Penderitaan yang dialami
rakyat Suriah hari ini di bawah tangan tentara rezim Suriah dan milisi Syiah
Hizbullah adalah perang genosida (pemusnahan masal) dan ini harus dihentikan.
Demikian tegas Dewan Ulama Senior Arab Saudi dalam sebuah pernyataan resmi yang
bertemakan “Apa Kewajiban Kita Terhadap Para Sahabat Nabi, Ahli Bait dan
Istri-istrinya Radiyallahu Anhum” pada Selasa (25/6/2013) di Saudi.
Dewan Ulama Senior
menegaskan, wajib mengambil langkah-langkah praktis untuk melawan Partai
Sektarian yang kebetulan bernama Hizbullah. “Barang siapa yang berada di belakangnya
(Hizbullah) atau membantu kejatahannya dan mendukungnya, maka dia adalah
agen-agen Syiah Hizbullah. Dia bukanlah seorang mukmin” tegas pernyataan
tersebut.
Pernyataan itu juga
menyeru Iran dan Rusia untuk mempertimbangkan kembali dukungan mereka terhadap
rezim penjahat di Suriah yang telah membantai dan mengusir rakyat Suriah.
“Ummat Islam harus
membantu rakyat yang tertindas dan mujahidin di Suriah dengan segala daya dan
upaya” ajak Dewan Ulama Senior Saudi.
Dewan Ulama menasehatkan
kepada seluruh rakyat Suriah untuk bersabar dan berpegang teguh dengan ajaran
Islam untuk melawan rezim penjahat Bashar Al Asad. Para ulama tersebut juga
menasehatkan, supaya rakyat Suriah menjaga persatuan mereka jangan sampai
berpecah belah.
Dalam pernyataan resmi
tersebut, Dewan Ulama juga menegaskan bahwa keyakinan Ahlu Sunnah wal Jam’ah
adalah mencintai para sahabat nabi saw, memuliakannya, membenci apa yang mereka
benci dan mencintai apa yang mereka cintai serta menyakini bahwa mereka semu
adalah orang yang baik dan adil. Ahlu Sunnah juga memuliakan para keluarga Nabi
dan istri-istri beliau tanpa merendahkan di antara mereka sedikitpun.
[hunef/kiblat.net]