“Ketahuilah,
yang terjadi sesungguhnya adalah peperangan antara Ahlus Sunnah dan orang-orang
Shofawiyyin (penganut syiah.red). Mereka adalah kepanjangan tangan Iran yang
ada di Suriah. Mereka yang sejatinya memasukkan rezim fasik ini diSuriah,”“Hakikatnya proyek
shofawiyah (gerakan syiah, red) adalah perbuatan dosa dan batil. Hakikatnya
tidak ada sama sekali landasan dalam agama tentang hal itu. Mereka berupaya
untuk menguasai negeri kami, Laa hawla wa laa quwwata illaa billaah, Insyallah
itu tidak akan terjadi,”
Rabithah
Ulama Syam: Adu Domba Umat Islam, Syiah Hembuskan
Isu Wahabi
Ketua Rabithah Ulama
Syam, Syaikh Prof Dr Usamah Ar Rifai, meminta warga Indonesia tidak termakan
isu yang menyudutkan pihak Wahabi sebagai dalang perang Suriah.
Menurutnya, tudingan
seperti ini banyak dihembuskan oleh orang-orang Syiah untuk mengadu domba
sesama Muslim.
“Tentu saja (tudingan
terhadap Wahabi, red) ini tidak benar. Ini tidak ada dasar kebenarannya sama
sekali. Konflik yang sebenarnya terjadi adalah antara rezim penguasa yang
zalim, kafir lagi fajir (melampaui batas, red) dengan rakyat Suriah secara umum
(kaum Muslimin),” kata Syaikh Usamah Ar Rifai kepada wartawan Indonesia yang
tergabung dalam tim Jurnalis Islam Bersatu (JITU) di Turki, usai konferensi
pers Muktamar Ulama Suriah, Senin (14/4).
Meski berpaham Asy’ari,
Syaikh Usamah tidak mau terlena dengan isu-isu pertentangan seperti itu. Dia
mengatakan di Suriah seluruh elemen Ahlussunah wal Jama’ah bersatu melawan
Rezim Basyar.
“Alhamdulillah, seluruh
komponen kaum Muslimin, baik dari sufi, salafi dan lain sebagainya dari
kalangan Ahlussunnah wal Jama’ah bersatu dalam menghadapi rezim kafir ini. Dan
majelis pertemuan saat ini (Muktamar Ulama Suriah) merupakan perwakilan dari seluruh
ulama, dai, dan para imam dari seluruh Suriah dari kalangan Ahlussunnah wal
Jama’ah,” pungkas ulama yang sangat disegani di Suriah ini.
Reporter:
Tim JITU
Editor:
Fajar Shadiq
Ikatan Ulama Suriah: Di
Suriah, Bukan Wahabi yang Bermasalah,
Tapi Syiah
Tuduhan berbagai media
bahwa konflik Suriah adalah perang saudara ternyata merupakan tuduhan yang tak
berdasar. Apalagi mengaitkan krisis Suriah dengan isu pertentangan Wahabi dan
Sufi. Menurut Wakil Ketua Ikatan Ulama Suriah, Syekh Musthofa Ahmad Hamid,
bukan Wahabi yang bermasalah di Suriah tapi Syiah.
“Ketahuilah, yang terjadi sesungguhnya adalah peperangan
antara Ahlus Sunnah dan orang-orang Shofawiyyin (penganut syiah.red). Mereka
adalah kepanjangan tangan Iran yang ada di Suriah. Mereka yang sejatinya
memasukkan rezim fasik ini di Suriah,” ucapnya kepada Tim Jurnalis Islam
Bersatu (JITU) saat jeda Muktamar Ulama Suriah di Turki, Jum’at (11/4).
Pimpinan madrasah dan Mahad Tahfidzil Quran Homs, Suriah ini
menyerukan kepada kaum muslimin untuk mewaspadai gerakan Syiah dan Shofawiyah
yang di belakangnya berdiri kekuatan barat.
“Mereka berupaya untuk memusuhi Islam dan kaum muslimin.
Mereka berupaya menguasai Irak, Lebanon dan saat ini Suriah. Namun Allah SWT
menjaga negeri Syam dari mereka. Dan insya Alloh, negeri Syam akan menjadi
kuburan bagi mereka,” tutur ulama kharismatik ini optimis.
Selain itu, Syekh Musthafa juga menyarankan kepada kaum muslimin,
agar memiliki jiwa ukhuwah Islamiyyah untuk bangkit membantu saudaranya di
Suriah baik atas nama pribadi, organisasi maupun negara.
“Setiap kita dituntut untuk menunjukkan sikap pembelaan dan
dukungan kepada saudaranya sesama muslim. Sebagaimana yang telah diwajibkan
oleh Alloh ta’ala dalam Al Qur’an,” pungkasnya.
Reporter: Tim media JITU
Editor: Fajar Shadiq
Syaikh Usamah Ar-Rifa’i:
Proyek Syiah Persia Kuasai Bumi Syam
Pasti Gagal
Pangkal masalah konflik
yang terjadi di Suriah adalah kaum Syiah. Tetapi pada akhirnya, Syiah tidak
akan pernah menang dan menguasai Bumi Syam itu. Hal itu ditegaskan
oleh Ketua Persatuan Ulama Syam, Syaikh Prof Dr Usamah Ar-Rifai. Beliau
juga mengatakan, Syiah di Suriah tidak akan menguasai negeri Syam sampai kapan
pun.
“Hakikatnya proyek shofawiyah (gerakan syiah, red) adalah
perbuatan dosa dan batil. Hakikatnya tidak ada sama sekali landasan dalam agama
tentang hal itu. Mereka berupaya untuk menguasai negeri kami, Laa hawla wa laa
quwwata illaa billaah, Insyallah itu tidak akan terjadi,” ucap Syaikh Usamah
Ar-Rifai kepada wartawan Indonesia yang tergabung dalam Jurnalis Islam Bersatu
(JITU), usai konfrensi pers Muktamar Ulama Suriah di Istanbul, Turki, Senin
(14/4).
Ulama yang disegani di Suriah ini mengatakan, sesungguhnya
ini adalah proyek kaum Persia dengan Syiahnya.
“Permulaan proyek Persia berawal dari dendam mereka terhadap
khalifah Abu Bakar dan Umar bin Khaththab, setelah mereka berdua berhasil
meruntuhkan Imperium Persia,” imbuhnya.
Syaikh Usamah Ar-Rifai juga menegaskan, Syiah hanya gerakan
separatis, tidak lebih dari itu. “Mereka gerakan separatis yang menggunakan
nama agama Syiah,” pungkasnya.
Reporter: Tim JITU
Editor: Fajar Shadiq