Thursday, March 26, 2015

Alwi Shihab ar Rafidhi : Iran dan Indonesia Siapkan “Islam yang Benar dan Moderat ” ? !

Islam yang Benar adalah Bukan Syi'ah, sebab Syiah Bukan Islam ! Yang benar adalah Islam dengan Manhaj Salaf (Salafus Shalih ).
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
«خَيْرُ النَّاسِ قَرْنِي، ثُمَّ الَّذِينَ يَلُونَهُمْ، ثُمَّ الَّذِينَ يَلُونَهُمْ»
Artinya,“Sebaik-baik manusia adalah yang hidup pada masaku, kemudian manusia yang hidup pada masa berikutnya, kemudian manusia yang hidup pada masa berikutnya.” (HR. Bukhari (2652), Muslim (2533))
Allah mengancam dengan siksaaan neraka jahannam bagi siapa yang mengikuti jalan selain jalan Salafush Shalih, dan Allah berjanji dengan surga dan keridhaan-Nya bagi siapa yang mengikuti jalan mereka.
Islam Moderat’ Sebuah Distorsi Istilah
Dari berbagai pernyataan para politisi dan intelektual Barat /syiah terkait klasifikasi Islam menjadi ‘Islam moderat’ dan ‘Islam Radikal’ atau Ekstrimis, kita akan menemukan bahwa yang mereka maksud ‘Islam Moderat’ adalah Islam yang tidak anti Barat (baca: anti Kapitalisme)/anti Syiah; Islam yang tidak bertentangan dengan sekularisme Barat/Syiah, serta tidak menolak berbagai kepentingan Barat/Syiah. Substansinya, ‘Islam Moderat’ adalah Islam sekular, yang mau menerima nilai-nilai Barat/Syiah seperti demokrasi dan HAM, serta mau berkompromi dengan imperialisme Barat/Syiah dan tidak menentangnya. Kelompok yang disebut ‘Islam Moderat’ ini mereka anggap sebagai ‘Islam yang ramah’ dan bisa jadi mitra Barat/Syiah.
Padahal dalam keilmuan Islam, tidak ada yang namanya Islam moderat, Islam ramah, Islam radikal, ataupun Islam ekstrimis. Karena Islam adalah agama (diin) yang diturunkan oleh Allah swt kepada Nabi Muhammad saw. untuk mengatur hubungan antara manusia dengan Allah, dengan sesamanya, dan dengan dirinya sendiri.

YAA SEORANG SYIAH BERTEMU DENGAN PIMPINAN NEGARA SYIAH, APALAGI TUJUANNYA KALAU TIDAK MENGINVASI INDONESIA DENGAN SYIAH NYA

Presiden Iran , Hassan Rouhani mengatakan bahwa Iran dan Indonesia dapat menyajikan Islam “yang benar dan moderat” yang berdiri melawan kekerasan dan terorisme. (  yang benar sudah pasti bukan syiah ! )
Dia membuat pernyataan pada pertemuan dengan Alwi Shihab, utusan khusus Jokowi , di Teheran, Minggu.
Presiden juga mengatakan, “Iran dan Indonesia telah membayar biaya tinggi dalam memerangi terorisme dan ekstremisme.”
“Iran dan Indonesia sebagai dua negara-negara Islam dan Asia yang menjadi anggota badan internasional seperti Gerakan Non-Blok dan Organisasi Kerjasama Islam , kedua negara dapat memainkan peran yang efektif dalam memajukan isu-isu regional dan internasional dengan ketergantungan pada kesamaan mereka,” kata Rouhani.
Dia juga menyerukan hubungan yang komprehensif antara kedua negara, mengatakan Iran menyambut perluasan hubungan ekonomi dengan Indonesia.
Sementara itu, Alwi Shihab yang juga merupakan saudara dari Quraish Shihab, mengatakan Indonesia siap untuk memperluas hubungan dengan Iran.
Alwi Shihab juga menyoroti pentingnya menghadirkan “moderat” Islam yang jauh dari ekstremisme.
Apa maksud dengan Islam yang ‘benar dan moderat’ yang mereka inginkan, apakah Indonesia akan menjadi sasaran invasi  Syiah ? Itukah tujuannya yang mereka idamkan? Wallahu Alam . lhah..syiah kan bukan islam !
http://www.eramuslim.com/berita/dunia-islam/iran-dan-indonesia-siapkan-islam-yang-benar-dan-moderat-di-indonesia.htm#.VRVcsPmsUXd
Alwi Shihab ar-Rafidhi baca tulisan dibawah ini 
Arab Saudi Akan Tumpas Syi’ah Yaman Hingga Tuntas
Koalisi militer pimpinan Arab Saudi  dalam menumpas pemberontak Syi’ah Hutsi di Yaman berjanji untuk terus melancarkan serangan sampai tujuan tercapai.
Dalam sebuah wawancara dengan wartawan, kamis (26/03/2015) juru bicara militer Arab Saudi, Asiri, bersumpah bahwa koalisi militer tidak akan membiarkan bantuan dalam bentuk apapun sampai ke tangan pemberontak Syi’ah Hutsi, dan tidak akan mengizinkan pihak manapun mendukung pemberontakan. Demikian dilansir kanal berita Al Arabiya.
“Iran adalah pendukung utama pemberontak Syi’ah dan telah menberikan bantuan senjata kepada mereka seiring dengan agresi pemberontak untuk memperluas wilayah kekuasaan di Yaman”, ujar jenderal berbintang satu ini dalam sebuah siaran pers Kementrian Pertahanan Arab Saudi
Dia menerangkan bahwa koalisi negara-negara Arab telah memberikan  peringatan kepada kapal-kapal untuk tidak mendekati pelabuhan dan menyatakan bahwa wilayah udara Yaman sebagai kawasan terbatas
Sampai Kekuasaan Presiden Yaman yang Sah Dikembalikan
Tujuan utama operasi penumpasan pemberontak yang dilancarkan Arab Saudi adalah memulihkan stabilitas keamanan di Yaman.
“Operasi militer akan terus berlanjut selama masih dibutuhkan sehingga legitimasi kedaulatan Yaman yang diwakili oleh pemerintahan Presiden Mansur Hadi dikembalikan” ujar Asiri.
Kepada wartawan, Brigjen Asiri menyampaikan bahwa sejauh ini tidak ada korban jiwa maupun material di pihak Arab Saudi dan Sekutu.
“Segenap pesawat, kru, dan unsur-unsur bantuan tempur yang terlibat dalam berbagai sorti serbuan telah kembali ke pangkalan dengan selamat,” jelas Asiri.

Iran Jangan Bikin Ulah!..Serangan Saudi ke Syi’ah Hutsi Atas Permintaan Presiden Yaman
http://internasional.gemaislam.com/iran-jangan-bikin-ulah-serangan-saudi-ke-syiah-hutsi-atas-permintaan-presiden-yaman/
http://dunia.inilah.com/read/detail/2190526/liga-arab-sepakat-perangi-pengaruh-iran-di-yaman

Koalisi Ahlusunnah Dibawah Komando Saudi Gempur Syiah Houti


Iran Merengek Minta Negara Arab Hentikan Serangan ke Syiah Houti
                                                   Mullah Iran Siap Perang

Organisasi Kerjasama Islam (OKI) dalam sebuah sikap yang sejalan dengan negara-negara Arab, mendukung serangan militer Saudi terhadap Yaman.
Laman al-Sharq al-Awsat Qatar melaporkan, Sekjen OKI Iyad Ameen Madani yang berkantor di Jeddah, mengatakan organisasinya memantau dari dekat perkembangan di Yaman dan mengikuti situasi di negara itu dengan seksama. 
Madani menekankan pentingnya untuk mendukung negara-negara yang "mempertahankan legitimasi dan lembaga-lembaga konstitusional" di Yaman.
OKI sebelum ini juga mengabaikan tuntutan rakyat Yaman yang menyerukan independensi dan kebebasan serta menyuarakan hak untuk menentukan nasib mereka sendiri.
Madani mengklaim bahwa OKI mendukung persatuan, stabilitas dan integritas teritorial Yaman.