Nasib
Suriah,Turki Dan Saudi Arabia
13 Februari 2016
Lembaga syariat tertinggi di kota Himsh
meniadakan shalat jumat di seluruh masjid yang ada di kota Himsh, mengingat
serangan udara teroris barbar rusia yang kejam dalam jumlah besar, dan
kebanyakan mengarah ke daerah-daerah Himsh.
Los Angeles Times
menyebutkan bahwa “meskipun Suriah porak poranda namun dunia tidak bergerak.
orang-orang Eropa berselisih tentang jumlah pengungsi, sedangkan Amerika
ogah-ogahan menurunkan pasukannya apa tidak.”
Yang terjadi adalah,
saat rusia dan Syiah menggempur dan menghabisi Aleppo dan Himsh, Amerika
meridhoinya. Dan saat Rusia melanggar berkali-kali wilayah Udara Turki, Amerika
juga diam, dan saat Turki yang menjadi anggota NATO itu mengahadapi gerakan separatis
kurdi yang didukung Ruisa malah Amerika juga ikut mendukung pemberontak Kurdi
dan menolak Turki yang dengan tegas mengatakan mereka adalah teroris.
Sepertinya Erdogan akan diperlakukan oleh Amerika seperti Saddam Husain, yaitu
diperlukan untuk satu waktu dan dicampakkan pada akhirnya.
Arab Saudi dibawah kepemimpinan Raja Salman membawa banyak kejutan, yang
mengejutkan Amerika, Iran dan dunia:
1. Soal “Ashifat al-Hazm di Yaman yang memporak porandakan proyek Iran
2. Soal Suriah yang memiliki pandangan bahwa Basar Asaad adalah inti masalah, bukan bagian dari solusi,
maka dia harus tumbang, sebentar lagi akan ada putusan pasti soal Suriah.
Saudi dan Turki menghadapi masalah yang sama, jika pejuang suria kalah maka
perang akan meluas ke saudi dan turkia.
Presiden pengawasan
Internasional untuk mendokumentasikan dan menuntut kejahatan Iran, Anwar Malek
menjelaskan bahwa tidak ada negara Islam yang menghadapi kezhaliman seperti
Saudi Arabia, dimana dia banyak memberi bantuan kepada kaum muslimin dan bangsa
arab di seluruh dunia namun banyak dari mereka mengingkari dan ikut
berkonspirasi.
Dia menjelaskan bahwa kaum liberal, takfiri, dan shafawi tidak bisa bersatu
kecuali untuk membenci negeri Haramain.
Dia mengatakan: alangkah agungnya engkau wahai kiblat umat Islam, tidak
membencimu kecuali -manusia rendah di negeri-negri arab.”.
semoga Raja Salman
dan Erdogan dijaga dan diberi taufik oleh Allah -Subhanahu wa ta’ala- untuk
membela Islam dan kaum Muslimin.
Saudi Masuk Suriah, Perlawanan Mulai
Berimbang
Pesawat
tempur Sa'udi menjelajah diwilayah udara Suriah, dan para pejuang saudi
melingkar diatas langit Idlib (Suriah).
Perlawanan mulai berimbang, 4 tahun mujahidin
Suriah melawan Assad tanpa memiliki perlawanan udara, dan sekarang kedepan in
syaa Allah udara darat dan laut akan turut menggempur Assad dan ISIS.
Semoga kemenangan ada dipihak kalian yaa ahlat
tauhid wal jihad. Allahu akbar.
by Hanafi Abu Abdillah
Ahmad
http://www.portalpiyungan.com/2016/02/saudi-masuk-suriah-perlawanan-mulai.html
http://www.portalpiyungan.com/2016/02/saudi-masuk-suriah-perlawanan-mulai.html
Wednesday, February
10, 2016 22:38 WIB
Presiden Indonesia, Joko Widodo menerima kunjungan Dewan Keamanan
Rusia di Istana Merdeka pada Rabu pagi.
Dilansir Antara,
Sekretaris Dewan Keamanan Rusia Nikolai Patrushev didampingi oleh Duta Besar Rusia
untuk Indonesia Mikhail Galuzin tiba di Istana Merdeka pada sekitar pukul 09.20
WIB.
Dalam pertemuan tersebut, sejumlah menteri dan
pejabat yang hadir di antaranya Menko Polhukam Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri
Luar Negeri Retno Marsudi dan Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly serta Kapolri
Jenderal Badrodin Haiti.
Sebelumnya, Menko Polhukam Luhut Binsar
Pandjaitan telah menerima Dewan Keamanan Rusia pada Selasa (9/2) dan membahas
tentang kerja sama pertahanan, keamanan, terorisme dan pemberantasan narkoba.
Selain itu, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu
juga berencana mengunjungi Negeri Tirai Besi pada Maret 2016 untuk membicarakan
kerja sama alat utama sistem senjata (alutsista) terutama mengenai pembelian
pesawat tempur multifungsi Sukhoi Su-35.
Ryamizard mengatakan Indonesia berencana membeli
8-10 pesawat tempur tersebut.