Ali bin Abi
Thalib: Ada dua orang yang binasa karena sikap mereka terhadapku: orang yang
berlebihan dalam mencintaiku dan orang yang membenciku lagi berdusta (atas
namaku)
Aan Chandra Thalib 7 March 2015
Amirul
mukminin Ali bin Abi Thalib radhiyallahu
‘anhu pernah berkata:
يَهلكُ فيَّ
رجلان مُحبٌّ مُفرِط ومُبغِض مفتَر
“Ada dua
orang yang binasa karena sikap mereka terhadapku:
orang yang
berlebihan dalam mencintaiku
dan orang
yang membenciku lagi berdusta (atas namaku)”
(As-Sunnah karya Abdullah bin Ahmad: 1240).
Syaikh
Shalih Al Fauzan mengatakan: “Orang-orang yang berlebihan dalam mencintai Ali
bin Abi Thalib radhiallahu’anhu adalah Syi’ah Rafidhah. Mereka
mengangkat derajad Ali radhiallahu’anhu melebihi derajat kenabian. Tidak hanya
itu, diantara mereka ada yang lancang mengatakan bahwa Ali adalah tuhan.
Adapun
orang-orang yang membenci dan mengkafirkan Imam Ali mereka adalah kelompok
khawarij dan naashibi (kaum yang membenci Ahlul Bait Nabi).
Sementara
Ahlus Sunnah Wal Jamaah mereka berlepas diri dari sikap Syi’ah Rafidhah yang
berlebihan dalam memuliakan Ali dan Ahlul Bait lainnya, hingga mengklaim bahwa
ahlul bait adalah orang-orang yang ma’shum. Ahlus Sunnah juga berlepas diri
dari sikap An-Nawashib yang menampakkan permusuhan dan mencela Ahlul Bait yang
istiqamah. Mereka juga berlepas diri dari perilaku Ahlul Bid’ah dan Khurafat
yang bertawassul dengan Ahlul Bait dan menjadikan mereka sebagai tuhan-tuhan
yang diibadahi selain Allah” (Syaikh Shalih Al Fauzan dalam Kitabut Tauhid, hal. 92).
Ibnu
Taimiyah rahimahullah mengatakan: “Ahlussunnah mencintai
semua sahabat yang lebih dahulu masuk Islam, mengerti kedudukan, keutamaan dan
keistimewaan para shahabat, serta selalu memperhatikan hak-hak Ahlul Bait yang
disyariatkan oleh Allah kepada mereka…” (Ibnu Taimiyah dalam Minhajus
Sunnah, 2/71)
Wallahu a’lam.
Penulis:
Aan Chandra Thalib, Lc.
Artikel
Muslim.Or.Id