KAUM Syiah adalah
golongan terdepan yang memalsukan hadits. Salah satu langkah yang ditempuh
golongan batil untuk mencari pengikut, yaitu melalui pengadaan hadits-hadits
palsu dan menyebarluaskannya di tengah manusia. Pasalnya, mereka tahu benar
bahwa kaum Muslimin sangat mencintai sunnah (hadits-hadits) Nabi Shallallahu
‘alaihi wa sallam dan ingin mengetahui lebih mendalam.
Golongan batil ini
tidak hanya berdusta atas Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam, akan
tetapi juga memalsukan riwayat-riwayat dengan mencatut nama-nama Ulama Islam yang
menjadi teladan bagi umat agar kebatilan mereka lebih dikenal khalayak.
Kaum Syiah, inilah
golongan terdepan yang memalsukan hadits-hadits atas nama Nabi Muhammad
Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan yang paling nekat dalam usaha ini. Mereka
sudah terbiasa berdusta dan berbohong. Orang yang sudah terbiasa berdusta,
tidak akan berpikir panjang saat akan berdusta atas nama Allâh Azza wa Jalla ,
Rasul-Nya Shallallahu ‘alaihi wa sallam, apalagi atas nama manusia biasa.
Kedustaan-kedustaan
itu sama saja dalam pandangan mereka. Terutama bila tujuan mereka ialah untuk
menyesatkan dan mendangkalkan keyakinan orang di luar kaum Syiah. Apapun
dipandang boleh, demi mencapai tujuan yang diinginkan. Persoalan moral tidak
diperhatikan selama bertujuan mewujudkan langkah yang telah direncanakan.
Kaidah yang mereka
tempuh ialah ‘tujuan menghalalkan segala cara’. Setiap cara apapun –paling
buruk sekalipun- akan dipandang boleh jika merealisasikan tujuan dan
mengantarkan mereka menuju target yang diinginkan.
Ushul
Kafi, Kitab Rujukan Terpenting Kaum Syiah, Berisi Ribuan Hadits Palsu
Cukuplah Anda tahu
bahwa kitab terpenting kaum Syiah, yaitu Ushûl Kâfi sebagai bukti kedustaan
kaum Syiah. Mereka katakan sendiri bahwa kitab ini memuat ribuan hadits palsu.
Seorang Ulama kontemporer kaum Syiah, at-Tijâni ,mengakuinya sendiri dalam buku
yang ia tulis dengan judul Fas
alû Ahladz Dzkir.
Bila sedemikian banyak
hadits palsu dalam satu kitab saja, berapa banyak lagi hadits-hadits yang
mereka palsukan di dalam kitab-kitab mereka yang lain? Bagaimana mungkin
buku-buku yang berisi kedustaan seperti ini dipercaya?
[Disalin dari majalah
As-Sunnah Edisi 02/Tahun XV/1433H/2012. Diterbitkan Yayasan Lajnah Istiqomah
Surakarta, Jl. Solo – Purwodadi Km.8 Selokaton Gondangrejo Solo 57183 Telp.
0271-858197 Fax 0271-858196]