Chirpified
By @M4ngU5il
WASPADALAH :
SYI'AH JAUH LEBIH BERBAHAYA DARI ISIS. pic.twitter.com/9i5xt9JQ9W
Hari ini
banyak sekali dipajang di mana mana spanduk tentang penolakan masyarakat
terhadap ISIS. Menyatakan NKRI adalah harga mati.
Patut
kita sadari bahwa fenomena penolakan ISIS di Indonesia adalah langkah awal
untuk melancarkan pergerakan syi'ah di Indonesia.
Planingnya
adalah, ketika dakwah syi'ah sudah menyeluruh, yang tentu dengan taqiyahnya
(kamuflasenya) yang begitu menipu.
Mereka
akan menyatakan bahwa syiah tidak jauh berbeda dengan Islam pada umumnya.
Ditambah
persoalan umat Islam yang masih awam ini dimana mereka tidak begitu mengetahui
tentang Islam mereka sendiri.
Maka
ketika syiah sudah menyebar dan diterima oleh masyarakat indonesia serta
dianggap sebagai bagian dari islam...
... orang
orang yang menentangnya akan dianggap sebagai radikalis.
Selanjutnya
mereka akan dicap sebagai bagian dari ISIS yang mengancam keutuhan NKRI.
Akhirnya
sunni akan semakin terpojok dan syiah akan semakin mendapat dukungan dari
rakyat -berkat taqiyahnya-.
Dan sunni
akan habis habisan diusir dari Indonesia. Maka tinggal menunggu hari Indonesia
menjadi negara syiah.
Na'udzubillahi min dzaalik...
Maka apa
apa yang marak saat ini, dimana dikatakan pada tahun 2020 Indonesia akan
dijadikan Suriah kedua, bukan hal yang mustahil.
...Langkah
awal mereka sudah terlihat sejak semula
Kita
lihat bahwa ISIS bukan (belum menjadi) ancaman bagi NKRI. Tak ada sepak terjang
ISIS di Indonesia yang menghebohkan.
....Namun
begitu dibesar besarkan. Hingga spanduk spanduk dipasang.
Syiah
yang sudah jelas jelas mulai menampakkan batang hidungnya, dari mulai kasus
imigran di balikpapan dan kasus kasus lainnya...
... hanya
dilihat atau sengaja dilihat bagai semut di sebrang lautan.
22 situs
islam sempat dianggap sebagai situs radikal. Krn menolak syiah.
Bukan
tidak mungkin seluruh muslim Indonesia akan dicap radikal juga, jika menolak
syiah.
Dengan
dalih mereka yang menolak syiah dicap sebagai bagian dari ISIS. Radikalis.
Radikalisme ISIS digembor gemborkan oleh media, baik TV, radio, koran, majalah,
dan lain sebagainya.
Namun
kesesatan dan bahaya Syiah hanya dibahas melalui tabligh akbar saja. Yang
jangkauannya tidak begitu luas...
... Maka bahaya syiah yang harus sangat
diwaspadai, akan dianggap spele.
Sedangkan Bahaya ISIS, yang belum terbukti di Indonesia saja, sudah banyak yang
mewanti wanti.
Chirpified
By @M4ngU5il
Benarkah
bahwa bersatunya Sunni dan Syiah ditakuti oleh Barat? Ini adl pertanyaan bagus
yg harus bisa dijawab oleh setiap muslim. @din_ding
Perlu
ditegaskan bahwa Barat (AS & sekutu) pd prinsipnya tdk bisa menerima pihak
manapun yg menentangnya. Lihat kasus Cina dan Korut.
Cina
& Korut sama2 komunis.Anehnya, Cina punya hubungan baik dg AS.Sebaliky Korut
dimusuhi oleh AS.Jelas di sini apa alasan ketakutan Barat.
Barat
takut kpd semua pihak yg berbeda kepentingan dg mereka, apalagi kalau pihak tsb
sangat kuat. Semua tercatat dlm sejarah!
Sbg
contoh, AS lah yg membantu Bin Laden di Afghanistan. Bgt semakin kuat, akhirnya
disingkirkan. Revolusi di Iran jg didukung AS.
Revolusi
itu menandai pendirian Republik Syiah Iran. Kalau tiba2 AS 'memusuhi' Iran itu
hanyalah sandiwara belaka. Iran pun demikian.
Kalau
memang Iran disebut2 satu2nya negara yg berani menghapus Israel dari peta
dunia, tentu mrk sdh sejak dulu serang negara Zionis itu.
AS,
Iran, Israel sebenarnya secara diam-diam berhubungan baik. Hanya dlm retorika
& media saja mrk bermusuhan. Penguasa info sesatkn kita!
Tdk
benar jg ketika disebut bahwa Iran selalu terlibat dlm berbagai konflik
regional utk membela umat Islam yg tertindas & lemah.
Iran
hanya membantu penguasa Syiah dan/atau pemberontak Syiah. Satu contoh, Hutsiyin
yg bantai muslimin di Yaman disokong Iran. Mrk bughat!
Para
penuntut ilmu harus tinggalkan lembaga pendidikan yg diakui dunia di Dammaj krn
diserang pemberontak Syiah yg didukung Iran.
Bahkan
ICRC pun tdk berdaya ketika akan berikan bantuan kemanusiaan kpd para penuntut
ilmu yg diserang scr membabi-buta oleh teroris Syiah.
Sekali
lg, Republik Syiah Iran hanya peduli dg kepentingannya sndiri & Syiah sama
dg AS yg peduli kpntingan sndr & sekutunya. Ini fakta!
Jelaslah
bhw tdk ada bukti konkret Iran sbg penolong umat Islam & musuh imperialis
Barat.Yg benar adl sebaliknya, musuh Islam & antek Barat.
Iran
adl negara Syiah, jelas. Bkn negara Islam. Tdk ada di dunia ini negara Islam
atau negara Ahlus Sunnah. Tdk ada. Arab Saudi? Bukan!
Boleh
lah kalau negara2 yg mayoritas penduduknya muslim disebut 'negeri muslim'. Agak
tdk etis kiranya sebut negeri2 muslim sembah Barat.
Tdk
berdasar sebut negeri2 muslim begitu tunduk sepenuhnya thd Barat atau AS.
Terpengaruh, mgkin benar krn ada banyak alasan di belakangnya.
Hrs
diakui bhw byk negeri muslim dipengaruhi oleh Barat, termasuk Indonesia atau
Arab Saudi. Tentu hal ini tak terhindarkan.
Tnp
diterapkannya sistem kenegaraan yg sesuai Sunnah, otomatis pengaruh Barat sgt
kuat. Itulah kelemahan negeri2 Islam. Hrs kita akui.
Namun,
utk sebut negeri2 Islam sgt buruk & menghamba kpd Barat, sedangkn Republik
Syiah Iran pembela Islam? Itu kesimpulan tanpa ilmu.
Mungkin
benar bahwa umat Islam berseberangan dg kaum Syiah lalu timbul konflik karena
diadu domba oleh Barat. Buktinya terjadi di Irak.
Perbedaan
Islam & Syiah dimanfaatkn oleh Barat utk mendominasi kedua golongan. Jelas.
Namun, bukan itu inti masalahnya. Syiah bkn Islam.
Syiah
bersama Khawarij adl kelompok sempalan pertama dlm sejarah Islam. Keduanya
berhubungan secara historis. Serupa tapi tak sama.
Syiah
tdk bisa disebut Islam krn masalah pokok dan cabangnya berbeda dg Islam.
Syahadat Syiah berbeda dg Islam. Bgt jg dg kitab sucinya.