Tuesday, July 19, 2016

Panglima TNI: Teladani Strategi Dakwah Rasulullah, Perjuangan Dakwah Para Ulama Akan Sejalan Dengan Yang Dilakukan TNI.

post-feature-image

Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI), Jenderal Gatot Nurmantyo, ikut mengisi Muktamar III Wahdah Islamiyah. Ia pun meminta para ulama meneladani strategi dakwah yang dilakukan Rasulullah SAW.

Panglima TNI, Jenderal Gatot Nurmantyo, meminta para ulama menampilkan wajah sebenarnya tentang Islam, yang selama ini sering dirusak pihak-pihak yang ingin menjatuhkan Islam. Karenanya, ia berharap para ulama di Indonesia dapat meneladani strategi dakwah yang dilakukan Nabi Muhammad SAW, yang memang penuh dengan kedamaian.

"Tebarkan salam, jalin silaturahim, saling menasehati, berbuat kebajikan dan cegah kemunkaran," kata Gatot di hadapan 2.500 peserta Muktamar III Wahdah Islamiyah, Senin (18/7).

Ia menekankan, langkah-langkah dakwah damai itu memang diperlukan sebagai benteng umat Islam di Indonesia, demi menghadapi tantangan yang semakin lama kian deras melanda. Menurut Gatot, salah satu masalah serius yang tengah menghantam umat Islam secara global dan dirasa perlahan mendera Indonesia, adalah maraknya terorisme.

Hal itu menjadi masalah dikarenakan para pelaku teror di dunia yang belakangan marak, dikomandoi untuk mengatasnamakan Islam yang tentu bertujuan merusak wajah Islam itu sendiri. Ia sendiri memahami dan meyakinkan kalau terorisme tidak ada kaitan dengan Islam, lantaran memang tidak sesuai dengan nilai-nilai yang diajarkan dalam Islam.

Sembari memberikan materi, Gatot turut memutarkan foto tempat-tempat di berbagai belahan dunia yang menjadi korban terorisme, yang sebagian besar terjadi di Timur Tengah. Dalam gambaran yang ditampilkan, ia menekankan kalau tidak ada lagi yang ditinggalkan aksi terorisme, selain kerusakan atas tempat-tempat yang semula indah.

Gatot menegaskan, kalau itulah yang terjadi apabila ulama-ulama cuma diam dan membiarkan negaranya diobrak-abrik terorisme, seperti yang banyak menimpa negara-negara Islam.
Ia mengaku, tidak bisa membayangkan yang terjadi kepada Indonesia beberapa tahun mendatang, apabila para ulama tidak mau ikut menjaga Indonesia dari berbagai masalah yang akan datang. "Apa yang terjadi kalau ulama diam saja tidak peduli pada masa depan anak cucu bangsa," ujar Gatot.

Untuk itu, ia mengatakan peran para ulama begitu penting untuk menjaga persatuan dan kesatuan Indonesia, yang turut dilakukan para ulama terdahulu. Bahkan, Gatot sempat menerangkan sosok Jenderal Sudirman yang menjadi pimpinan perjuangan Indonesia, dan merupakan seorang ulama dan memiliki latar belakang sebagai pengajar di sebuah pondok pesantren.

Karenanya, ia menjelaskan dakwah-dakwah yang penuh kedamaian para ulama memang diperlukan umat Islam, untuk menghadapi tantangan globalisasi yang tengah dihadapi Indonesia. 

Gatot berpendapat, perjuangan dakwah para ulama akan sejalan dengan yang dilakukan TNI, sebagai benteng persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). "TNI tidak bisa sendiri, peran ulama sangat penting menjaga persatuan dan kesatuan Indonesia," kata Gatot. [rol]

Alhamdulillah, Anggota TNI Muslimah Diperbolehkan Mengenakan Jilbab


Alhamdulillah Anggota TNI Muslimah Diperbolehkan Mengenakan Jilbab
Sabtu, 2 Juli 2016
Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Jendral Gatot Nurmantyo menegaskan bahwa muslimah yang menjadi anggota TNI diperbolehkan mengenakan jilbab.
Jadi begini, jilbab itu bulan puasa jadi pada pakai. Kalau mau gunakan ya gunakan saja ” ujar Jendral Gatot di Kantor Menkopolhukam, seperti dilansir republika, Jum’at(1/9/2016).
Lebih lanjut Jendral Gatot menyampaikan bahwa jika anggota TNI Muslimah akan terus mengenakan jilbab setelah bulan Ramadhan juga dipersilahkan, tidak ada yang melarang. “Pakai, pakai saja. Gak ada yang ngelarang kan. Boleh, saya gak larang,” kata Gatot.
Izin bagi muslimah TNI untuk berjilbab merupakan hal baru bagi tubuh TNI. Pada tahun 2015, ketika Panglima TNI masih dijabat oleh Jenderal Moeldoko, TNI menyatakan telah mengakomodasi usul pemakaian jilbab bagi wanita TNI dalam melaksanakan tugas sebagai prajurit. Namun saat itu aturan penggunaan jilbab itu hanya diperuntukkan bagi wanita TNI yang bertugas di Aceh.[islamedia/rep]

Izinkan berjilbab, panglima gatot beri kado terindah untuk muslimah tni


senin, 04 juli 2016 , 13:47:00 wib
Panglima TNI, Jenderal TNI Gatot Nurmantyo memperbolehkan wanita anggota TNI mengenakan jilbab. Kebijakan Gatot tersebut diapresiasi Partai Keadilan Sejahtera di Senayan. 


"Ini pernyataan yang sangat positif  dan konstruktif dari Panglima khususnya bagi para muslimah anggota TNI. Karena itu Fraksi PKS mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih yang tulus," kata Ketua Fraksi PKS, Jazuli Juwaini dalam keterangan pers yang diterima wartawan, Senin (4/7).

Dengan memperbolehkan wanita prajurit mengenakan jilbab, menurut dia, Gatot menunjukkan pemahaman keagamaan yang mendalam. Pasalnya, jilbab merupakan syariat bagi seorang muslimah dan bukan penghalang untuk tetap berkontribusi membela negara melalui TNI.

Sikap Gatot ini juga dinilainya menunjukkan kesadaran yang kuat di dalam tubuh TNI tentang pentingnya aktualisasi nilai-nilai Pancasila, khususnya sila pertama Ketuhanan Yang Maha Esa dalam rangka mewujudkan kebangsaan yang ber-Ketuhanan sebagai modal dasar bangsa yang kuat dan berkarakter. Serta penghormatan atas kebebasan, demokrasi, dan hak asasi manusia yang  digariskan oleh Konstitusi.

"Kami berharap Jenderal Gatot segera mengeluarkan aturan berupa edaran tertulis kepada seluruh satuan TNI agar para wanita anggota TNI semakin yakin dan mantap," ujarnya.

Jazuli yakin keputusan Panglima ini tidak hanya mendapatkan apresiasi dari kalangan wanita prajurit TNI, tapi juga seluruh umat Islam di Indonesia sehingga TNI makin berwibawa dan dicintai rakyat.

"Top buat Panglima TNI. Saya rasa ini bisa menjadi kado terindah bagi seluruh muslimah anggota TNI menjelang hari raya Idhul Fitri," tukasnya.[wid]
http://politik.rmol.co/read/2016/07/04/252240/Izinkan-Berjilbab,-Panglima-Gatot-Beri-Kado-Terindah-Untuk-Muslimah-TNI-