Saturday, July 4, 2015

Apakah Syiah Merayakan Idul Fitri?

IDUL Fitri, Itulah hari raya kaum Muslimin sedunia, syiar terbesar umat Islam, dan satu lagi di bulan Dzulhijjah Hari raya Idul Adha, hari raya terbesar kedua dalam syariat Islam, sebagaimana keterangan Nabi:
“Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam datang ke Madinah, dan penduduk Madinah mempunyai dua hari raya. Pada masa Jahiliyyah, mereka bermain pada dua hari raya tersebut. Beliau bersabda, ’Aku datang dan kalian mempunyai dua hari, yang kalian bermain pada masa Jahiliyah. Kemudian Allah mengganti dengan yang lebih baik dari keduanya, (yaitu) hari Nahr dan hari Fithri’.” [Dr. Abdullah Ath Thayyar, Ahkam Al ‘Idain Wa ‘Asyri Dzil Hijjah, hlm. 9].
Bagaimana dengan kaum Syiah, apakah mereka juga merayakan hari ini juga dikarenakan ajaran mereka sering kali “menyerempet” ajaran Islam?
Hari raya-hari raya Syiah:
Idul Ghadir
Menurut Ulama Syiah, Idul Ghadir adalah hari ketika Nabi Shallallahu alaihi wasallam menunjuk Ali bin Abi Thalib menjadi Khalifah pengganti kepemimpinan setelah wafatnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Yang kata mereka Jibril turun menyampaikan wahyu kepada Nabi berkenaan dengan hal ini, bahkan Idul Ghadir menurut mereka adalah Hari Raya TERBESAR.
Dalil mereka adalah, seorang bertanya kepada Abu Abdillah alaihis salam: Apakah kaum Muslimin memiliki hari raya selain Jum’at, Idul Adha dan Idul Fitri?, Sang Imam menjawab: Ya, Itulah yang paling agung. “Hari raya apakah itu, saya jadikan diriku sebagai tebusanmu, beritahu saya” Abu Abdillah menjawab: Hari ketika Rasulullah saw menyematkan kepada Amirul Mukminin (Ali bin Abi Thalib) alaihis salam perkataan “Man Kuntu Maulahu Fa ‘Aliyyun Maulahu”
(lihat kitab ulama Syiah, Idul Ghadir A’zhamul A’yad fil Islam/ Idul Ghadir Hari raya Terbesar dalam Islam, karangan Sayyid Muhammad Husain Asy-Syirazi, Haiah Ilmiah fi Hauzah Ar rasul Al-A’zham shallallahu alaihi wasallam fil Kuwait, hal 12)
Berikut scan kitabnya:
idul ghadir 1