Ada beberapa cara agar
Allah Subhanahu Wa Ta`ala cinta kepada kita, selain Ibadah kepadaNYA, selain
membuang jauh-jauh kemewahan dunia (zuhud), kita harus ingat satu: Jangan
sesekali keluar dari toriqoul ajdad.
“Orang-orang yang beriman,
dan anak cucu mereka mengikuti mereka dalam keimanan, Kami hubungkan anak cucu
mereka dengan mereka, dan Kami tiada mengurangi sedikit pun dari pahala amal
mereka. Tiap-tiap manusia terikat dengan apa yang dikerjakannya.” (QS. At-Thur:
21)
Klik videonya :
Jika seseorang sudah
menyimpang dari perjalanan Ajdad, hukum akan menyebabkan dirinya keluar dari
islam, akan menyebabkan kekufuran, murtad. Habib Muhdlor mencontohkan, seperti
murtadnya orang-orang syiah itsna `asyariah yang ada di indonesia (menit 4.58).
Mereka ini wajib diperangi, mereka murtad, sebagaimana nabi bilang.
“Saya`ti
zamaanun min ba`di, yuqolu lahu rafhidhoh, faidza adraktumuuhum faqtuluhum, fa
innahum musyrikuun”
“Akan datang suatu zaman
setelahku, merekalah mereka yg menolak (rofidhoh) kesepakatan sahatabatku, jika
kalian mendapati mereka, perangi mereka, sesungguhnya mereka orang-orang
musryik (murtad)”
“Mereka murtad, orang-orang
ini mau dibiarkan di Indonesia, mau jadi apa Indonesia ini? jika dibiarkan,
orang-orang ini mut`ah sana sini, khamr dihalalkan. Darimana habib tau? Saya
tahu dari kitab mereka. Jangan percaya mereka, karena lidah mereka sumber dari
kebohongan,” tegas habib.
Bagaimana ulama kibar
memfatwakan syiah ini?
Habib menukilkan perkataan Imam malik yang sangat masyhur tentang syiah:
“La tukallimuhum, wala tarwi `anhum, fainnahun yakdzibuun”
artinya: “Jangan kalian ngomong sama mereka, jangan meriwayatkan dari mereka,
karena mereka pendusta ulung.”
“Saya tak perduli disebut
provokator, saya tak peduli, Saya akan perangi mereka sodara-sodara, jangankan
mereka bersembunyi dibalik aparat, di balik 1000 organisasi pun akan kita
perangi orang syiah sodara-sodara.” Tegas habib berapi-api.
Habib menyatakan tidak
takut jika mereka punya backing petinggi
dan pejabat, tak gentar sedikitpun. Bagi habib, ini harga mati terhadap mereka,
karena mereka adalah orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Allah, mau jadi apa
nantinya anak cucu kita ini jika mengikuti mereka ini?
“Jika ada orang bilang, wah
itu orang suni tak cinta pada kakeknya Sayyidina Ali bin abi thalib, Justru
kita ini yang cinta”.
Habib mempertanyakan, jika
ada yang pernah dengar orang suni mencaci maki sayyidina ali. Tak ada. Justru
syiah itu yang bahaya. “Mereka pura2 mengagungkan keluarga nabi, tapi
sebenarnya mereka menghantam dari dalam,” tutup Habib.(nugarislurus.com)