Kalau Nggak Bohong,
Bukan Syi’ah Namanya !!!
Al-Imam Asy-Syafii
berkata :
لَمْ أَرَ أَحَدًا أَشْهَدَ بِالزُّورِ مِنَ الرَّافِضَةِ
“Aku tidak melihat
seorangpun yang paling bersaksi dusta lebih dari para Rofidhoh” (Diriwayatkan
oleh Al-Baihaqi dalam As-Sunan al-Kubro no 21433)
Kalau tidak hobi dusta bukan syi’ah namanya…wong taqiyyah (berdusta) merupakan
aqidah yang prinsipil bagi kaum syi’ah.
Ternyata Imam Syafi’i
rahimahullah telah mewanti-wanti sejak jauh-jauh hari bahwasanya syi’ah memang
hobinya suka berdusta. Yang menyedihkan adalah berita dusta yang disebarkan
syi’ah ini disambut dan ikut disebarkan pula oleh banyak kaum yang mengaku
aswaja….
Sejak dahulu hingga
saat ini banyak dusta konyol yang disebarluaskan tentang kaum wahabi. Orang yang
berakal sehat tentunya tatkala membaca dusta-dusta konyol itu akan tertawa dan
dipenuhi tanda tanya akan kebenarannya.
Sungguh terlalu banyak
tuduhan dusta yang ditempelkan kepada sosok Syaikh Muhammad bin Abdil Wahhab
rahimahullah. Diantara tuduhan-tuduhan dusta tersebut adalah :
Beliau dituduh
mengkafirkan seluruh kaum muslimin yang tidak mengikutinya. Ini tentunya
tuduhan dusta yang telah beliau bantah dalam tulisan-tulisannya. Sebagai bukti
: Kerajaan Arab Saudi yang meneruskan dakwah beliau ternyata tidak mengkafirkan
para jama’ah haji yang berjuta-juta datang setiap tahunnya. Jika para jama’ah
haji dianggap kafir dan musyrik tentunya mereka adalah najis dan tidak boleh
menginjak tanah Haram di Mekah. Bahkan kenyataannya kerajaan Arab Saudi justru
terus meningkatkan pelayanan kepada para jama’ah haji.
Beliau dituduh
melarang bershalawat kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Tentunya ini
merupakan tuduhan dusta. Justru beliau menganjurkan untuk bershalawat. Bahkan
salah seorang ulama yang menjadi sumber inspirasi beliau yaitu Imam Ibnul
Qoyyim rahimahullah (murid Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah) telah menulis sebuah
buku khusus tentang keutamaan bersholawat kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa
sallam yang berjudul جَلاَءُ
الأَفْهَامِ فِي فَضْلِ الصَّلاَةِ عَلَى خَيْرِ الأَنَامِ.
Yang mungkin beliau larang adalah sholawat-sholawat bid’ah yang berisi
makna-makna yang menyimpang. Seperti sholawat Faatih yang dipopulerkan oleh
Toriqoh At-Tijaaniyah, yang keutamaan membaca shalawat ini sekali saja seperti
mengkhatamkan Al-Quran 6000 kali menurut anggapan mereka.
Beliau dituduh
membenci ahlul bait (keluarga Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam). Ini
merupakan kedustaan, bahkan beliau memberi nama anak-anak beliau dengan
nama-nama ahlul bait. Diantara nama anak-anak beliau adalah Hasan, Husein, Ali,
Ibrahim, Abdullah, abdulaziz, Fatimah. Tentunya seorang yang berakal tidak akan
memberi nama anaknya dengan nama orang yang ia benci akan tetapi justru
sebaliknya ia akan memberinya nama dengan nama orang yang ia cintai.
Beliau dituduh
melarang ziarah kuburan, padahal beliau sangat menganjurkan ziarah kuburan
–karena ziarah kuburan merupakan sunnah yang sangat dianjurkan oleh Nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk mengingat akhirat dan mendoakan penghuni
kuburan-. Akan tetapi yang beliau larang adalah ziarah kuburan yang di dalamnya
ada praktek perkara-perkara yang menyelisihi sunnah Nabi shallallahu ‘alaihi wa
sallam, seperti meminta atau beristighotsah kepada mayat penghuni kuburan, atau
beribadah di kuburan, karena hal ini menyelisihi dan melanggar sabda-sabda Nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Beliau dituduh mengaku
seorang nabi. Ini merupakan kedustaan terkonyol yang pernah disampaikan oleh
Ahmad Zaini Dahlan yang dengki kepada dakwah beliau.
Tuduhan-tuduhan ini sering
disampaikan oleh kaum yang mengaku aswaja…., semoga Allah mengembalikan mereka
kepada jalan yang lurus sehingga benar-benar menjadi aswaja yang sesungguhnya.
Tidak diragukan lagi
bahwasanya syi’ah sangat berperan dalam merusak citra kaum wahabiyah. Mereka
tidak sungkan-sungkan, tidak ragu-ragu untuk menyebarkan kedustaan tentang kaum
wahabiyah. Justru penyebaran dusta ini adalah ibadah yang agung menurut mereka
!!!
Ada beberapa dusta
yang akhir-akhir ini tersebar di dunia internet tentang Arab Saudi, yang
setelah diteliti ternyata sumber berita-berita dusta tersebut berasal dari
sumber kantor berita Iran : FarsNews.com
Fars News Agency
merupakan corong berita pemerintah Iran yang sering menyebarkan berita-berita
dusta. Diantara kedustaan yang sangat menghebohkan dunia internasional adalah :
Pertama : Pada tahun
ini televisi Iran sengaja merubah terjemahan pidato Presiden Mesir, Muhammad
Mursi, yang disampaikan dalam bahasa Arab. Mursi mengutuk pemerintah Suriah
atas pembantaian terhadap rakyatnya dan mengajak dunia untuk membantu
masyarakat Suriah menuju kebebasan dan kebangkitan. Namun pidato tersebut
diubah oleh Telivisi Iran dengan terjemahan bahasa Persia, agar hendaknya dunia
membantu masyakarat Bahrain merdeka dari pemerintah mereka. Ternyata perubahan
dengan sengaja ini terjadi berulang-ulang, bahkan diberitakan oleh beberapa
corong sumber berita Iran. Ini merupakan kedustaan yang sangat memalukan !!!
Sebagaimana kita
ketahui, Suriah merupakan sekutu Iran, baik dalam ideologi Syi’ah maupun
pandangan politiknya. Sedangkan Bahrain adalah negara Ahlussunnah atau Sunni
dan masyarakat yang memberontak adalah Syi’ah. Oleh karena itu, telivsi Iran
memelesetkan terjemahan pidato Presiden Mesir agar pengaruh Teheran di dunia
Arab kian kuat. Simak
video perubahan pidato tersebut di http://www.youtube.com/watch?v=pNoPNKepQxI&feature=player_embedded
Dan
merupakan perkara yang wajar jika Iran berusaha keras untuk membantu pemerintahan
rezim Basyaar Asad. Bahkan Nizomuddin Al-Musawi Direktur redaksi Fars News
Agency menyatakan : “Wajib atas Iran untuk membela Suriah, karena Iran adalah
negara sahabat bagi penduduk Suriah” (http://arabic.farsnews.com/newstext.aspx?nn=9107114898)
Kedua
: Fars News Agency juga berdusta dengan menyatakan telah mewancara Muhammad
Mursi dan beliau menyatakan secara resmi akan urgennya menjalin kembali
hubungan antara Iran dan Mesir. (lihat :http://article.wn.com/view/2012/06/26/Mursi_bantah_pernah_diwawancarai_media_Iran/)
Tatkala dibantah maka
Kantor berita Iran (Fars News Agency) membantah kembali dengan merekayasa
rekaman wawancara Presiden Muhammad Mursi (lihat :http://www.elwatannews.com/news/details/20646?page=3),
akan tetapi pemerintah mesir menegaskan bahwasanya rekaman wawancara tersebut
adalah rekayasa dengan penggunaan tekhnologi suara (http://www.marebpress.net/news_details.php?sid=44904)
Ketiga : Fars News
Agency menyatakan bahwasanya 77 persen dari kaum berkulit putih pedesaan
Amerika lebih mengutamakan Ahmadi Najad daripada Barak Obama (silahkan lihat
pembongkaran kedustaan ini dihttp://internasional.kompas.com/read/2012/09/30/09405881/.FARS.Klaim.Warga.AS.Lebih.Suka.Ahmadinejad,
versi bahasa Arab :http://www.aawsat.com/details.asp?section=4&article=697433&issueno=12359),
versi bahasa inggrisnya di (http://edition.cnn.com/2012/09/28/world/iran-news-agency-duped/index.html).
Jika
beritanya pun benar lantas apa yang mau dibanggakan oleh pemerintah Iran??
Apakah mereka bangga jika orang-orang Amerika yang kafir lebih menyukai Ahmadi
Najad daripada Barak Obama?
Keempat
: Ternyata kantor berita Iran Fars News Agency juga sering mengarang berita
dengan merekayasa foto. Hal ini sebagaimana pengakuan salah seorang reporter
Amir Farsyad Ibrahimi yang pernah mengirim sebuah foto pada tahun 2008 dimana
beliau berbaring di samping serdadu Israel tatkala ada rudal yang jatuh di kota
Sderot . Foto tersebut direkayasa oleh Kantor berita Iran dengan mengarang
sebuah berita bahwasanya ada rudal yang jatuh di padang Naqob yang menyebabkan
dua serdadu Israel terluka. (silahkan lihathttp://www.albiladpress.com/article154615-1.html atau http://www.wa-gulf.com/vb/t20785.html)
Ini sekedar sebagian
dusta-dusta yang disebarkan oleh Kantor Berita Iran, bahkan sebagian penduduk
Iran tatkala mengomentari kedustaan Kantor Berita Iran berkata, “Bukan hanya
Kantor Berita Iran yang pendusta, bahkan pemerintahan Iran adalah pemerintahan
yang dibangun atas kedustaan. Kami diperintah oleh pemerintahan dusta”
(silahkan lihat kembalihttp://www.albiladpress.com/article154615-1.html)
Pernyataan ini
bukanlah pernyataan omong kosong, buktinya sebagaimana telah lalu pemerintah
Iran “nekat” merubah terjemahan Muhammad Mursi yang mengecam Suriah menjadi
Pengecaman terhadap Bahrain, bahkan berulang-ulang perubahan tersebut. Yang
terjemahan tersebut disiarkan secara langsung dengan bahasa Persia dikalangan
rakyat Iran melalui pusat-pusat berita Iran dan televisi Iran !!!
Jika Iran (Syi’ah
Rofidoh) nekat untuk berdusta atas nama rakyat Ahlus Sunnah secara umum, maka
terlebih-lebih lagi berdusta untuk menjatuhkan Kerajaan Arab Saudi yang para
ulamanya paling getol membantah pemikiran kesesatan kaum Syi’ah Rofidhoh.
Berikut
diantara dusta-dusta tersebut :
Dusta
Pertama : Tuduhan bahwa Kerajaan Arab Saudi akan menggusur makam Nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallam
(lihathttp://english.farsnews.com/newstext.php?nn=9107115272), atau (http://www.lensaindonesia.com/2012/10/28/astagfirullah-saudi-bakal-hancurkan-makam-nabi-dan-sahabat.html), juga ikut disebarkan
oleh situs resmi N.U (http://www.nu.or.id/a,public-m,dinamic-s,detail-ids,45-id,40547-lang,id-c,internasional-t,Saudi+Bakal+Hancurkan+Makam+Nabi+dan+Sahabat-.phpx).
Padahal,
jangankan kuburan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, rencana memperluas
mathaaf (tempat thawaf) di sekitar Ka’bah dengan merobohkan tiang-tiang
mashaabiih yang merupakan peninggalan atau sentuhan peradaban khilafah Utsmani
saja sampai sekarang tidak direalisasikan, karena pemerintah Arab Saudi
mempertimbangkan perasaan umat Islam secara umum dan negeri Turki secara
khusus.
Hal
ini pun dibantah oleh pihak Kedutaan Besar Arab Saudi yang dikonfirmasi oleh
redaksi Sabili dengan langsung membantah fitnah tersebut. Mufti Saudi tidak
pernah memfatwakan seperti itu. Berita tersebut bersumber dari propaganda Iran,
“Mereka dengki karena haji tahun ini berlangsung sukses,” katanya singkat. Yang
benar, proyek perluasan Masjid Nabawi meliputi sayap Timur dan Barat masjid
tanpa melakukan pengrusakan terhadap kuburan Nabi dan dua sahabatnya yang mulia.
(lihathttp://www.konsultasisyariah.com/fitnah-arab-saudi-akan-menggusur-makam-nabi/#axzz2B7uMngbC), silahkan baca juga (http://suara-islam.com/read5784-Isu-Pembongkaran-Majid-Nabawi-untuk-Mengadu-Domba-Umat-Islam.html#.UJDLY9aP45I.facebook)
Dusta
Kedua : Arab Saudi menghapus Israel dari daftar musuh
REPUBLIKA.CO.ID,
JEDDAH mengabarkan :– Kerajaan Arab Saudi dilaporkan menghapus rezim Zionis
Israel dari daftar negara-negara yang menjadi musuh Negeri Petrodolar tersebut.
Situs
berita Nahrain Net mengungkap kebijakan rezim Al Saud yang menghapus nama
Israel dari daftar negara-negara musuh Saudi. Fars News, Selasa (9/10),
melaporkan, selain menghapus Zionis Israel dari daftar musuh, Departemen
Informasi Saudi memerintahkan media-media di negara tidak mempublikasikan
artikel tentang bahaya Israel bagi kawasan Timur Tengah. (lihat :http://www.republika.co.id/berita/internasional/timur-tengah/12/10/10/mbnqxp-saudi-hapus-israel-dari-daftar-musuh)
atau (http://www.lensaindonesia.com/2012/10/11/masya-allah-saudi-hapus-zionis-israel-dari-daftar-musuh.html)
Ternyata berita inipun
diambil dari sumber Kantor berita syi’ah rofidhoh Iran FarsNews. Ini jelas
merupaka kedustaan yang sangat nyata, silahkan lihat pernyataan resmi kerajaan
arab Saudi dihttp://www.mofa.gov.sa/aboutKingDom/KingdomForeignPolicy/KingdomPosition/Pages/default.aspx
Betapa seringnya
Kerajaan Arab Saudi dengan resmi menyatakan kebenciannya dan ketidaksetujuannya
dengan kekejaman Israel.
Bagi orang-orang yang
mukim di Mekah dan Madinah betapa sering mendengar para imam Mesjid Nabawi dan
Mesjid Al-Haram yang mendoakan kecelakaan bagi kaum yahudi para perampok negeri
kaum muslimin. Terlebih-lebih lagi tatkala malam-malam bulan Ramadhan. Tapi yaa
begitulah, kaum Syi’ah Iran kalau berdusta tidak punya malu !!! Selain itu
masih ada tanda tanya besar di hati penulis, apakah benar Kerajaan Arab Saudi
punya daftar negara-negara musuh, lantas bisa ditambah daftarnya atau dihapus?,
atau mungkin juga ada daftar negara-negara sahabat??
Dusta Ketiga : Mayat
Hangus Di atas Kubah Hijau
Ini juga merupakan
kedustaan syi’ah yang sangat konyol. Yang pertama kali mempopulerkan kedustaan
ini adalah Az-Zabiidi seorang syi’ah, lalu dipopulerkan dengan penuh semangat
oleh situs-situs yang mengaku aswaja !!??.
Dikutip dari Syekh
az-Zabidi Asy-Syi’iy: “Para musuh Rasulullah setelah mereka selesai
menghancurkan makam-makam mulia di komplek pemakaman al Baqi’, mereka pindah ke
Qubah Rasulullah untuk menghancurkannya. Salah seorang dari mereka lalu naik ke
puncak Qubah untuk mulai menghancurkannya, tapi kemudian Allah mengirimkan
petir/api menyambar orang tersebut yang dengan hanya satu kali hantaman saja
orang tersebut langsung mati hingga -raganya- menempel di atas Qubah mulia itu.
Setelah itu tidak ada seorangpun yang mampu menurunkan mayat orang tersebut
dari atas Qubah; selamanya. Lalu ada salah seorang yang sangat saleh dan
bertakwa mimpi diberitahukan oleh Rasulullah bahwa tidak akan ada seorangpun
yang mampu menurunkan mayat orang tersebut. Dari sini kemudian orang tersebut
“dikuburkan” ditempatnya (di atas Qubah; dengan ditutupkan sesuatu di atasnya)
supaya menjadi pelajaran”.
Lihat bantahannya di (http://metafisis.wordpress.com/2011/06/23/membongkar-kedustaan-adanya-mayat-pengikut-wahabi-di-kubah-makan-rasulullah/).
Kalau ini benar, maka sesungguhnya mayat tersebut memiliki karomah, karena
dikubur di atas kuburan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam??!!
Lantas jika memang si
wahabi kesambar petir maka itu merupakan kejadian yang sangat menghebohkan,
bukan hanya menghebohkan penduduk madinah, bahkan penduduk saudi, bahkan
penduduk dunia. Tentunya berita heboh ini akan disebarkan dunia internasional,
terlebih lagi dari gambar tersebut nampak adalah di zaman modern sekarang,
dengan adanya HP, kamera, IPhone, dll. Karenanya tentu kita bertanya-tanya
kapan terjadi peristiwa “wahabi kesambar petir” ini?, dalam sumber berita
manakah? Atau dalam buku sejarah manakah?. Tentunya jika berita ini benar maka
para orang-orang yang hasad kepada kaum wahabi tidak akan tinggal diam, dan
pasti langsung menyebarkannya.
Selain itu, jika
memang ada mayat di atas kubah hijau, lantas kenapa tidak dikuburkan? Apakah
ada syari’at baru tidak usah dikuburkan agar menjadi pelajaran bagi yang lain??
Jika memang yang
kesambar petir seorang wahabi, maka kenapa jenazahnya tidak dikuburkan di tanah?
Apakah karena wahabi kafir lantas tidak dikuburkan di tanah?, bukankah orang
kafir saja dikuburkan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam? Bahkan Abu Jahal
dikuburkan oleh Nabi?, apalagi seorang wahabi? Apalagi penegak Al-Quran dan
Sunnah-sunnah Nabi?