NAFSU SYI’AH MEREBUT AL-HARAMAIN
(MAKKAH MADINAH)
Setelah menyadari peran penting Syi’ah Majusi dalam
meruntuhkan semua Khilafah Islamiyah, maka kita tidak heran; jika sekarang
mereka berusaha merebut al-Haramain (dua tanah haram). Misi jahat ini bukan
rahasia lagi, baik politikus maupun ayatusSyi’ah sudah dengan gamblang
mengucapkannya.
Lihat ancaman mereka di sini:
MENGAPA HARAMAIN MENJADI TARGET?
Tanah
Haramain (Makkah-Madinah) sangat istimewa dan strategis. Nilai spiritual kedua
temapt suci ini menembus hati setiap muslim sejati.
Makkah
adalah Qiblat kaum muslimin seluruh dunia. Setiap tahun jutaan kaum muslimin berbondong-bondong
datang ke Makkah demi melaksanakan ibadah haji atau Umrah. Dan Madinah adalah
kota Nabi , sekaligus tempat dimakamkannya Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wasallam.
Selain
itu, nilai politis kedua tanah suci ini sangat tinggi. Siapa saja diberi taufik
untuk memakmurkan al-Haramain, maka mereka bisa mempengaruhi opini dan ideologi
muslim dunia.
Al-Maqdisi,
dalam kitabnya al-Ghaibah, h. 282 menulis: ” Sesungguhnya al-Qa’im (Imam Mahdi
Syi’ah) akan menghancurkan Ka’bah dan Masjid Nabawi, dan mengembalikannya ke
asalanya”.
Al-Majlisi,
dalam Bihar al-Anwar, 52/386 menulis: “Tahukah kalian, apa perbuatan yang
pertama kali dilakukan oleh al-Mahdi?” Yang pertama kali dia lakukan adalah
mengeluarkan jasad kedua orang ini ( Abu Bakar dan Umar), kemudian membakar
keduanya dan menerbangkan debunya di udara. Lalu menghancurkan Masjid
(Nabawi)”.
Inilah
sebabnya, mengapa Iran dan Syi’ahnya sangat bernafsu merebut Makkah dan Madinah
dari Alu Saud.
SEJARAH HITAM SYI’AH DI TANAH
AL-HARAMAIN
Sejarah
hitam Syi’ah tida berhenti pada wilayah Syam dan Irak. Tetapi, melampaui batas
dan sampai ke Hijaz, Makkah dan Madinah.
* KEJAHATAN SYI’AH QARAMITHAH
Dynasti Syi’ah Qaramithah tersebar di Ahsa’ (Sekarang provinsi Timur Saudi), Yaman, Bahrain, dan sebagian wilayah Syam, di masa 278-466 H.
Pada tahun 293 H, Syi’ah Qaramithah
menyerang Kufah, membakar seluruh kabilah Arab Bani Abd al-Qais, dan
menjalankan aksi pembantaian yang cukup mengerikan.
Pada tahun 312 H, di bawah pimpinan Abu
Thahir al-Qarmathi ,mereka menyerang kafilah yang baru menunaikan Ibadah haji
dari Makkah. Mereka membunuhi kaum lelaki dan menawan wanitanya. Mermapas harta
mereka yang lebih dari 1 juta dinar. (Ibn Katsir al-Syafi’i, AL-Bidayah wa
al-Nihayah, juz XI, h. 149).
Tahun 317 H, Abu Thahir al-Qarmathi
sampai ke Makkah pada hari Tarwiyah (8 Dzulhijjah). Dia dan tentaranya
membunuhi hujjaj dan mu’tamirin di sekitar Ka’bah, baik mereka yang sedang
thawaf, maupun mereka yang bergelantungan di kelambu Ka’bah.
Merampas harta mereka. Dan bukan cuma
itu, mereka juga mencabut Hajar al-Aswad
dari Ka’bah, dan membawanya ke Kerajaan
mereka, dan tetap berada di sana sampai 335 H ( selama + 18 tahun).
(Ibn Katsir al-Syafi’i, AL-Bidayah wa al-Nihayah, juz XI, h. 160).
(Ibn Katsir al-Syafi’i, AL-Bidayah wa al-Nihayah, juz XI, h. 160).
*KEJAHATAN SYI’AH DI HARAMAIN ABAD-20:
1. Tahun 1406 H:
Jama’ah haji Iran turun di Jeddah. Setelah melalui pemeriksaan,
ternyata kebanyakan jama’ah yang berjumlah 500 orang, menyembunyikan bahan
peledak C4 di bagian bawah tas. Kemudian bahan peledak tersebut
dikumpulkan dan mencapai berat 150 Kg.
Kekuatan ledak bahan C4 sangat tinggi, dan
bahan ini hanya dimilki oleh militer.
Lihat videonya di sini:
Lihat videonya di sini:
Saudara dapat bayangkan,
jika bahan C4 berhasil masuk, dan diledakkan di Jamarat, terowongan Mina,
Arafah, atau Ka’bah, apa yag akan terjadi ?!
2. Tahun 1407 H.
Hizbullah-Saudi, bekerja sama dengan Garda Revolusi Iran, dan didukung oleh Jama’ah haji Syiah dari Saudi, mengadakan demonstrasi besar-besaran di Makkah al-Mukarramah, pada musim haji 1407 H.
Hizbullah-Saudi, bekerja sama dengan Garda Revolusi Iran, dan didukung oleh Jama’ah haji Syiah dari Saudi, mengadakan demonstrasi besar-besaran di Makkah al-Mukarramah, pada musim haji 1407 H.
Hasilnya, 402 orang
wafat, 85 di antaranya adalah petugas keamanan.
Karena kerusuhan ini, puluhan bangunan hancur, ratusan wanita,
anak-anak, dan orang tua terinjak-injak , dan ratusan ribu jama’ah haji
terhambat melaksanakan manasik.
Video:
Video:
3. Tahun 1409
H.
Anggota Hizbullah-Saudi bekerjasama dengan Syi’ah Kuwait melakukan aksi peledakan bom di Kota Makkah. Bahan peledak mereka peroleh dari pejabat (Syi’ah) Kedubes Kuwait di Saudi. Para pelaku diangkat sebagai pahlawan oleh kaum Syi’ah.
Anggota Hizbullah-Saudi bekerjasama dengan Syi’ah Kuwait melakukan aksi peledakan bom di Kota Makkah. Bahan peledak mereka peroleh dari pejabat (Syi’ah) Kedubes Kuwait di Saudi. Para pelaku diangkat sebagai pahlawan oleh kaum Syi’ah.
4. Adapun di
Madinah al-Munawwarah, telah berulang kali Syi’ak kedapatan melaknat Abu
Bakar dan Umar saat ziarah makam Nabi.
Yang paling ekstrem mungkin, saat mereka mengorek dan mengambil tanah kuburan Ummul Banin di Baqi’, tahun 2009 lalu.
Lihat videonya di sini:
Yang paling ekstrem mungkin, saat mereka mengorek dan mengambil tanah kuburan Ummul Banin di Baqi’, tahun 2009 lalu.
Lihat videonya di sini:
KESIMPULAN:
Ancaman Syi’ah ingin menguasai dua Kota Suci bukanlah isapan
jempol semata. Mereka sudah memulainya 20 tahun yang lalu. Tentu saat ini,
persiapan mereka sudah lebih matang. Apalagi, Syi’ah sudah berhasil mengepung Saudi
dari berbagai penjuru, Tentaranya sudah tersebar di Irak, Kuwait, Bahrain, Yaman,
Qathif (Saudi), dan Madinah.
Jika serangan besar-besaran Syi’ah terhadap Saudi sudah terjadi,
terlepas berhasil atau tidaknya, maka saudara dapat bayangkan besarnya
kerusakan dan banyaknya korban yang akan jatuh.
Mungkin, kita juga perlu bertanya, apa jadinya Makkah dan Madinah, di bawah kekuasaan Syi’ah nantinya?
Mungkin, kita juga perlu bertanya, apa jadinya Makkah dan Madinah, di bawah kekuasaan Syi’ah nantinya?
Photo: Illustrasi jika
Syi’ah menguasai Makkah al-Mukarramah.(Desainer foto ini adalah seorang aktifis
Syi’ah)
Artikel terkait :
Ancaman Keji Syiah ( Yaman/Iran ) Serang Mekkah
di Abad 20 !!!
Media Pembenci Saudi, Akan
Memberitakan Miring, Walaupun Saudi Sudah Berbuat Yang Terbaik..
Jawaban jika ditanya, kalau
Syi’ah sesat mengapa boleh masuk tanah suci?