Sekretaris
Umum Persatuan Ulama Muslimin Dunia, Syeikh Dr. Ali Al Qurodaghi
Selasa, 10 November 2015 -
17:30 WIB
“Kita semua akan mempertanggung jawabakan itu semua di
hadapan Allah. Bertanggung jawab atas setiap “Dia yang tewas kelaparan”
Lima tahun sudah kaum Muslimin Suriah bersabar.
Berjuang menjemput syahid. Berlapang dada menerima siksa dan penghinaan dari
para musuh yang dzolim. Berlalu waktu keadaan kian memburuk.
Sementara itu, para musuh berlomba-lomba
menghabisi mereka. Amerika Serikat (AS), Rusia, Iran dan lainnya menambah
panjang daftar malapetaka yang harus dihadapi oleh kaum Muslimin Suriah. Maka
membantu mereka hukum nya saaat ini bukan lagi sunnah. Melainkan wajib!
Demikian salah fatwa yang dikeluarkan
oleh Persatuan Ulama Muslimin Dunia dalam keterangan prees nya pada Ahad
(08/11/2015) di Doha, Qatar.
“Berangkat dari semua realita di atas.
Atas nama Persatuan Ulama Muslimin Dunia hendak menyampaikan beberapa hal
kepada segenap umat Islam. Para pemimpin juga rakyat. Ulama, pemegang
kebijakan, pemikir, dan segenap lembaga sosial kemanusiaan. Membantu Suriah
bukan lagi sunnah. Melainkan hukumnya adalah wajib!” terang Sekretaris Jendral
Persatuan Ulama Muslimin Dunia, Syeikh Dr. Ali Al Quradaghi.
“Kita semua akan mempertanggung
jawabakan itu semua di hadapan Allah. Bertanggung jawab atas setiap “Dia yang
tewas kelaparan,” sebagaimana tertera dalam hadits Nabi. Setiap orang yang mati
karena tak kuasa menahan dingin!” tambahnya.
Dalam kesempatan yang sama, Syeikh Ali
Al Quradaghi mengatakan bahwa berbuat baik adalah cara mendapat karunia Allah.
Maka bersegeralah berlomba menggapainya.
“Berbuat baiklah. Sebagaimana Allah
firman kan, “Agar kalian beruntung!” karena berbuat baik adalah syarat mutlak
untuk meraup kebertuntungan,” pungkasnya mengutip ayat Al-Quran.*
Rep: M Rizqy U
Editor: