Jet Rusia ditembak jatuh, apa yang
akan terjadi setelah ini?
Sepertinya tidak akan terjadi apa-apa selain
perang pernyataan dan diplomatik, tujuannya untuk mencari simpati publik dunia
sekaligus memposisikan diri sebagai pihak yang benar, mungkin setelah itu akan
segera menguap.
Akhirnya untuk jangka pendek kasus ini akan
diselesaikan secara diplomatik, dan terjadi 'deal-deal'an setengah hati oleh 2
negara. Tapi intinya semua pihak akan menahan diri dari konfrontasi militer
lebih lanjut.
Hampir mustahil bagi Rusia menyerang Turki dalam
perang darat terbuka. Itu sama saja bunuh diri, apalagi armada Rusia saat ini
tidak terfokus di laut hitam saja.
Ataukah mau menyerang dengan bom nuklir? Ini
lebih mustahil lagi. Demi sebuah pesawat tua yang ditembak, Putin mengobarkan
perang nuklir yang bisa memusnahkan peradaban?
OK, anggap Rusia tetap akan serang Turki dan
misalnya NATO berdiam (dan ini tak mungkin) saat Turki diinvasi. Sehingga
kemudian Rusia menang perang, namun mereka tidak akan mendapatkan apa-apa
selain menjatuhkan pemerintah. Jadilah opsi seperti ini tak akan terjadi.
Inggris menegaskan bahwa Turki adalah mitra
penting mereka, seperti yang diungkapkan menteri luar negeri Philip Hammond. Ia
juga menyebut jika Turki merupakan bagian penting bagi NATO. Hal ini terjadi
beberapa saat setelah hancurnya SU-24 Rusia. Pihak Turki juga langsung melobi
NATO dan segera melakukan pertemuan, ini adalah upaya jaga-jaga saja.
Di sisi berbeda pemerintah Rusia awalnya
terkesan menghindar atas KO-nya pesawat mereka, seperti tidak berada dalam
posisi superior. Meski sudah jelas klaim dari pihak Turki, jubir Rusia malah
menyatakan:
"Ini serius tapi terlalu dini untuk
mengambil kesimpulan dari informasi yang belum lengkap," ujarnya.
Dalam pernyataannya, Vladimir Putin menyebut
ditembaknya pesawat Rusia sebagai sikap "menusuk dari belakang oleh antek
teroris" dan memperingatkan adanya "konsekuensi serius".
Rusia bisa saja melakukan pembalasan suatu saat
dengan tangan ketiga atau operasi intelijen, seperti dengan menggunakan
serangan bom ke wilayah Turki dan kepentingannya. Misalnya menggunakan tangan
gerakan komunis Kurdi dan semisal lainnya yang anti Turki.
Yang harus ditunggu adalah sikap Rusia di Suriah
setelah insiden ini terhadap pihak oposisi dan rakyat Suriah, mungkinkah mereka
akan menjadi pelampiasan?
Jika ini terjadi maka segala hasil pertemuan
Rusia dengan Turki, Saudi dan Barat tentang Suriah bisa akan bubar. Arab Saudi
akan lebih jor-joran membantu oposisi untuk melawan Assad/Rusia, Barat tidak
masalah jika senjatanya terus dibeli.
*NB: Beritanya dua pilot SU-24 Rusia tewas
ditembak oleh milisi di Jabal Turkman saat terjun dengan parasut. Orang-orang
di kawasan ini dianggap adalah warga keturunan Turki dan memiliki solidaritas
dengan negara Turki. Dengan alasan desa Turkman dibom Rusia, sebelumnya Turki
melayangkan protes pada Rusia melalui diubesnya. Lalu hari ini jatuhlah SU-24
di sana.
Jet Tempur Rusia Ditembak
Jatuh Turki, Saham Rusia Anjlok
Indeks saham di bursa-bursa Eropa berguguran menyusul ditembak jatuhnya
pesawat Rusia oleh Turki karena dianggap melanggar wilayah udara, Selasa
(24/11).
Indeks Micex di bursa Moskow jatuh hingga 1,7%
ke level 1.835,88 menyentuh titik terendahnya dalam dua bulan terakhir. Padahal
selama enam hari sebelumnya sudah tumbuh 8,1%. Bunga surat utang pemerintah
Rusia pun menanjak hingga 9,97%.
"Emosi pelaku pasar saham terimbas berita
pesawat yang ditembak jatuh," kata CEO Sputnik Asset Management, Alexander
Losev, di Moskow, kutip detikcom.
Berita tersebut, kata Losev, menunjukkan adanya
peningkatan risiko di wilayah Uni Eropa. Turki juga kena dampaknya. Indeks BIST
100 di bursa Istanbul jatuh 1,6%. Sementara lira melemah 0,6% terhadap dolar
Amerika Serikat Saham sektor penerbangan dan pariwisata juga kena imbas insiden
ini, ditambah adanya imbauan pemerintah AS kepada warganya atas potensi
terorisme di seluruh dunia.
"Saat ini ekonomi di Uni Eropa sedang
membaik, tapi ECB (European Central Bank) masih
khawatir adanya risiko-risiko baru dalam jangka pendek," kata Analis RIA
Capital Markets Nick Stamenkovic seperti dikutip Reuters, Selasa (24/11/2015).
Seperti diberitakan sebelumnya, sebuah jet
tempur Rusia SU-24 telah ditembak jatuh pada Selasa (24/11) di wilayah Kızıldağ
dekat provinsi Hatay Turki dekat perbatasan Suriah.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan memastikan
bahwa Ankara menembak jatuh pesawat tempur Shukoy 24 milik Rusia karena
melanggar batas wilayah Turki.
Jet tempur tersebut ditembak jatuh setelah
diperingatkan 10 kali dalam 5 menit menurut sebuah pernyataan yang dirilis oleh
Angkatan Bersenjata Turki. Setelah jet tempur Rusia tidak mematuhi perinatan,
dua F-16 Turki dikerahkan untuk menembak jatuh pesawat.