Monday, March 16, 2015

[Temporary News, Insya Allah] Takbir! 30.000 tentara kafir Syiah dipukul mundur dari Tikrit

Muslimkah “Islamic State/ Daulah Khilafah” ?
Jika  Khawarij, Muslimkah Khawarij ?
“Islamic State/ Daulah Khilafah” Sunni kah ?
Sudah pasti bukan “ Kafir syi’ah ! “ , kenapa Syi’ah Jahanam yang dibela ?
Siapa yang bisa melindungi Muslim ( Sunni) di Tikrit, Mosul, dll dari Pembantaian Kafir syiah ?
Apakah Anda tau banyak " apa yang terjadi disana ?" coba anda datang kesana, tanya ke warga Muslimnya. info yang anda dapat cuma dari Media2/pemimpin2 Kufar ! lebih baik anda urus aja umat disekitar anda !
Kalau umat Islam disana hidupnya tenang bersama IS/DKh, apa urusannya dengan kita yang jauh/diluar. urus saja negeri kalian masing-masing.
Apakah IS/DKh pernah menyerang saudi/Jordan/Ahlussunah ? kenapa mereka bergabung dengan kufar barat/Syiah menyerang Ahlussunah IS/DKh ? Apakah ada Dalilnya dari Nabi/Sahabat ?
Kenapa Ulama-ulama Su/Tokoh-tokoh Islam mengikuti Dirigen Barat menghujat IS/DKh, sampai semut/tikus ikut-ikutan ?
Amerika, Syiah Iran/Irak/Suriah sangat memusuhi "IS/DKh", anda mau gabung ke mereka ? 
anda perhatikan aqidah DI/IS ( Wallahu a'lam) :
Kami tidak mengkafirkan seorang muslim yang menjalankan shalat dengan menghadap kiblat kami  karena dosa  seperti Zina, minum khamar , mencuri selama dia tidak menghalalkannya. 
Perkataan kami  tentang iman adalah pertengahan  antara Khawarij yang berlebihan dan murjiah yang lalai. 

Barang siapa yang membaca dua sahadat dan menampakkan islam dan tidak menjalankan hal yang merusak Islam, maka kami perlakukan dia sebagaimana  kami memperlakukan kepada kaum muslimin dan kami serahkan isi hatinya kepada Allah taala > Sesungguhnya kekufuran  ada dua . kufur besar dan kecil.
Sesungguhnya  hukum kufur  akan jatuh pada orang yang menjalankannya baik secara akidah ( kepercayaan ) , perkataan atau perbuatan. Mengkafirkan seseorang secara husus dan menghukumi dia akan kekal di neraka masih terkait dengan ketetapan sarat takfir dan tiada hal yang menghalanginya.
Apakah anda Ridha “ Muslim Tikrit,Mosul, dan daerah Sunni lainnya” di bantai/ disembelih “Kafir syi’ah ! “ ?
Kenapa Informasi dan Omongan dari “Kafir Barat” lebih anda percaya ?
Kenapa Pemimpin Arab tidak perintahkan pasukannya serang pasukan “ Kafir syi’ah Irak! “ dan “ kafir Syi’ah Bashar Al-Assad ” ? Malah Serang Muslim/Sunni ?
bagaimana cara kita menyelamatkan warga/umat islam di wilayah tersebut dari pembantaian " kafir Syi'ah"? Pemimpin dan Militannya di bagdad dsk sudah mengancam mau bantai Muslim!!
Kalau mampu, silahkan nasihati Pemimpin-pemimpin IS/DKh, menyelamatkan muslim Sunni dari pembantaian Kufar Syiah.
mudah-mudahan Raja Salman bin Abdul Aziz Al Saud dengan pertolongan Allah `azza wa jalla, berinisiatif keras menyelamatkan "warga muslim Tikrit, Mosul dan lain-lain dari pembantaian kafir Syi'ah dan " memoderasikan sepak terjang “Islamic State/ Daulah Khilafah”, Insya Allah  !!
Apakah Perbuatan/Hati Anda mencerca "IS/DKh" dan membela kafir Syi'ah diridhai Allah `azza wa jalla dan Tidak Takut Hisab di Yaumil Akhir ?
Kalau begitu kita tunggu saja adzab Allah.

MARCH 17, 2015
Abu Yusuf untuk Al-Mustaqbal Channel
Subhanallah, sekali lagi kisah-kisah pertempuran layaknya masa kenabian dapat terulang kembali di generasi ini. Tidak kurang dari 30.000 tentara kafir syiah kalah telak melawan ratusan mujahidin  yang disebar di perbatasan wilayah Daulah Khilafah. Pemerintah Irak resmi menarik mundur pasukannya dari Tikrit. Tidak diketahui dengan jelas berapa jumlah pasukan tentara kafir syiah yang tewas, pemerintah Irak menutup-nutupi informasi tersebut. Mayat-mayat tentara Syiah sudah mulai dikembalikan ke keluarganya di berbagai kota di Irak. Di kota Najaf sendiri, kontributor Washington Post mewawancarai seorang pekerja yayasan pemakaman, dikatakan olehnya “Setidaknya kami menerima / memakamkan 60 jenazah tentara (yang tewas di Tikrit) setiap harinya”. Allahu Akbar!
Sudah lebih dari 2 minggu pasukan Syiah mencoba mengambil alih kota Tikrit, jika dikalikan 60 jenazah/hari, maka sekitar 840 tentara kafir syiah telah tewas semenjak operasi ini dilancarkan! Itu baru di satu pemakaman umum di satu kota. Apa jadinya jika di kota-kota lain juga mengalami hal yang sama?  jika 5% saja dari total pasukan Irak tewas, maka jumlahnya adalah 1.500 orang tewas! menurut kalian, berapa persen-kah jumlah tentara yang tewas sehingga menyebabkan pasukan Irak memilih mundur? Sungguh kemenangan ini hanyalah dari Allah!
Komandan Perang Syiah: “Merebut kota Tikrit, hanya memerlukan waktu 3 hari”
Sebelumnya, tidak kurang dari 24.000 masyarakat syiah yang dipersenjatai oleh Iran, ditambah 4.000 pasukan resmi pemerintah Irak bersenjata lengkap, dan sekitar 2.000 sahwat direkrut oleh pemerintah Irak. Berkumpul di Baghdad untuk melancarkan operasi merebut kota Tikrit.
Mantan Jendral Perang Amerika Serikat, Martin Dempsey mengatakan “Jumlah mereka yang berkumpul luar biasa, Islamic State pasti akan kalah dari Tikrit”
Dengan jumlah yang begitu besar, membuat pemerintah Irak sangat percaya diri. Dengan kata-kata yang terkesan sombong, pemerintah Irak menolak bantuan udara Amerika untuk merebut kota Tikrit, atas izin Allah hal tersebut membuat pasukan Koalisi dan pemerintah Irak terpecah belah sebelum menyerbu Khilafah.
Pemerintah Irak membanggakan 24.000 syiah yang dipersenjatai, didalamnya terdapat Milisi Badar & Brigade Imam Ali, sebuah pasukan “suci dan elit” yang dikirim dan ditempa khusus oleh para ulama syiah di Iran.
Karim Al Nuri, seorang komandan Milisi Badar saat diwawancarai oleh kantor berita Australia (ABC), mengatakan bahwa “Ini (sangatlah mudah) dan hanya akan memakan waktu 72 jam (3 hari) untuk merebut kota Tikrit”
Media-media sekuler barat dan syiah juga berlebih-lebihan dalam memprediksi kekalahan Khilafah di kota Tikrit. Mulai dari mengatakan bahwa kota Tikrit akan direbut dalam “beberapa hari”, “tidak lama lagi”, “beberapa jam lagi”. Tidak hanya itu, setiap hari koran-koran di Amerika dan Eropa menulis judul, “Pasukan Irak berhasil menguasai wilayah selatan Tikrit”, “Pasukan Irak membuat kemajuan”, “Pasukan Irak sudah memasuki Tikrit”, dan seterusnya. Propaganda busuk untuk menyemangati kaum mereka dan melemahkan hati kaum muslimin.
Tetapi ketika pertempuran dari hari ke hari masih berlangsung dan Khilafah belum menunjukkan tanda-tanda kekalahan, judul-judul propaganda mereka menimbulkan banyak pertanyaan. Di bagian komentar sering terlihat ucapan tak percaya dari pembaca, sudah dua minggu tetapi “kenapa beritanya itu-itu saja“, padahal jumlah pasukan sudah sangat besar dan seharusnya pada minggu tersebut, judul berita yang ingin mereka baca adalah “Mayat-mayat Islamic State bergelimpangan”, “Tentara Islamic State kabur, sebagiannya berhasil ditawan”. Namun justru berita sebaliknya yang datang. “Menteri Dalam Negeri Irak, menghentikan operasi merebut kota Tikrit”!
“Padahal hanya ada sedikit pasukan IS di Tikrit” kritik Alaa Makki, salah seorang anggota dewan Partai Sunni di Irak.
Mereka hendak memadamkan cahaya Allah dengan mulut-mulut mereka, namun Allah berkehendak menyempurnakan cahayaNya. Membuat sakit dan sesak dada-dada kaum kafirin dan munafikin.
Khilafah lebih kuat dari dugaan, tentara Syiah memilih mundur daripada mati!
Mohammed Ghabban, menteri dalam negeri Irak mengumumkan bahwa operasi merebut kota Tikrit “dihentikan untuk menghindari kekalahan dan kerugian yang lebih banyak”. “Hal ini dilakukan agar Iraq tidak kehilangan tentara lebih banyak lagi.” lanjutnya dalam sebuah konfrensi pers di Samarra.
Zubaidi, seorang manajer pemakaman umum di Najaf mengatakan, “Biasanya ada ratusan yang tewas dalam satu hari, namun pihak militer tidak mengirimkan jasadnya sekaligus, tetapi satu persatu. Karena (jika dikirimkan sekaligus) terlalu sensitif (memalukan). Kami dapat mengetahui perkembangan dari operasi ini (hanya dari melihat jumlah jenazah yang datang), dan perkembangannya itu tidak bagus.”
Taher Sabar (21 tahun), berada di Najaf untuk memakamkan ayahnya, seorang milisi Syiah yang tewas di Tikrit pada malam sebelumnya, mengatakan “Tadi malam adalah pertempuran yang sangat hebat, lebih sulit daripada yang kami bayangkan”
Ayah Taher Sabah, ditembak mati oleh mujahidin bersama dua orang rekannya, di front terdepan untuk memasuki desa Al Alam. Namun disergap oleh belasan mujahidin. “Setelah memakamkan ayah, saya akan kembali (untuk membalas dendam)” ucap Taher Sabah.
Akankah Taher Sabah dan teman-teman syiahnya berhasil menghadapi mujahidin yang lebih mencintai kematian? marilah kita berdoa untuk kemenangan mujahidin.