Sunday, August 5, 2018

Tiga Kekuatan Ras Diaspora yang Mendominasi Dunia

Hasil gambar untuk zionis

by : abu husein
Ada tiga kekuatan Ras diaspora yang sangat mendominasi dunia yaitu pertama, Cina dengan idiologi komunis dan Ekpansi agresif ekonominya serta penyebaran populasi etnisnya keseluruh dunia. Kedua, Alawiyyin dengan idiologi thoriqoh alawiyyin (dan sejenisnya) yang mengklaim keturunan Ali RA- Fathimah RA, yang terkooptasi dan memilikii ikatan solidaritas yang sangat kuat sesama Alawiyyin diseluruh dunia, juga dengan (Pemimpin) Syi'ah Iran, Irak, Suriah, Yaman, Bahrain dll. Ketiga, Yahudi (zionis) yang mendominir kekuatan Bisnis, Teknologi, Militer, Idiologi. Amerika = Yahudi Besar, Israel Amerika kecil. Ketiga kekuatan tersebut memiliki jaringan dan ikatan antar berbagai negara (solidaritas chauvinisme). begitu dasyatnya kekuatan zionis yahudi jauh melampau dua kekuatan lainnya. Siapa yang mampu (pernah berhasil) menghadapi ketiga kekuatan tersebut  ?

Antara Yahudi dan Syiah, Mana Lebih Berperan?
SELAMA ini kita selalu terpatron dengan perspektif bahwa Yahudi selalu hebat. Khususnya dalam rekayasa sosial politik hingga militer (perang). Apapun masalahnya, selalu berperspektif Yahudi-sentris.
Siapa yang mengambil keuntungan dari Perang Salib? Tentu pasti Syiah-Persia
Tapi benarkah demikian? Saya mencoba membawa pada perspektif berbeda, tentang Syiah dan segala rekayasanya yang patut diketahui. Kita tarik dari kondisi terkini lalu ke belakang ratusan tahun silam. Lihatlah dua negeri yang mengapit Iran, yakni Afghanistan dan Iraq, keduanya hancur lebur menjadi negara lemah karena isu Usamah Bin Ladin di Afghan dan nuklir di Iraq. Dua isu yang sama sekali tidak ditemukan faktanya. Siapa yang menang? Amerika atau Iran? Amerika menghabiskan jutaan dolar tanpa hasil keuntungan selain mengamankan pasokan minyak yang sekarang surplus hingga harga minyak terjun. Sementara Iran tanpa high cost, mendapatkan stabilitas dan jajahan Iraq timur plus hadiah Suriah yang justru mengkhawatirkan semua pihak non-koalisi Iran-Rusia. Mari kita mundur 1000 tahun sebelumnya, 100 tahun sebelum Perang Salib. Saat Kekhalifahan Abbasiyah dikuasai dinasti Syiah, Buhaihi. Sebelumnya Kesultanan Turki mendominasi Abbasiyah, kemudian raja-raja daerah Persia yang beragama Majusi, menjadi Syiah (keturunan Abu Syuja) lalu menguasai dominasi pengaruh di Baghdad, pusat Abbasiyah, tahun 945 M. Pada masa-masa itulah Syiah Qaramithah masuk ke Makkah dan membantai ribuan jamaah haji di depan Ka’bah. Selama 100 tahun berikutnya Syiah sesuka hati mengganti khilafah yang sifatnya khilafah hanya tukang stempel. Tak heran Syiah menyebar hingga terbentuknya Dinasti Fatimiyah di Mesir. Tidak ada Yahudi di belakang, murni Syiah-Persia. Ketika tahun 1050 Dinasti Buwaihi Syiah dijatuhkan Sultan Turki Saljuk, Syiah-Persia kembali mundur ke wilayah Persia (Iran saat ini).
Secara peta, wilayah Persia takluk dalam kedaulatan Saljuk, namun secara sosial masyarakat, masyarakat persia tetap menyatu dan loyal kepada Syiah.
Hanya berselang 30 tahun kemudian tokoh-tokoh besar Saljuk Islam mati terbunuh oleh Hasyasyin (Asassin), sebuah aliran Syiah ekstrim. Dan provokasi adu domba terjadi terhadap peziarah Kristen Eropa pada 1090, salah satu faktor penyebab Perang Salib. Siapa yang mengambil keuntungan dari Perang Salib? Tentu pasti Syiah-Persia, sebab tidak ada urusan Yahudi di sana. Bahkan ketika Mongol datang seabad setelah Perang Salib, Syiah lah yang membuka jalan kehancuran Abbasyiah (Islam) dari Baghdad hingga Suriah.
Syiah, bukan Yahudi
Sosok yang berhasil membunuh pemimpin tertinggi kedua umat, Umar bin Khathab bukan Yahudi, tapi Majusi Persia (sekarang Syiah). Yahudi barangkali berperan pada sosok Abdullah bin Saba’ yang kita kategorikan sebagai salah satu peletak dasar Syiah dengan ungkapan penuhanannya pada Ali.
Tapi apakah hanya satu orang Saba’ lalu kita katakan Syiah produk Yahudi? Faktanya Persia lebih berkontribusi besar terhadap lahirnya Syiah (dukungan Kufah, bekas wilayah Persia) hingga menjadi Iran seperti hari ini.
Sejak berdirinya Dinasti Safawi abad 16 di Persia (Iran) Syiah-Majusi mengkristal di Isfahan hingga berhasil menggagalkan proyek penaklukkan Wina pada masa Utsmaniyah Sultan Sulaiman the Great. Lagi-lagi Syiah dan tidak ada Yahudi di sana. Sementara itu Yahudi muncul zamannya di abad 20 yang secara kebetulan Rotschild Yahudi kaya raya melalui industri minyak hingga bisa mempengaruhi pimpinan dunia dengan uangnya. Sementara pada masa Perang Salib, Yahudi diburu di Eropa (Prussia-Jerman) hingga dibantai juga di Palestina, saat penaklukkan Ferdinand-Isabella di Spanyol 1493 M, Yahudi diburu dan dibantai hingga masa perang dunia, barulah Yahudi muncul.
Artinya selain kita harus mengkaji kembali ‘yahudi-sentris’ yang tertanam dalam benak kita, tetapi juga kepada peran Syiah. Terakhir kita mengira hanya Yahudi yang untung besar dengan terbentuknya Israel di Timur Tengah, sisi lain yang kita tidak pahami adalah, justru negara-negara Barat beruntung mengeluarkan Yahudi dari tanah mereka untuk ditempatkan di Tim Tengah sebagai kanker yang menciptakan instabilitas. Barat mengambil keuntungan besar.
Lalu apakah otaknya Yahudi atau justru Kristiani? Faktanya Iran pun beruntung dengan kanker Israel di Timteng. Iran duduk tenang menonton kegoncangan negara di sekitarnya.*
http://lamurkha.blogspot.com/2015/12/antara-yahudi-dan-syiah-mana-lebih.html

Dr Solah al-Khalidi: 'Mengapa Majusi Iran Lebih Berbahaya Dibanding Yahudi?
Iran (Syi’ah) Kabut Gelap bagi Bangsa Arab dan Islam “Ya Allah, robeklah (hancurkanlah) Kerajaan Persia.” (HR. Baihaqi) ;“Jika Raja Persia telah runtuh, maka tidak akan mungkin ada Kerajaan Persia selanjutnya.” (HR. Bukhari Muslim)
“Zionis & Syiah Bersatu Hantam Islam”
Israel, Amerika, dan Iran di Balik Proyek Pecah Belah Umat Islam
Dendam Kesumat Bangsa Majusi(Persia) Syi'ah Kepada Umat Islam Hingga Kini.
Memahami Syiah Dengan Perspektif Persia. Siapakah Yang Dimaksud Dengan Orang-Orang Majusi?
Kenapa Agama Syi’ah Berpusat Di Iran & Kenapa Iran Sangat Benci Dengan Bangsa Arab???
Syiah Iran Bernafsu Ingin Menguasai Timur Tengah ?
'Elang' Qadisiyah Dan Penakluk Persia [ Mudah-mudahan Saat Ini Ada Duplikatnya ]
Utusan Yang Mengguncang Singgasana Persia
Kemenangan Islam di Perang Qadisiyyah
Sebelum Ada “ Tuduhan Wahabi (Salafi) “ , Sejak Abad 14 H Kejahatan Takfiri Syiah Mendominasi Sejarah Islam ! Hegemoni Syi’ah Sejak Hasan Al ‘Askari (Imam Ke-11).
Hegemoni Syi’ah
Assasins; Pasukan Khusus Syiah, Pembantai Umat Islam Ahlussunnah
Pengkhianatan Syiah Sepanjang Sejarah
Daulah Imamiyyah Persia Syiah Khawarij
Rabithah Ulama Ingatkan Bahaya Konspirasi Global Syi’ah Shafawiyah. Gerakan Transnasional Syi’ah Kontemporer Di Timur Tengah
Sekali Lagi : Syi’ah (Iran) adalah Musuh Islam Paling Berbahaya !
Ustadz Firanda:ISIS Memang Berbahaya, Tapi Syiah Jauh Lebih Berbahaya

Kita lebih dominan hanya terperangah kepada ekpansionis Zionis dalam waktu 100 tahun terakhir ini (sejak didirikan Theodor Herzl 1897) yang mendominasi lembaga keuangan internasional, industri senjata, lembaga PBB dan Teknologi. Siapa yang mampu (pernah berhasil) menghadapi  kekuatan tersebut  ?

Makar Yahudi :
Subhanallah, Terbukti Dua Karakteristik Ucapan Rasulullah SAW : Keimanan Ada Pada Penduduk Al Haramain, Yaman Dan Syam Serta Kelak Sumber Malapetaka (Tanduk Setan) Ada Di 'Iraaq (Najd, Kufah, Basrah Dan Timur Lainnya). Terbukti Benar : Sekte Sesat-Kejam Syiah Ismailiyah, Qaramithah, Itsna Asyariyah, Al-Jarudiyah, An-Nushairiyah, Mu'tazillah, Khawaarij, Thoriqoh-thoriqoh Ahlul-Bid'ah Shufiyyah Dan Kerusakan Aqidah Lainnya Lahir Dari Sini (Timur) !
Konferensi “Bagaimana Cara Mengalahkan Islam?” Rencana Mereka, Kyai-Kyai Kelompok Mayoritas Mengubah Tafsir Al-Qur`An Dan Hadits-Hadits, Dengan Target Menghentikan Otoritas Ulama (Akal akalan Barat (yahudi) dalam melawan Agama)

Terkesan kita seperti tak berdaya menghadapi dua kekuatan Zionis dan Cina. Tidak mungkin kekuatan alawiyyin mampu menghadapi (mengalahkan) kekuatan zionis yahudi dan Cina. sebab diberbagai negara justru mereka berkolaborasi seperti di Suriah, Irak, Yordania, Yaman (houthi), Iran dll. Siapa yang mampu (pernah berhasil) menghadapi ketiga kekuatan tersebut  ?

Coba amati, pelajari kondisi Yahudi pada masa abad pertama hijriyah - abad 13 hijriyah, bagaimana sepak terjang yahudi ? mereka terpedaya dan pernah dalam perlindungan Islam. kenapa bisa seperti itu ? Siapa yang mampu (pernah berhasil) menghadapi  ekpansionis Yahudi ?

Pada 629 M, Nabi Muhammad memimpin  pasukan Islam untuk menyerbu kota Khaibar, pusat permukiman Yahudi terbesar di Jazirah Arab. Pasukan Yahudi di Khaibar kalah dan menyerah. Mereka membuat pernyataan tunduk kepada Nabi Muhammad. Mereka bersedia membayar jizyah dan menyerahkan sebagian hasil pertanian mereka ke Madinah. Setelah itu, Nabi Muhammad menyurati para pimpinan Yahudi di seluruh kota yang ada permukiman Yahudi. Nabi menawarkan kepada mereka untuk tunduk kepada  Islam sebagaimana yang dilakukan umat Yahudi di Khaibar, atau berperang melawan pasukan Islam. Seluruh umat Yahudi di Jazirah Arab menyerah dan menyatakan tunduk kepada Nabi Muhammad.
Setelah itu, umat Islam dan Yahudi hidup berdampingan secara damai. Tidak pernah ada lagi perang antara Islam dan Yahudi, meskipun khalifah Islam telah berpuluh kali berganti. Mereka mendapat status sebagai ahlu dzimmi, warga negara yang berada di bawah perlindungan Islam. Umat Yahudi menikmati kebebasan berkarya dan tumbuh menjadi kelompok kelas menengah di setiap kerajaan Islam. Hal itu terjadi karena komunitas Yahudi adalah pekerja keras dan ahli di berbagai bidang. Mereka menjadi dokter, birokrat, bankir,  wirausaha di berbagai jenis usaha, dan sebagainya.  Bahkan salah seorang sekretaris setia Sultan Saladin adalah orang Yahudi.
Umat Islam dan Yahudi bahkan senasib dan sepenanggungan pada saat pasukan Islam mengalami kekalahan.  Mereka menjadi sasaran pembantaian pasukan Kristen dalam perang salib, sewaktu menduduki kota Yerusalam pada 1098 M. Umat Islam dan Yahudi sama-sama berangkat meninggalkan Spanyol, sewaktu kerajaan Islam terakhir ditundukkan pasukan Kristen, dan menolak pindah agama. Mereka sama-sama meninggalkan Spanyol, berlayar menuju kerajaan Islam yang masih berjaya di Timur Tengah.
Persahabatan Islam dan Yahudi  berakhir dimulai dengan munculnya gerakan Zionisme pada awal abad 20. Paham dan gerakan Zionisme ini memperjuangan terbentuknya Negara Yahudi di tanah leluhur mereka di Palestina. Bangsa Yahudi memandang mereka berhak atas Palestina, karena dari kawasan itulah nenek moyang mereka berasal. Sedangkan bangsa Arab Palestina juga mengklaim bahwa kawasan itu miliki mereka, karena sudah ditempati nenek moyang mereka pula selama berabad-abad.
Maka persahabatan Islam dan Yahudi benar-betul berakhir setelah terjadi Perang pada 1948.  Persahabatan selama 1300 tahun antara kedua agama dan bangsa akhirnya terkoyak-koyak. Sampai hari ini, permusuhan dan perang antara Arab Palestina dengan Israel masih berlangsung. Perlawanan bangsa Arab Palestina melawan Israel diambil alih oleh kelompok Hamas yang radikal menggantikan kelompok al-Fatah (PLO) yang dipandang moderat. Permusuhan antara Arab Palestina dengan Israel akan terus berlanjut entah sampai kapan. Mungkin sampai datangnya hari kiamat.

Permusuhan Yahudi Terhadap Islam Dalam Sejarah

Upaya Yahudi dalam menghalangi dakwah Islam di masa awal perkembangan dakwah islam dan cara mereka dalam hal ini,
Pemboikotan (embargo) Ekonom, Membangkitkan fitnah dan kebencian, Menyebarkan keraguan pada diri kaum muslimin, Memata-matai kaum Muslimin, Usaha memfitnah Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam. Masa perang senjata antara Yahudi dan Muslimin di zaman Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam : Pengusiran Bani Qainuqa’, Pengusiran bani Al Nadhir, Perang Bani Quraidzoh, Penaklukan kota Khaibar.
Tipu daya dan makar mereka terhadap islam setelah wafat Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam.
Orang Yahudi memandang tidak mungkin melawan Islam dan kaum muslimin selama Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam masih hidup. Ketika Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam wafat, orang Yahudi melihat adanya kesempatan untuk membuat makar kembali terhadap Islam dan muslimin. Mereka mulai merencanakan dan menjalankan tipu daya mereka untuk memalingkan kaum muslimin dari agamanya. Namun tentunya mereka lakukan dengan lebih baik dan teliti dibanding sebelumnya. Sebagian target mereka telah terwujud dengan beberapa sebab diantaranya: Kaum muslimin kehilangan Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam. Orang Yahudi dapat mengambil pelajaran dan pengalaman dari usaha-usaha mereka terdahulu sehingga dapat menambah hebat makar dan tipu daya mereka. Masuknya sebagian orang Yahudi ke dalam Islam dengan tujuan memata-matai kaum muslimin dan merusak mereka dari dalam tubuh kaum muslimin. Memang berbicara tentang tipu daya dan makar Yahudi kepada kaum Muslimin sejak wafat Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam hingga kini membutuhkan pembahasan yang panjang sekali. Namun rasanya cukup memberikan 3 contoh kejadian besar dalam sejarah Islam untuk mengungkapkan permasalahan ini. Yaitu: Fitnah pembunuhan khalifah UtsmanIni adalah awal keberhasilan Yahudi dalam menyusup dan merusak Islam dan kaum muslimin. Tokoh yahudi yang bertanggung jawab terjadinya peristiwa ini adalah Abdullah bin Saba’ yang dikenal dengan Ibnu Sauda’. Kisahnya cukup masyhur dan ditulis dalam kitab-kitab sejarah Islam. Fitnah Maimun Al Qadaah dan perkembangan sekte Bathiniyah. Keberhasilan Abdullah bin Saba’ membuat fitnah di kalangan kaum Muslimin dan mengajarkan saba’isme membuat orang Yahudi semakin berani. Sehingga belum habis fitnah Sabaiyah mereka sudah memunculkan tipu daya baru yang dipimpin seorang Yahudi bernama Maimun bin Dieshaan Al Qadaah dengan membuat sekte Batiniyah di Kufah tahun 276 H. Imam Al Baghdadi menceritakan: Diatara orang yang membangun sekte Bathiniyah adalah Maimun bin Dieshaan yang dikenal dengan Al Qadaah seorang maula bagi Ja’far bin Muhammad Al Shodiq yang berasal dari daerah Al Ahwaaz dan Muhammad bin Al Husein yang dikenal dengan Dandaan. Mereka berkumpul bersama Maimun Al Qadah di penjara Iraaq lalu membangun sekte Bathiniyah.Tipu daya Yahudi ini terus berjalan dalam bentuk yang beraneka ragam sehingga sekte ini berkembang menjadi banyak sekali sektenya dalam kaum muslimin, sampai-sampai menghalalkan pernikahan sesama mahrom dan hilangnya kewajiban syariat pada seseorang.
Penghancuran kekhilafahan Turki Utsmani ditangan gerakan Masoniyah dan akibat yang ditimbulkan berupa perpecahan kaum muslimin.Orang Yahudi mengetahui sumber kekuatan kaum muslimin adaalh bersatunya mereka dibawah satu kepemimpinan dalam naungan kekhilafahan Islamiyah. Oleh karena mereka segera berusaha keras meruntuhkan kekhilafahan yang ada sejak zaman Khulafa’ Rasyidin sampai berhasil menghapus dan meruntuhkan negara Turki Utsmaniyah. Orang Yahudi memulai konspirasinya dalam meruntuhkan Negara Turki Utsmaniyah pada masa sultan Murad kedua (tahun 834-855H) dan setelah beliau pada masa sultan Muhammad Al Faatih (tahun 855-886H) yang meningal diracun oleh Thobib beliau seorang Yahudi bernama Ya’qub Basya. Demikian juga berhasil membunuh Sultan Sulaiman Al Qanuni (tahun 926-974H) dan para cucunya yang diatur oleh seorang Yahudi bernama Nurbaanu. Konspirasi Yahudi ini terus berlangsung di masa kekhilafahan Utsmaniyah lebih dari 400 tahunan hingga runtuhnya di tangan Mushthofa Ataturk. Orang Yahudi dalam menjalankan rencana tipu daya mereka menggunakan kekuatan berikut ini:
Yahudi Al Dunamah. Diantara tokohnya adalah Madhaat Basya dan Mushthofa Kamal Ataturk yang memiliki peran besar dan penting dalam penghancuran kekhilafahan Utsmaniyah, Salibis Eropa yang sangat membenci islam dan kaum muslimin dengan melakukan perjanjian kerjasama dengan beberapa Negara eropa yaitu Bulgaria, Rumania, Namsa, Prancis, Rusia, Yunani dan Italia dan Organisasi bawah tanah/rahasia, khususnya Masoniyah yang terus berusaha merealisasikan tujuan dan target Zionis.
Usaha-usaha Musthofa Kamal Basya Ataturk dalam menghancurkan kekhilafahan setelah berhasil menyingkirkan sultan Abdulhamid kedua adalah: Pada awal November 1922 M ia menghapus kesultanan dan membiarkan kekhilafahan,  Pada tanggal 18 November 1922M ia mencopot Wahieduddin Muhammad keenam dari kekhilafahan.
Pada Agustus 1923 M ia mendirikan Hizb Al Sya’b Al Jumhuriah (Partai Rakyat Republik) dengan tokoh-tokoh pentingnya kebanyakan dari Yahudi Al Dunamah dan Masoniyah.
Pada tanggal 20 oktober 1923 M Republik Turki diresmikan dan Al Jum’iyah Al Wathoniyah (Organisasi nasional) memilih Musthofa Kamal sebagai presiden Turki.
Pada tanggal 2 Maret 1924 M Kekhilafahan dihapus total.
Demikianlah sempurna sudah keinginan orang-orang Yahudi untuk menjadikan kekhilafahan sebagai Negara sekuler yang dipimpin seorang Yahudi yang berkedok muslim.
Mudah-mudahan ringkas sejarah permusuhan Yahudi ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan dapat menjadi pelajaran bagi kaum muslimin. (Ustadz Khalid Syamhudi, Lc.)
https://muslim.or.id/496-yahudi-islam-dalam-sejarah.html

Bahkan konflik yang berlangsung di tanah tempat Nabi shollallahu ’alaih wa sallam bertolak Mi’raj ke langit ketujuh digambarkan dalam sebuah hadits sebagai konflik yang bakal mencapai bentuk puncaknya menjelang tibanya hari Kiamat.
لَا تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى يُقَاتِلَ الْمُسْلِمُونَ الْيَهُودَ فَيَقْتُلَهُمْ الْمُسْلِمُونَ حَتَّى يَخْتَبِئَ الْيَهُودِيُّ وَرَاءَ الْحَجَرِ أَوْ الشَّجَرَةِ فَيَقُولُ الْحَجَرُ أَوْ الشَّجَرُ يَا مُسْلِمُ يَا عَبْدَ اللَّهِ هَذَا يَهُودِيٌّ خَلْفِي فَتَعَالَ فَاقْتُلْهُ إِلَّا الْغَرْقَدَ فَإِنَّهُ مِنْ شَجَرِ الْيَهُود
“Tidak akan terjadi Kiamat sehingga kaum Muslimin memerangi kaum Yahudi sampai Yahudi berlindung di balik batu dan pohon lalu batu dan pohon berbicara “Hai Muslim, hai hamba Allah, ini Yahudi di belakangku, kemari, bunuhlah dia,” kecuali Ghorqod sebab ia (Ghorqod) sungguh merupakan pohon Yahudi.” (HR Ahmad 9029)
Saudaraku, jelas berdasarkan hadits di atas Nabi shollallahu ’alaih wa sallam menggambarkan bahwa konflik dengan Yahudi tidak akan pernah berakhir. Bahkan sampai menjelang datangnya hari Kiamat barulah akan terbentuk suatu barisan manusia istimewa yang akan memerangi kaum Yahudi sedemikian rupa sehingga pepohonan dan bebatuan akan berfihak kepada kumpulan manusia tersebut. Dan ternyata kumpulan manusia tersebut terdiri dari orang-orang yang telah berikrar dua kalimat Syahadat alias kaum Muslimin. Artinya, mereka adalah orang-orang beriman. Mereka merupakan orang-orang yang paling dimusuhi oleh kaum Yahudi. Demikianlah menurut Pencipta langit dan bumi, Allah Subhaanahu wa Ta’aala.
لَتَجِدَنَّ أَشَدَّ النَّاسِ عَدَاوَةً لِلَّذِينَ آَمَنُوا الْيَهُودَ وَالَّذِينَ أَشْرَكُوا
”Sesungguhnya kamu dapati orang-orang yang paling keras permusuhannya terhadap orang-orang yang beriman ialah orang-orang Yahudi dan orang-orang musyrik.” (QS Al-Maaidah ayat 82)
“Tidak akan terjadi kiamat hingga kaum muslimin memerangi kaum Yahudi, lalu membunuh mereka, sehingga seorang Yahudi bersembunyi dibalik batu dan pohon, lalu batu dan pohon berkata : Hai muslim ! Hai hamba Allah ! Ini Yahudi dibelakangku, kemarilah aku, bunuhlah dia ! Kecuali pohon ghorqod, maka itu adalah dari pohon-pohon orang Yahudi.” (HR. Muslim VII/188, Bukhari IV/51, Lu’lu’ wa al-Marjan III/308)

Garis besarnya bagaimana anda bisa menaklukan dominasi Yahudi ? anda jangan masuk ke Aquarium dua karakter kekuatan diatas selain zionis, dan jangan mengikuti gendang dan tarian Zionis ! menaklukan ekpansionis ekonomi dan idiologi Cina lebih mudah. Siapa yang mampu (pernah berhasil) menghadapi ekpansionis Zionis dan Cina ?

anda akan mampu jika anda mampu membuang sifat (perilaku) Hedonis, ashobiyah (Ta’ashub), gemar settingan budaya zionis (media visual, elektronik), Perilaku Ribawi, kebutuhan akan life style, dan Ghibah (awal perpecahan sesama muslim) dan produk sekunder Yahudi maupun Cina. anda mampu ?
Siapa yang mampu (pernah berhasil) menghadapi  kekuatan zionis ?

saat ini "kekaguman dan perasaan" takut terhadap tekanan yahudi sudah melanda benak para pemimpin muslim, yang tdk diketahui rakyatnya. sampai kapan hal ini terjadi ? Siapa yang mampu (pernah berhasil) menghadapi  kekuatan zionis ?
hanya kekuatan Salafiyyin yang mampu membendung dan menaklukan kekuatan Zionis Yahudi, seperti yang dilakukan awal masa salafus shalih hingga sepuluh abad kemudian. bisa menaklukan benua eropa selama 800 tahun, menaklukan Persia, dll... ini fakta !

Salafi, manhaj shalafus shalih, manhaj yang bertumpu pada dakwah Tauhid, Manhaj Ilmu yang Haq, Manhaj yang Ittiba kepada Rasulullah  Nabi shallallahu alaihi wa sallam, Manhaj yang hanya bergantung kepada Hadits yang Shahih dan Sharih (Ahlul Hadits), tidak akan membuang- buang waktu yang tidak bermanfaat dan merusak jiwa seperti nonton  TV- Bioskop, maniak belanja dan Mall, membiasakan hidup zuhud (bukan gemar kemiskinan !), gemar jihad yang haq, zuhud nyawa dll. inilah yang ditakutkan zionis dan ekpansionis lainnya, semua budaya zionis akan tertolak dan dalam jangka panjang melemahkannya. Dengan ratusan juta jamaah salafiyin yang tersebar diseluruh dunia (wallahu a'lam) dan tidak ta’ashub (ashobiyah) kepada Ras, Suku bangsa, dll menjadi kekuatan yang menyatu, semata- mata karena keikhlasan dan beribadah kepada Allah aza wa jalla. zionis hanya masalah waktu akan takluk. lihat Umar bin Khatab RA, Muawiyah RA, Salahuddin al ayyubi, Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah dll.
wallahu a'lam