Wednesday, November 18, 2015

Bendera Arab Saudi...Satu2nya Bendera Yg Tidak Pernah Turun Setengah Tiang.

Kenapa?

Banyak alasan sebenarnya...

- Kalimat Tauhid harus selalu diatas, tidak pantas diturunkan, bahkan lebih rendah dari kalimat2 yg lain.
- Dunia jadi heboh gara2 Paris dibom sekali, apalagi byk dari kaum muslimin (yg awam) ikutan latah (ikut2 heboh) masalah spt ini. Sedangkan di negeri kaum muslimin sendiri spt Palestin, Suriyah, Rohingya, atau lainnya yg setiap hari dibom dan dibantai, dunia ga sampe heboh seperti ini. 
- Ga ada aturan baku yg mengharuskan bendera turun setengah tiang utk berduka. Itu hanya aturan2 buatan manusia. Dan masalah ini Saudi jg punya aturan dan hak sendiri.
- Ada aqidah Al Wala dan Al Bara' ttg masalah ini. Utk kaum muslimin yg belum paham ttg Al Wala dan Al Bara, silahkan buka ulang kitab2 aqidahnya. Kalo ga punya, silahkan cari di yufid.com

Intinya...guwe demen gaya loe (Saudi)


Keterangan tambahan : Haram hukumnya mendoakan orang kafir yg sudah mati maupun masih hidup. Utk org kafir yg masih hidup, hanya boleh sebatas mendoakan agar mendapat hidayah, selain itu ngga boleh. Titik...

Dan kami tetap mencela perbuatan terorisme dimanapun, baik di Paris dan tempat2 lainnya.
Sumber foto: dari mas Jumat


Karena Satu Alasan Ini, Erdogan Larang Letakkan Bendera Negara KTT G-20 di Lantai

Ankara. Pertama kali terjadi dalam perhelatan KTT G-20, presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, melarang meletakkan bendera 20 negara di lantai untuk menandakan tempat berdiri para pemimpin negara saat sesi pengambilan foto.

Seperti diberitakan huffpostarabi.com, Ahad (15/11/2015) hari ini, dalam KTT G-20 yang sedang berlangsung di kota Antalya, Turki, bendera yang biasa diletakkan di lantai sehingga terinjak-injak diganti dengan nama negara.

Sebelumnya, Erdogan diketahui selalu memungut bendera Turki dalam setiap kali sesi pemotretan dalam KTT G-20. Alasan yang dinyatakannya adalah bagaimana seorang dari Turki harus menghormati lambang negaranya.

Menginjak-injaknya, walaupun dengan tujuan untuk sebagai tanda, tetaplah kurang memberikan hormat. Apalagi, di antara negara peserta terdapat Arab Saudi, yang tertera dalam benderanya kalimat “Laa Ilaha Illa Allah, Muhammud Rasulullah.” Kalimat ini, bagi umat Islam, mempunyai kedudukan yang sangat tinggi, tidak bisa asal-asalan meletakkannya.
Sumber: 
http://beritayaman.blogspot.co.id/2015/11/karena-satu-alasan-ini-erdogan-larang.html