Sepenggal cerita duka dari ibunda Ummu Abdulloh,
musibah yang dialami mungkin tidak dialami oleh wanita lainnya, cerita yang sebenarnya
beliau tidak mau menuturkannya tapi karena untuk maslahat sebuah fakta atas
kekejaman dan kebiadaban orang orang syiah di syiria kepada ahlussunnah dan
pelajaran bagi umat islam dan terkhususnya para wanita muslimah, cerita yang
dituturkan dengan rasa pilu di dada desahan nafas dan tetesan air mata
mengiringi cerita yang akan membuat hati bergetar ketika mendengarkannya.
Singkat kata beliau bertutur;
“Saya tidak mengajukan keluahan kecuali hanya kepada
Allah yang maha perkasa lagi mulia, apa yang terjadi padaku belum terjadi pada
seseorang, saya tak tahu jika pernah terjadi atau belum, biarkanlah orang orang
mengetahui apa yang dilakukan basyar asad dan para tentaranya.
Wahai yang memiliki khormatan…
Wahai yang memiliki keberanian…
Wahai yang punya harga diri…
Wahai yang memiliki kamuliaan…
Wahai pengikut rasululloh…
Wahai islam…
Wahai kaum muslimin…
(Seruan kepada islam dan kaum muslimin)
Saya “Ummu Abdulloh” dari suatu kampung di hims
(syiria), Saya punya seorang putera yang bernama “ Abdulloh”, kami hidup
bersama bapak dan ibu saya setelah wafatnya suami saya –semoga Alloh
merohmatinya-
Dan pada tanggal 16 mei 2011 hari juma’at jam 3 siang
(musibah yang menimpa Ummu Abdulloh), Bapak dan Ibu saya pergi untuk melayat
jenazahnya putera bibikku, Setelah mereka keluar kira kira setengah jam saya
mendengar tembakan keras sekali saya khawatir terhadap anak saya lalu saya
masuk kamar dan mengunci pintu lalu saya pun membaca surat yasin “Semoga Allah
melapangkan kami juga pada hamba hamba-Nya”,
Tak lama kemudian saya mendengar pintu diketuk saya
fikir bapak dan ibuku sudah pulang karena (ada) suara tembakan yang keras, saya
membuka pintu tiba tiba ada 5 (lima) orang bersenjata dan berpakaian hitam
(alawit syabiha tentara kafir syiah nushoiriyah basyar asad)
Mereka berkata padaku;
“mana senjata yang ada pada kalian?...”
Saya katakana ;
“kami tidak punya senjata”
Mereka menggeledah rumah dan merusak perkakas, Mereka
mengambil anak saya dan mengancam akan membantainya, Salah seorang dari mereka
datang dan menyingkap kepala saya (membuka kerudung yang sedang dikenakan oleh
Ummu Abdulloh), Ia mengancam akan membantai anak saya, Ia bertanya pada saya,
“siapa namanya?...”
Saya katakana;
“namanya Abdulloh (hamba Alloh)”
Ia katakan;
“ini hamba asad, hamba basyar, hamba mahir”
“Kalian semua adalah hamba, kamu adalah hamba asad,
kamu hamba basyar, kamu hamba mahir”
Mereka merobek pakaian saya, mereka sunduti tubuh saya
dengan rokok, mereka memperkosa saya mereka berlima memperkosa saya.
Cukuplah Alloh bagi saya dan Alloh adalah sebaik baik
pelindung.”
Ya Allah lindungilah islam dan kaum muslimin
Ya Allah tolonglah Islam dan kaum muslimiin
Ya Allah menangkan islam dan kaum muslimin
Ya Allah hancurkanlah tentara tentara syiah alawit,
syabiha, hizbusy syaiton, syiah iran, syiah irak dan orang orang yang membantu
mereka, hancurkanlah mereka, lumpuhkan kekuatannya, cerai beraikan
persatuannya, timpakanlah adzab kepada mereka seperti Engkau menimpakan adzab
kepada kaum Adz Tsamud dan kaum Luth.
Ya Allah tolonglah para mujahidin, bantulah mereka
satukan barisannya kuatkan imannya, dan jadikan kemenangan para mujahidin
sebagai obat penawar bagi anak anak yang teraniaya pelipur lara bagi wanita
wanita muslimah yang terdzolimi, dan jadikan kemenangan mujahidin sebagai harapan
besar bagi umat islam demi terwujudnya sebuah khilafah islamiyah ala manhajin
nubuwwah
Amin.