AntiLiberalNews – Gagal mencalonkan diri sebagai Komisioner
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Ahmad Taufik, Ketua Garda Kemerdekaan yang
getol membela Syiah, Ahmadiyah dan Lia Eden, akhirnya mendeklarasikan diri
sebagai calon Gubernur DKI Jakarta untuk Pilkada 2017 mendatang. Taufik
menggandeng aktivis Syiah, Mujtahid Hashem.
Pasangan
dari komunitas Syiah itu mendeklarasikan diri di sebuah permukiman padat
penduduk di kawasan Petamburan, Jakarta Pusat. Untuk maju Pilgub DKI, keduanya
mengklaim siap mengumpulkan dukungan sebanyak dua juta KTP.
“Kami
siap dicalonkan warga Jakarta untuk periode berikutnya. Posisi kami, kami ingin
didukung oleh warga yang ingin menentukan masa depannya sendiri,” ucap Mujtahid
di Petamburan, Tanah Abang, Ahad (13/3), seperti dikutip SI-Online dari Detik.
Taufik,
wartawan Tempo yang akrab dipanggil ‘Ate’, mengatakan
bahwa tempat yang dipilihnya ini bukan sekadar untuk pencitraan diri. Ate
mengaku sebagai warga asli Tanah Abang dan ingin acara deklarasi ini dekat
dengan warga.
Untuk
Pilkada DKI, keduanya menjual slogan “Jakarta Bangkit Melawan”. Tema ini
dimaksudkan sebagai motivasi mereka bekerja ketika nanti terpilih menjadi
Gubernur dan Wakil Gubernur.
“Kebijakan
Jakarta selama ini berpihak kepada konglomerat hitam. Maka dari itu kami
mengharapkan dukungan warga. Kita harus melawan mastermind yang ada di belakang
sistem itu. Insyaa Allah kita yang paling bersih,” klaim
Mujtahid yang selama ini dikenal sebagai aktivis Voice
of Palestine (VoP),
organisasi afiliasi Syiah.
Keduanya
menargetkan pengumpulan dukungan warga sebanyak dua juta KTP selesai pada bulan
Juni. Mereka mengaku akan datang ke daerah-daerah seperti di Tanah Abang dan
Muara Angke untuk menjemput bola dan melakukan sosialisasi.
“Kami
baru memulai tapi kami punya jaringan aktivis dan warga untuk mengumpulkan KTP.
Juni kita targetkan. Sekarang kami launching di sini, nanti tiap pekan kita datangi
titik-titik untuk sosialisasi. Kita akan kampanye dari kampung ke kampung,”
jelas Mujtahid.
Red :
Gus Jati