Sunday, November 25, 2018

Tahun 2035 Titik Kulminasi Umat Islam Indonesia Terkait Demografi (Kehilangan Mayoritas), Aqidah Dan SDM. Akibat Pemurtadan, Narkoba, Aliran Sesat, Syiah Dan Pemaksaan Islam Nusantara.

Gambar terkait

Membongkar Megaproyek Tsunami Kristenisasi Di Indonesia. Kenapa Tidak Terjadi Di Negara Arab Dan Pakistan ? Musibah Dasyat Di Tahun 2035 ! (Bagian I)
Membongkar Megaproyek Tsunami Kristenisasi Di Indonesia. Kenapa Tidak Terjadi Di Negara Arab Dan Pakistan ? Musibah Dasyat Di Tahun 2035 ! (Bagian 2)
Persentase Umat Islam di Indonesia Jadi 85 Persen (Data lain dibawah 85 %). Tahun 2035 Jumlah Umat Kristen Indonesia Diprediksi akan lebih Banyak dari Muslim (Kemana Aja Ulamanya, Kerjanya Menghujat “Wahhabi” ?)
Konferensi “Bagaimana Cara Mengalahkan Islam?” Rencana Mereka, Kyai-Kyai Kelompok Mayoritas Mengubah Tafsir Al-Qur`An Dan Hadits-Hadits, Dengan Target Menghentikan Otoritas Ulama.
Mewaspadai Upaya Barat Membasmi Kekuatan Islam
“Islam Moderat” Dan Misi Barat
Ketika Umat Islam Mengadopsi Sistem Persi dan Romawi

Islamic charity seeks to reverse progress of 
Christianity 
in Indonesia

December 12, 2012
By Mark Ellis
A sophisticated media campaign was launched last summer to reverse the trend of Muslim conversions to Christianity in Indonesia.
Mercy Mission, a charity registered in London, launched their fundraising and social media campaign called “Save Maryam” in July with Arabic and English videos posted on YouTube and Facebook. They reported the video helped them raise $ 2.0 million in the first 48 hours and within a week they had over a million hits on their campaign website.
Dr Tawfique Chowdhury, founder of Mercy Mission and leader of the campaign, graduated from the college of Shariah from the Islamic University of Medinah. His background includes work with a multinational IT company and he is a practicing medical doctor in Australia.
“Early in 2004 our team began to receive reports of huge numbers of people leaving Islam in Indonesia,” Mercy Mission’s press release launching the campaign stated. “At that time we were informed of findings showing that within our lifetime the rate of growth of Christianization was heading for a massive societal as well as geopolitical shift in the region.
‘It would resemble East Timor when a few decades ago, due to the high levels of Christianization – it had broken off fromIndonesia. Due to a 70 times increase in the number of Christians in just 100 years, what was happening in Africa was also significant.”
The Save Maryam video released on YouTube claims that two million Muslims leave Islam every year for Christianity inIndonesia, a figure challenged by many observers. In response to the criticisms, Mercy Me made a slight revision to the video’s English version and unlisted it on YouTube. However, there are many copies running in cyberspace and the Arabic version continues to run unedited, raising money for their campaign.
Pioneers USA, a Christian mission organization, launched their own initiative to counter the impact of Save Maryam. “The sophistication of this (Save Maryam) campaign and the response to it is startling,” a spokesperson for Pioneers stated. “It is one of many examples of Muslim resistance to Christian work.”
“They fear that if organizations like Pioneers continue their work unopposed, Indonesia might cease to be a Muslim country sometime in the next 25 years,” Pioneers noted.
The Save Maryam video contains at least 12 clips taken from Pioneers’ videos. The Pioneers spokesperson believes the Mercy Mission will not succeed: “Our battle is not against flesh and blood. It is not even against Islam. Scripture assures us of the outcome. Jesus will be joyfully worshipped by every nation, tribe, people, and language. People respond to the simplicity of the gospel.”
http://www.youtube.com/watch?v=S6oDKyPmDgk
Mark Ellis is the founder of God Reports, a website devoted to promoting Christian missions by sharing stories and testimonies from missionaries and mission organizations

Menurut data Mercy Mission, sebanyak 2 juta Muslim Indonesia murtad dan memeluk agama Kristen setiap tahun. Jika ini berlanjut, diperkirakan pada tahun 2035, jumlah umat Kristen Indonesia sama dengan jumlah umat Muslim. Pada tahun itu, Indonesia tidak akan lagi disebut sebagai negara dengan penduduk majoritas Islam. https://sallysety1812.wordpress.com/2012/07/26/httpsavemaryam-com/
Save Maryam - Bahasa Indonesia

Indonesia Dinilai Rawan Konflik Jika Umat Islam Tidak Mayoritas 

Selasa, 20 November 2018 09:47
Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia Pusat, Buya Anwar Abbas memberi perhatian pada isu pemurtadan di Indonesia, Menurutnya, jika persentase umat Islam terus menurun, akan terjadi konflik.
“Jika umat Kristen makin banyak, akan jelas terjadi konflik. Seperti di Anggola, jelas akan terjadi gesekan. Jika dulu 95% mayoritas Islam, tidak akan ada konflik, jika sama-sama kuat, maka akan terjadi konflik,” ungkapnya usai mengisi Seminar Nasional Pengungkapan Fakta “Upaya Pemurtadan Pasca Bencana dan Solusinya”, di Gedung MUI, Jl Proklamasi, Jakarta Pusat, Senin (19/’11/2018).
Salah satu petinggi Muhammadiyah ini pun mengibaratkan kondisi itu dengan pertandingan tinju. Tidak ada petinju kelas bulu berani melawan Mike Tyson (petinju kelas berat). Tetapi jika sama-sama petinju kelas berat, maka akan terjadi pertempuran.
“Bagi saya, negeri ini bisa remuk jika persentase umat (Islam) itu tidak mayoritas atau tidak signifikan mayoritasnya. Bisa bahaya sekali,” ujarnya.
Namun, ia melihat sekarang ini di Indonesia masih relatif aman. Masalah mayoritas-minoritas, menurutnya sangat penting karena akan berdampak pada Indonesia itu sendiri.
“Konteksnya adalah persatuan, bagaimana menjaga keutuhan negeri ini. Dulu, sebelum Indonesia merdeka, mereka mengancam akan memisahkan diri dari Indonesia jika tujuh kata di Piagam Jakarta tidak dihapuskan. Negeri ini jangan diseret ancam-mengancam,” ujarnya.
Buya Abbas pun melihat, sekarang ini sudah ada tanda-tanda umat Islam tidak mayoritas. Ia menyebutkan, di beberapa lembaga survei, umat Kristiani mengaku lebih besar persentasenya dari 23%, sementara persentase umat Islam juga menurun.
Ketika didirikannya Republik Indonesia ini, jelas dia, persentase umat Islam ada 99%. Dan sekarang persentase umat Kristiani mencapai 23%. Belum umat lainnya, maka setidaknya persentase umat Islam sekarang ada 77%.
“Untuk menanggulangi ini, umat Islam harus melindungi umatnya. Agar umat ini tidak berkurang. Karena jumlah manusia itu bertambah terus, minimal secara proporsional ini terus seimbang,” tukasnya.
Reporter: Muhammad Jundii

Editor: M. Rudy

5,9 Juta Anak Indonesia Jadi Pecandu Narkoba 
(belum orang dewasa)

Selasa 06 Maret 2018 17:15 WIB
Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mencatat dari 87 juta populasi anak di Indonesia, sebanyak 5,9 juta di antaranya menjadi pecandu narkoba. Mereka jadi pecandu narkotika karena terpengaruh dari orang-orang terdekat.
“Dari total 87 juta anak maksimal 18 tahun, tercatat ada 5,9 juta yang tercatat sebagai pecundu,” kata Komisioner Bidang Kesehatan KPAI, Sitti Hikmawatty dalam konferensi pers di Gedung KPAI, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (6/3/2018).
KPAI menyebutkan menangani 2.218 kasus terkait masalah kesehatan dan napza yang menimpa anak-anak. Sebanyak 15,69 persen di antaranya kasus anak pecandu narkoba dan 8,1 persen kasus anak sebagai pengedar narkoba.
"Kami melihat trend ini akan terus naik dengan tingkat eskalasi baik itu modus dan pola penyebaran akan mengalami peningkatan," ujar Sitti.
Sitti mengatakan, anak-anak tersebut jadi pecandu dan mendapatkan narkoba dari orang terdekat dan teman sebayanya. Modus yang sering digunakan dalam memakai narkoba adalah mengerjakan tugas sekolah atau belajar bersama.
Dia menuturkan bahwa anak-anak yang bertugas mengedarkan narkoba memberikan teman-temannya makanan dan minuman yang sudah dicampur dengan barang haram tersebut. Hal itulah yang membuat anak-anak lain merasakan efek kecanduan. Celakanya, kondisi tersebut tidak disadari oleh orangtuanya bahkan diri mereka sendiri.
Menurut Sitti, KPAI bersama Badan Narkotika Nasional (BNN) dan Badan Pengawas Obat-Obatan dan Makanan (BPOM) gencar mengingatkan para orangtua untuk mengawasi anak-anaknya agar tak terjerumus dalam pergaulan bebas dan narkoba.
Peredaran narkoba di Indonesia kini makin mengkhawatirkan, terlebih dengan ditemukan beberapa jenis narkotika baru yang dikemas dalam beberapa bentuk seperti permen. Pangsa pasar narkoba juga ikut menyasar anak di bawah usia 18 tahun.
"Berdasarkan pernyatan BNN, jaringan narkoba di Indonesia akan terus mengalami regenerasi pangsa pasar dan tentunya sasarannya ditujukan sampai ke tingkat terendah yaitu anak-anak usia 9 bulan," tambah Sitty
KPAI menganggap masih banyak hal yang harus dibenahi dan harus diselesaikan khususnya masalah hukum dan pelaksanaan eksekusi serta pencegahan. "Ada yang belum selesai dan harus kita perjuangkan," jelasnya. (sal)

Out Of Topics : skala perdagangan narkoba , posisi indonesia no.3 didunia setelah Kolombia dan Meksiko, dengan 5 juta pengguna (tahun 2015)!!
Ternyata Peredaran Narkotika 60 Persen Berada di Desa (30 Oktober, 2018)
Ngeri!!! Seluruh Desa di Indonesia Sudah Dimasuki Narkoba  (Jumat 07 September 2018)
Arman Depari Deputi Pemberantasan Badan Narkotika Nasional (BNN): Pengguna Narkoba di Indonesia Sudah Lampaui Batas Toleransi, saat ini sudah mencapai 2,2 persen. Dijelaskannya, batas toleransi hanya dua persen. Artinya dari 260 juta penduduk Indonesia, sekira lima juta jiwa sudah bersentuhan dengan narkoba

"Pidato menakutkan mantan Presiden Bush tentang Indonesia" (Inilah Produk Islam NUsantara)
Apakah Sistim Demokrasi Dan Pengelolaan Negara Yang Kita Lakukan Ada Harapan Bisa Mensejahterakan (Berkeadilan) Dan Utuhnya Negara Kita.Bandingkan Dengan Sistem Monarki Saudi Arabia.
Prof. Dr. Ali Musthofa Ya’kub: Jangan Mau Jadi Jangkrik!
[Untuk Orang NU yang Mau Diadu Domba Dengan Wahhabi]
Salim Said: Di Negeri Ini Tuhan Pun Tidak Ditakuti, Liat Aja Tuh Para Koruptor, Udah Jadi Watak Bangsa
BAHAYA SYIAH (lihat ribuan artikel di lamurkha.blogspot.com)
Guys, hati-hati dengan Syiah
Syeikh Abu Zaid Al-Makky: Bahaya Syiah Bukan Sekedar Ajarannya, Tapi Pergerakannya !!!
Bahaya Syiah Sebuah Realita
Kenapa Di Indonesia Marak Aliran Sesat Dan Ormas-Ormas Islam Yang Menakutkan, Di Negeri “Wahhabi” Saudi Tidak Ada ?
Mengapa Aliran Sesat Selalu Mendapat Pengikut Di Indonesia? MUI: Ada 300 Lebih Aliran Sesat Di Indonesia !!
Inilah Indonesia, Negeri Muslim Terbesar, Surga Bagi Penista Islam ! Tokoh Paramadina/JIL : Ade Armando Sebut Al Quran Hadits Bukan Sumber Hukum/Ibadah Haji Tidak Wajib, Boros Dan Munculkan Kemiskinan /Allah Kan Bukan Orang Arab. Luthfi Assyaukanie: "Filsafat Dan Sains Menajamkan Pikiran, Agama Datang Menumpulkannya"
Islam Nusantara Didesain untuk Mengobok-Obok Islam
Islam Nusantara Bertentangan dengan Al-Qur’an Surat Al Baqarah : 208 Dan Surat Al-Maidah : 3
[bikin terperangah !] Islam Kita Bukan "Islam Saudi Arabia"; Tanah Air Mesti Didahulukan daripada Islam; Amalkan Pancasila Wujud Tegakkan Syariat ??!
Pilih Islam Yang Mana ? “Nusantara” Ataukah “Timur Tengah” ? Fitnah Ulama SÅ«’ (Jahat) Perusak Umat
Adakah Islam Versi Indonesia?
 “Islam Moderat” Dan Misi Barat
Tantangan Aktual Ahlusunnah Wal Jama’ah
Hadist: Jika Engkau Tak Malu, Perbuatlah Sesukamu