Muslimkah “Islamic State/ Daulah Khilafah” ?
Jika Khawarij, Muslimkah Khawarij ?
“Islamic State/ Daulah Khilafah” Sunni kah ?
Sudah pasti bukan “ Kafir syi’ah ! “ , kenapa
Syi’ah Jahanam yang dibela ?
Siapa yang bisa melindungi Muslim ( Sunni) di Tikrit, Mosul, dll dari Pembantaian Kafir syiah ?
Apakah Anda tau banyak " apa yang terjadi disana ?" coba anda datang kesana, tanya ke warga Muslimnya. info yang anda dapat cuma dari Media2/pemimpin2 Kufar ! lebih baik anda urus aja umat disekitar anda !
Kalau umat Islam disana hidupnya tenang bersama IS/DKh, apa urusannya dengan kita yang jauh/diluar. urus saja negeri kalian masing-masing.
Apakah IS/DKh pernah menyerang saudi/Jordan/Ahlussunah ? kenapa mereka bergabung dengan kufar barat/Syiah menyerang Ahlussunah IS/DKh ? Apakah ada Dalilnya dari Nabi/Sahabat ?
Kenapa Ulama-ulama Su/Tokoh-tokoh Islam mengikuti Dirigen Barat menghujat IS/DKh, sampai semut/tikus ikut-ikutan ?
Amerika, Syiah Iran/Irak/Suriah sangat memusuhi "IS/DKh", anda mau gabung ke mereka ?
anda perhatikan aqidah DI/IS ( Wallahu a'lam) :Kalau umat Islam disana hidupnya tenang bersama IS/DKh, apa urusannya dengan kita yang jauh/diluar. urus saja negeri kalian masing-masing.
Apakah IS/DKh pernah menyerang saudi/Jordan/Ahlussunah ? kenapa mereka bergabung dengan kufar barat/Syiah menyerang Ahlussunah IS/DKh ? Apakah ada Dalilnya dari Nabi/Sahabat ?
Kenapa Ulama-ulama Su/Tokoh-tokoh Islam mengikuti Dirigen Barat menghujat IS/DKh, sampai semut/tikus ikut-ikutan ?
Amerika, Syiah Iran/Irak/Suriah sangat memusuhi "IS/DKh", anda mau gabung ke mereka ?
Kami tidak mengkafirkan
seorang muslim yang menjalankan shalat dengan menghadap kiblat kami karena
dosa seperti Zina, minum khamar , mencuri selama dia tidak
menghalalkannya.
Perkataan kami tentang iman adalah pertengahan antara
Khawarij yang berlebihan dan murjiah yang lalai.
Barang siapa yang membaca dua sahadat dan menampakkan islam dan tidak
menjalankan hal yang merusak Islam, maka kami perlakukan dia sebagaimana kami
memperlakukan kepada kaum muslimin dan kami serahkan isi hatinya kepada Allah
taala > Sesungguhnya kekufuran ada dua . kufur besar dan kecil.
Sesungguhnya hukum kufur akan jatuh pada orang yang
menjalankannya baik secara akidah ( kepercayaan ) , perkataan atau perbuatan.
Mengkafirkan seseorang secara husus dan menghukumi dia akan kekal di neraka
masih terkait dengan ketetapan sarat takfir dan tiada hal yang menghalanginya.
Apakah anda Ridha “ Muslim Tikrit,Mosul, dan
daerah Sunni lainnya” di bantai/ disembelih “Kafir syi’ah ! “ ?
Kenapa Informasi dan Omongan dari “Kafir Barat”
lebih anda percaya ?
Kenapa Pemimpin Arab tidak perintahkan
pasukannya serang pasukan “ Kafir syi’ah Irak! “ dan “ kafir Syi’ah Bashar Al-Assad ” ? Malah Serang Muslim/Sunni
?
bagaimana cara kita menyelamatkan warga/umat islam di wilayah tersebut dari pembantaian " kafir Syi'ah"? Pemimpin dan Militannya di bagdad dsk sudah mengancam mau bantai Muslim!!
Kalau mampu, silahkan nasihati Pemimpin-pemimpin IS/DKh, menyelamatkan muslim Sunni dari pembantaian Kufar Syiah.
Kalau mampu, silahkan nasihati Pemimpin-pemimpin IS/DKh, menyelamatkan muslim Sunni dari pembantaian Kufar Syiah.
mudah-mudahan Raja Salman bin Abdul Aziz Al Saud dengan pertolongan Allah `azza wa jalla, berinisiatif keras menyelamatkan "warga muslim Tikrit, Mosul dan lain-lain dari pembantaian kafir Syi'ah dan " memoderasikan sepak terjang “Islamic State/ Daulah Khilafah”, Insya Allah !!
Apakah Perbuatan/Hati Anda mencerca "IS/DKh" dan membela kafir Syi'ah diridhai Allah `azza wa jalla dan Tidak
Takut Hisab di Yaumil Akhir ?
Kalau begitu kita tunggu saja adzab Allah.
MARCH 17, 2015
Abu Yusuf untuk Al-Mustaqbal Channel
Subhanallah, sekali lagi kisah-kisah
pertempuran layaknya masa kenabian dapat terulang kembali di generasi ini.
Tidak kurang dari 30.000 tentara kafir syiah kalah telak melawan ratusan
mujahidin yang disebar di perbatasan wilayah Daulah Khilafah. Pemerintah
Irak resmi menarik mundur pasukannya dari Tikrit. Tidak diketahui dengan jelas
berapa jumlah pasukan tentara kafir syiah yang tewas, pemerintah Irak
menutup-nutupi informasi tersebut. Mayat-mayat tentara Syiah sudah mulai
dikembalikan ke keluarganya di berbagai kota di Irak. Di kota Najaf sendiri,
kontributor Washington Post mewawancarai seorang pekerja yayasan
pemakaman, dikatakan olehnya “Setidaknya kami menerima / memakamkan 60 jenazah
tentara (yang tewas di Tikrit) setiap harinya”. Allahu Akbar!
Sudah lebih dari 2 minggu pasukan Syiah
mencoba mengambil alih kota Tikrit, jika dikalikan 60 jenazah/hari, maka
sekitar 840 tentara kafir syiah telah tewas semenjak operasi ini dilancarkan!
Itu baru di satu pemakaman umum di satu kota. Apa jadinya jika di kota-kota
lain juga mengalami hal yang sama? jika 5% saja dari total pasukan Irak
tewas, maka jumlahnya adalah 1.500 orang tewas! menurut kalian, berapa
persen-kah jumlah tentara yang tewas sehingga menyebabkan pasukan Irak
memilih mundur? Sungguh kemenangan ini hanyalah dari Allah!
Komandan Perang Syiah: “Merebut kota Tikrit,
hanya memerlukan waktu 3 hari”
Sebelumnya, tidak kurang dari 24.000
masyarakat syiah yang dipersenjatai oleh Iran, ditambah 4.000 pasukan
resmi pemerintah Irak bersenjata lengkap, dan sekitar 2.000 sahwat direkrut
oleh pemerintah Irak. Berkumpul di Baghdad untuk melancarkan operasi merebut
kota Tikrit.
Mantan Jendral Perang Amerika Serikat, Martin
Dempsey mengatakan “Jumlah mereka yang berkumpul luar biasa, Islamic State
pasti akan kalah dari Tikrit”
Dengan jumlah yang begitu besar, membuat
pemerintah Irak sangat percaya diri. Dengan kata-kata yang terkesan sombong,
pemerintah Irak menolak bantuan udara Amerika untuk merebut kota Tikrit, atas
izin Allah hal tersebut membuat pasukan Koalisi dan pemerintah Irak terpecah
belah sebelum menyerbu Khilafah.
Pemerintah Irak membanggakan 24.000 syiah yang
dipersenjatai, didalamnya terdapat Milisi Badar & Brigade Imam Ali,
sebuah pasukan “suci dan elit” yang dikirim dan ditempa khusus oleh para ulama
syiah di Iran.
Karim Al Nuri, seorang komandan Milisi Badar
saat diwawancarai oleh kantor berita Australia (ABC), mengatakan bahwa “Ini
(sangatlah mudah) dan hanya akan memakan waktu 72 jam (3 hari) untuk merebut
kota Tikrit”
Media-media sekuler barat dan syiah juga
berlebih-lebihan dalam memprediksi kekalahan Khilafah di kota Tikrit. Mulai
dari mengatakan bahwa kota Tikrit akan direbut dalam “beberapa hari”, “tidak
lama lagi”, “beberapa jam lagi”. Tidak hanya itu, setiap hari koran-koran di
Amerika dan Eropa menulis judul, “Pasukan Irak berhasil menguasai wilayah
selatan Tikrit”, “Pasukan Irak membuat kemajuan”, “Pasukan Irak sudah memasuki
Tikrit”, dan seterusnya. Propaganda busuk untuk menyemangati kaum mereka dan
melemahkan hati kaum muslimin.
Tetapi ketika pertempuran dari hari ke
hari masih berlangsung dan Khilafah belum menunjukkan tanda-tanda kekalahan,
judul-judul propaganda mereka menimbulkan banyak pertanyaan. Di bagian komentar
sering terlihat ucapan tak percaya dari pembaca, sudah dua minggu tetapi “kenapa
beritanya itu-itu saja“, padahal jumlah pasukan sudah sangat besar dan
seharusnya pada minggu tersebut, judul berita yang ingin mereka baca adalah
“Mayat-mayat Islamic State bergelimpangan”, “Tentara Islamic State kabur,
sebagiannya berhasil ditawan”. Namun justru berita sebaliknya yang datang.
“Menteri Dalam Negeri Irak, menghentikan operasi merebut kota Tikrit”!
“Padahal hanya ada sedikit pasukan IS di
Tikrit” kritik Alaa Makki, salah seorang anggota dewan Partai Sunni di Irak.
Mereka hendak memadamkan cahaya Allah
dengan mulut-mulut mereka, namun Allah berkehendak menyempurnakan cahayaNya.
Membuat sakit dan sesak dada-dada kaum kafirin dan munafikin.
Khilafah lebih kuat dari dugaan, tentara Syiah
memilih mundur daripada mati!
Mohammed Ghabban, menteri dalam negeri Irak
mengumumkan bahwa operasi merebut kota Tikrit “dihentikan untuk menghindari
kekalahan dan kerugian yang lebih banyak”. “Hal ini dilakukan agar Iraq tidak
kehilangan tentara lebih banyak lagi.” lanjutnya dalam sebuah konfrensi
pers di Samarra.
Zubaidi, seorang manajer pemakaman umum di
Najaf mengatakan, “Biasanya ada ratusan yang tewas dalam satu hari, namun pihak
militer tidak mengirimkan jasadnya sekaligus, tetapi satu persatu. Karena (jika
dikirimkan sekaligus) terlalu sensitif (memalukan). Kami dapat mengetahui
perkembangan dari operasi ini (hanya dari melihat jumlah jenazah yang
datang), dan perkembangannya itu tidak bagus.”
Taher Sabar (21 tahun), berada di Najaf untuk
memakamkan ayahnya, seorang milisi Syiah yang tewas di Tikrit pada malam
sebelumnya, mengatakan “Tadi malam adalah pertempuran yang sangat hebat, lebih
sulit daripada yang kami bayangkan”
Ayah Taher Sabah, ditembak mati oleh mujahidin
bersama dua orang rekannya, di front terdepan untuk memasuki desa Al
Alam. Namun disergap oleh belasan mujahidin. “Setelah memakamkan ayah,
saya akan kembali (untuk membalas dendam)” ucap Taher Sabah.
Akankah Taher Sabah dan teman-teman syiahnya
berhasil menghadapi mujahidin yang lebih mencintai kematian? marilah kita
berdoa untuk kemenangan mujahidin.