Amin Muchtar: Perang Media Syi’ah
Harus Diimbangi
Upaya Syi’ah untuk mempropagandakan ajarannya seolah tak mengenal
lelah. Berbagai cara ditempuh demi bertambahnya jumlah pengikut kelompok yang
dinyatakan sesat oleh MUI ini. Salah satu cara yang mereka lakukan adalah
propaganda lewat media. Tak hanya dalam bentuk tulisan, namun propaganda Syi’ah
juga dilakukan melalui arena lain, yang dinilai lebih mudah dipahami dan diterima
oleh masyarakat.
“Kurang lebih 30 tahun Syi’ah berekspansi
melalui perbukuan seperti penerbit MIZAN. Dan kini MIZAN menjadi salah satu
penerbit raksasa di Indonesia,” ungkap Amin Muchtar dalam diskusi yang digelar
di Pesantren Persis 03 Pameungpeuk, Bandung, Senin (15/5).
“Haidar Bagir terhitung sukses menyebarkan
Syi’ah di Indonesia. Meskipun jumlahnya belum seberapa,” tambahnya.
Amin menjelaskan, propaganda Syi’ah lewat
media dilakukan secara besar-besaran. Bahkan kini tidak hanya lewat perbukuan dan
majalah atau koran. Dunia hiburan seperti perfilman dibidik sebagai salah satu
media yang mereka gunakan.
“Kita memang seolah tidak pernah merasa ada
pesan Syi’ah yang dibawa dalam film-film karya MIZAN Production. Karena memang
tidak ada. Sebab target mereka adalah meyakinkan masyarakat bahwa Syi’ah
kelompok yang tidak sesat, tidak radikal, dan bukan ancaman,“ tutur Amin
seraya menyebutkan beberapa judul film.
MIZAN Production memang terhitung produktif
melahirkan film-film tanah air yang mendapat sambutan hangat dari insan sinema.
Beberapa film tersebut antara lain Garuda di Dadaku dan Emak Ingin Naik Haji.
“Jika dibiarkan ini berbahaya. Sebab
masyarakat akan menilai Syi’ah sebagai bagian dari Islam,” kata Amin
mengingatkan.
Karenanya Amin berharap agar umat Islam
mengimbangi propaganda Syi’ah lewat media termasuk perfilman. Dikatakannya,
dunia hiburan harus dijadikan sebagai salah satu media dakwah, termasuk
perfilman.
“Jangan mau kalah sama mereka, kita juga
harus kreatif. Kita harus mengimbangi propaganda mereka,” pinta Amin.
“Yang sudah ada bakat dalam dunia ini silahkan kembangkan. Buat club lalu bikin film yang bagus,” imbuhnya. (IK/2084)