Maaher
At-Thuwailibi
Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Sejenak
merenungi masa lalu, saya teringat dengan masa-masa polos saat menjadi tholibul
'ilm (maha santri) Tadrib Ad-Du'at di sebuah pondok pesantren bermanhaj Salaf.
Satu pengalaman yang masih saya ingat sampai hari ini adalah, nyaris di setiap
waktu kosong saat ustadz yang mengajar tidak hadir atau jam kelas tidak ada
yang mengisi, guru besar kami Al-Ustadz Abu Usamah ZS,Lc (Alumnus Universitas
Islam Madinah) kerap mengarahkan kami para mahasantri ke Maktab untuk kemudian
membuat halaqoh dan mendengarkan muhadhoroh para Masyayikh melalui proyektor/in
focus.
Tahukah
anda siapa diantara Syaikh yang menjadi tontonan utama kami di pondok pesantren
saat mengisi waktu kosong ??
☝ Dialah Syaikh
Muhammad Al-'Arifi...!
Ulama
muda tekemuka arab saudi, yang memiliki keahlian dalam kbutbah dan berbahasa..
fasih bahasanya, mahir retorikanya, mulia akhlaq nya, dan kuat manhajnya.
Wajar,
bila kami di sarankan untuk membeli buku bet seller karya Syaikh Muhammad
Al-'Arifi berjudul ISTAMTI' BI-HAYAATIK yang telah di terjemahkan ke dalam
banyak bahasa dan tersebar luas di berbagai negara, termasuk indonesia, dengan
judul "NIKMATILAH HIDUP ANDA".
Seiring
berjalannya waktu, kamipun terjun ke dunia dakwah dengan kapasitas ilmu yang
terbatas. Berinteraksi dengan para tokoh
muslim nusantara, meminta nasehat dan bimbingan mereka, sampai akhirnya kami
mulai aktif menulis dengan segala keterbatasan dan kekurangan. tanpa di sadari,
nama Syaikh Al-'Arifi semakin mewarnai dunia dakwah wal jihad dewasa ini. Nama beliau kian harum semerbak di kalangan
aktivis muslim dan para pemuda bermanhaj Salaf pasca menggemparnya KHUTBAH
tentang Jihad Suriah yang menggoncang dunia. Tak hanya para aktivis Salafi yang
menaruh simpati padanya, bahkan sampai para pemuda NU alumni pondok pesantren
gontor pun turut mengidolakan sosok sang Muhammad Al-'Arifi.
Jauh
sebelum FORUM SERUAN AL-HAQ di resmikan pembentukannya pada april 2015 lalu di
hotel sahira bogor oleh Al-Ustadz DR.Muhammad Zaitun Rasmin,Lc.MA, kami secara
pribadi sempat terbetik keinginan untuk mengundang Syaikh Muhammad Al-'Arifi ke
indonesia. Saya berencana menggalang dana dan dukungan untuk mengadakan TABLIGH
AKBAR di Istiqlal jakarta dengan narasumber Asy-Syaikh Muhammad Al-'Arifi.
Namun qadarullah, niat itu tak berlanjut sampai hari ini. hingga akhirnya saya
mendapatkan informasi dari guru saya tercinta Al-Ustadz Abu Ahmad Syuhadahadada
(Juru bicara KH.Arifin Ilham) bahwa Syaikh Muhammad 'Arifi akan berkunjung ke
indonesia dalam acara TABLIGH AKBAR di Masjid Az-Zikra sentul bogor.
Akan
tetapi, ketahuilah ikhwah.. tidaklah kedatangan seorang Ulama yang di benci
Amerika, musuh abadi Syi'ah Rafidhah; kecuali membuat hati orang-orang mukmin
menjadi bahagia..
..demikian
pula, tidaklah kedatangan Seorang Mujahid dari arab saudi, yang akan memberi
pelita bagi anak-anak pertiwi, kecuali membuat orang-orang zindiq dan munaafiq
berkecil hati.
☝🏻Syaikh
Prof.DR.Muhammad Bin Abdillah Bin Abdirrahman bin Malahi 'Al-Arifi Al-Jabiri
Al-Khalidi, seorang Ulama muda Salafi, berasal dari negeri Saudi, negeri Sunni
terbesar di seluruh penjuru bumi, yang sangat di takuti rezim-rezim Majusi,
beliau meraih gelar DOKTOR (S3) dengan nilai tertinggi, di Imam Muhammad Bin
Sa'ud Of University, dengan disertasi gemilang berjudul “Pendapat-pendapat
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah tentang kelompok Shufi”.
Dialah
Syaikh Muhammad Al-'Arifie...
☝Seorang Ulama
muda murid Syaikh Bin Baz, kurang lebih 10 tahun berguru langsung dengan Syaikh
Bin Baz Rahimahullah.
☝Seorang Haafizh
Qur'an yang memiliki Sanad muttashil sampai ke Rasulullah dengan 7 qira'ah.
☝Diantara
gurunya adalah Syaikh Abdullah Al-Jibrin, Syaikh Abdul Karim Al-Lahim, dan
Syaikh Abdurrahman Nashir Al-Barrak -Rahimahumullahu Hayyan wa mayyitan-
Media
sosial ramai mengabarkan Acara Tabligh Akbar yang katanya akan menghadirkan
Syaikh DR.Muhammad Al-Arifi pada pertengahan bulan januari 2016 mendatang.
Tak
ayal, hal itu membuat aliran sesat di indonesia bernama Syi'ah Rafidhah lumayan
sempoyongan. Dengan berbagai propaganda konyol yang mereka lakukan demi
membunuh karakter Syaikh DR.Muhammad Al-'Arifi, diantaranya ialah menyebar
fitnah bahwa Syaikh Al-'Arifi adalah anggota ISIS. semua tingkah konyol itu
mereka lakukan guna mencekal kedatangan Syaikh Muhammad Al-'Arifi ke negeri
ini.
Uniknya,
tuduhan keji dan fitnah konyol yang mengenai pribadi Syaikh Al-'Arifi bukan
hanya datang dari orang-orang kafir dan sekte sesat Syi'ah Rafidhah. Tetapi
juga datang dari segelintir kerbau "bergamis" yang di kenal di alam
ilmiah dengan komunitas Jama'ah Tahdzir Wal Hizbiyyah atau Sekte Mulukiyyah
(gelar kehormatan untuk kelompok neo-Murji'ah).
Di
hinggapi penyakit hasad (dengki) yang cukup akut, kerbau-kerbau dungu yang
tidak sayang pada tanduknya ini membentuk opini busuk tentang Syaikh Muhammad
Al-'Arifi Hafizhahullah guna membunuh karakter beliau.
Diantara
tuduhan mereka adalah:
⚡
PERTAMA: bahwa Syaikh Muhammad Al-'Arifi adalah seorang khawarij.
❗Tanggapan
kami, Ulama menyebutkan bahwa diantara ciri pokok kesesatan Khawarij ialah:
(1). Mengkafirkan Ummat islam tanpa alasan
yang bisa dibenarkan.
(2).Mereka keluar dari ikatan persaudaraan/kesatuan Ummat.
(3).Memerangi kepemimpinan Islam, setelah mengkafirkan lebih dulu.
(4).Mengkafirkan manusia karena dosa besar.
Pertanyaan
kami,
*
Kapan Syaikh Al-'Arifi mengkafirkan ummat islam ??
*
Siapa ummat islam yang beliau kafirkan karena perbuatan dosa ??
*
Dan pemimpin islam mana yang beliau berontak ?? coba sebutkan wahai
kerbau-kerbau dungu ..!!
Sekedar
mengkritik penguasa atas kebijakan politik seorang penguasa yang dianggap
zhalim dan merugikan ummat, tidak bisa serta merta di anggap khawarij. Itulah
manhaj MULUKIYYAH. mudah sekali menuduh seorang muslim dan ulama yang tidak
sekelompok dengannya dengan tuduhan "khawarij". Tapi saat mereka di
tuduh Murji'ah, langsung menolak dan teriak-teriak seperti orang kesurupan jin
ifrit.
Jika
sikap Syaikh Al-'Arifi yang mengkritik Raja Saudi (sebelum di pimpin raja
Salman) anda anggap "khawarij" dan bathil, lantas bagaimana dengan
sikap Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani yang mengkritik Raja Saudi di thn
1990'an saat terjadi kasus teluk di mana Saudi meminta bantuan kepada Negara
kafir Amerika berupa kekuatan militer guna mengantisipasi serangan Iraq pimpinan
Saddam Husein Al-Komunis..!!???
Syaikh
Al-Albani Rahimahullah mengecam keras kebijakan politik raja Saudi waktu itu.
Meskipun di setujui oleh Syaikh Bin Baz, namun Syaikh Al-Albani menyelisihi
Syaikh Bin Baz dalam hal ini. Beranikah anda wahai kerbau-kerbau dungu
mengatakan bahwa Syaikh Al-Albani adalah "khawarij"??
Syaikh
Al-'Arifi dan para pengikutnya yang sungguh-sungguh memperjuangkan Syariat,
membela Ummat, melakukan amar makruf nahi munkar, menentang penguasa zhalim
(sekuler); bukanlah Khawarij. Justru mereka bisa disebut MUJAHID. Kecuali kalau
mereka melakukan ciri-ciri kesesatan Khawarij yang di sepakati para Ulama.
Demikian pula sebaliknya, orang-orang yang menentang Syariat, anti Syariat,
men-'teroriskan' para pejuang Syariat, anti konsep negeri Islami; mendukung
kezholiman penguasa sekuler, hakikatnya merekalah Khawarij !! meskipun mereka
bergamis, berjenggot, dan bersembunyi di balik istilah "Salafi".
⚡
KEDUA: Tuduhan konyol mereka yang lain adalah, bahwa Syaikh Al-'Arifi memiliki
penyimpangan karena menerjemahkan hadits Hudzaifah, "wa in ukhidza maluk
wa dhuriba dzhahruk", dengan pemahamannya yang batil.
❗Tanggapan
kami, kalau tidak dungu ya tidak di sebut kerbau. Karena dungu makanya lebih
layak di sebut kerbau. Sebab tidak ada kerbau yang cerdas. Lebih terhormat lagi
kalau di sebut "Kerbau Muluki". Kerbau peliharaan para penguasa
zindiq.
Bagaimana
bisa hanya karena beda penafsiran terhadap sebuah teks hadits lantas seorang
Ulama di vonis "menyimpang" ?? haihaata haihaata... wahai kerbau,
sayangi tandukmu !!
Betapa
banyak para ulama yang menafsirkan hadits-hadits Rasulullah berbeda dengan
ulama lain, apakah mereka menyimpang semua ?? Syaikh Al-'Arifi memiliki
pemahaman berbeda dengan ulama lain dalam menafsirkan sebuah hadits, itu suatu
hal yang wajar. Kalaupun dia salah, sekali lagi, kalaupun dia salah, ya dia
terjatuh dalam satu kesalahan yang tidak pantas di ikuti kesalahan itu dan
wajib di nasehati. Tentunya para Ulama kredibel yang punya otoritas mengkritik
beliau secara ilmiah. Bukan berarti beliau "menyimpang"... harus di
hina, di fitnah, di caci, sampai-sampai anda halangi-halangi ummat islam untuk
menghadiri DAUROH beliau. hey kerbau, kok sotoy banget sih ente !!
Terkait
dengan hadits-hadits tentang taat pada penguasa dan wajib menasehati penguasa
secara sembunyi-sembunyi, Syaikh Muqbil Bin Hadi Al-Wadi'i Rahimahullah (Ulama
besar Salafi negeri yaman) pernah ditanya oleh Ustadz Ja'far Umar Thalib:
"
Wahai Syaikh, kenapa anda sering mencerca penguasa, ? Bukankah banyak hadits-hadits
yang melarang mencerca penguasa di hadapan umum ?" Tanya Ustadz Ja'far.
Lantas
Syaikh Muqbil menjawab, "Semua hadits-hadits itu dha'if !"
-Selesai-
Wahai
kerbau dungu, bagaimana pendapatmu tentang Syaikh Muqbil Bin Hadi Al-Wadi'i
(Ulama kharismatik yang sempat menjadi rujukan Salafiyyun di indonesia) yang
semasa hidupnya beliau sering mengkritik dan mencerca penguasa-penguasa negeri
Arab. ? Bahkan kritikan dan cercaan beliau demikian pedas kepada pemerintah
Arab Saudi. Itu terjadi sejak beliau menuntut ilmu di universitas islam
madinah. Sampai akhirnya beliau di usir dari Saudi, di deportase ke negaranya
(Yaman), bahkan di larang masuk Saudi, di larang haji dan umroh selama beberapa
tahun. Itu semua karena sikap kritisnya secara terang-terangan terhadap
pemerintah yang beliau anggap zhalim. Apakah anda berani mengatakan bahwa
Syaikh Muqbil adalah "khawarij" ?? Atau anda sebenarnya tidak mengetahui
fakta ini karena anda tergolong 'kerbau' yang lahir terlambat !!??
Syaikh
Muqbil mendha'ifkan hadits-hadits yang berkaitan dengan larangan mencerca
penguasa secara terbuka, apakah Syaikh Muqbil menyimpang? sebagaimana anda menuduh Syaikh Al-'Arifi
menyimpang ??
Sekalian
saja anda umumkan di internet tidak boleh menuntut ilmu ke Markaz Syaikh Muqbil
di Dammaj karena Syaikh Muqbil "menyimpang". ?!! Biar sekalian anda
di sembelih oleh para pengikut Syaikh Muqbil.
⚡
KETIGA: Kerbau dungu itu mengatakan bahwa kebatilan Syaikh Al-'Arifi telah
dibantah oleh para Ulama, di antaranya; Syaikh Abdul 'Aziz Alu Syaikh, Syaikh
Shalih Al-Fawzan dalam website resmi beliau, Syaikh 'Ubaid Al-Jabiri, dll.
❗Tanggapan
kami, demikianlah potret kedunguan berikutnya dari segerombolan kerbau-kerbau
yang lahir terlambat ini.
Syaikh
Al-'Arifi keliru dalam berpendapat tentu itu suatu hal yang wajar, sebab beliau
manusia bukan malaikat. Dan lebih wajar lagi ketika ulama-ulama itu meluruskan
kesalahan Syaikh Al-'Arifi. Wajar. . Semua Ulama ya begitu. Saling lurus
meluruskan dan saling membangun dalam mewujudkan kebenaran.. Syaikh Shalih
Fauzan menasehati Syaikh Al-'Arifi, dan Syaikh Al-'Arifi pun sudah menemui
Syaikh Shalih Fauzan. Demikian pula Mufti Saudi, Syaikh Abdul Aziz Aalu Syaikh.
Para Ulama itu tidak ada yang memvonis Syaikh Al-'Arifi sebagai ahlu bid'ah,
sesat, dll. Kalau konsekuensi dari ucapan keliru Syaikh Al-'Arifi itu bisa
berindikasi sesat, iya. Namun bukan serta merta Syaikh Al-'Arifi itu seorang
yang sesat seutuhnya. Sekali lagi, itu LEBAY !!
Fakta
yang tidak di ketahui kerbau-kerbau cacat ini ialah, Syaikh Al-'Arifi memiliki
kedekatan dengan para Ulama, termasuk Syaikh Abdul Aziz Aalu Syaikh. Diantara
bentuk pemandangan yang indah ditengah-tengah mereka adalah saat Syaikh
Al-'Arifi di rawat di rumah sakit, Syaikh Abdul Aziz Aalu Syaikh (Mufti besar
Arab Saudi) menjenguknya. Beliau mencium Syaikh Al-'Arifi dan mendoakannya.
Duduk dihadapan Syaikh Al-'Arifi yang terbaring diatas ranjang Rumah Sakit.
Tidak ada kebencian dan permusuhan diantara para ulama itu seperti yang di
kesankan oleh kerbau-kerbau setengah gila ini...
Kalau
urusan bantah membantah, Syaikh Ubaid Al-Jabiri pun di bantah oleh Ulama Salafi
lainnya, semisal Syaikh Muhammad Al-Imam, Syaikh Abdurrahman Al-Mar'ie, Syaikh
Yahya Al-Hajuri, dll... yang mereka semua itu adalah murid-murid senior Syaikh
Muqbil. Kalau ngurusin "bantah membantah" kapan habisnya ?? Ustadz
Firanda juga di bantah oleh Syaikh Abdullah Al-Bukhari, bahkan dikatakan
Dajjal. . Lalu apakah Ustadz Firanda "sesat" ? "Menyimpang"
? Tidak ada yang selamat dari "tahdzir mentahdzir" ini wahai kerbau
dungu.... itu budaya basi yang sudah lama membusuk !
Mau
ngurusin bantah membantah lagi ?
Syaikh
Robi' Bin Hadi Al-Madkhali pun di bantah oleh ratusan ulama.
Dalam
risalah berjudul Al-Majmu'ul Badi' Fii Raddi 'Ala Rabi' Al-Madkhali terdapat
186 tulisan para Ulama dan para Syaikh yang membantah penyimpangan pemikiran
Syaikh Robi'.
Belum
cukup ??
Dalam
kitab berjudul Al-Watsaa'iqul Jaliyyah Allatiy Yata'aama 'anha Ad'iyyah
As-Salafiyyah terdapat kumpulan fatwa para Ulama berjumlah 120 judul yang
seluruhnya membantah pemikiran Syaikh Robi'.
Ada
lagi kitab karya Syaikh Abu Abdillah Shalih An-Najdi yang berjudul Nazharat
Salafiyyah Fii Ar-Raa'i Syaikh Robi', isinya membantah pemikiran Syaikh Robi'.
Yaa
salaam... ada ratusan bantahan para ulama terhadap Syaikh Robi'...
Kira-kira,
siapa yang selamat dari "bantah membantah" ini wahai kerbau...??
Saya
cukupkan sampai di sini dulu, sebenarnya masih terlalu banyak yang mesti saya
jelaskan tentang fitnah konyol kerbau-kerbau pengangguran ini.. diantaranya
masalah Syaikh Salman Al-Audah, Syaikh Safar Al-Hawali, Syaikh Abdurrahman
Abdul Khaliq, Sayyid Quthub, dll .. .. yang semuanya itu sebenarnya budaya basi
yang coba-coba di daur ulang oleh gembel-gembel kurang kerjaan ini. Tapi,
setidaknya saya cukupkan sampai disini karena fokus kita kepada masalah Syaikh
Al-'Arifi. Untuk masalah Syaikh Salman, Syaikh Safar, dll, akan saya bahas
dalam tulisan tersendiri.
Terakhir,
sebagai penutup.. saya ingin sampaikan secara terbuka kepada kerbau-kerbau
ingusan dan para pembebeknya di manapun anda berada, untuk apa anda sibuk dan
menghabiskan energi hanya demi merusak kehormatan seorang Da'i dan Mujahid
Salafi yang di cintai ummat ini ??
Kenapa
kau begitu "percaya diri" menyebarkan kesalahan Syaikh Al-'Arifi yang
kesalahan itu bersifat ijtihadi dan tidak sampai membuat Dewan Ulama Saudi
harus menetapkan secara remi bahwa Syaikh Al-'Arifi sebagai orang sesat ??
Padahal Syaikh Al-'Arifi sendiri berhubungan baik dengan para ulama dan
masyayikh di negerinya..
Kenapa
kau tidak sibuk menyebarkan Fatwa Dewan Ulama Saudi (Lajnah Da'imah) yang
memfatwakan secara resmi bahwa seorang Ulama dari Yordan (yang mengatakan tidak
boleh membunuh orang yahudi di palestina) sebagai pembawa pemikiran MURJI'AH
YANG SESAT ?? Kenapa kau diam ?? Bahkan tidak sedikit diantara kalian yang
mendatangkannya ke Masjid Istiqlal jakarta. Padahal di negeri saudi beliau itu
di cekal dan buku-bukunya di beredel oleh pemerintah Saudi.
Namun,
saat Syaikh Al-'Arifi ingin datang ke indonesia dan membimbing ummat dalam
acara TABLIGH AKBAR di masjid istiqlal, kau sebarkan tuduhan-tuduhan kotor yang
tak keluar kecuali dari tong sampah. Padahal, Syaikh Al-'Arifi tidak di
fatwakan sesat atau menyimpang oleh Dewan Ulama Resmi Arab Saudi (yakni Lajnah
Da'imah), lantas mengapa kau begitu semangat menyebarkan tuduhan dusta
tentangnya dan menebar kebencian di tengah kehidupan ummat ??
⛔
Ketika datang suatu fatwa dari Lajnah Da'imah kerajaan Saudi, dimana lembaga
ini sangat di perhitungkan oleh Ahlus Sunnah di seluruh dunia, apa yang kau
lakukan ? Apakah kauu menerima fatwa itu, menimbang-nimbangnya dulu, atau menolak
?? jika kau menerimanya, maka hal itu wajar, karena kau sudah biasa merujuk
fatwa-fatwa Lajnah Da'imah. Jika kau menimbang-nimbangnya dulu, pernahkah kau
lakukan itu sebelumnya wahai kerbau dungu ? Jika kau ingin menolaknya, lalu
otoritas dewan ulama seperti apa lagi yang bisa memuaskan "dahaga
ilmiah" mu ?? Apakah semua fatwa Lajnah Da'imah bisa kau terima, kecuali
yamg merugikan kelompokmu??
⛔
Fatwa Lajnah Da'imah itu di keluarkan pada thn 1421 Hijriyyah atau sekitar 16
tahun yang lalu. SAMPAI SAAT INI FATWA ITU TETAP BERLAKU DAN TIDAK PERNAH DI
CABUT. Termasuk ketentuan di dalamnya juga berlaku, yaitu pelarangan percetakan
dan pengedaran buku-buku murji'ah itu.
⛔
Memang, menolak fatwa Ulama juga tidak di larang. Tidak ada satupun dalil
syar'i yang mengharuskan kita menerima
seluruh fatwa ulama. Hal ini termasuk kebebasam berijtihad (bagi ulama)
dan kebebasan mengikuti ijtihad (bagi ummat). Namun, untuk menolak fatwa ulama
di perlukan hujjah qawiyyah (argumentasi yang kuat) dan kesepadanan martabat. Tidak
mungkin fatwa ulama yang kredibel harus di lawan oleh fatwa ustadz-ustadz yang
baru pandai menukil apalagi fatwa facebooker-facebooker kerdil semacam Fikri
Abu Hasan yang dungu itu.
⛔
Seharusnya, kerbau-kerbau bergamis yang merasa paling "Salafi" itu
bersikap adil ketika datang fatwa dari Dewan Ulama Ahlus Sunnah. Ketika mereka
bersemangat menyebarkan kritik para Ulama tentang Syaikh Muhammad Al-'Arifi,
maka fatwa resmi dewan ulama tentang pembawa pemikiran murji'ah dari Yordan itu
juga perlu di ketahui oleh ummat. Bahkan fatwa terhadap murji'ah pendusta itu
lebih kuat, sebab ia merupakan fatwa resmi dari sebuah lembaga resmi dan di
sebarkan secara terbuka. Sedangkan kritik untuk Syaikh Al-'Arifi hanya berasal
dari satu dua ulama dan bukan fatwa resmi. Meskipun begitu, cecunguk-cecunguk
mulukiyyah itu sangat bersemangat menyebarkannya. Seharusnya mereka juga
bersemangat ketika datang fatwa Lajnah Da'imah tentang penyimpangan Syaikh dari
Yordan itu, lalu menyebarkannya sekuat kemampuan ke lingkungan sekitar, sebagai
bentuk sikap memuliakan pendapat ulama. Jika kemudian mereka membabi buta
membela habis-habisan tokoh "pujaannya" dan tidak segan menentang
fatwa dewan ulama terhormat seperti LAJNAH DA'IMAH, justru merekalah yang
terjerumus pada sikap HIZBIYYAH ! Bukan lagi ilmiah !!
💧Nasehat
saya kepada seluruh kaum muslimin dimanapun anda berada, kalau ternyata benar
bahwa Syaikh Al-'Arifi datang ke indonesia, yang juga akan di sambut meriah
oleh sejumlah Du'at Salafi ternama semisal Ustadz Yusuf Utsman Ba'itsa dan
Ustadz DR.Khalid Basalamah,Lc.MA , bahkan di sambut baik oleh para kyai NU yang
berarti ini adalah wadah ukhuwwah kita dengan berbagai ormas islam, maka mari
kita hadiri TABLIGH AKBAR beliau baik di Masjid Az-Zikra sentul maupun di
Masjid istiqlal jakarta. Lalu kita bersorak, "Biarkan kerbau menggonggong,
Dauroh tetap berlalu".
Mari
kita dengarkan nasehat Syaikh Shalih Fauzan untuk menghadiri ceramah Syaikh
Muhammad Al-Arifi dan Syaikh A'idh Al-Qarniy dan pernyataan beliau bahwa
rang-orang yang MENTAHDZIR dan MENCELA mereka berdua, adalah dai-dai perusak
dan penebar fitnah. Anda bisa dengarkan suara Syaikh Shalih Fauzan pada link
Yotube ini:
Watch
جديد)
الشيخ صالح الفوزان: الذين يُحَذِّرُون من العريفي والقرني هم دعاة تحريش وفتنة)
on
YouTube-https://youtu.be/390cbQNKcEo
Baarakallahufiikum Jamii'an.. somoga Allah menjaga agama ini dari para pemerkosa-pemerkosa persatuan dan ukhuwah... aamiin...
Allahu A'lam.
telegram.me/EtthuwailibiOfIslamicScience
Di antara penulis motivasi islami
yang saya kagumi adalah Syaikh Prof. Dr. Muhammad Al Arifi hafidzahullah.
Tulisannya lancar mengalir dan enak dibaca. Begitupun khutbah-khutbahnya sering
beliau ucapkan tanpa teks. Dan satu lagi murottal beliau yang menawan seperti
contoh di atas.
Beliau berasal dari Bani Khalid
(Bani Makhzum) yang merupakan Bani dari Shahabat Nabi, Khalid bin Walid
–radhiallahu ‘anhu-. Beliau lahir pada 15 Juli tahun 1970. Beliau lulus dari
Universitas di Saudi dan menyandang gelar Ph.D. Disertasi S3 beliau ialah “Ara’
Shaykh al-Islam Ibn Taymiyya fi al-Sufiyya – Jam’ wa Dirasah” (Pandangan
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah tentang Tasawuf).
Beliau kini menjadi profesor di
King Saud University of Riyadh dan menjadi dosen tamu di berbagai universitas
baik di Arab Saudi maupun diluar Arab Saudi dengan spesialisasi ilmu
hadits.
Di zaman Raja Abdullah alm. lalu
beliau dipenjara karena mengkritik kebijakan raja yang mendukung kudeta
terhadap Dr. Muhammad Mursi hafidzahullah dan juga dipenjara sekali lagi karena
mengkritik pelayanan ibadah haji. Itulah karakter beliau, berani mengatakan
yang haq itu haq dan yang batil itu batil tanpa pernah merasa takut
dipenjara.
Alhamdulillah beliau dibebaskan
oleh Raja Arab yang baru, Salman hafidzahullah.