة
تهذيب الأحكام - الشيخ الطوسي - ج ٧ - الصفحة ٢٥١
Muhammad bin Yahya meriwayatkan dari Abu Ja’far dari Abul Jauzaa dari al-Husain bin ‘Ulwan dari ‘Amru bin Khalid dari Zaid bin ‘Aliy dari ayah-ayahnya dari ‘Aliy ‘alaihim Salam, ia berkata, “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa aalihi telah mengharamkan pada hari Khaibar daging keledai jinak dan nikah Mut’ah.
[Tahdzib al-Ahkam 7/251, ath-Thusiy Pendeta Syiah Rafidhah]
[shiaonlinelibrary.com/الكتب/1167_تهذيب-الأحكام-الشيخ-الطوسي-ج-٧/الصفحة_251]
Status Hadits Syiah Rafidhah : Shahih.
 [-] Muhammad bin Yahya
شيخ أصحابنا في زمانه, ثقة, عين
رجال النجاشي - النجاشي - الصفحة ٣٥٣
Seorang Syaikh Shahabat kami pada zamannya, ia seorang Tsiqah ‘Ain.
[Rijal an-Najasyiy 353, an-Najasiy Pendeta Syiah Rafidhah]
[shiaonlinelibrary.com/الكتب/2931_رجال-النجاشي-النجاشي/الصفحة_351#top]
 [-] Abu Ja’far
أنه أحمد بن محمد بن عيسى "الثقة"
المفيد من معجم رجال الحديث - محمد الجواهري - الصفحة ٦٩٠
Ia adalah Ahmad bin Muhammad bin ‘Isa, seorang yang Tsiqah.
[Al-Mufid min Mu’jam Rijal al-Hadits 690, Muhammad al-Jawahiriy Pendeta Syiah Rafidhah]
[shiaonlinelibrary.com/الكتب/3021_المفيد-من-معجم-رجال-الحديث-محمد-الجواهري/الصفحة_0?pageno=690#top]
 [-] Abul Jauzaa
المنبه بن عبد الله أبو الجوزاء التميمي: صحيح الحديث
المفيد من معجم رجال الحديث - محمد الجواهري - الصفحة ٦١٩
Al-Munabbih bin ‘Abdillah Abul Jauzaa at-Tamimiy : Shahihul Hadits.
[Al-Mufid min Mu’jam Rijal al-Hadits 619, Muhammad al-Jawahiriy Pendeta Syiah Rafidhah]
[shiaonlinelibrary.com/الكتب/3021_المفيد-من-معجم-رجال-الحديث-محمد-الجواهري/الصفحة_0?pageno=619#top]
 [-] Al-Husain bin ‘Ulwan
الكلبي عامي –ثقة-
المفيد من معجم رجال الحديث - محمد الجواهري - الصفحة ١٧٣
Al-Kalbiy ‘Aamiy –Tsiqah-.
[Al-Mufid min Mu’jam Rijal al-Hadits 173, Muhammad al-Jawahiriy Pendeta Syiah Rafidhah]
[shiaonlinelibrary.com/الكتب/3021_المفيد-من-معجم-رجال-الحديث-محمد-الجواهري/الصفحة_0?pageno=173#top]
 [-] ‘Amru bin Khalid
أن الرجل ثقة
معجم رجال الحديث - السيد الخوئي - ج ١٤ - الصفحة ١٠٣
Sesungguhnya ia adalah seorang laki-laki yang Tsiqah.
[Mu’jam Rijal al-Hadits 14/103, al-Khuiy Pendeta Syiah Rafidhah]
[shiaonlinelibrary.com/الكتب/3005_معجم-رجال-الحديث-السيد-الخوئي-ج-١٤/الصفحة_0?pageno=103#top]
 [-] Zaid bin ‘Aliy adalah Imam Ahlul Bait.
Bagi Tanya Syiah tidak ada masalah jika kaum Rawafidh (Syiah Rafidhah) menghalalkan Mut’ah, agar mereka (Syiah Rafidhah) dikutuk selamanya hingga hari Kiamat sebagai Laki-Laki dan Wanita Syiah Pemut’ah yang Mut’ahan di mana mereka lahir sebagai Anak Mut’ah sehingga menjadi Ahlul Mut’ah.

Sedangkan bagi kaum Muslimin beserta Ahlul Bait telah ijma’ bahwasanya Mut’ah telah diharamkan oleh Allah dan Rasul-Nya.
عَنْ عَلِيِّ بْنِ أَبِي طَالِبٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَهَى عَنْ مُتْعَةِ النِّسَاءِ يَوْمَ خَيْبَرَ وَعَنْ أَكْلِ لُحُومِ الْحُمُرِ الْإِنْسِيَّةِ
سَمِعَ عَلِيَّ بْنَ أَبِي طَالِبٍ يَقُولُ لِفُلَانٍ إِنَّكَ رَجُلٌ تَائِهٌ نَهَانَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِمِثْلِ حَدِيثِ
Dari ‘Aliy bin Abi Thalib, “Bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam telah melarang menikahi wanita secara Mut’ah pada perang Khaibar dan makan daging keledai jinak.”
Ia pernah mendengar Aliy bin Abi Thalib berkata kepada seseorang, “Sesungguhnya engkau adalah orang yang sesat, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam telah melarang kami... [sama dengan redaksi hadits yang di atas yaitu melarang menikahi wanita secara Mut’ah pada perang Khaibar dan makan daging keledai jinak]
[Muslim no.2510]
عَنْ عَلِيٍّ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَهَى عَنْ نِكَاحِ الْمُتْعَةِ يَوْمَ خَيْبَرَ وَعَنْ لُحُومِ الْحُمُرِ الْأَهْلِيَّةِ
Dari ‘Aliy, “Bahwasanya Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam telah melarang nikah Mut’ah pada perang Khaibar dan (makan) daging keledai jinak.”
[Muslim no.2511]
عَنْ عَلِيٍّ أَنَّهُ سَمِعَ ابْنَ عَبَّاسٍ يُلَيِّنُ فِي مُتْعَةِ النِّسَاءِ فَقَالَ مَهْلًا يَا ابْنَ عَبَّاسٍ فَإِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَهَى عَنْهَا يَوْمَ خَيْبَرَ وَعَنْ لُحُومِ الْحُمُرِ الْإِنْسِيَّةِ
Dari ‘Aliy, bahwasanya ia mendengar Ibnu ‘Abbas lunak (tidak tegas) mengenai menikahi wanita secara Mut’ah. Lantas ia (‘Aliy) berkata, “Sebentar wahai Ibnu ‘Abbas, sesungguhnya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam telah melarangnya pada perang Khaibar dan (makan) daging keledai jinak.”
[Muslim no.2512]
أَنَّهُ سَمِعَ عَلِيَّ بْنَ أَبِي طَالِبٍ يَقُولُ لِابْنِ عَبَّاسٍ نَهَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ مُتْعَةِ النِّسَاءِ يَوْمَ خَيْبَرَ وَعَنْ أَكْلِ لُحُومِ الْحُمُرِ الْإِنْسِيَّةِ
Bahwasanya ia telah mendengar ‘Aliy bin Abi Thalib berkata kepada Ibnu ‘Abbas, “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam telah melarang menikahi wanita secara Mut’ah pada perang Khaibar dan makan daging keledai jinak.”
[Muslim no.2513]
أَنَّ عَلِيًّا رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ لِابْنِ عَبَّاسٍ إِنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَهَى عَنْ الْمُتْعَةِ وَعَنْ لُحُومِ الْحُمُرِ الْأَهْلِيَّةِ زَمَنَ خَيْبَرَ
Bahwasanya ‘Aliy Radhiyallahu ‘anhu berkata kepada Ibnu ‘Abbas, “Sesungguhnya Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam telah melarang nikah Mut’ah dan (makan) daging keledai jinak pada masa Khaibar.
[Bukhari no.4723]
عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيُّمَا رَجُلٍ وَامْرَأَةٍ تَوَافَقَا فَعِشْرَةُ مَا بَيْنَهُمَا ثَلَاثُ لَيَالٍ فَإِنْ أَحَبَّا أَنْ يَتَزَايَدَا أَوْ يَتَتَارَكَا تَتَارَكَا فَمَا أَدْرِي أَشَيْءٌ كَانَ لَنَا خَاصَّةً أَمْ لِلنَّاسِ عَامَّةً قَالَ أَبُو عَبْد اللَّهِ وَبَيَّنَهُ عَلِيٌّ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ مَنْسُوخٌ
Dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam, “Siapa saja laki-laki dan wanita yang sepakat (Mut’ah) maka pergaulan di antara keduanya adalah 3 (tiga) malam. Jika keduanya ingin untuk melebihkan atau saling meninggalkan, maka keduanya dapat berpisah.” Aku (perawi) tidak tahu apakah itu dikhususkan untuk kami atau untuk manusia secara umum.” Abu Abdullah berkata, “’Aliy telah menjelaskan dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bahwa ia (Mut’ah) telah manskuh (dihapus).”
[Bukhari no.4725]
وَقَالَ الْخَطَّابِيُّ تَحْرِيمُ الْمُتْعَةِ كَالْإِجْمَاعِ إِلَّا عَنْ بَعْضِ الشِّيعَةِ وَلَا يَصِحُّ عَلَى قَاعِدَتِهِمْ فِي الرُّجُوعِ فِي الْمُخْتَلِفَاتِ إِلَى عَلِيٍّ وَآلِ بَيْتِهِ فَقَدْ صَحَّ عَنْ عَلِيٍّ أَنَّهَا نُسِخَتْ
Al-Khaththabiy berkata, “Pengharaman Mut’ah berdasarkan ijma’ kecuali dari sebagian Syiah, namun (hal ini) tidak sesuai dengan kaidah mereka (Syiah) dalam mengembalikan perkara yang diperselisihkan kepada ‘Aliy dan Ahlul Baitnya. Dan telah Shahih dari ‘Aliy bahwasanya ia (Mut’ah) telah mansukh (dihapus).”
[Fathul Baariy 9/173, al-Hafizh Ibnu Hajar al-Asqalani]

- See more at: http://www.tanyasyiah.com/2014/09/imam-ali-haramkan-mutah.html#sthash.aueKBOz1.dpuf

Wednesday, October 15, 2014

Sederet Kekeliruan Quraish Shihab dan Kurangnya Amanah Ilmiah

selasa, Oktober 14, 2014

sejumlah kelemahan ilmiah Prof DR Quraish Shihab, diantaranya ialah tidak cermat dan teliti dalam penukilan, sangat sedikit menggunakan referensi fiqh, tidak merujuk pada referensi primer, pengaburan terhadap pendapat para ulama, dan seabreg kurangnya pemenuhan amanah ilmiah dalam mengambil kesimpulan hukum.
… tidak pas memahami haditsnya. Cuma dipotong setengah-setengah.
Menurut DR Zain, Prof DR. Quraish Shihab dalam beberapa hal tidak mampu memahami nash-nash Qur’an dan Hadist.
Inilah beritanya.
***
Ini sederet kekeliruan Prof DR Quraish Shihab menurut ketua Majelis Fatwa MIUMI
Dr. Ahmad Zain An-Najah, MA
JAKARTA (Arrahmah.com) – Ketua Majelis Fatwa Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia (MIUMI) DR. Ahmad Zain An-Najah mengaku bahwa dirinya tahu persis bagaimana karakter Prof. DR Quraish Shihab. Pada tahun 2006 silam, DR Ahmad Zain yang juga pernah menempuh studi doktoral di Al-Azhar Mesir pernah membuat buku bantahan tentang jilbab yang ditulis oleh Prof DR Quraish Shihab.
“Kita sudah pernah menulis bantahan terhadap bukunya beliau yang jilbab. Jadi tahu persis bagaimana karakter Quraish Shihab. Dia itu maunya ilmiah, malah gak ilmiah, membuat bingung orang. Itu gaya Quraish Shihab seperti itu,” pungkas DR. Ahmad Zain kepada reporter Kiblat.net, Selasa, (15/07) melalui sambungan telepon.
“Kayak jilbab itu pinginnya ilmiah, tapi membuat bingung orang. Ada beberapa hal yang beliau juga seperti itu, seperti dalam masalah jilbab, syiah dan masalah ini. Itu menunjukkan bahwa beliau itu banyak hal-hal yang beliau itu tidak paham. Bahwa jilbab itu masalah syariah dan usul fiqih, beliau tidak paham. Masalah syiah beliau tidak paham tentang syiah,” tambah beliau.
“Seandainya beliau benar-benar berkata seperti itu, itu tidak pas memahami haditsnya. Cuman dipotong setengah-setengah,” ujar pengampu situs kajian keislaman ahmadzain.com.
DR. Ahmad Zain An-Najah pernah membantah buku karangan Quraish Shihab yang berjudul “Jilbab Pakaian Wanita Muslimah”, dengan buku bantahan berjudul “Jilbab Menurut Syariat Islam (Meluruskan Pandangan Quraish Shihab).
Doktor bidang fiqh tersebut menguraikan dengan gamblang sejumlah kelemahan ilmiah Prof DR Quraish Shihab, diantaranya ialah tidak cermat dan teliti dalam penukilan, sangat sedikit menggunakan referensi fiqh, tidak merujuk pada referensi primer, pengaburan terhadap pendapat para ulama, dan seabreg kurangnya pemenuhan amanah ilmiah dalam mengambil kesimpulan hukum.
“Waktu (membahas masalah) jilbab pun demikian, ketika memahami ulama berbeda pendapat. Berbeda pendapat itu dalam hal apa, itu perbedaan dalam masalah cadar wajib atau tidak wajib,” pungkas beliau.
Dalam konteks ini, DR Ahmad Zain juga mengkritisi cara pandang Prof. DR Quraish Shihab yang hanya mengambil dalil sepotong-potong. “Seolah Rasullah SAW tidak masuk syurga dengan amalannya, titik. Padahal di situ bukan titik, tapi ada koma. Yaitu rahmat dan karunia Allah. Itu yang tidak di baca…….!!”
“Itu dipotong setengah-setengah, itulah kekeliruan Quraish Shihab. Beliau suka memotong kalimat yang bersambung, jadi akibatnya fatal,” tambah ulama kelahiran Klaten ini.
Menurut DR Zain, Prof DR. Quraish Shihab dalam beberapa hal tidak mampu memahami nash-nash qur’an dan hadist. Termasuk yang menjadi catatannya lagi, tentang perkara jilbab itu hanya bertujuan supaya perempuan aman, atau tidak disakiti. Prof DR Quraish Shihab justru memahami, ini adalah alasan memakai jilbab, supaya tidak diganggu, supaya jelas ini muslim dan ini tidak muslim. Selama tidak diganggu, maka tidak memakai jilbab tidak apa-apa.
“Ini salah paham, supaya tidak diganggu itu hanyalah salah satu hikmah dari memakai jilbab, bukan tujuan. Jadi, pemahaman beliau dalam masalah fiqih dan usul fiqih, setelah saya baca, agak kurang sempurna,” tambah DR Zain.
Kembali pada hadits yang dijadikan dalil oleh Prof DR Quraish Shihab, DR Zain menegaskan ada istilah dalam hadist ini yang perlu digaris bawahi, Walaa ana, (Dan tidak juga saya, red). Saya tidak masuk surga dengan perbuatan syurga. Namun Prof Quraish Shihab tidak melanjutkan dengan membaca lanjutan hadistnya. Ini merupakan kesalahan yang sangat fatal.
Padahal, berdasarkan ayat, hadist, ribuan ayat, ribuan hadist, baik secara langsung maupun tidak langsung, bahwa Nabi Muhammad SAW itu dijamin masuk syurga.
Nabi dijamin masuk syurga dan para sahabatnya yang taat dijamin masuk syurga.
“Beliau semestinya menarik ucapan itu dan bertobat kepada Allah,” tutup DR Ahmad Zain.
(
kiblat.net) Samir MusaRabu, 18 Ramadhan 1435 H / 16 Juli 2014 02:26

SEBARKAN, "DAJJAL" SUDAH MUNCUL DI JAKARTA !!

Oleh Abu HUsain at tuwailibi , SELASA, OKTOBER 14, 2014

Salah satu kebiasaan orang Syi'ah dalam karya-karya mereka adalah BERBOHONG. dan berbohong,apalagi bohong dan dusta untuk memfitnah para ulama dan memecah belah ummat islam adalah Sifat DAJJAL !! Ini seperti sudah menjadi tabi’at yang melekat. Bagi mereka “membohongi Ummat Islam" dianggap “amalan shalih”.
Mereka Berjuang "Bertahan Hidup" dengan Menaiki Kebohongan.
Buku “Sejarah Berdarah Sekte Salafi Wahabi” (SBSSW) karya Dajjal dari jakarta bernama Syaikh Idahram, dan buku-bukunya yang lain. Disana dicantumkan kalimat endorsement dari tokoh-tokoh Muslim, salah satunya Al-Ustadz Kyai Haji Muhammad Arifin Ilham (ketua Majelis Dzikir Az-Zikra Sentul Bogor).
Karena ada dukungan seperti itu, jelas buku tersebut laku keras di tengah masyarakat. Belakangan ketika ada yang melakukan klarifikasi dan ternyata Kyai Haji Ariifin Ilham TAK PERNAH MEMBERI PENGANTAR ATAS BUKU SESAT ITU !!!
Ustadz Irres Ponorogo menyampaikan pertanyaan kepada Ustadz Arifin Ilham:
“Ustadz Arifin Ilham, buku berjudul ‘Sejarah Berdarah Sekte Salafi Wahabi’ (SBSSW) yang dikarang oleh seorang yang mengaku bernama Syaikh Idahram. Buku tersebut berisi gugatan dan caci-maki terhadap apa yang disebut dengan ‘Gerakan Salafi Wahabi’. Dukungan ustad M Arifin Ilham pada buku tersebut menimbulkan kontroversi. Afwan, kiranya ustadz mau introspeksi terhadap hal ini. Tolong dikaji lagi pernyataan ustadz pada buku tersebut!”
Kyai Haji Muhammad Arifin Ilham menjawab:
“Subhanallah, sebaiknya Akhy Fillah tahu, bahwa prakata di buka itu tanpa seizin saya Muhammad Arifin Ilham, dan sudah saya sampaikan protes saya. Membacanya pun saya belum pernah.”
(Selesai Kutipan)
Dari pernyataan ini, dapat disimpulkan bahwa Syaikh Idahram alias Marhadi, Said Aqil Siradj, Pustaka Pesantren, dan para pendukung gerakan buku-buku propaganda itu; mereka telah mencatut nama Ustadz Arifin Ilham dan membuat-buat kalimat palsu sesuka hatinya.
Lihatlah disana, bahwa orang-orang itu terbiasa berbohong, makan kebohongan, bergelut dengan dunia dusta, serta menikmati tetes-tetes air dari jalan keculasan. Na’udzubillah wa na’udzubillah min dzalik.
Syaikh Idahram itu adalah Marhadi. Coba dibalik saja dari kata IDAHRAM = MARHADI.
Nama : Marhadi Muhayar
Tempat/tgl. lahir : Bekasi, 10 Oktober 1975
Pendidikan :
-American Open University Cairo, Fakultas Islamic Studies, Jurusan Ekonomi Islam.
-S2 Fakultas Syari’ah, Jurusan Politik Islam, Universitas Studi Islam Karachi.
Alamat :
Jl. Tipar Cakung, RT. 004 RW. 05 no. 32, Gang Sengon, Sukapura, Cilincing, Jakarta Utara, Jakarta, Indonesia. Telepon: 021-4411417 (rumah), +628159227648 (HP).
Inilah biodata orang yang bernama palsu Syaikh Idahram itu: (Sangat wajar jika dia menjadi musuh Islam, karena dia belajar Islam dari para tokoh orientalis. Lihat saja, dia belajar Islam di Universitas Terbuka Amerika di Kairo).
Semoga penulis buku sesat ini, baik di dunia dan di akhirat mendapatkan balasan yang setimpal karena telah menyebarkan fitnah. Amin ya mujibas sailin.
Lalu bagaimana Nasibnya? Setelah 2 tahun menulis buku tersebut ada berita yang tidak mengenakkan dan mengejutkan. Apa itu?
Syaikh Idahram alias Marhadi Muhayyar Lc.MA, yang mengadu domba antar ahlussunnah, yaitu ahlussunnah madzhab Syafii (ASWAJA) diadu dengan ahlussunnah madzhab hambali (SALAFI) dengan fitnah bahwa mereka adalah wahabi sesat, bejat, jahat, kini setelah 2 tahun dari bukunya ditegur oleh Allah. Aibnya dibongkar, auratnya dibuka telanjang bulat. serta promosi syiah dalam tulisan-tulisannya itu?
Apa aibnya?
“dia dipecat secara tidak hormat, dari Jakarta Islamic Center (JIC), karena kesalahan yang fatal, dan juga ada kaitannya dengan kebohongannya”
Bahkan ada pihak yang mengancam, dan ada yang berniat memberinya pelajaran atau hukuman, namun dicegah oleh orang-orang salafi wahabi, bahwa orang salafi bukanlah orang yang pendendam, namun orang yang berakhlak mengikuti salaf shalih.
Kata satu sumber yang tidak mau disebut namanya: dia itu dipecat, tapi masih minta pesangon!!
Dia adalah DAJJAL !!!
Dajjal Berwujud Manusia !!!
Sebarkan !!
Abu Husein At-Thuwailibi


Sunday, October 12, 2014

Ustadz Firanda:ISIS Memang Berbahaya, Tapi Syiah Jauh Lebih Berbahaya

Published on Thursday, 04 September 2014 11:22
Isu ISIS yang tengah menghangat di Indonesia dan dunia internasional karena blow up media-media sekuler barat, demikian juga dengan media-media di negeri ini yang ikut membebek dan berkiblat ke barat.
Kebengisan tentara ISIS yang melampaui batas ini dimanfaatkan oleh Syiah untuk menghantam Ahlussunnah secara umum. Kebiadaban yang dilakukan oleh Basyar Al Assad dan pasukannya terhadap kaum muslimin Suriah kini terlupakan oleh berita ISIS. Kemudian Syiah menghembuskan opini bahwa Ahlussunnah adalah kumpulan orang-orang yang kejam. Padahal Ahlussunnah sendiri sepakat bahwa ISIS adalah kelompok sesat.
Ustadz Firanda Andirja dalam kajian “Sikap Seorang Muslim dalam Menghadapi Isu ISIS” di masjid Darul Ilmi PTIK (Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian) Rabu (3/9/2014) mengatakan, Syiah sengaja memanfaatkan isu ISIS untuk menghantam Ahlussunnah.
“ISIS adalah isu yang banyak dimanfaatkan oleh banyak pihak, diantaranya adalah Syiah,” kata ustadz Firanda.
Ustadz Firanda menambahkan, ucapan para tokoh Syiah tentang ISIS diarahkan kepada Ahlussunnah dan untuk membentuk opini publik bahwa biang radikalisme berasal dari Ahlussunnah bukan Syiah.
“Jalaluddin Rakhmat, tokoh Syiah Indonesia mengatakan bahwa ciri-ciri ISIS adalah tauhid, jadi kalau yang sering membahas tauhid maka dia adalah ISIS,” ujarnya.
Pengajar di masjid Nabawi ini menegaskan bahwa ISIS memang berbahaya tetapi Syiah juga sangat berbahaya.
“Syiah adalah bahaya yang terorganisir (sudah ada dari zaman Sahabat), dan isu ISIS ini dimanfaatkan oleh Syiah untuk menjatuhkan Ahlussunnah,” terangnya.
ISIS juga, kata mahasiswa S3 Universitas Islam Madinah ini, bukan hanya dimanfaatkan oleh Syiah tapi oleh orang-orang kafir juga.
“Orang-orang kafir memanfaatkan sepak terjang ISIS ini untuk menjatuhkan Islam,” paparnya.(iz/gemaislam)

ISIS di perangi. Milisyi Syi`ah al Hut di Yaman dan Israil di biarkan
http://mantankyainu.blogspot.com/2014/09/inggris-enggan-ikut-as-untuk-serang.html
Bacalah  artikel ini:
Inggris Enggan Ikut AS untuk Serang ISIS di Suriah
REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Inggris tidak akan bergabung dengan Amerika Serikat (AS) dalam serangan udara terhadap militan ISIS di Suriah.
"Biarkan saya memperjelas, Inggris tidak akan mengambil bagian dalam serangan udara di Suriah," kata Menlu Philip Hammond di Berlin, Kamis (11/9).
"Kami sudah berdiskusi di parlemen kami tahun lalu dan kami tidak akan mengunjungi kembali posisi itu."
Menurutnya, Inggris sudah menegaskan sikap untuk tidak memberikan kontribusi terhadap serangan itu. Meski pun ISIS telah berusaha untuk membentuk suatu entitas yang mencakup Suriah dan perbatasan Irak.
Ia menilai, Suriah dan Irak memiliki perbedaan dalam hal lingkungan hukum.
Termasuk hal permisif iklim militer masing-masing.
"Kami mendengarkan sangat hati-hati semalam terhadap apa yang presiden AS katakan. Kami mendukung sepenuhnya pendekatan AS mengembangkan koalisi internasional dan regional yang mendukung pemerintah Irak."
Namun, katanya, Inggris menentang gagasan kalau ISIS tak terbendung.
"Kita harus mendorong mereka kembali. Kita harus menantang legitimasi mereka di mata Muslim garis keras dan proses yang telah dimulai dengan banyak ulama Islam berbicara menentang ideologi yang mereka anut," ujar dia.

Komentarku ( Mahrus ali ):
Sungguh heran idiologi yang dipakai oleh Yahudi Amirika. Diskriminasi yang mencolok, tiada keadilan yang dilakukan oleh Amirika  sebagai negara  super power.
Gerakan bersenjata Pemberontak Syi`ah  al Hut di Yaman di biarkan, tidak di urus, tidak di ancam dan tidak diperangi. Tapi ISIS yang sunni yang menegakkan  sistem al Quran diwilayahnya malah di ancam, diperangi. Bukan saja dari negara Amirika , Eropa tapi dari negara arab yang muslimpun ikut di belakang Amirika  dalam memerangi ISIS. Mengapa  negara – negara muslim  arab turut memerangi ISIS dan membiarkan milisi Syi`ah di Yaman untuk menyerang pemerintah Yaman.  Mereka  tidak membantu Hamas dalam memerangi Israil. Bahkan menghalangi negara Qatar untuk membantu Hamas. Inilah dunia arab yang sudah melepaskan al Qurannya, lalu memerangi sesama muslimnya dan kasih sayang dengan Yahudi yang anak emasnya adalah Israil.
Jangan berpecah belah, bersatulah, musuh akan ketakutan dan bertekuk lutut di hadapan kaum muslimin. Ingatlah firmanNya:
وَاعْتَصِمُوا بِحَبْلِ اللَّهِ جَمِيعاً وَلا تَفَرَّقُوا
 “Berpegang teguhlah dengan tali Allah, dan jangalah kalian berpecah belah.” (QS. Ali Imran: 103).
Allah Ta’ala juga berfirman,
وَلا تَكُونُوا كَالَّذِينَ تَفَرَّقُوا وَاخْتَلَفُوا مِنْ بَعْدِ مَا جَاءَهُمْ الْبَيِّنَاتُ وَأُوْلَئِكَ لَهُمْ عَذَابٌ عَظِيمٌ
“Dan janganlah kamu menyerupai orang-orang yang bercerai-berai dan berselisih sesudah datang keterangan yang jelas kepada mereka. Mereka itulah orang-orang yang mendapat siksa yang berat.” (QS. Ali Imran: 105).
يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ جَاهِدْ الْكُفَّارَ وَالْمُنَافِقِينَ وَاغْلُظْ عَلَيْهِمْ وَمَأْوَاهُمْ جَهَنَّمُ وَبِئْسَ الْمَصِيرُ
“Hai Nabi, perangilah orang-orang kafir dan orang-orang munafik dan bersikap keraslah terhadap mereka. Tempat mereka adalah jahannam dan itu adalah seburuk-buruknya tempat kembali.” (QS. At-Tahrim: 9).

http://mantankyainu.blogspot.com/2014/09/obama-iblis-dunia-ancam-isis-dan.html
Bacalah artikel ini:
Obama Tidak Akan Membiarkan Berdirinya Khilafah di Suriah & Irak

AMERIKA SERIKAT (voa-islam.com) – Kamis (11/09/14) Presiden AS Barrack Obama memaparkan rencana strategisnya dalam rangka memerangi Islamic State (ISIS). Ia mengumumkan untuk pertama kalinya bahwa ia akan menghajar personel-personel Daulah Islamiyyah dan tidak akan membiarkan satu tempat aman pun buat mereka.
“Saya tidak akan ragu untuk bertindak melawan Islamic State di Suriah, begitu juga dengan Irak” tutur Obama. Presiden AS itu memaparkan strateginya di Gedung Putih setelah dua minggu kritikan yang menghantam dirinya atas tuduhan pemerintahnya tidak memiliki strategi untuk menghadapi Islamic State di Suriah.
“Target kami jelas, kami akan lemahkan dan hancurkan Islamic State melalui strategi komperhensif untuk menghadapi terorisme” jelas Obama sebagaimana yang dilaporkan oleh Al Arabiyya bahwa Obama tidak akan membiarkan berdirinya khilafah di Suriah dan Irak.[usamah/dbs]
Komentarku ( Mahrus ali ):
Bila Obama Iblis dunia laknatullah alaih di gedung hitamnya memberikan ancaman atas berdirinya khilafah Islamiyah, maka pada hakikatnya itu ketakutan sang Iblis bukan menunjukkan keberaniannya. Dia takut bangkitnya Islam yang memiliki kekuatan ampuh untuk menggulingkan rezim – rezim kekufuran yang merupakan sekutu AS itu, senang pada AS, mendukungnya dan anti ISIS lalu menghalangi perkembangannya, lantas menumpasnya. Anehnya Israil dan milisi Syi`ah di Yaman dibiarkan, tidak diperangi, lalu dipuja dan tidak lecehkan sebagaimana ISIS. Mengapa demikian, jawabannya jelas, tidak samar lagi karena syi`ah dan Israil sama – sama dalam dunia Iblis yang anti pada dunia Islam militan bukan Islam abal – abal yang masih dalam dunia Iblis dan di sayang oleh Iblis dunia itu. Malaikat dan Allah akan membela kita dan hancurlah kekuatan setan manusia dan jin, lalu tampaklah kelemahan mereka dan ketangguhan anasir dakwah di jalan Allah bukan pion – pion Iblis yang siang dan malam di jalan setan. Saya ingat sekali dengan firmanNya:
الَّذِينَ آمَنُوا يُقَاتِلُونَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ ۖ وَالَّذِينَ كَفَرُوا يُقَاتِلُونَ فِي سَبِيلِ الطَّاغُوتِ فَقَاتِلُوا أَوْلِيَاءَ الشَّيْطَانِ ۖ إِنَّ كَيْدَ الشَّيْطَانِ كَانَ ضَعِيفًا
Orang-orang yang beriman berperang di jalan Allah, dan orang-orang yang kafir berperang di jalan thaghut, sebab itu perangilah kawan-kawan syaitan itu, karena sesungguhnya tipu daya syaitan itu adalah lemah.
76 Nisa`


KAMIS, SEPTEMBER 18, 2014

Kamis, 18 Rabi`ul Akhir 1435 ArticlesJihady
Oleh: Ganna Pryadharizal, Alumnus Universitas al Azhar, Mesir
Sejak kemunculannya pada April 2013, Daulah Islam Iraq dan Syam (ISIS) yang didirikan demi mengembalikan supremasi syariat Islam, tidak pernah berhenti didera berbagai macam bentuk demonisasi. Secara sederhana, “demonisasi” (demon=setan) berarti sebuah bentuk propaganda untuk menjelek-jelekkan satu pihak sampai sejelek-jeleknya. Sehingga pihak tersebut dianggap sebagai setan oleh orang-orang yang termakan propaganda tersebut.
Demonisasi menjadi sebuah bagian proses dari “demonologi” yang diartikan Noam Chomsky (1991) dalam bukunya Pirates and Emperor: International Terrorism in the Real World, sebagai sebuah “rekayasa sistematis untuk menempatkan sesuatu agar ia dipandang sebagai ancaman menakutkan, sehingga ia harus dimusuhi, dijauhi, dan bahkan dibasmi”.
Upaya kriminal ini benar-benar dialami ISIS. Begitu banyak upaya dilakukan para musuh untuk mendistorsi setiap tindak-tanduk institusi yang dipimpin oleh Syaikh Abu Bakar Al-Baghdadi.
Salah satu bentuk demonisasi terhadap ISIS terjadi melalui labelisasi stigma (ciri negatif) dari orang-orang Islam yang sepertinya sangat keberatan dengan tegaknya Daulah Islam. Sangat disayangkan, orang-orang yang mengklaim berafiliasi kepada Islam, ajaran salaf, penuntut ilmu, dan lain sebagainya, justru secara keji mencap ISIS dengan berbagai terminologi (istilah) negatif dan destruktif.
Di antaranya adalah stigma “Khawarij”.
“Khawarij!”
“Khawarij! Khawarij! Khawarij!” Inilah komentar dari para ulama komprador (agen) yang menyokong hegemoni para penguasa thaghut kafir tentang qiyadah (pimpinan) dan Mujahidin ISIS. Mereka tidak henti-hentinya menyematkan label “Khawarij” di setiap mimbar masjid, bedah buku, seminar, dialog, dan forum diskusi.
Selain melancarkan serangan dalam pertempuran fisik, musuh-musuh ISIS memahami pentingnya serangan propaganda melalui perang terminologi. Mereka membombardir ISIS dengan serangkaian istilah buruk untuk meruntuhkan kepercayaan umat. Musuh mengeksploitasi berbagai nama dan istilah yang sesungguhnya sangat tidak tepat disematkan kepada para pejuang tauhid dan Mujahidin.
Strategi yang nampak sederhana, namun mematikan.
Musuh telah menabuh genderang perang istilah. Maka tidak salah jika kita pun bermain dalam Perang Terminologi ini.
Kita tegaskan; memang benar bahwa ISIS adalah “Khawarij”! Namun menurut makna etimologis (asal-usul kata), yang artinya adalah ‘keluar’.
Dalam bahasa Arab, kata “Khawarij” merupakan derivasi (bentukan) dari nomina (kata benda) khuruj yang artinya adalah ‘keluar’. Sedangkan menurut istilah dalam aliran pemikiran Islam, Khawarij adalah golongan yang keluar dari barisan penyokong Khalifah Ali bin Abi Thalib, dan selanjutnya menjelma menjadi satu sekte dengan dogma keagamaan ekstrem.
Sekali lagi kita tegaskan, ISIS adalah “Khawarij” dan pemimpinnya Syaikh Abu Bakar Al-Baghdadi adalah pemimpin “Khawarij”, namun dalam pengertian ahistoris yang beririsan dengan pengertian dalam studi sejarah Islam.
ISIS adalah “Khawarij” (keluar). Ya, ISIS keluar di saat kaum Muslimin menggelepar bak ikan yang diburu oleh nelayan. ISIS keluar dari sikap acuh dan berpangku tangan, dan bergerak memompa semangat jihad umat dan memotivasi mereka untuk mendobrak belenggu para thaghut kafir. ISIS keluar dari gerahnya ruang gelap kesyirikan dan kekafiran yang merajalela di bumi kepunyaan Allah Swt, menuju angin segar ditaman hijau yang berpendaran cahaya tauhid.
ISIS adalah “Khawarij”. Benar, karena ISIS keluar menuju medan jihad Irak dan Suriah untuk menegakkan kalimat la ilaha illallah(tiada sesembahan yang layak disembah selain Allah) dan mengerjakan proyek Khilafah Islamiyah.
ISIS adalah “Khawarij”, karena mereka keluar dari poros Iblis menuju penyembahan Allah semata. ISIS keluar dari kungkungan para pejabat Gedung Putih (baca: Amerika Serikat) dan negara Zionis Israel. ISIS keluar untuk mencabik-cabik Protokol Zionis dan menghadang orang-orang Zionis yang berkeliaran untuk  membuat kerusakan.
ISIS adalah “Khawarij”? Betul, karena mereka keluar dari kepatuhan terhadap undang-undang “bumi”, menuju ketaatan mutlak kepada ajaran-ajaran “langit”. Mereka membuang jauh-jauh undang-undang internasional, dan memeluk erat-erat lembaran-lembaran Al-Quran. ISIS keluar untuk meluluh-lantakkan berhala-berhala profan kontemporer, sebagaimana dulu berhala Hubal, Manat, Lata, dan Uzza dihancurleburkan.
ISIS adalah “Khawarij”? Ya, mereka keluar dari penghambaan sesama manusia, menuju penghambaan kepda Allah Yang Maha Kuasa. Mereka keluar dengan menghunus pedang kemuliaan untuk menuntut balas kepada orang-orang kafir yang telah membuat anak-anak muslim menjadi yatim dan merampas harta-benda kaum muslimin. ISIS keluar dari penderitaan tiada henti, menuju impian eskatologi Islam (kehidupan akhirat).
ISIS adalah “Khawarij”? Ya, mereka keluar dari jalan tak berujung yang telah membuat banyak manusia tersesat, menuju jalan kebenaran yang mengantarkan manusia menuju kebahagiaan nyata. Mereka keluar dari rumah dan kampung mereka yang fana menuju ‘kampung’ keabadian melalui jalan mati syahid.
ISIS adalah “Khawarij”! Ya, mereka keluar untuk meniti teladan Rasulullah yang dulu keluar dari Makkah menuju Madinah demi menggembleng keimanan dan kekuatan fisik, serta mendirikan Daulah Islam yang berwibawa. Mereka keluar dari kamp-kamp pelatihan (I’dad) dan kawah candradimuka jihad untuk menaklukkan markas-markas musuh-musuh Allah dan Rasul-Nya, sebagaimana dulu Rasulullah keluar dari Madinah untuk menaklukkan Makkah agar tidak ada lagi manusia menghamba kepada selain Allah.
Ya, ISIS adalah “Khawarij”, karena mereka keluar dari keburukan dengan segenap maknanya, menuju segalakebaikan menurut Allah dan Rasul-Nya. Allah pun akan membantu mereka keluar dari kegelapan, menuju cahaya. Allah berfirman tentang hal ini:“Allah Pelindung orang-orang yang beriman; Dia mengeluarkan mereka dari kegelapan (kekafiran) menuju cahaya (iman). Dan orang-orang yang kafir, pelindung-pelindungnya ialah setan, yang mengeluarkan mereka dari cahaya menuju kegelapan (kekafiran). Mereka itu adalah penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya.” (Al-Baqarah: 257). Mujahidin siap berjibaku melawan musuh, di setiap peperangan dalam bentuk apapun (!)
Editor : Arkan al Fadhil, Shoutussalam

 sENIN, SEPTEMBER 15, 2014
Bacalah  artikel ini:
Dapatkah 40 Negara Barat dan Arab Mengalahkan ISIS?
PARIS (voa-islam.com) - Tiga puluh negara Barat (kafir musyrik) dan sepuluh negara Arab (munafik) telah berikrar membantu rezim Syi'ah Irak melawan kelompok Daulah Islamiyah Irak dan Suriah atau ISIS "dengan semua cara diperlukan".
Sebuah pernyataan bersama dari para menteri luar negeri yang ikut ambil bagian dalam konferensi besar di Paris mengatakan dukungan mereka, termasuk  "bantuan militer yang sesuai" menghadapi ISIS.
Konferensi ini diadakan untuk menyepakati strategi membasmi kelompok ISIS yang kini menguasai sebagian besar wilayah Irak dan Suriah. Kemajuan ISIS di Irak dan Suriah telah membuat para pemimpin Barat dan Arab mengalami ketakutan.
John Kerry, yang menghadiri pertemuan itu, sudah menggalang dukungan untuk rencana aksi yang telah diungkapkan oleh Presiden Barack Obama minggu lalu. Obama bersumpah akan menghancurkan ISIS, dan menggunakan segala kekuatan yang dimiliki AS.
Pemenggalan James Foley, Steven Sotloff dan David Haines oleh pejuang ISIS yang diposting dalam sebuah video yang dikeluarkan kelompok pejuang ISIS itu pada hari Sabtu, menambah momentum terhadap rencana Obama, ungkap seorang wartawan AFP di Paris.
Saat membuka pertemuan, Presiden Prancis Francois Hollande mengatakan ancaman dari DI harus ditanggapi secara global.
Badan intelijen AS, CIA, memperkirakan bahwa Daulah Islamiyah - yang dulu dikenal sebagai ISIS - memiliki sekitar 20.000 sampai 31.000 pejuang di Irak dan Suriah. Bahkan, Menteri Pertahanan AS, Chuck Hagel, mengatakan bahwa ISIS jauh lebih canggih dan hebat dibandingkan al-Qaedah. Dengan dukungan senjata, dana, dan para pejuang yang terlatih, sangat membahayakan bagi Barat, tegasnya.
Presiden Irak Fuad Masum, yang menjadi tuan rumah konferensi itu bersama-sama dengan Presiden Hollande, mengatakan komunitas internasional harus "dengan cepat" memburu para jihadis (ISIS), tegasnya.
"Jika intervensi dan dukungan terhadap Irak terlambat datangnya, maka artinya ISIS bisa menduduki wilayah lebih luas lagi dan memberikan ancaman yang lebih besar," kata Fuad Massum.
Selanjutnya, Menteri Luar Negeri AS John Kerry akan bertemu para menteri luar negeri dari seluruh dunia di Paris, Prancis hari Senin untuk membahas strategi melumpuhkan militan Daulah Islamiyah atau ISIS.
Sekitar 40 negara, diantaranya 10 negara-negara Arab, telah menyatakan bergabung dalam koalisi untuk membantu memerangi ISIS di Irak. Ini merupakan kekuatan global yang terbesar sepanjang sejarah menghadapi ISIS. Sementara itu, Prancis mengatakan telah bergabung dengan Inggris untuk mengintai ISIS dari udara di wilayah Irak.
"Pagi ini, penerbangan pengintaian pertama dilaksanakan atas persetujuan antara Irak dan otoritas negara-negara Arab," kata Menteri Pertahanan Jean-Yves Le Drian mengatakan pada pasukan Prancis hari Senin di pangkalan Al-Dhafra di Uni Emirat Arab.
Inggris mengungkapkan pada bulan Agustus sejumlah jet Tornado dan pesawat pengintainya telah terlibat dalam pengumpulan informasi intelijen.
Di bagian lain, sepuluh negara Arab telah menawarkan diri untuk mengambil bagian dalam serangan udara terhadap kelompok pejuang ISIS di Irak, kata para pejabat AS. John Kerry juga sudah bertemu dengan Presiden Mesir, Marsekal al-Sisi, dan menyatakan akan berdiri di garda paling depan dalam memerangi kelompok jihadis.
Sejak perisistiwa 11 September 2001, pemboman gedung WTC di New York, dan respon Amerika dengan melakukan invasi militer ke Afghanistan, dan kemudian ke Irak, yang bertujuan menghancurkan al-Qaedah, nampaknya   belum tercapai tujuan utama AS. 
AS hanya mampu membunuh Usamah bin Laden, tapi tidak mampu mengalahkan al-Qaedah dan Taliban. Al-Qaedah dan Taliban tetap eksis dan terus berjuang mengalahkan hegemoni Barat yang didukung negara-negara sekutunya, termasuk Arab. Bahkan, al-Qaedah pengaruh terus berkembang di berbagai negara.
Sekarang lahir kelompok baru ISIS yang lebih menakutkan terhadap Barat. ISIS lebih kuat dan canggih. ISIS mendapatkan dukungan senjata yang sangat luar biasa, dana, pasukan, dan menguasai wilayah yang sangat luas, Irak dan Suriah. Barat dan Arab menggigil melihat ISIS, dan sekarang sudah menjadi Daulah Islam Irak dan Suriah.
Barat dan Arab akan menghadapi ancaman yang bersifat laten, yaitu ancaman ideologi,  dan tak pernah bisa dihapus. Sekarang berbagai kelompok jihad di berbagai negara telah bergabung dengan Daulah Islam Irak dan Suriah. Sebuah perkembangan yang sangat dramatik. 
AS sejak peristiwa 11 September, sudah melakukan invasi ke Irak dan Afghanistan, mengirimkan ratusan ribu pasukan bersama sekutunya dan didukung kekuatan persenjataan. Semua hanya berakhir dengan kekalahan, dan sangat memalukan. AS meninggalkan Irak. Akhir tahun ini, AS akan meninggalkan Afghanistan. Semua rezim boneka yang dicangkokan di Irak dan Afghanistan telah tersingkir.
Nuri al-Maliki dan Hamid Karzai yang menjadi kaki-tangan AS telah pergi, dan gagal mengalahkan kekuatan ideologis (Islam). Kejahatan kafir musyrik (Yahudi-Nasrani), tidak akan pernah berhenti, sampai orang-orang mukmin memotong tangan mereka yang penuh dengan darah orang-orang Islam. Wallahu'alam.
mashadi1211@gmail.com
Komentarku ( Mahrus ali ):
ISIS dalam keadaan  sendirian, dan Amirika, sekutunya dan beberapa negara arab yang muslim ikut nimbrung dalam koalisi internasional. Jadi negara  arab tidak mempertahankan atau mendukung sama  - sama muslimnya  tapi berada d barisan  kafirin untuk mengganyang ISIS yang memeraktekkan hukum Allah di wilayahnya dan membuang hukum thaghutnya. Koalisi internasional ini sejak dulu sudah ada, bukan sekarang saja – intinya  terfokus untuk menghadang hukum Allah ditegakkan di atas bumi, lalu  di ganti dengan hukum thaghut dan hukum Allah di injak – injak. Sekarang ISIS sendirian , tapi rupanya banyak kaum jihadi Islami yang sudah berangkat ke sana.
Saya katakan : Engkau ISIS selama hukum Allah ditegakkan di wilayahmu dan hukum Thaghut dikubur, maka  engkau tidak sendirian. Allah bersamamu.  
 Saya  teringat dengan ayat:
يَسْتَبْشِرُونَ بِنِعْمَةٍ مِّنَ اللّهِ وَفَضْلٍ وَأَنَّ اللّهَ لاَ يُضِيعُ أَجْرَ الْمُؤْمِنِينَ
171. Mereka bergirang hati dengan nikmat dan karunia yang besar dari Allah, dan Allah tidak menyia-nyiakan pahala orang-orang yang beriman.
الَّذِينَ اسْتَجَابُواْ لِلّهِ وَالرَّسُولِ مِن بَعْدِ مَآ أَصَابَهُمُ الْقَرْحُ لِلَّذِينَ أَحْسَنُواْ مِنْهُمْ وَاتَّقَواْأَجْرٌ عَظِيمٌ
172. Orang-orang yang menaati perintah Allah dan Rasul-Nya, setelah mereka mendapat luka, berbuat kebaikan, dan bertakwa, [bagi mereka] pahala yang besar.
الَّذِينَ قَالَ لَهُمُ النَّاسُ إِنَّ النَّاسَ قَدْ جَمَعُواْ لَكُمْ فَاخْشَوْهُمْ فَزَادَهُمْ إِيمَاناً وَقَالُواْحَسْبُنَا اللّهُ وَنِعْمَ الْوَكِيلُ
173. Yaitu orang-orang yang kepada mereka dikatakan: "Sesungguhnya manusia telah mengumpulkan pasukan untuk menyerang kalian, karena itu takutlah kepada mereka." Tapi perkataan itu justru menambah keimanan mereka, dan mereka menjawab: "Cukuplah Allah menjadi penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik pelindung."

Bongkar Kemunafikan Amerika di PBB, Pidato Cristina Fernández Diputus!’
07 Oktober 2014

Fiqhislam.com - Andai saja Cristina Fernández de Kirchner adalah pemimpin Dunia Arab dan Dunia Islam tentu mantap sekali. Disaat para pemimpin dan para menlu negara-negara arab sibuk mencium tangan Tzipi Livni si mentri keadilan israel yang tidak lain adalah penjahat perang I dan II di Gaza, dan mengusap-mengusap tangannya untuk mencari berkah, dan banyak pula yang cari muka dan menampilkan diri agar terlihat konservatif, cinta perdamaian dan normalisasi, dan ada pula yang mengirimkan ucapan selamat untuknya dan militernya karena sukses memenangkan pembunuhan massal di Gaza; tapi tidak demikian halnya dengan Presiden Argentina Cristina Fernández de Kirchner.
Wanita tangguh ini berdiri tegap di forum PBB membongkar kontradiksi politik Amerika dan berbagai kebohongannya, membuka topeng dan menelanjang wajah jahat dan kesumatnya, taring-taringnya yang tajam dan haus darah, darah bangsa arab dan bangsa muslim secara khusus.
Cristina Fernández mengecam politik Amerika yang penuh dengan kebencian namun ditutupi dengan topeng perang melawan teroris. Hal itu disampaikan Cristina dengan lantang dan tegas: “anda pernah mengeluarkan keputusan untuk memerangi Al-Qaeda setelah 11/09, anda jajah banyak negara dan anda membunuh ratusan ribu penduduknya atas nama perang melawan teroris di Irak dan Afganistan yang sampai saat ini masih saja menjadi negara yang paling bermasalah dengan teroris”.
Cristina melanjutkan: “Setahun lalu kita pernah bersidang dimana anda semua melabel rezim Asad sebagai teroris dan anda semua mendukung oposisi yang dulu kami anggap sebagai pembangkang, namun sekarang kita bersidang lagi untuk membungkam para pembangkang itu yang ternyata memang teroris dan mayoritas sudah masuk list organisasi-organisasi teroris ekstrimis yang sekarang sudah berubah menjadi super ekstrim.
Cristina menambahkan, “Dulu, Hizbullah juga pernah anda masukkan dalam list teroris, terakhir diketahui bahwa hizbullah adalah partai besar dan dikenal di Lebanon”.
“Anda-anda pernah menuduh Iran dibalik ledakan Kedutaan Israel di Buenos Aires tahun 1994, dan sampai hasil inverstigasi sampai saat ini tidak dapat membuktikan bahwa Iran terlibat pada peledakan itu”, lanjutnya.
Lebih jauh lagi, Cristina berkomentar mendukung korban teror israel di Jalur Gaza, sebuah komentar yang tidak akan pernah keluar dari bibir penguasa arab: “anda semua memejamkan mata di depan musibah yang maha dahsyat yang dilakukan israel yang memakan ribuan korban warga Palestina, bukannya anda-anda fokus pada ribuan korban itu, malah anda fokus pada roket-roket yang jatuh ke Israel yang tidak merugikan apa-apa bagi israel”.
“hari ini kita bersidang kembali untuk mengeluarkan keputusan internasional untuk mengkriminalian ISIS dan memberangusnya. Negara-negara tempat beradanya ISIS (Suriah & Irak) adalah 2 rezim yang didukung oleh negara-negara yang menjadi konco-konco anda. Negara-negara (arab) itu adalah aliansi tetap negara-negara besar anggota Dewan Keamanan PBB”, tambahnya.
Mendapatkan pidato pedas ini, terjemahan pidatonya diputus distop, agar pesan-pesanya tidak dapat sampai seluruh penjuru dunia, dan stasiun-stasiun televisi yang melakukan siaran langsung juga memutuskan siarannya. Mereka beralasan bahwa terputusnya siaran-yang seumur-umur tidak pernah terjadi dalam sejarah Dewan Keamanan PBB-adalah karena kesalahan tehnis. Amerika tidak senang dengan pidatonya Christina, maka Amerikapun menggunakan metode teror tehnis untuk menghalangi tersampaikannya kebenaran-kebenaran yang ingin didengarkan khalayak ramai.
Penguasa arab yang sempat berbicra di sidang PBB senantiasa menyampaikan pidato suram, membosankan, penuh dengan kemunafikan dan senantiasa menjilat Amerika, sangat antusias dalam menampilkan bahaya ISIS dan ekstrimis muslim, tapi tidak ada yang berani menampilkan kebejatan teroris israel kecuali sedikit saja itupun dengan malu-malu.
Amerika tidak mampu membully Presiden Argentina, karena sang presiden membela para korban nyawa, warga terluka, dan para anak-anak yatim di Gaza, karena Christina adalah presiden yang berkuasa atas kehendak rakyat, memerintah sebuah negara yang senantiasa menjaga kedaulatan rakyat dan martabat rakyat, dan selain itu semua, keberpihakannya senantiasa kepada nilai-nilai keadilan, HAM, dan martabat manusia di seluruh jagat raya, tidak perlu takut dengan Amerika, karena takut tidak punya tempat pada peradaban dan budaya mereka.

Christina benar. Aliansi yang dikomandoi Amerika menggalang lebih dari 40 negara untuk memborbardir te
Christina benar. Aliansi yang dikomandoi Amerika menggalang lebih dari 40 negara untuk memborbardir teroris muslim, bukan untuk memborbardir teroris Israel. Bahkan beberapa pilot arab dengan bangganya melakukan serangan udara tersebut untuk membungihanguskan tumpah darah mereka sendiri, dan pada saat yang sama para penguasanya duduk satu meja, makan malam bersama Tzipi Livni sembari membicarakan prosesi pengganyangan Gaza berikutnya.
Kita sebagai rakyat tidak kuat menahan emosi, karena kita merasa begitu diinjak dan dihinakan ketika melihat tindak-tanduk memalukan dari para pemimpin kita, ketika kekayaan bumi dijarah di depan mata kita, ketika ribuan nyawa rakyat kita direnggut oleh pesawat-pesawat tempur yang dikemudikan oleh arab sendiri, sementara gempuran yang sama tidak pernah mereka lakukan terhadap bumi teroris israel. Dan pastinya kita tidak akan pernah melihat arab yang beraliansi dengan Inggris dan Amerika untuk memborbardir teroris Israel.
Perbudakan dan nihilnya rasa nasionalisme ini berakibat kepada berhamburannya para pemuda muslim menerobos Suriah dan Irak untuk bergabung ke dalam barisan kelompok-kelompok Islam Politik garis keras, dan pastinya gelombang jihadis ini akan terus meningkat seiring dengan gempuran-gempuran baru yang diluncurkan oleh pesawat-pesawat tempur arab dan Amerika di Irak dan Suriah.
Terima kasih sebesar-sebesarnya kita sampaikan kepada Chistina, terimakasih atas keberaniannya, terimakasih karena kefemininnya sebagai wanita mengungguli semua pria yang mengklaim diri jantan, terimakasih karena sudah menyampaikan kebenaran tanpa takut kepada Amerika dan pesawat-pesawat tempur dan roket serta balatentaranya. Dan selamat kepada penguasa-penguasa arab yang sudah dapat berkah dan anugerah dari betina Tzipi Livni, jika pun rakyat-rakyat tidak mengadili mereka, dan sidang PBB hanya mainan belaka, maka sejarah tidak akan memberi mereka ampun.
Dari Benua seberang, dari bangsa-bangsa besar yang sudah melahirka Castro, Chavez, Evo Morales, Che Guevara, tidak aneh kalau juga melahirkan singa betina Christna, sementara bangsa-bangsa pengecut akan selamanya menghamba.
[yy/theglobal-review