Tuesday, May 5, 2015

Buku Penebar Fitnah, Kedustaan dan Kesesatan “Al-syiah hum ahlussunnah” (Bagian 3/ Penulisnya Sama)

BANTAHAN BUKU SYIAH YANG DIBAGI-BAGIKAN OLEH ANGGOTA DPR!

3 March 2015

                  

Buku diatas adalah buku yang dibagikan dalam acara Reses anggota DPR (Jalal) ke TARKA &DKM Sekecamatan Cimenyan kemarin tanggal 1 Maret 2015.
Reses atau Masa Reses adalah masa dimana DPR melakukan kegiatan di luar masa sidang, terutama di luar gedung DPR. Misalnya untuk melakukan kunjungan kerja, baik yang dilakukan anggota secara perseorangan maupun secara berkelompok.

Buku aslinya adalah:
                                           
Mengingat bahayanya buku ini, yaitu karena isinya yang berisi kedustaan, kesesatan dan fitnah maka kita perlu menulis tanggapan terhadap penulis buku tersebut dan terhadap isinya, agar masayarakat ahlussunnah yang mendapatkan buku tersebut tidak tersesat, lebih-lebih sudah ada orang yang mempromosikan buku tersebut lewat media.kompasiana.com
Di bagian pertama ini kita menulis tanggapan tetang siapa yang disebut dengan Prof. Dr. Muhammad Tijani ini.
Menurut Wikipedia Muhamad Tijani Samawi adalah kelahiran Tunisia tahun 1943. Tumbuh dalam keluarga bermadzhab Maliki dan menjadi anggota tariqat shufiyyah Tijaniyyah karena itu disebut al-Tijani dari pihak ibunya. Dia seorang sufi kemudian merubah haluannya menjadi syiah disela-sela perjalanannya dari Tunisa ke Libia kemudian Mesir, Lebanon dan Suria dan akhirnya ke Irak. Di sana dia bertemu dengan ulama-ulama Syiah dan terpengaruh dengan akidah mereka. Dan setelah kembali ke Tunis dia mulai mencari dan memilih syiah.
Syaikh Usman bin Muhammad al-Khamis hafizhahullah (seorang ulama Kuwait yang kesohor. Alhamdulillah pada bulan februari kemarin saya diterima oleh beliau di rumahnya di Kuwait dan berdiskusi) dalam kitabnya yang khusus untuk membantah Muhammad al-Tijani yang berjudul Kasyful Jani Muhammad al-Tijani (membongkar kedok penjahat si muhammad Tijani) mengatakan bahwa “muhammad Tinaji adalah seorang mutaalim yang menulis empat buku yaitu:
1.      Tsumma ihtadaitu (Akhirnya Kutemukan Kebenaran.)
2.      Fas alu ahla al-dzikri
3.      Liakuna maa alshadiqin ( Bersama Orang-Orang Benar)
4.      Al-syiah hum ahlussunnah
Dalam buku-bukunya ini dia mencela orang-orang yang benar dan tidak jujur dalam mengutip, persis seperti pendahulunya.”
Syaikh Usman Khamis menulis bantahan untuk keempat tijani tersebut untuk menjelaskan kedustaan tijani dan kezalimannya. Syaikh Usman sudah bertanya kepada para Ulama Tunisia tentang Muhammad Tijani ini –sebab ia mengaku sebagai ulama Tunisia- ternyata mereka tidak mengenalnya .
Kover buku syaikh Usman Khamis:
                                           

Syaikh Usman Khamis berkata: Tijani ini mengaku bahwa ia lulusan Universitas al-Zaitunah di Tunis, dan dia mengaku dulunya seorang sufi dari tarikat tijaniyyah, kemudian pindah ke Saudi arabiyah maka dia menjadi wahhabi yang gotek, lalu pulang ke tunis dan menyebarkan wahhabiyyah di tunis dan mengingkari shufiyyah dan lainnya. Kemudian pergi ke Beirut dan di kapal bertemu seorang yang bernama mun’im dan dia terkesan dengannya. Kemudian dia pergi ke Irak dan setelah itu dia menjadi syiah itsnay asyariyyah. Dia mengaku, tidaklah menjadi syiah kecuali setelah meneliti secara mendalam tentang kebenaran yang akhirnya dia temukan ini.
Andai saja dia jujur dalam hal ini maka kami pasti salut, akan tetapi sangat disayangkan, Muhammad tijani ini memenuhi kitab-kitabnya dengan kedustaan, tadlis dan talbis, sindiran dan celaan. ..
Dalam empat kitabnya itu dia focus pada mencela para sahabat Nabi -Shalallahu alaihi wa salam-. dan memang sejatinya syiah tidak memiliki apa-apa selain ini, saat mereka mendebat Ahlussunnah.”
Ini daftar isi buku “Al-Syiah hu ahlussunnah Nabi”:
                                                
Syaikh Usman menjelaskan:
Diantara celaan syiah terhadap para sahabat Nabi -Shalallahu alaihi wa salam-, bisa dibagi menjadi empat poin:
1.Kedustaan –kedustaan yang dibuat-buat oleh syiah atas para sahabat
2.Masalah-masalah ijtihadiyyah (yang tidak layak dicela)
3.Kesalahan-kesalahan kecil yang dibesar-besarkan dan ditambah-tambahi dengan kedustaan-kedustaan
4.Kesalahan yang memang dilakukan oleh sebagian sahabat tetapi tenggelam dalam lautan kebaikan para sahabat.
Seandainya Muhammad tijani jujur dalam klaimnya yaitu untuk mencari kebenaran niscaya dia tidak akan berdusta. Sebab orang benar tidak akan berdusta, dan orang batillah yang berdusta.”
Bukti diantara kedustaan Muhammad Tijani adalah:
1.Attijani mengatakan dalam buku Al-Syiah hum Ahlussunnah:” bahwa madzhab ahlussunnah adalah nawashib (yang menurut al-Khu’I nawashib lebih buruk/jahat dari pada yahudi dan nashrani) kemudian dia tidak mengakuinya:
                  https://www.youtube.com/watch?v=2yJ9lcFckMU
                         
  1. At-Tijani mengatakan bahwa Umar melarang mut’ah haji dan mut’ah wanita yang Nabi -Shalallahu alaihi wa salam- lakukan (padahal Nabi -Shalallahu alaihi wa salam- tidak melakukan mut’ah wanita). Saksikan video ini
                      
  1. Dia megatakan bahwa para sahabat nabi  murtad khususnya abu bakar dan umar, namun dalam kitabnya “kullul hulul” dia memuji abu Bakar dan Umar:
               https://www.youtube.com/watch?v=VU3Q7FYG-aw
                    
  1. Attijani mengklaim bahwa dia tidak mengambil saksi atau bukti kecuali dari bukhari dan muslim, ternyata tidak:
              https://www.youtube.com/watch?v=5czHLOxbD4I
                    


Dia begitu benci dengan sahabat abu sufyan t sampai mengatakan dalam kaset ceramahnya:” Tuhan yang rela dengan kematian abu sufyan dalam keadaan muslim dan abu thalib dalam keadaan kafir maka kami tidak menginginkan Tuhan ini!!”
  1.       https://www.youtube.com/watch?v=BoVzPfemDuo 
  2.            
                              
Tijani ingin Tuhan lain (sesuai dengan seleranya)!!!
Inilah sekilas tentang Muhammad al-Tijani penulis buku al-Syiah hum Ahlussunnah yangdibagikan dlm acara Reses anggota DPR (Jalal) ke TARKA & DKM Sekecamatan Cimenyan kemarin tanggal 1 Maret 2015.
Ini penerbit buku Syiah yg menyesatkan ini:
                                        
Nantikan bagian berikutnya
Buku bantahan milik Syaikh Usman Khamis bisa didapat di: