Semalam, Sebiji roket
Sukhoi mengguncang wilayah Yamadhiyah dan Ubin. Keduanya persis dibawah hidung
Jendarma, Tentara perbatasan Turki, Ga sampai 500 meter dari bangunan pos
perbatasan
Getaran dari ledakan roket mengguncang tembok
markas MMS di wilayah sebelahnya, Bahkan laporan dari tim yang tidur di lantai
2, Jendela kamar seakan mau lepas saking kerasnya getaran !
Getaran semalam juga menggetarkan hati
masyarakat Suriah yang tinggal di perbatasan Suriah - Turki, Baik mereka yang
berdiam di gedung maupun tenda perkemahan. Pasalnya 5 tahun terakhir ini
seluruh wilayah perbatasan, Apalagi yang berada dalam radius 5 km dari parit
perbatasan, Selalu steril dari serangan udara. Baru kali ini ada roket pesawat
dengan leluasa nyelonong dan menghajar wilayah perbatasan !
Sejak pagi sampai siang saya terus mencari kabar
apa yang terjadi. Kenapa kali ini Turki melempem ? Kemana sistem rudal Patriot
atau baterai anti serangan udara mereka ? Yang dulu dipuja-puji setengah mampus
karena selalu menghalau serangan MiG rezim Suriah dengan alasan kemanusiaan ?
Yang setia melindungi para pengungsi ? Yang pada mula revolusi alhamdulIllah
sukses merontokkan pesawat rezim Suriah di wilayah Jabal Akrad ?!
Lalu saya dengar selentingan kalau Turki, Atas
kesepakatan dengan Amerika, Akan menarik atau menon aktifkan sistem anti
serangan udara mereka yang menghadap Suriah, Karena Amerika dan negara-negara
NATO lainnya tidak ingin terjadi konflik terbuka dengan Rusia !
Kalau itu sampai terjadi, Masyarakat Suriah
menghadapi pembantaian besar-besaran !
Aksi-aksi militer yang terjadi di Suriah sejak
tgl 30 September kemarin, Secara tidak resmi telah diambil alih Rusia, Karena
koalisi Persia (Iran) - Syi'ah Lebanon - Syi'ah Nushairiah Suriah terbukti
gagal mengatasi gencarnya serangan mujahidin
Rusia sebagai salah satu dari 5 besar kekuatan
militer dunia, Selain Amerika - Cina - Jerman - India, Punya pengalaman panjang
dan hebat dalam invasi. Sejak jaman Tsar, Lalu perang dunia II, Kemudian invasi
ke Afghanistan, Serta perang dingin melawan kekuatan Amerika. Maka pantas saja
koalisi Syi'ah sedunia kini menumpukan harapan dan kepemimpinan pada Rusia demi
menghadapi mujahidin
Maka beberapa hari lalu, Masuklah Rusia secara
resmi dan terbuka pada kancah jihad Suriah ! Sejak mula revolusi, Rusia telah
mensupport rezim Suriah, Tapi baru kemarin terangan-terangan, Tanpa tedeng
aling-aling, Ora isin karo wong liyo, Mengumumkan perang melawan ISIS !
Benarkah demikian ?
Rupanya fakta selama 2 hari pertama serangan
malah menampakkan semua kedustaan Rusia yang memang kurang pandai dan tidak
selicin Amerika perkara kibal-kibul
Foto dibawah ini, Yang dicatat oleh Syria
Observatory of Human Rights, Perwakilan lembaga HAM dunia di Suriah, Menyatakan
dari sekira 40 an serangan Rusia kepada ISIS, Hanya 3 yang menghajar
"wilayah kekuasaan ISIS" : 2 serangan di Raqqah, Dan 1 serangan di
Homs (perhatikan daerah yang berwarna pink)
Itupun setelah diperinci lagi, Serangan di Homs
malah membunuh sekira 65 warga sipil dan melukai 200 lainnya. Lalu salah satu
dari 2 serangan di Raqqah malah menghabisi barisan mujahidin yang sedang
bertempur melawan ISIS
Jadi totalnya hanya 1 dari sekira 40 serangan
Rusia di Suriah yang menghajar ISIS !
Maka teranglah kedustaan Rusia. Perang mereka
bukan melawan ISIS, Tapi melawan seluruh barisan mujahidin !
Rusia hendak menggunakan judul yang sama dengan
Amerika ketika ikut campur di Suriah : Memerangi ISIS. Tapi Rusia jauh lebih
brutal. Bahkan faksi FSA yang didukung Amerika melawan Asad pun mereka sikat !
Rusia ga peduli segala percaturan politik internasional. Pokoknya kalau nt
lawan Asad, Berarti nt ISIS ! Sekalipun nt juga sedang berperang melawan ISIS
Barisan mujahidin alhamdulIllah tidak gelisah.
Seruan persatuan dalam satu kepimpinan kini muncul dimana-mana. Baik warga
maupun unsur militer revolusi mulai bicara kesatuan dan persatuan. Saya bilang
mereka terlambat, Sebab TVRI di Indonesia udah pake slogan itu sejak taun 80
an, Sejak jamannya TV bureng item putih
Tapi baguslah ! Semoga TVRI berkenan meliput ke
Suriah dan menyebarkan semangat "Menjalin persatuan dan
kesaaatuuuaaannn...!"