Palestina menghadapi Amerika Kecil (Zionis
Israel), Ahlus Sunnah Syam (Suriah) Menghadapi Komunis Besar (Rusia, Cina dkk)
dan Syi’ah Besar (Majusi Iran dkk). Kufar Syiah Nushari Bashar Assad juga
dipertahankan tetap berkuasa oleh Amerika Besar dan Kecil (Zionis Israel),
sebab Syam pintu gerbang Penguasaan Eropa (Zaman Muawiyah RA).
Kejahatan erdogan :
oposisi melihat bahwa rangkaian
Konferensi Astana (Komunis Rusia, Majusi Syi’ah Iran, Turki) telah membantu
rezim dan sekutu Rusia merebut banyak wilayah oposisi, yang terakhir Ghoutah
Timur dan pedesaan Damaskus Tirmu. Kesepakatan-kesepakatan yang dihasilkan
konferensi membuat kekuatan-kekuatan di Suriah tak bisa bergerak.
Sementara itu, sampai saat ini
hasil-hasil kesepakatan Astana tidak pernah diumumkan secara jelas. Tiga negara
penjamin pun tidak mengungkapkan kepada media.
Sumber: Enabbaladi.net
Sumber: Enabbaladi.net
Suriah dan Turki Bersatu Lawan Amerika
dan Kurdi
Meski Turki pada awalnya mendukung
pemberontakan terhadap Presiden Suriah Bashar al Assad, pada akhirnya Turki
akan bersatu bersama Suriah untuk menghadapi Amerika dan Kurdi.
Demikian pernyataan wartawan senior Turki Mustafa Ilker Yücel kepada Sputnik
News, Selasa (22 Mei).
Yücel yang saat ini menjabat Pimpinan Redaksi koran 'Aydinlik', koran berdiri
sejak tahun 1920-an, mengatakan bahwa pemerintah Turki tidak pernah benar-benar
menentang Bashar al Assad, dan kini tengah menggunakan status kota Afrin (kota
Kurdi-Suriah yang diduduki Turki) sebagai 'alat tawar' untuk berunding dengan
Suriah.
"Bahkan jika (Presiden) Erdogan bermaksud untuk tetap menguasai Afrin, ia
tidak akan melakukannya. Erdogan akan mencoba menggunakan Afrin sebagai alat
tawar dengan Damaskus untuk memperkuat posisinya. Ini adalah gayanya (Erdogan).
Banyak orang Turki dan pejabat Turki berpendapat tidak ada alasan untuk terlalu
fanatik membenci Assad. Saya rasa negosiasi dan preses diplomatik di Astana dan
Sochi akan memfasilitasi kembalinya Afrin ke Suriah,” kata Ilker Yücel, Selasa.
“Erdogan harus mengakui kemenangan Assad pada beberapa level. Negara-negara
Barat juga menyadari tidak bisa menggulingkan Assad dan harus melakukan
penyesuaian. Adapun Erdogan adalah politisi yang ambisius, maka ia perlu waktu
lebih lama sedikit untuk menyadarinya.”
Yucel mengatakan bahwa saat ini Suriah dan Turki tengah sama-sama berperang
melawan Amerika dan proksinya, Kurdi. Maka mereka harus bersatu untuk
mewujudkan misinya.(ca)
cahyono-adi.blogspot.co.id
cahyono-adi.blogspot.co.id
Kenapa Erdogan Lembek (Tak Berdaya) Di
Ghouta ? Karena Zona 'De-Eskalasi ' Jahat (Licence To Kill) Dan Barter Afrin
Dengan Dua Penjahat Perang, Putin (Komunis Rusia) Dan Hassan Rouhani
(Majusyi’ah Iran). Mereka Ekspansionis Non Arab Di Bumi Syam Seperti Bangsa
Tartar.
Jangan Terpedaya "Gema Islam"
Erdogan. Fakta, Dia (Bangsa Turki) Bersama Bangsa Majusi Iran (Syi’ah) Dan
Bangsa Rusia (Komunis, Ortodoks) Berkonspirasi Membunuhi Ahlus Sunnah Syams
(Arab). Apa Haknya Mereka (Bertiga) Mendefinisikan “Para Mujahidin Ahlus Sunnah
Bangsa Arab Syam” Yang Harus Dibinasakan (License To Kill) ? Silahkan Bantah
Fakta-Fakta Dibawah.
Konferensi Sochi, Manifestasi Kesepakatan
Busuk Erdogan (Turki), Putin (Komunis Rusia), Hasan Rouhani (Syi’ah Iran) Untuk
Menjajah Syam (Suriah). Mereka Mengeliminir Kekuatan Oposisi Paling Dominan
(Mujahidin Ahlus Sunnah Syam). Hanya Antek-Antek Erdogan (FSA Sekuler) Yang
Bisa Dipaksa Hadir Sebagai Barter Serangan Ke Afrin.
Kebohongan Erdogan Soal Jerusalem (Al
Quds). Bersama Komunis Rusia Dan Majusi Syiah Iran Mengkavling Syam, Mengisolir
Mujahidin Ahlus Sunnah Dan Mengamankan Jagal Terkeji Bashar Asaad. Bisa
Dipercaya ?