by: @Prodetaxi
Bapak moyang Syiah adalah seorang yahudi yang membunuh Khalifah Utsman: Abdullah bin Saba. Hingga kini Syiah dengan bantuan barat sukses memecah belah
muslim & memfitnah keji salafi/ wahabi
Benarkah
bahwa bersatunya Sunni dan Syiah ditakuti oleh Barat? Ini adl pertanyaan bagus
yg harus bisa dijawab oleh setiap muslim. @din_ding
Perlu
ditegaskan bahwa Barat (AS & sekutu) pd prinsipnya tdk bisa menerima pihak
manapun yg menentangnya. Lihat kasus Cina dan Korut.
Cina
& Korut sama2 komunis.Anehnya, Cina punya hubungan baik dg AS.Sebaliky
Korut dimusuhi oleh AS.Jelas di sini apa alasan ketakutan Barat.
Barat
takut kpd semua pihak yg berbeda kepentingan dg mereka, apalagi kalau pihak tsb
sangat kuat. Semua tercatat dlm sejarah!
Sbg
contoh, AS lah yg membantu Bin Laden di Afghanistan. Bgt semakin kuat, akhirnya
disingkirkan. Revolusi di Iran jg didukung AS.
Revolusi
itu menandai pendirian Republik Syiah Iran. Kalau tiba2 AS 'memusuhi' Iran itu
hanyalah sandiwara belaka. Iran pun demikian.
Kalau
memang Iran disebut2 satu2nya negara yg berani menghapus Israel dari peta
dunia, tentu mrk sdh sejak dulu serang negara Zionis itu.
AS, Iran, Israel sebenarnya secara diam-diam berhubungan
baik. Hanya dlm retorika & media saja mrk
bermusuhan. Penguasa info sesatkn kita!
Tdk benar jg ketika disebut bahwa Iran selalu terlibat
dlm berbagai konflik regional utk membela umat Islam yg tertindas & lemah.
Iran hanya membantu penguasa Syiah dan/atau pemberontak
Syiah. Satu contoh, Hutsiyin yg bantai muslimin di Yaman disokong Iran. Mrk
bughat!
Para penuntut ilmu harus tinggalkan lembaga pendidikan yg
diakui dunia di Dammaj krn diserang pemberontak Syiah yg didukung Iran.
Bahkan ICRC pun tdk berdaya ketika akan berikan bantuan
kemanusiaan kpd para penuntut ilmu yg diserang scr membabi-buta oleh teroris
Syiah.
Sekali lg, Republik Syiah Iran hanya peduli dg
kepentingannya sndiri & Syiah sama dg AS yg peduli kpntingan sndr &
sekutunya. Ini fakta!
Jelaslah bhw tdk ada bukti konkret Iran sbg penolong umat
Islam & musuh imperialis Barat.Yg benar adl sebaliknya, musuh Islam &
antek Barat.
Iran adl negara Syiah, jelas. Bkn negara Islam. Tdk ada di dunia ini negara Islam atau
negara Ahlus Sunnah. Tdk ada. Arab Saudi? Bukan!
Boleh
lah kalau negara2 yg mayoritas penduduknya muslim disebut 'negeri muslim'. Agak
tdk etis kiranya sebut negeri2 muslim sembah Barat.
Tdk
berdasar sebut negeri2 muslim begitu tunduk sepenuhnya thd Barat atau AS.
Terpengaruh, mgkin benar krn ada banyak alasan di belakangnya.
Hrs
diakui bhw byk negeri muslim dipengaruhi oleh Barat, termasuk Indonesia atau
Arab Saudi. Tentu hal ini tak terhindarkan.
Tnp
diterapkannya sistem kenegaraan yg sesuai Sunnah, otomatis pengaruh Barat sgt
kuat. Itulah kelemahan negeri2 Islam. Hrs kita akui.
Namun,
utk sebut negeri2 Islam sgt buruk & menghamba kpd Barat, sedangkn Republik
Syiah Iran pembela Islam? Itu kesimpulan tanpa ilmu.
Mungkin
benar bahwa umat Islam berseberangan dg kaum Syiah lalu timbul konflik karena
diadu domba oleh Barat. Buktinya terjadi di Irak.
Perbedaan
Islam & Syiah dimanfaatkn oleh Barat utk mendominasi kedua golongan. Jelas.
Namun, bukan itu inti masalahnya. Syiah bkn Islam.
Syiah
bersama Khawarij adl kelompok sempalan pertama dlm sejarah Islam. Keduanya
berhubungan secara historis. Serupa tapi tak sama.
Syiah
tdk bisa disebut Islam krn masalah pokok dan cabangnya berbeda dg Islam.
Syahadat Syiah berbeda dg Islam. Bgt jg dg kitab sucinya.
Syiah
menganggap kawin kontrak sbg ibadah spt halnya dg berbohong kpd non-Syiah. Pdhl
keduanya diharamkn dlm Islam. Banyak lg perbedaannya.