Thursday, June 25, 2015

Mengungkap Misteri Letak Kuburan Ali Bin Abi Thalib

ali
Dimanakah makam Ali bin Abi Thalib r.a ?

Membaca Al BidayahWan Nihayah karangan Ibn Katsir (w 774H) kita akan menemui kelainan.

menurut Ibn Katsir setelah Ali r.a wafat, kedua puteranya yaitu aI-Hasan dan al-Husein memandikan jenazah beliau dibantu oleh Abdullah bin Ja’far. Kemudian jenazahnya dishalatkan oleh putera tertua beliau yaitu aI-Hasan. AI-Hasan bertakbir sebanyak sembilan kali ( pada catatan kaki disebut bagaimanapun ada riwayat yang menyebut 4 kali – rujuk Thabaqat al Qubra)).
Jenazah beliau dimakamkan di Darul Imarah di Kufah, karena kekhawa­tiran kaum Khawarij akan membongkar makam beliau. ltulah yang masyhur. Adapun yang mengatakan bahwa jenazah beliau diletakkan di atas kendaraan beliau kemudian dibawa pergi entah ke mana perginya maka sesungguhnya itu adalah berita yang keliru dan mengada-ada sesuatu yang tidak diketahuinya. Akal sehat dan syariat tentu tidak membenarkan hal semacam itu.
Adapun keyakinan kebanyakan kaum Rafidhah yang jahil bahwa makam beliau terletak di tempat suci Najaf, maka tidak ada dalil dan dasarnya sama sekali. Ada yang menga­takan bahwa makam yang terletak di sana adalah makam al-Mughirah bin Syu’bah.

Untuk makluman pembaca al-Mughirah bin Syu’bah adalah seorang sahabat asal suku Tsaqafi ini adalah termasuk cendekiawan Arab. Beliau meriwayatkan banyak hadits dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam dan sempat mengikuti baiat Ridwan, perang Yamamah, penaklukan negeri Syam (Suriah dan sekitarnya) dan penaklukan Irak. Sewaktu pemerintahan Umar bin Khattab ra. beliau ini diserahi memerintah kota Basrah dan Kufah. Beliau sangat di benci oleh kaum Syiah. Beliau wafat pada tahun 50 H
Ibn Katsir memetik AI-Khathib al-Baghdadi ( w 463H) dalam Tarikh Baghdad meriwayatkan dari al-Hafizh Abu Nu’aim dari Abu Bakar Ath-Thalahi dari Muhammad bin Abdillah al-Hadhrami aI­Hafizh Muthayyin, bahwa ia berkata, sekiranya orang-orang Syi’ah menge­tahui makam siapakah yang mereka agung-agungkan di Najaf niscaya mereka akan lempari dengan batu. Sebenamya itu adalah makam al-Mughirah bin Syu1bah
Ibn Katsir memetik Di dalam Tarikh Dimasyq , AI-Hafizh Ibnu Asakir meriwayatkan dari aI-Hasan bin Ali, ia ber­kata, “Aku mengebumikan jenazah Ali di kamar sebuah rumah milik keluarga Ja’dah.”
Ibn Katsir memetik Di dalam Tarikh Baghdad Abdul Malik bin Umair bercerita, “Ketika Khalid bin Abdullah meng­gali pondasi di rumah anaknya bernama Yazid, mereka menemukan jenazah seorang Syaikh yang terkubur di situ, rambut dan jenggotnya telah memutih. Seolah jenazah itu baru dikubur kemarin. Mereka hendak membakarnya, namun Allah memalingkan niat mereka itu. Mereka membungkusnya dengan kain Qubathi, lalu diberi wewangian dan dibiarkan terkubur di tempat semu­la. Tempat itu berada dihadapan pintu al-Warraqin sebelah kiblat masjid di rumah tukang sepatu. Hampir tidak pernah seorang pun bertahan di tempat itu melainkan pasti akan pindah dari situ. ”
Ibn Katsir juga memetik dari kitab Tarikh Islam karangan az-Dzahabi (w 748H)juz Khulafaur Rasyidin halaman 650 , “Diriwayatkan dari Ja’far bin Muhammad ash-Shadiq, ia berkata, “Jenazah Ali dishalatkan pada malam hari dan dimakamkan di Kufah, tem­patnya sengaja dirahasiakan, namun yang pasti di dekat gedung imarah (istana kepresidenan).”
Kemudian Ibn Katsir memetik Ibnu KaIbi (737 – 819 H) di dalam Tarikh Dimasyq 12/421 berkata, “Turut mengikuti proses pemakaman jenazah AIi pada malam itu aI-Hasan, aI-Husain, Ibnul Hanafiyyah, Abdullah bin Ja’far dan keluarga ahli bait beliau yang lainnya. Mereka memakamkannya di dalam kota Kufah, mereka sengaja merahasiakan makam beliau karena kekhawa­tiran terhadap kebiadaban kaum Khawarij dan kelompok-kelompok lainnya.
Demikian pembahasan dimanakah makam Ali bin Abi Thalib oleh ibn Katsir. Bagaimana pula hujah Syiah?Adakah Syiah sendiri tertipu oleh pemalsuan sejarah ? Sesungguhnya Allah maha mengetahui….wallahu a’lam (ADA)