Adi
Supriadi, MM 28/11/15 | 14:01
Pendeta
Syiah dan seorang penulis yang dikenal dengan Baqir Sharif Qurashi dalam
bukunya “Hidup Imam al-Mahdi”, (Penerbit: Ansariyan Publikasi – Qum Edisi
Pertama 1427 -2.006-1385) di halaman 241-242 menulis seperti ini:
Dalam
tradisi Zurarah penyebab yang sama ini disebutkan oleh Imam bahwa: “Untuk Qaim
(AS), Ada kegaiban sebelum kemunculannya kembali” Zurarah segera bertanya, Imam
menjawab, “Karena takut dibunuh” Untuk apa? ” Syaikh Tusi mengatakan: “Penyebab
hambatan dalam munculnya kembali Imam Mahdi (AS) tidak lain adalah takut
dibunuh. Karena jika memang ada alasan lain, yang tersisa dalam kegaiban tidak
akan pernah dibenarkan. ” (Sumber: Ghaybah, Syekh Tusi p. 199)
Jika Kita
pelajari lebih dalam tentang hadits-hadits Nabi SAW banyak sekali hadits yang
menceritakan akan datangnya Dajjal laknatullah ‘alaih di akhir zaman. Di antara
Sabda beliau adalah sebagai berikut:
Sabda
Rasulullah SAW, “Ketahuilah ia (Dajjal) berada di laut Syam (Suriah) atau laut
Yaman, akan datang dari arah Timur (lalu menunjukkan dengan tangannya)” (HR
Muslim)
Dari Abi
Bakar Siddiq RA, Rasulullah SAW bersabda, “Dajjal akan muncul ke bumi dari arah
Timur bernama Khurasan (IRAN saat ini)” (HR al-Tirmizi)
Dari Anas
bin Malik RA, Rasulullah SAW, “Dajjal akan keluar dari kota Yahudi Isfahan
(Khurasan, IRAN) bersama 70,000 penduduk Isfahan”. (Fath al-Rabbani Tartib
Musnad Ahmad. Ibn Hajar berkata: “Shahih”)
Nabi
bersabda, “Dajjal akan diikuti oleh 70.000 Yahudi dari kota Isfahan (Nan),
mereka memakai Al-Tayalisah (penanda di kening agar berwarna hitam)”. (HR.
Muslim)
Ibnu
Katsir berkata, Dajjal pada mulanya akan muncul dari Isfahan (IRAN) dari sebuah
kota Yahudi (Al-Nihayah fi al-Fitan wa al-Malahim). Isfahan adalah kota
terbesar YAHUDI di Iran dan pusat pembangkit nuklir Iran pada masa kini. Kota
Isfahan yang saat ini menjadi kota pembangkit Nuklir dijaga dan pagar para
wanita mut’ah Syiah Iran.
Satu
pertanyaan yang menggelitik kenapa Al-Qaim alias Dajjal yang ditunggu Syiah dan
Yahudi saat ini takut dibunuh? Bukankah negara Syiah Iran sudah berdiri? Atau
bukankah Al-Qaim (Dajjal) datang untuk balas dendam dan menyesatkan manusia,
kenapa jadi penakut? Atau Allah SWT akan menurunkan tentaranya jika keluar
sebelum waktunya?
Allah Yang Maha Mengetahui. Dan
semoga kita terlepas dari fitnah Dajjal. Dan jangan lupa budak-budak Dajjal di
Akhir Zaman sudah eksis berkeliaran di Indonesia dengan tetap mengaku Islam
padahal bukan, karena mereka adalah Syiah yang memiliki kesamaan dengan Zionis
Yahudi. Jika Anda melihat Yahudi Israel dan Syiah Iran seperti saling perang itu bukan karena permusuhan
aqidah tetapi mereka sedang memperebutkan KOTA SYAM (SURIAH) karena akan
datangnya Dajjal. Sang Mata Satu sebagai Tuhan akhir zaman yang sedang mereka
perebutkan. Imam Mahdi dalam ajaran Syiah bukanlah Imam Mahdi yang diyakini
umat Islam, Imam Mahdi dalam keyakinan Syiah justru musuh dari Imam Mahdi yang
diyakini umat Islam di akhir zaman. Imam Mahdi versi Iran adalah Sang Mata Satu
(DAJJAL) yang mereka perebutkan dengan YahudiIsrael.
Zionis Israel dan Amerika Serikat membentuk ISIS agar tidak terlalu ketara bahwa yang
berperang adalah Zionis Israel dengan Syiah Iran. Maka Syiah Iran di Syam
(Suriah) bertempur melawan ISIS bentukan Zionis Yahudi dalam rangka merebut
Kota itu karena tak lama lagi Sang Mata Satu pujaan mereka akan datang dari
sana.
Setelah
itu, mereka akan saling memperebutkan Al-Aqsha di Kota Al-Quds Palestina. Untuk Apa? Karena Baik Syiah Iran dan
Zionis Yahudi Israel sebenarnya sama-sama Yahudi untuk mendirikan Israel Raya
dengan berdirinya Haikal Sulaiman di Masjid Al-Aqsha Palestina.
Semoga
kita semua terhindar dari fitnah akhir zaman dan tidak menjadi budak-budak
Dajjal yang menyesatkan, wallahu a’lam. (adi/dakwatuna)
Redaktur: Samin B