Wednesday, July 1, 2015

Buku “Sejarah Hitam Sekte Syiah”

Mohammad Achyat Ahmad Achyat mengaku sebenarnya ia tidak terlalu suka menulis kajian Syiah, karena menurutnya membahas kesesatan Syiah sudah lagu lama dan sangat membosankan. Hanya saja melihat maraknya aliran yang dibangun atas dendam kesumat Abdulloh bin Saba’ ini yang kian marak, perlu untuk direspon juga.
buku-sejarah-hitam-syiah

“Para kiai sangat khawatir dan terus berupaya melakukan counter terhadap gerakan ini. Karena jika tidak kita dibendung, Syiah akan semakin membesar. Jika ini terjadi tidak mustahil umat Islam Indonesia akan dibantai sebagaimana yang terjadi di Timur Tengah. Iya sekarang Syiah masih sedikit, masih secara sembunyi-bunyi,” katanya.
Namun walau di Indonesia Syiah sedikit, mereka memiliki lobi yang kuat terhadap jajaran pemerintahan dan didukung oleh publikasi media yang massif. Sebut saja kasus Syiah Sampang dua tahun yang lalu, bisa mencuat begitu hebohnya.

Jadi menurutnya cara jitu melawan adalah pahami letak kesesatan mereka dan perangi dengan opini di media massa. “Dalam buku ini telah kami tuliskan berbagai kesesatan Syiah dari akar-akarnya,” akunya.

Jika Syiah kita lawan dengan melakukan tindakan fisik, maka hal itu akan dijadikan tameng oleh Syiah dan senjata untuk menarik simpati dari berbagai pihak.

TENTANG BUKU

Buku ini ditulis untuk berbagi pemahaman mengenai syiah dari akarnya yang paling dalam: mengenai hakikat, fakta-data, sumber- sumber asasi bagi ideologi syiah, sekaligus bagaimana umat islam ahlusunnah waljamaah mesti memahami arti persaudaraan, kasih sayang, dan cinta suci yang ditanamkan dan diajarkan sejak awal oleh rasulullah kepada para keluarga dan sahabat beliau, yang jelas berbalik seratus delapan puluh derajat dengan cinta dusta versi syiah.


Ketegasan Rais Akbar Nahdlatul Ulama Hadhrotus Syaikh KH. Hasyim Asy’ari

image

Sampaikan secara terang-terangan apa yang diperintahkan Allah kepadamu, agar bid’ah-bid’ah terberantas dari semua orang. Rasulullah SAW bersabda: “Apabila fitnah-fitnah dan bid’ah-bid’ah muncul dan sahabat-sahabatku di caci maki, maka hendaklah orang-orang alim menampilkan ilmunya. Barang siapa tidak berbuat begitu, maka dia akan terkena laknat Allah, laknat Malaikat dan semua orang.”
(Muqadimah Qanun Asasi Nahdlatul Ulama)