Imam besar dari 2 Masjid Suci, Syaikh Abdul Rahman
Al-Sudais, menyebut bahwa operasi militer Arab Saudi di Yaman untuk menumpas
para pengacau dan pemberontak, dinilai telah meningkatkan harga diri, kekuatan
serta kemuliaan bangsa Arab dan dunia Islam.
Dalam sebuah wawancara dengan Saudi Channel TV
1, beliau mengatakan jika Arab Saudi telah mengambil tindakan yang dibenarkan
secara Syariat. Bahkan Syaikh menyebut operasi yang bersandi ‘Decisive Storm’
ini sebagai keputusan bersejarah yang datang di saat yang tepat.
"Operasi yang bijak dan berani ini datang
berdasar pertimbangan hukum Syari’at," ujar beliau.
"Bukan karena motif pribadi atau
politik.", tambah Syaikh.
Beliau menyatakan bahwa bentuk ancaman
membahayakan apapun bagi Kerajaan Saudi atau niat jahat terhadap dua Masjid
Suci di Makkah dan Madinah adalah sesuatu yang tidak dapat ditoleransi. Menurut
beliau, merupakan suatu kewajiban untuk melindungi kepentingan Saudi dan Yaman.
Negeri Yaman memiliki posisi unik tersendiri
dalam ajaran Islam. Nabi Muhammad (Shalallahu ‘Alaihi Wasallam) bahkan menyebut
bahwa Yaman merupakan negeri yang diberkahi dan pernah mengutus Ali bin Abi
Thalib bersama para Sahabat (Radhiyallahu ‘Anhum) lainnya ke sana. Syaikh juga
menyoroti tentang tolong-menolong terhadap tetangga yang butuh bantuan.
"Dalam Islam, kita diwajibkan untuk
membantu tetangga kita jika mereka membutuhkan bantuan," jelas Syaikh
Sudais.
Syaikh Sudais menyebut jika para milisi
pemberontak dan pengacau Yaman didukung oleh kekuatan asing. Dimana mereka
memiliki agenda dan kepentingannya sendiri. Mereka hanya ingin meraih
dominasinya atas negara-negara Teluk atau kawasan itu. Karena itulah operasi
militer aliansi Arab++ ini merupakan sebuah keputusan penting setelah semua
usaha melalui dialog mengalami kebuntuan.
Beliau berpesan agar semua negara (milik umat
Islam) harus bekerjasama atau saling bantu pada saat masa-masa sulit demi
melayani kepentingan umat.
Kepada masyarakat, beliau berpesan agar tidak
terbawa oleh isu-isu tak bertanggung jawab di internet mengenai operasi ini.
Sebelumnya Risalah mencatat ada isu bergabungnya Israel dalam operasi
menyerang Yaman, namun dari berbagai konfirmasi/penelusuran, dapat dipastikan
jika berita itu tidak ada dasarnya atau hoax belaka.
Syaikh Sudais juga menyatakan rasa terima
kasihnya kepada Raja Salman dan memberi sorotan atas keberanian tersebut. Dan
berpesan agar rakyat di Yaman senantiasa bersatu.
Sedangkan kepada tentara Saudi yang terlibat
dalam operasi mulia ini, Syaikh berdoa:
"Semoga Allah memberikan kalian kemenangan."
(Arabnews/rslh)
sumber
: http://ift.tt/1CIA9jb