Jangan Bangga Jadi Pakar (Profesor) Pembuat
Hukum (Undang-Undang) Positip (Non Syari’at), QS. Al Maidah 44 Lebih Mengarah
Kepada Anda !
Inilah Cara Allah SWT "Bongkar" Abu
Janda Syi’i Rafidhi Dan Prof. Dr. Moh. Mahfud MD, S.H : Membenarkan Hadits
Ditulis (Dibuat) 200 Tahun Setelah Setelah Rasulullah Wafat ? Terpengaruh
Syi’ah, Kitab-Kitab Syiah (Ditulis 200 Tahun Setelah Ja’far Shadiq Meninggal)
Jika Menerapkan Ilmu Al Jarh Wat Ta`Dil, Tidak Tersisa Sedikitpun Dari Hadits
Mereka (Sampah).
Profesor Ahli Hukum “Opposite Syari’at Allah
(Al-Maidah 44)”, Ditampakan Kesesatan Berfikirnya Dan Memuji-Muji Biangnya
Majusi Syi’ah Iran Ali Khamenei, Terindikasi Simpatisan Syi’ah ?
Penyakit Riya Dan Gila Popularitas. Mengapa
Kita Tak Perlu Terkenal ? Mereka Orang Yang Shalih, Tapi Tidak Mau Dikenal
“Al Akhfiya” (Orang-Orang Yang Tidak Suka
Popularitas) Adalah Keanehan ! Banyak Digemari Monasiyun, Retorikayun,
Spandukiyun, Youtubiyun !
Al-Muflis (Bangkrut)
Menjadi Tak Terkenal
Takjub Dengan Diri Sendiri
Hadist: Jika Engkau Tak Malu, Perbuatlah
Sesukamu
Ayat Al-Quran Tentang
Orang Munafik
Di dalam Al-Quran sering sekali
menyinggung dan membicarakan tentang orang munafik dan sifatnya. Sampai-sampai
di dalam Al-Quran ada namanya surat Al-Munaafiquun (63) yang berarti
orang-orang munafik. Adapun ciri-ciri orang munafik disebutkan di dalam hadits
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu,
bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tanda orang
munafik itu tiga apabila ia berucap berdusta, jika membuat janji berdusta, dan
jika dipercayai mengkhianati”. (HR. Bukhari dan Muslim)
Pada tulisan kal ini kita akan membahas
mengenai ayat-ayat Al-Quran yang membicarakan tentang orang munafik. Simak
selengkapnya di bawah ini.
Dan di
antara manusia ada orang yang ucapannya tentang kehidupan dunia menarik hatimu,
dan dipersaksikannya kepada Allah (atas kebenaran) isi hatinya, padahal ia
adalah penantang yang paling keras. (Q.S. Al-Baqarah : 204)
Dan sesungguhnya Allah benar-benar mengetahui
orang-orang yang beriman: dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang
munafik. (Q.S. Al-‘Ankabuut : 11)
Hai Nabi, bertakwalah kepada Allah dan
janganlah kamu menuruti (keinginan) orang-orang kafir dan orang-orang munafik.
Sesungguhnya Allah adalah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana, (Q.S.
Al-Ahzaab : 1)
(Ingatlah),
ketika orang-orang munafik dan orang-orang yang ada penyakit di dalam hatinya
berkata: "Mereka itu (orang-orang mukmin) ditipu oleh agamanya."
(Allah berfirman): "Barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah, maka
sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana." (Q.S. Al-Anfaal
: 49)
dan
supaya Dia mengazab orang-orang munafik laki-laki dan perempuan dan orang-orang
musyrik laki-laki dan perempuan yang mereka itu berprasangka buruk terhadap
Allah. Mereka akan mendapat giliran (kebinasaan) yang amat buruk dan Allah
memurkai dan mengutuk mereka serta menyediakan bagi mereka neraka Jahannam. Dan
(neraka Jahannam) itulah sejahat-jahat tempat kembali. (Q.S. Al-Fath : 6)
Pada
hari ketika orang-orang munafik laki-laki dan perempuan berkata kepada
orang-orang yang beriman: "Tunggulah kami supaya kami dapat mengambil
sebahagian dari cahayamu." Dikatakan (kepada mereka): "Kembalilah
kamu ke belakang dan carilah sendiri cahaya (untukmu)." Lalu diadakan di
antara mereka dinding yang mempunyai pintu. Di sebelah dalamnya ada rahmat dan
di sebelah luarnya dari situ ada siksa. (Q.S. Al-Hadiid : 13)
Apakah
kamu tidak memperhatikan orang-orang munafik yang berkata kepada saudara-saudara
mereka yang kafir di antara Ahli Kitab: "Sesungguhnya jika kamu diusir
niscaya kamipun akan keluar bersamamu; dan kami selama-lamanya tidak akan patuh
kepada siapapun untuk (menyusahkan) kamu, dan jika kamu diperangi pasti kami
akan membantu kamu." Dan Allah menyaksikan bahwa Sesungguhnya mereka
benar-benar pendusta. (Q.S. Al-Hasyr : 11)
Apabila orang-orang munafik datang kepadamu,
mereka berkata: "Kami mengakui, bahwa sesungguhnya kamu benar-benar Rasul
Allah." Dan Allah mengetahui bahwa sesungguhnya kamu benar-benar
Rasul-Nya; dan Allah mengetahui bahwa sesungguhnya orang-orang munafik itu
benar-benar orang pendusta. (Q.S. Al-Munaafiquun : 1)
Dan supaya Allah mengetahui siapa orang-orang
yang munafik. Kepada mereka dikatakan: "Marilah berperang di jalan Allah
atau pertahankanlah (dirimu)." Mereka berkata: "Sekiranya kami
mengetahui akan terjadi peperangan, tentulah kami mengikuti kamu". Mereka
pada hari itu lebih dekat kepada kekafiran dari pada keimanan. Mereka
mengatakan dengan mulutnya apa yang tidak terkandung dalam hatinya. Dan Allah
lebih mengetahui dalam. (Q.S. Ali ‘Imran : 167)
Dan sungguh Allah telah menurunkan kekuatan
kepada kamu di dalam Al-Quran bahwa apabila kamu mendengar ayat-ayat Allah
diingkari dan diperolok-olokkan (oleh orang-orang kafir), maka janganlah kamu
duduk beserta mereka, sehingga mereka memasuki pembicaraan yang lain. Karena
sesungguhnya (kalau kamu berbuat demikian), tentulah kamu serupa dengan mereka.
Sesungguhnya Allah akan mengumpulkan semua orang-orang munafik dan orang-orang
kafir di dalam Jahannam, (Q.S. An-Nisaa’ : 140)
Hai
Nabi, perangilah orang-orang kafir dan orang-orang munafik dan bersikap
keraslah terhadap mereka. Tempat mereka adalah jahannam dan itu adalah
seburuk-buruknya tempat kembali. (Q.S. At-Tahrim : 9)
Orang-orang
yang munafik itu takut akan diturunkan terhadap mereka sesuatu surat yang
menerangkan apa yang tersembunyi dalam hati mereka. Katakanlah kepada mereka:
"Teruskanlah ejekan-ejekanmu (terhadap Allah dan rasul-Nya)."
Sesungguhnya Allah akan menyatakan apa yang kamu takuti itu. (Q.S.
At-Taubah : 64)
Di
antara orang-orang Arab Badwi yang di sekelilingmu itu, ada orang-orang
munafik; dan (juga) di antara penduduk Madinah. Mereka keterlaluan dalam
kemunafikannya. Kamu (Muhammad) tidak mengetahui mereka, (tetapi) Kamilah yang
mengetahui mereka. Nanti mereka akan Kami siksa dua kali kemudian mereka akan
dikembalikan kepada azab yang besar. (Q.S. At-Taubah : 101)
Mereka orang-orang yang mengatakan (kepada
orang-orang Anshar): "Janganlah kamu memberikan perbelanjaan kepada
orang-orang (Muhajirin) yang ada disisi Rasulullah supaya mereka bubar
(meninggalkan Rasulullah)." Padahal kepunyaan Allah-lah perbendaharaan langit
dan bumi, tetapi orang-orang munafik itu tidak memahami. (Q.S.
Al-Munaafiquun : 7)
Kabarkanlah
kepada orang-orang munafik bahwa mereka akan mendapat siksaan yang pedih, (Q.S.
An-Nisaa’ : 138)
Dan mereka berkata: "Kami telah beriman
kepada Allah dan rasul, dan kami mentaati (keduanya)." Kemudian sebagian
dari mereka berpaling sesudah itu, sekali-kali mereka itu bukanlah orang-orang
yang beriman. (Q.S. An-Nuur : 47)
Hai Nabi, berjihadlah (melawan) orang-orang
kafir dan orang-orang munafik itu, dan bersikap keraslah terhadap mereka.
Tempat mereka ialah jahannam. Dan itu adalah tempat kembali yang
seburuk-buruknya. (Q.S. At-Taubah : 73)
Dan
(ingatlah) ketika orang-orang munafik dan orang-orang yang berpenyakit dalam
hatinya berkata :"Allah dan Rasul-Nya tidak menjanjikan kepada kami
melainkan tipu daya." (Q.S. Al-Ahzaab : 12)
Dan
janganlah kamu menuruti orang-orang yang kafir dan orang- orang munafik itu,
janganlah kamu hiraukan gangguan mereka dan bertawakkallah kepada Allah. Dan
cukuplah Allah sebagai Pelindung. (Q.S. Al-Ahzaab : 48)
Itulah berbagai ayat Al-Quran yang
membicarakan tentang munafik. Semoga menambah ilmu pengetahuan agama dan
wawasan kita semua.