Monday, March 16, 2015

situs -situs “Pembenci Wahabi” ( mudah-mudahan diberi hidayah, Insya Allah )

Ada situs “Pembenci Wahabi” yang gencar menyerang/mendiskkreditkan wahabi tanpa lelah dengan tuduhan2 sebagai berikut :
1.Menuduh sebagai  Kaum Naashibah (-Jamaknya : Nawaashib-) yang sering melecehkan Ahli Bait Nabi SAW dengan "dalih" membela Shahabat Nabi SAW (bahwa kebanyakan Wahabi bersikap Naashibah.)
2. Mereka lebih suka perang sesama muslim daripada perang melawan Zionis dan Salibis Internasional. Mereka lebih suka membunuh sesama muslim daripada memerdekakan Palestina dan Masjid Al-Aqsha dari cengkeraman Israel.
3. Fanatisme Awam Wahabi tersebut bukan tanpa sebab, justru lahir dan menguat akibat aneka kitab Wahabi dan berbagai pernyataan Ulama panutan mereka sendiri yang menghina Ahli Bait Nabi SAW sekaliber Sayyiduna Ali RA dan isterinya Sayyidah Fathimah RA serta kedua putranya Sayyiduna Al-Hasan RA dan Sayyiduna Al-Husein RA.
4. Salah satunya, lihat saja kitab "Minhaajus Sunnah" karya Syeikh Ibnu Taimiyyah sang panutan dan rujukan kalangan Wahabi, yang isinya dipenuhi dengan penghinaan terhadap Ahli Bait Nabi SAW. 
5. Wahabi yang berpaham Khawaarij dan bersikap Nawaashib juga merupakan firqoh yang sesat menyesatkan.
Tuduhan/diskredit tersebut sangat tidak benar dan semua sanggahan/kebenaran sudah di paparkan dengan gamblang dan ilmiyyah pada artikel di http://lamurkha.blogspot.com/ .

Apakah “Wahabi” Sama dengan Syiah ???

Maret 17, 2015

Bismillahirrahmaanirrahiim.
* Di antara kebodohan orang zaman sekarang; meskipun gelarnya ustadz, kyai, habib, syaikh; adalah menyamakan hal-hal yang sejatinya tidak sama.
* Contoh, sapu dan spatula itu berbeda. Meski skilas bentuknya mirip. Maka sapu tidak boleh digabungkan dengan spatula, centong, sendok, garpu.
* Sebagian orang menyerang WAHABI dengan menyamakan ia dengan SYIAH IMAMIYAH (Rafidhah). “Awas bahaya Syiah, JIL, dan Wahabi,” kata dia. Sementara dia TIDAK MEWANTI-WANTI kebodohannya sendiri.
"Sampai Kapan Terus Membenci ???"
“Sampai Kapan Terus Membenci ???”
* Kalau orang mengerti Islam, berwawasan, tahu sejarah, dan sportif; pasti bisa bedakan antara Wahabi dan Syiah. Kalau tak mampu bedakan, berarti dia TAK MENGERTI realitas Umat Islam. Orang begitu, dalam poin ini, layak disebut JAHIL.
* Secara umum, Wahabi mengikuti MADZHAB FIKIH HANBALI. Secara dakwah, ia tak berbeda dengan gerakan-gerakan dakwah Islam di Mesir, Jazirah, India, Pakistan, bahkan di Nusantara. Hanya saja tidak membentuk ormas atau partai politik.
* Selanjutnya, mari kita jelaskan beda antara Wahabi dan Syiah. Ini sekaligus membantah omongan orang-orang sembrono itu.
[1]. Syiah punya Rukun Islam dan Rukun Iman sendiri (baca buku MUI tentang kesesatan Syiah). Sedang Wahabi konsep Rukun Islam dan Rukun Imannya sama dengan Muslim sedunia.
[2]. Syiah punya kota suci Najaf, Karbala, Qum. Sedang kota suci Wahabi adalah Makkah dan Madinah. Sama spt Muslim sedunia.
[3]. Syiah berkiblat ke makam-makam para imam Ahlul Bait. Sedang Wahabi berkiblat ke Ka’bah. Fakta, Ka’bah itu sndiri ada di negeri Wahabi.
[4]. Syiah meyakini Al Qur’an telah dipalsukan para Shahabat Nabi RA. Sedang Wahabi Al Qur’an-nya sama dengan Muslim sedunia. Fakta, bacaan Al Qur’an imam-imam Saudi sama dengan bacaan kita.
[5]. Syiah mengkafirkan Ahlus Sunnah. Sedang Wahabi tidak mengkafirkan Muslim. Mereka hati-hati dalam vonis takfir. Fakta, Umat Islam sedunia boleh Haji/Umrah secara bebas, tanpa dilarang.
[6]. Syiah mencaci maki Sahabat Nabi RA. Sedang Wahabi melarang caci maki Shahabat, hatta pada Muawiyah RA dan Amru bin Al Ash RA. Fakta, nama-nama masjid bantuan Saudi sering diberi nama Shahabat Nabi RA.
[7]. Syiah menyerang negeri-negeri Sunni. Sedang Wahabi berjihad membela negeri-negeri Sunni. Fakta, para Mujahidin Wahabi tersebar di kancah-kancah perang di mana-mana dalam rangka membela Ummat.
[8]. Syiah menghina, mendistorsi, memalsu hadits Nabi. Sedang ulama-ulama dan pendukung Wahabi giat menjaga dan membela hadits Nabi.
[9]. Syiah bukan bagian dari EMPAT MADZHAB SUNNI. Tapi ikut madzhab Syiah (JA’FARI). Sedang Wahabi kebanyakan mengikuti madzhab Imam Ahmad bin Hanbal (madzhab Hanbali).
[10]. Syiah divonis sesat dalam banyak masalah USHUL (pokok ajaran Islam). Sedang Wahabi dikritik rata-rata hanya pada tataran AKHLAK dan CARA BERDAKWAH saja. Itu bisa diperbaiki dengan nasehat, pembinaan, atau teguran. Beda skali dg kesesatan Syiah.
[11]. Syiah menganggap gerakan-gerakan dakwah seperti Ikhwan, Tabligh, Salafi, Muhammadiyah, Persis, Al Irsyad, dll sebagai MUSUH karena mereka SUNNI. Sedang Wahabi posisikan semua itu sebagai SAUDARA seiman; hanya berbeda-beda cara dakwahnya. Fakta, dewan ulama Saudi menerima smua itu sebagai bagian Ahlus Sunnah Wal Jamaah.
[12]. Syiah mengajak smua orang tunduk pada komando imam syiah di Iran. Sering disebut WILAYATUL FAQIH. Sedang Wahabi mengajak smua orang HANYA TUNDUK kepada Allah dan Rasul-Nya.
[13]. Tatkala ada revolusi, Syiah menghancurkan rumah-rumah kaum Muslimin, toko-toko, pasar, rumah sakit, sekolah, dll. Kalau ada revolusi, paling Wahabi hanya akan meratakan kubur-kubur keramat.
[14]. Syiah mengajak manusia mengibadahi imam-imam. Sedang Wahabi mengajak kepada TAUHIDULLAH.
[15]. Dosa-dosa Syiah ada dalam tataran KEKAFIRAN. Sedang kesalahan-kesalahan Wahabi (jika ada demikian) rata-rata dalam perbedaan persepsi atau pendapat fikih saja. Mereka tidak masuk dosa-dosa kekafiran.
* PERHATIAN: Dosa-dosa kalangan Syiah, JIL, Ahmadiyah adalah dosa-dosa KEKAFIRAN. Sedang Wahabi tidak melakukan hal-hal seperti itu. Menyamakan Wahabi dengan Syiah, JIL, Ahmadiyah; sama dengan MENGKAFIRKAN Wahabi. Para pelakunya layak disebut TAKFIRI (tukang mengkafirkan). Mereka itu TAKFIRI tapi tidak sadar dirinya TAKFIRI.
* Demikian beberapa hal yang bisa disampaikan. Kalau seorang penuduh Wahabi tidak mengerti masalah-masalah ini; berarti dia JAHIL. Tak layak bicara di depan Umat.
* INTINYA, hanya orang “parah BGT” yang tidak mampu bedakan Wahabi dan Syiah. Di mata dia, sapu sama dengan spatula. Atau batu bulat sama dengan apel.
Semoga bermanfaat. Amin amin Allahumma amin.