IDUL Fitri, Itulah
hari raya kaum Muslimin sedunia, syiar terbesar umat Islam, dan satu lagi di
bulan Dzulhijjah Hari raya Idul Adha, hari raya terbesar kedua dalam syariat
Islam, sebagaimana keterangan Nabi:
“Nabi Shallallahu
‘alaihi wa sallam datang ke Madinah, dan penduduk Madinah mempunyai dua hari
raya. Pada masa Jahiliyyah, mereka bermain pada dua hari raya tersebut. Beliau
bersabda, ’Aku datang dan kalian mempunyai dua hari, yang kalian bermain pada
masa Jahiliyah. Kemudian Allah mengganti dengan yang lebih baik dari keduanya,
(yaitu) hari Nahr dan hari Fithri’.” [Dr. Abdullah Ath Thayyar, Ahkam Al ‘Idain
Wa ‘Asyri Dzil Hijjah, hlm. 9].
Bagaimana dengan kaum
Syiah, apakah mereka juga merayakan hari ini juga dikarenakan ajaran mereka
sering kali “menyerempet” ajaran Islam?
Idul Ghadir
Menurut Ulama Syiah,
Idul Ghadir adalah hari ketika Nabi Shallallahu alaihi wasallam menunjuk Ali
bin Abi Thalib menjadi Khalifah pengganti kepemimpinan setelah wafatnya
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Yang kata mereka Jibril turun
menyampaikan wahyu kepada Nabi berkenaan dengan hal ini, bahkan Idul Ghadir
menurut mereka adalah Hari Raya TERBESAR.
Dalil mereka adalah,
seorang bertanya kepada Abu Abdillah alaihis salam: Apakah kaum Muslimin
memiliki hari raya selain Jum’at, Idul Adha dan Idul Fitri?, Sang Imam
menjawab: Ya, Itulah yang paling agung. “Hari raya apakah itu, saya jadikan
diriku sebagai tebusanmu, beritahu saya” Abu Abdillah menjawab: Hari ketika
Rasulullah saw menyematkan kepada Amirul Mukminin (Ali bin Abi Thalib) alaihis
salam perkataan “Man Kuntu Maulahu Fa ‘Aliyyun Maulahu”
(lihat kitab ulama
Syiah, Idul Ghadir A’zhamul A’yad fil Islam/ Idul Ghadir Hari raya Terbesar
dalam Islam, karangan Sayyid Muhammad Husain Asy-Syirazi, Haiah Ilmiah fi
Hauzah Ar rasul Al-A’zham shallallahu alaihi wasallam fil Kuwait, hal 12)
Berikut scan kitabnya: