Wednesday, November 25, 2015

Jet Rusia Ditembak Jatuh, Apa Yang Akan Terjadi Setelah Ini?


Jet Rusia ditembak jatuh, apa yang akan terjadi setelah ini?

Sepertinya tidak akan terjadi apa-apa selain perang pernyataan dan diplomatik, tujuannya untuk mencari simpati publik dunia sekaligus memposisikan diri sebagai pihak yang benar, mungkin setelah itu akan segera menguap.

Akhirnya untuk jangka pendek kasus ini akan diselesaikan secara diplomatik, dan terjadi 'deal-deal'an setengah hati oleh 2 negara. Tapi intinya semua pihak akan menahan diri dari konfrontasi militer lebih lanjut.

Hampir mustahil bagi Rusia menyerang Turki dalam perang darat terbuka. Itu sama saja bunuh diri, apalagi armada Rusia saat ini tidak terfokus di laut hitam saja.

Ataukah mau menyerang dengan bom nuklir? Ini lebih mustahil lagi. Demi sebuah pesawat tua yang ditembak, Putin mengobarkan perang nuklir yang bisa memusnahkan peradaban?

OK, anggap Rusia tetap akan serang Turki dan misalnya NATO berdiam (dan ini tak mungkin) saat Turki diinvasi. Sehingga kemudian Rusia menang perang, namun mereka tidak akan mendapatkan apa-apa selain menjatuhkan pemerintah. Jadilah opsi seperti ini tak akan terjadi.

Inggris menegaskan bahwa Turki adalah mitra penting mereka, seperti yang diungkapkan menteri luar negeri Philip Hammond. Ia juga menyebut jika Turki merupakan bagian penting bagi NATO. Hal ini terjadi beberapa saat setelah hancurnya SU-24 Rusia. Pihak Turki juga langsung melobi NATO dan segera melakukan pertemuan, ini adalah upaya jaga-jaga saja.

Di sisi berbeda pemerintah Rusia awalnya terkesan menghindar atas KO-nya pesawat mereka, seperti tidak berada dalam posisi superior. Meski sudah jelas klaim dari pihak Turki, jubir Rusia malah menyatakan:

"Ini serius tapi terlalu dini untuk mengambil kesimpulan dari informasi yang belum lengkap," ujarnya.

Dalam pernyataannya, Vladimir Putin menyebut ditembaknya pesawat Rusia sebagai sikap "menusuk dari belakang oleh antek teroris" dan memperingatkan adanya "konsekuensi serius".

Rusia bisa saja melakukan pembalasan suatu saat dengan tangan ketiga atau operasi intelijen, seperti dengan menggunakan serangan bom ke wilayah Turki dan kepentingannya. Misalnya menggunakan tangan gerakan komunis Kurdi dan semisal lainnya yang anti Turki.

Yang harus ditunggu adalah sikap Rusia di Suriah setelah insiden ini terhadap pihak oposisi dan rakyat Suriah, mungkinkah mereka akan menjadi pelampiasan?

Jika ini terjadi maka segala hasil pertemuan Rusia dengan Turki, Saudi dan Barat tentang Suriah bisa akan bubar. Arab Saudi akan lebih jor-joran membantu oposisi untuk melawan Assad/Rusia, Barat tidak masalah jika senjatanya terus dibeli.

*NB: Beritanya dua pilot SU-24 Rusia tewas ditembak oleh milisi di Jabal Turkman saat terjun dengan parasut. Orang-orang di kawasan ini dianggap adalah warga keturunan Turki dan memiliki solidaritas dengan negara Turki. Dengan alasan desa Turkman dibom Rusia, sebelumnya Turki melayangkan protes pada Rusia melalui diubesnya. Lalu hari ini jatuhlah SU-24 di sana.
(by Risalah)


Jet Tempur Rusia Ditembak Jatuh Turki, Saham Rusia Anjlok



Indeks saham di bursa-bursa Eropa berguguran menyusul ditembak jatuhnya pesawat Rusia oleh Turki karena dianggap melanggar wilayah udara, Selasa (24/11).


Indeks Micex di bursa Moskow jatuh hingga 1,7% ke level 1.835,88 menyentuh titik terendahnya dalam dua bulan terakhir. Padahal selama enam hari sebelumnya sudah tumbuh 8,1%. Bunga surat utang pemerintah Rusia pun menanjak hingga 9,97%.

"Emosi pelaku pasar saham terimbas berita pesawat yang ditembak jatuh," kata CEO Sputnik Asset Management, Alexander Losev, di Moskow, kutip detikcom.

Berita tersebut, kata Losev, menunjukkan adanya peningkatan risiko di wilayah Uni Eropa. Turki juga kena dampaknya. Indeks BIST 100 di bursa Istanbul jatuh 1,6%. Sementara lira melemah 0,6% terhadap dolar Amerika Serikat Saham sektor penerbangan dan pariwisata juga kena imbas insiden ini, ditambah adanya imbauan pemerintah AS kepada warganya atas potensi terorisme di seluruh dunia.

"Saat ini ekonomi di Uni Eropa sedang membaik, tapi ECB (European Central Bank) masih khawatir adanya risiko-risiko baru dalam jangka pendek," kata Analis RIA Capital Markets Nick Stamenkovic seperti dikutip Reuters, Selasa (24/11/2015).

Seperti diberitakan sebelumnya, sebuah jet tempur Rusia SU-24 telah ditembak jatuh pada Selasa (24/11) di wilayah Kızıldağ dekat provinsi Hatay Turki dekat perbatasan Suriah.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan memastikan bahwa Ankara menembak jatuh pesawat tempur Shukoy 24 milik Rusia karena melanggar batas wilayah Turki.

Jet tempur tersebut ditembak jatuh setelah diperingatkan 10 kali dalam 5 menit menurut sebuah pernyataan yang dirilis oleh Angkatan Bersenjata Turki. Setelah jet tempur Rusia tidak mematuhi perinatan, dua F-16 Turki dikerahkan untuk menembak jatuh pesawat.