Tuesday, April 7, 2020

Muhammad bin Salman: “Iran Bukan Saingan Saudi”

Saudi Arabia Crown Prince - Iran is Not A Rival

Beberapa hari sebelum kunjungan Putra Mahkota Arab Saudi pada hari Selasa (20/3), Pangeran Muhammad bin Salman ke Amerika diwawancarai Norah O’Donnell dari stasiun televisi CBS.
Beberapa potongan video hasil interview dalam acara “60 Minutes” tersebut tersebar di beberapa media sosial seperti youtube dan twitter.
Di antara pertanyaan menarik dilontarkan O’Donnell seperti dengan usianya yang relatif muda 32 tahun, bagaimana mungkin Muhammad mampu memimpin negara sebesar Arab Saudi?
Muhammad bin Salman menjawab ringan, “Usia manusia di tangan Allah, hanya Allah saja yang mengetahui saya akan hidup selama 50 tahun atau tidak.”
Tentang Iran, berikut potongan Muhammad bin Salman (MBS) dialog yang beredar di youtube:
Norah: “Sejujurnya, apa yang terjadi (antara Saudi dan Iran). Apakah ini pertarungan untuk Islam?”
MBS: “Iran bukan saingan Saudi. Persenjataannya tidak masuk dalam 5 besar di dunia muslim. Ekonomi Saudi lebih besar dari Iran. Iran jauh dari setara dengan Saudi.”
Norah: “Tapi saya lihat Anda menyebut Ayatollat Khamenei sebagai Hitler Baru (New Hitler) di timur tengah?”
MBS: “Tidak ada keraguan.”
Norah: “Mengapa?”
MBS: “Karena dia ingin mengekspansi. Dia ingin membuat proyek sendiri di Timur Tengah, sama seperti Hitler yang mengekspansi dulu. Banyak negara di dunia dan Eropa tidak menyadari bahaya Hitler sampai terjadi sesuatu. Saya tidak mau melihat hal yang sama terjadi di timur tengah.”
Norah: “Apakah Saudi Arabia butuh senjata nuklir untuk meng-counterIran?”
MBS: “Saudi Arabia tidak ingin membuat nuklir. Tapi dengan tanpa ragu, jika Iran mengembangkan bom nuklir, kami akan mengikutinya secepat mungkin.”
Dari laporan Bloomberg, Pangeran Muhammad bin Salman kunjungan ke Amerika merupakan salah satu langkah untuk mewujudkan rencana pembangunan industri senjata sendiri, setelah sebelumnya berencana membeli sistem pertahanan udara S-400 milik Rusia.
Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Adel al-Jubair, dalam keterangannya menyampaikan bahwa Muhammad bin Salman akan tiba di Amerika pada Senin (19/3). Selama 2 pekan Muhammad akan mengunjungi 7 kota di Amerika. Kunjungan tersebut akan membicarakan berbagai hal kerja sama kedua negara dalam bidang politik dan ekonomi. akhbarr24, almowaten