Agresi Rusia yang dimulai sejak malam 30 September
2015 dipandang telah memperburuk kondisi kemanusiaan di Suriah. Ribuan warga
sipil tewas, ratusan wanita dan anak-anak meregang nyawa.
Melihat saudara sesama Muslim di belahan dunia lain
dibantai, Umat Islam dari Aliansi Merah Putih Peduli Syam dan beberapa ormas
lain, siang ini melakukan aksi damai di Kedubes Rusia untuk menunjukkan
solidaritas kepada rakyat Suriah dan mengecam tindakan Rusia.
“Pemerintah Rusia telah merusak peradaban manusia,
telah membunuh warga sipil rakyat Suriah, kita harus berkomitmen membela
hak-hak kaum Muslimin yang telah dibantai orang kafir,” kata Ismed dari Aliansi
Pembela Islam, Jum’at (08/01), di Jakarta.
Hal senada juga diungkapkan oleh korlap aksi, Wisnu
Teguh Dwi Kuncoro, bahwa apa yang terjadi di Suriah sudah tidak manusiawi lagi,
karena ribuan warga sipil telah menjadi ajang pembantaian Rusia dan sekutunya.
Dia melanjutkan, Umat Islam harus bersatu untuk
menentang agresi kebiadaban Rusia dan sekutunya, karena permasalahan Suriah
adalah permasalahan umat Islam sedunia.
“Umat Islam harus bersatu untuk menghentikan kebiadan
Rusia, AA dan Iran,” pungkasnya.