Sunday, June 21, 2015

Menghujat Abu Hurairah, Syiah Menghujat Kitabnya Sendiri. Riwayat Melihat Allah Dari Kitab Syiah

Abdul Husein Musawi, begitu juga syiah, tidak percaya bahwa Allah bisa dilihat di akherat. Tapi riwayat dari buku syiah sendiri menyatakan sebaliknya.
Mereka yang mengaku mengikuti ahlulbait, malah punya pendapat berbeda.
Biharul Anwar, jilid 8 hal 126. Bab Al Jannah wa Na’imuha: 
Dari Ashim bin Humaid, dari Abu Abdillah berkata: setiap amal shaleh yang dikerjakan oleh hamba, pasti tertulis pahalanya dalam Al Qur’an, kecuali shalat malam. Allah tidak menjelaskan pahalanya karena besarnya pahala shalat malam di sisi Allah. Allah berfirman:
32:16. Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya, sedang mereka berdoa kepada Tuhannya dengan rasa takut dan harap, dan mereka menafkahkan sebahagian dari rezeki yang Kami berikan kepada mereka.


32:17. Seorang pun tidak mengetahui apa yang disembunyikan untuk mereka yaitu (bermacam-macam nikmat) yang menyedapkan pandangan mata sebagai balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan.



Abu Abdillah berkata: Allah memiliki kemuliaan pada hambaNya yang beriman pada hari jum’at. Jika tiba hari jum’at, Allah mengutus malaikat pada orang mukmin, dengan membawa perhiasan, ketika tiba di pintu sorga, dia berkata : saya ingin bertemu si fulan, lalu si fulan dipanggil: ini utusan Allah di depan pintu, dia mengatakan pada istri-istrinya: pakaian mana yang menurut kamu paling baik? Istri-istrinya menjawab: wahai tuan, demi Allah yang membolehkan anda untuk tinggal di sorga, kami tidak melihat yang lebih baik dari ini, yaitu Allah mengutus untuk menemuimu. Lalu dia menyarungkan satu kain dan melingkarkan di dadanya dengan satu lagi, setiap dia melewati sesuatu pasti terkena cahayanya, sampai tiba di tempat pertemuan. Ketika mereka berkumpul, Allah menampakkan diriNya, saat mereka melihatNya, mereka langsung sujud, Allah berfirman: wahai hambaKu, angkatlah kepala kalian, hari ini bukan waktu sujud dan waktu Ibadah, Aku telah mengangkat beban dari kalian. Mereka berkata: wahai Rabb kami, apa yang lebih baik dari yang Engkau berikan pada Kami? Engkau telah memberi kami sorga, Allah berfirman : bagi kalian tujuh puluh kali lipat dari apa yang telah Kuberikan pada kalian. Maka setiap mukmin membawa 70 kali lebih banyak dari apa yang ada di tangannya pada hari jum’at…

Shahifah Sajjadiyah dan Biharul Anwar, menyebutkan doa Ali bin Husein, yang dijuluki Zainal Abidin, memohon agar dapat melihat Allah :
Dan rinduku padaMu tidak akan sembuh kecuali dengan memandang wajahMu
shahifah sajjadiyah, hal 417 , cet muassasah imam Al Mahdi. Biharul Anwar jilid 91 hal 151 

Juga doa Ali Zainal Abidin:

Tuhanku, jadikanlah kami termasuk mereka yang terpilih untuk dekat denganMu, dan menjadi waliMu, termasuk mereka yang Eengkau pilih untuk Engkau cintai dan, mereka yang terpilih untuk Engkau buat hatinya untuk rindu padaMu, mereka yang Engkau buat hatinya menerima ketentuanMu, dan Engkau berikan pada mereka kesempatan untuk melihat wajahMu.
Shahifah Sajjadiyah Kamilah hal 315, cet. A’lami, Biharul Anwar, jilid 91 hal 148

Begitu juga doa Ali Zainal Abidin:

Dan sejukkanlah mata dengan melihatMu pada hari pertemuan denganMu,
Shahifah Sajjadiyah Kamilah hal 331. Biharul Anwar jilid 91 hal 152
Jadikanlah diriku termasuk orang pilihan, yang engkau tempatkan di tempat tertinggi di sorgaMu, dan engkau persiapkan tempat di sorga kemuliaanMu, dan engkau sejukkan mata mereka dengan memandangMu di hari pertemuan denganMu.
Shahifah Sajjadiyah Kamilah hal 318, Biharul Anwar jilid 91 hal 149

Dalam Biharul Anwar jilid 86 hal 206-207, Imam Abu Ja’far berdoa agar dirinya dan kedua orang tuanya dapat merasakan nikmatnya memandang wajah Allah, dan berdoa agar dapat merindu pada Allah:


Aku memohon untuk diriku, dan untuk mereka berdua, pahala pada hari kiamat, ampunan pada hari pengadilan, kehidupan yang dingin saat kematian menjemput, kesejukan mata yang tiada terputus, dan nikmatnya memandang wajahMu, dan kerinduan pada pertemuan denganMu.
Ini hanya contoh saja, sebenarnya dalam Biharul Anwar disebutkan lebih dari 10 doa dari ahlul bait Nabi, termasuk salah satunya adalah Fatimah Az Zahra, putri Nabi, istri Ali, dan ibunda Hasan dan Husein bin Ali.

Mereka berdoa agar dapat melihat Allah, karena melihat Allah adalah kenikmatan yang tiada tara. Ini yang kita baca dari doa mereka. 

Tapi tidak bagi abdul husein al musawi. Dalam pandangannya, manusia tidak dapat melihat Allah baik di dunia maupun di akherat. Riwayat-riwayat ahlulbait di atas tidak diindahkan oleh abdul husein. Abdul husein belum pernah membaca biharul anwar.

Saya yakin syiah akan heran, bagaimana saya –MrShiaa- yang sering dituduh agen zionis, wahabi, memecah belah umat, bisa lebih tahu tentang syiah daripada ulama besar syiah. Apakah ini pertanda kualitas ulama syiah jauh di bawah seorang wahabi yang dituduh zionis? Atau memang abdul husein sengaja menipu, dengan mengatakan riwayat ini hanya ada di riwayat Abu Hurairah.
Dan syiah pun bergembira karena dapat menghujat Abu Hurairah. Sebenarnya syiah perlu dikasihani, karena mereka ditipu tapi mereka tidak sadar. Bukannya sadar dan mencoba lagi untuk memverifikasi pernyataan ulama-ulama syiah, malah mereka marah-marah.
Kasihan, sungguh kasihan. 
Status abdul husein di sini hanya bisa jadi dia bodoh, atau dia adalah seorang penipu.

Inilah figur ulama yang menjadi kebanggaan syiah Indonesia.