Terus terang hati ini geram, dongkol, dan bahkan murka ketika sunnah nabi kita Muhammad shallallahu alaihi wa sallam dicela dan dibuat bahan olokan serta hinaan. Terlebih, ternyata hinaan ini terlontar dari lisan yang katanya “Tokoh Masyarakat”, namun tak mencerminkan akhlak mulia dan pekerti dihadapan nabinya Muhammad shallallahu alaihi wa sallam dan Khulafa Ar-Rasyidin
“Berjenggot itu mengurangi kecerdasan seseorang. Semakin panjang jenggot, semakin goblok”.
1- Apakah nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam adalah goblok menurut pak Kiyai Said Aqil karena nabi berjenggot lebat?
Jabir bin Samurah radhiyallahu anhu berkata menyifati jenggot nabi shallallahu alaihi wa sallam:
كَانَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَدْ شَمِطَ مُقَدَّمُ رَأْسِهِ وَلِحْيَتِهِ، وَكَانَ إِذَا ادَّهَنَ لَمْ يَتَبَيَّنْ، وَإِذَا شَعِثَ رَأْسُهُ تَبَيَّنَ، وَكَانَ كَثِيرَ شَعْرِ اللِّحْيَةِ
“Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam, rambut depannya dan jenggot depannya telah beruban, jika beliau memberikannya minyak maka ubannya tidak terlihat dan jika rambutnya kering maka terlihatlah ubannya, dan Rasulullah adalah orang yang memiliki bulu jenggot yang lebat” (HR. Muslim)
2- Apakah Abu Bakr radhiyallahu anhu adalah goblok menurut pak Kiyai Said Aqil karena Abu Bakr berjenggot ?
Aisyah radhiyallahu anha pernah mensifati jenggot Abu Bakr radhiyallahu anhu:
أخرج ابن سعد عن عائشة -رضي الله عنها- أن رجلاً قال لها: صِفي لنا أبا بكر، فقالت: رجل أبيض، نحيف، خفيف العارضين
Dikeluarkan oleh Ibnu Sa’d, dari Aisyah Rashiyallahu anha, bahwasanya ada seorang lelaki yang berkata kepada Aisyah: “Sifatilah Abu Bakr kepada kami”. Maka Aisyah berkata: “Beliau adalah orang yang putih, dan bertubuh ramping dan memiliki jambang yang tipis” Tarikh Al Khulafa’ hal. 30
Disebutkan dalam sirah Abu Bakr:
ويخضب لحيته وشيبه بالحناء والكتم
“Dan Abu Bakr mewarnai jenggotnya dan ubannya dengan inai dan sejenisnya” (Al-Insyirah Fii Waqti Ad-Diiq Fii Siirah Abi Bakr As-Shiddiq hal. 20)
Hal tersebut sebagaimana yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, Ibnu Sirin rahimahullah bertanya kepada Anas bin Malik radhiyallahu anhu:
أَكَانَ أَبُو بَكْرٍ يَخْضِبُ؟ قَالَ فَقَالَ: نَعَمْ، بِالْحِنَّاءِ وَالْكَتَمِ
“Apakah Abu Bakr mewarnai jenggotnya? Anas berkata: Iya, dengan inai dan sejenisnya” (HR. Muslim)
3- Apakah Umar bin Khattab adalah goblok menurut pak Kiyai Said Aqil karena Umar bin Khattab berjenggot lebat?
وأخرج ابن عساكر عن أبي رجاء العطاردي قال: كان عمر رجلًا طويلًا جسيمًا أصلع شديد الصلع أبيض شديد الحمرة في عارضيه خفة، سبلته كبيرة
Dan dikeluarkan oleh Ibu Asakir, dari Abi Raja’ Al Atharidi dia berkata: “Umar adalah orang yang tinggi bertubuh kekar, berkepala botak, berkulit putih yang sangat kemerahan, dan kedua jambangnya tipis, dan jenggotnya tebal” Tarikh Al Khulafa’ hal. 105
4- Apakah Utsman bin Affan radhiyallahu anhu adalah goblok menurut pak Kiyai Said Aqil karena beliau berjenggot lebat ?
وأخرج ابن عساكر من طرق: أن عثمان كان رجلًا ربعة: ليس بالقصير، ولا بالطويل، حسن الوجه، أبيض مشربًا حمرة، بوجهه نمشات جدري، كثير اللحية
Dikeluarkan oleh Ibnu Asakir dari beberapa jalan: Bahwasanya Utsman bin Affan adalah orang yang sedang-sedang , tidaklah pendek dan tidaklah tinggi, wajah beliau adalah tampan, kulit beliau putih kemerah-merahan, diwajahnya terdapat tahi lalat, dan beliau adalah orang yang memiliki bulu jenggot yang banyak” Tarikh Al Khulafa’ hal. 119
5- Apakah Ali bin Abi Thalib radhiyallahu anhu adalah goblok menurut pak kiyai Said Aqil karena beliau berjenggot lebat?
وكان علي شيخًا سمينًا، أصلع، كثير الشعر، ربعة إلى القصر عظيم البطن، عظيم اللحية جدًّا، قد ملأت ما بين منكبيه بيضاء كأنها قطن
Dan Ali adalah seorang tua yang gemuk, sebagian kepalanya ada yang botak akan tetapi memiliki banyak rambut. Tubuh beliau sedang akantetapi condong ke pendek. Beliau memiliki tubuh yang besar, dan memiliki jenggot yang sangat-sangat lebat, jenggotnya memenuhi dadanya, berwarna putih seperti kain katun” Tarikh Al Khulafa’ hal. 130
Beranikah Kiyai Said Aqil Siradj mengatakan bahwasanya Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam (makhluk yang terbaik di atas muka bumi) dan para khulafa ar-rasyidin (manusia terbaik di antara kalangan sahabat) adalah manusia goblok dan tergoblok karena memelihara jenggot yang lebat dan panjang??
Penulis: Muhammad Abdurrahman Al Amiry
Said Aqil Sebut Jenggot Bikin Bodoh, Putra Baasyir: Ucapan itu Istihza
Pernyataan kontroversial Ketua Umum PBNU, Said Aql Siradj bahwa orang berjenggot kecerdasannya kurang dan bikin goblok menuai tanggapan keras. Anggota Majelis Syariah Jamaah Anshar Syariah, Ustadz Abdur Rohim Baasyir menilai pernyataan tersebut adalah bentuk memperolok-olok syariat.
“Saya melihat apa yang diucapkan Said Aqil itu bentuk Istihza,” katanya kepada kiblat.net, Ahad (13/9) di Jakarta.
Kata pria yang akrab disapa Ustadz Iim ini, Istihza merupakan mempersenda guraukan bagian dari apa yang diajarkan oleh Rasulullah Muhammad SAW.
“Allah SWT mencela perbuatan orang seperti itu. Bahkan, Allah menegaskan pelakunya langsung dikafirkan” ungkapnya.
Sebab, ujarnya, jenggot merupakan bagian dari syariat Islam. Sebagian ulama menghukumi jenggot bagi laki-laki Muslim sebagai wajib.
“Paling tidak, ulama paling sedikit mengatakan itu adalah Sunnahnya Rasulullah. Dan Rasulullah adalah sosok yang berjenggot,” lontar Ustadz Iim.
Pada zaman Rasulullah SAW, lanjutnya, pernah kaum munafiqin mencela Rasulullah sebagai orang yang paling banyak makan dan menyebut sahabat Nabi sebagai orang yang penakut dalam perang. Ketika, hal tersebut dilaporkan kepada Rasulullah SAW. Orang munafikin meminta maaf dan berdalih hanya bersenda gurau, main-main, dan menghibur diri belaka.
“Rasulullah diam saja tidak menjawab. Tapi, Allah yang menjawab. Turun surat At-Taubah; Allah mengatakan tidak perlu minta maaf, karena kalian telah kafir setelah beriman,” papar putra Ustadz Abu bakar Baasyir itu.
Jadi, imbuhnya, ucapan mempersenda guraukan Rasulullah dan bagian-bagian dari syariat berkonsekuensi menjadikan pengucapnya menjadi kafir. Menurut dia, bila diucapkan oleh orang kafir itu tidak aneh, sebab memag sudah kafir. Akan tetapi, bila diucapkan oleh orang yang mengaku Islam maka menjadi murtad.
“Orang seperti Said Aqil ini, tidak mendapatkan uzur (dispensasi vonis hukum) apapun. Sebab, kalau dibilang dia salah paham pelaksanaan syariat juga nggak. Kalau dibilang bahwa dia terpaksa menyatakan itu, juga tidak ada yang memaksa,” bebernya.
Selain itu, kata Ustad Iim, setiap orang yang berada di lokasi saat Said Aqil memperolok-olok jenggot juga bisa kena teguran Allah. Oleh karena itu, dia menghimbau agar setiap Muslim yang melihat ada majelis sedang mempersenda guraukan ajaran-ajaran Islam untuk meninggalkkannya.
“Orang-orang yang hadir juga bisa kena (teguran Allah,red), sebab Allah taala melarang hadir ke majelis dimana dipersenda guraukan Allah SWT dan dipermainkan syariat-syariatnya,” tandasnya.
Sekedar diketahui, dalam sebuah rekaman audio di Youtube, said Aqil menyebut jenggot mengurangi kecerdasan seseorang. Selain itu, Said Aqil juga menyebut orang yang berjenggot adalah orang yang goblok. Kemudian, semakin bertambah sesuai panjang jenggotnya.
“Tapi, kalau berjenggot emosinya saja yang meledak-ledak, geger otaknya. Karena syaraf untuk mensupport otak supaya cerdas, ketarik oleh jenggot itu. Semakin panjang, semakin goblok!” pungkas Said Aqil.
Said Aqil Sebut Jenggot Bikin Bodoh, Anshar Syariah Jakarta: Itu Penghinaan Terhadap Rasulullah SAW
Ketua Umum PBNU, Said Aqil Siradj kembali mengeluarkan pernyataan kontroversial. Dalam rekaman audio di Youtube, Said Aqil menyebut orang berjenggot kecerdasannya kurang. Lebih dari itu, Said Aqil juga menyebut orang yang jenggotnya semakin panjang, maka semakin goblok.
Menanggapi hal tersebut, Amir Jamaah Ansharus Syariah Wilayah Jakarta, Ustadz Haris Amir Falah mengatakan pernyataan Said Aqil merupakan pelecehan terhadap Nabi Muhammad SAW.
“Itu penghinaan serius terhadap Allah dan RasululNya,” katanya kepada Kiblat.net, pada Ahad (13/09) di Jakarta.
Menurut Ustadz Haris, dalam kaidah hukum Islam, orang yang menghina Allah dan Rasul-Nya dihukumi dengan kufur akbar. “Hukumnya jelas, murtad,” ujarnya.
Sebab, kata Ustadz Haris,bila Said Aqil sebut orang berjenggot adalah orang bodoh. Sementara, Rasulullah dan para Sahabat berjenggot. Ustadz Haris mempertanyakan apakah Rasulullah dan Sahabat adalah orang bodoh?
“Atau apakah dia berani menyebut Rasulullah Sebagai orang bodoh. Jadi, itu pelecehan yang bukan main-main?” tanyanya.
Lebih dari itu, Ustadz Haris menilai perkataan Said Aqil tersebut merupakan persoalan yang sangat serius. Sambung dia, orang dengan keilmuan sekaliber Said Aqil dapat terjerumus pada kemurtadan dengan mengatakan seperti itu.
Sekedar diketahui, dalam sebuah rekaman audio di Youtube, said Aqil menyebut jenggot mengurangi kecerdasan seseorang. Selain itu, Said Aqil juga menyebut orang yang berjenggot adalah orang yang goblok. Kemudian, semakin bertambah sesuai panjang jenggotnya.
“Tapi, kalau berjenggot emosinya saja yang meledak-ledak, geger otaknya. Karena syaraf untuk mensupport otak supaya cerdas, ketarik oleh jenggot itu. Semakin panjang, semakin goblok!” pungkas Said Aqil.