Selasa, November 17, 2015
SEBUAH buku yang baru saja dirilis, menunjukkan
secara detail kekejaman dari rezim President Bashar al-Assads, memperlihatkan
bagaimana dia secara kejam menyiksa dan membunuh orang yang melawan
pemerintahannya.
Seorang fotografer secara diam-diam mengungkap
bagaimana seramnya rezim Assad dengan menggunakan foto sebanyak 45.000 mayat,
korban dari penyiksaan dan interogasi dari pihak militer di bawah perintah
Assad.
Fotografer yang tidak mau disebutkan namanya
tersebut menggunakan alias, yaitu “Caesar”, memberanikan diri untuk
memublikasikan foto tersebut, walaupun dia tahu nyawanya terancam. Foto yang
dicetak bisa dikatakan sangat mengerikan, namun memulai investigasi
internasional terhadap diktator Suriah tersebut dengan dakwaan kejahatan
kemanusiaan.
“Saya tidak pernah melihat yang seperti ini,”
kata Caesar, yang masih takut akan dibunuh oleh Assad.”
Sebelum perang mereka menyiksa tahanan untuk
mencari informasi, namun sekarang mereka menyiksa hanya untuk membunuh,”
dilansir dari DailyMail, Sabtu (3/10/2015).
“Saya melihat jenazah yang memiliki bekas
terbakar oleh lilin, bekas terbakar yang berbentuk bulat, di wajah salah satu
jenazah. Beberapa ada yang memiliki luka-luka tusukan, ada yang bola matanya
dikeluarkan, ada yang giginya hilang. Bahkan, ada yang memiliki banyak bekas
cambukan di punggungnya,” tambahnya
Caesar adalah bagian dari tim forensik rahasia
Assad, bagian dokumentasi. Namun, karena dia sudah tidak tahan akan kekejaman
yang disaksikannya secara diam-diam, ia mulai memindahkan foto-foto tersebut ke
flash disk secara bertahap sejak 2011-2013.
Gambar-gambar tersebut juga dipamerkan di
markas PBB, di New York, untuk memperlihatkan kepada publik dan pejabat PBB
bagaimana kejamnya rezim Assad dan butuh untuk dihentikan.
Sumber: @atjehcyber | fb.com/atjehcyberID