By Budi Marta Saudin -
September 25, 2015
Lebih dari 700 jamaah haji
meninggal dunia dan ratusan lainnya luka-luka akibat berdesakan saat akan
melempar jumrah di Mina pada Kamis (24/9/2015).
Pemerintah Arab Saudi
sebenarnya sudah mengantisipasi adanya kejadian ini berupa pemberian jadwal
lempar jumrah kepada setiap rombongan jamaah haji. Aturan sudah diberikan
tetapi tetap saja terjadi musibah. Qoddarullah wa masya-a fa’al.
“Seperti yang diketahui
bersama rombongan yang menuju ke lempar jumroh ini telah diatur dengan baik.
Sehingga mereka yang berada di dalam kemah itu akan keluar dengan sesuai jadwal
yang diberikan. Setiap kemah sudah memiliki jadwal dan arah ke pelemparan
jumroh,” ujar Juru Bicara Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi Mayjen Mansur al
Turki, dikutip dari Al Jazeera, Kamis (24/9/2015).
“Kejadian ini bukan kejadian
pertama. Bahwa jamaah yang berdesak-desakan ini bukan suatu hal yang baru. Dan
bahkan ini terjadi setiap haji,” jelasnya.
Dalam jumpa pers itu,
pemerintah juga menyampaikan belasungkawa atas korban meninggal dunia dan
berdoa semoga jamaah haji yang luka lekas sembuh.
“Seperti diketahui bersama
gelombang yang menuju ke lempar jumroh ini telah diatur dengan baik, sehingga
mereka yang berada di dalam kemah itu akan keluar sesuai jadwal yang
diberikan,” tuturnya. (bms)
2 COMMENTS
Abah Jawiy September 25,
2015 at 7:18 am
Telah biasa terjadi
desak-desakan di stadion sepak bola, sehingga menyebabkan kematian ratusan orang,
sebagaimana terjadi di Mesir dan negara lain.
Tapi sebagian orang mencibir
Negara Saudi, padahal yg mereka atur adalah 4 juta jamaah haji.
Terjadinya desak-desakan oleh
penonton sepak bola di Negara Iran, jumlah mereka hanya 20 ribu supporter, yg
mati 500 dan korban luka 700.
Sedang kami Negara Saudi
melayani jutaan jemaah haji.
Asalnya ada suara teriakan
dari jamaah haji yg meneriakkan agar rombongan jamaah haji dr iran memutar arah
ke belakang, karena arah mereka berlawanan dg arah para jamaah haji lain yg
menggunakan jalan yg sama utk menuju ke jamarot. Inilah sebab utama terjadinya
musibah di mina.
Ya, saya waktu di sana di
tempat kejadian, dan saya melihat sendiri apa yg terjadi. Memang seperti itulah
cara jamaah haji iran setiap tahun.. mereka selalu menyelisihi kaum muslimin.
Travel-travel iran selalu
menyelisihi kaum muslimin.. mereka melempar jamarot, kemudian kembali (lawan
arah) melewati jalan yg sama yg dipakai oleh jamaah haji lain utk berangkat
melempar jamarot. Inilah sebab terjadinya keramaian itu.
☝️WA dari ustadz Musyaffa Ad Dariny (s3 Univ
Islam Madinah)
25/09/2015 10:02:20: Gilang
Acna: ❗KLARIFIKASI USTADZ MUSYAFFA TENTANG TRAGEDI
MINA
Telah menyebar broadcast
message yang dinisbahkan kepada al-Ustadz Musyaffa ad-Darini hafizhahullahu.
Ana telah tabayyun dengan beliau pagi ini (29/09/15 pukul 09:00 WIB via
Whatsapp), dan ini adalah penjelasan beliau :
“Afwan.. itu ana terjemahkan aja.. ga tahu siapa yg pertama nyebarkan. Asalnya
di wa ana share 3 cuitan twitter berbahasa arab, lalu ana terjemahkan, krn pada
ga paham bahasa arab. Ga tahunya ada yg share terjemahan ana tanpa menyertakan
gambar cuitan twitter yg berbahasa arabnya. Sehingga seakan ana yg ngalami
sendiri. Intinya itu asalnya berbahasa yg ana terjemahkan, jadi bukan ana yg mengalaminya.”
“Intinya InsyaAllah berita bisa dibenarkan namun yg ngalami bukan ana”
“Cuman ga tahu siapa yg akhirnya ngambil terjemahannya saja, sehingga seakan
ana yg ngalami”
Berikut ini adalah Tweet
yang dimaksud :
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
(PIC)
Telah biasa terjadi
desak-desakan di stadion sepak bola, sehingga menyebabkan kematian ratusan
orang, sebagaimana terjadi di Mesir dan negara lain.
Tapi sebagian orang mencibir Negara Saudi, padahal yg mereka atur adalah 4 juta
jamaah haji.
Tweet Syaikh Jamâludîn bin ‘Athâf @Ben_ataf
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
(PIC 2)
Terjadinya desak-desakan oleh penonton sepak bola di Negara Iran, jumlah mereka
hanya 20 ribu supporter, yg mati 500 dan korban luka 700.
Sedang kami Negara Saudi melayani jutaan jemaah haji.
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
(PIC 3)
Asalnya ada
suara teriakan dari jamaah haji yg meneriakkan agar rombongan jamaah haji dr
iran memutar arah ke belakang, karena arah mereka berlawanan dg arah para
jamaah haji lain yg menggunakan jalan yg sama utk menuju ke jamarot. Inilah
sebab utama terjadinya musibah di mina.
***
Ya, saya waktu di sana di tempat kejadian, dan saya melihat sendiri apa yg
terjadi. Memang seperti itulah cara jamaah haji iran setiap tahun.. mereka
selalu menyelisihi kaum muslimin.
***
Travel-travel iran selalu menyelisihi kaum muslimin.. mereka melempar jamarot,
kemudian kembali (lawan arah) melewati jalan yg sama yg dipakai oleh jamaah
haji lain utk berangkat melempar jamarot. Inilah sebab terjadinya keramaian
itu.
Tweet : @aszaaszaw
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
Berikut adalah Screenshot dari Ustadz Musyaffa bahwa info yang pertama kali
beliau share di grup beliau adalah beserta dengan gambar lalu terjemahan :
[pic 1] [pic 2] [pic 3]
▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪
KESIMPULAN :
1⃣ Berita di atas –insyâ Allâh- shahih dan benar,
sebagaimana tersebar di dalam tweet di atas.
2⃣ Ustadz Musyaffa hanya menerjemahkan tweet di
atas.
3⃣
Berita (Broadcast) yang menyebar, yang menghilangkan gambar tweet di atas,
seakan2 menggambarkan bahwa Ust Musyaffa sendirilah yang mengalami kejadian di
atas.
4⃣ Nasehat bagi para ikhwah sekalian, hendaklah berhati2 di dalam menukil, dan jangan
melakukan pemotongan atau penghilangan bagian yang dapat merubah makna.
5⃣ Nasehat bagi para ikhwah lainnya, tetap
budayakan sikap kritis dan tabayyun (check dan recheck) sebelum menerima suatu
berita, apalagi menyebarkannya.
Sekian
Abû Salmâ Muhammad.
▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪
▶ DOWNLOAD KETERANGAN LENGKAP DI SINI BERIKUT
GAMBAR SCREENSHOT : http://abusalma.net/wp-content /uploads/ 2015/ 09/klarifikasi-ust-Musyaffa_opt_opt.pdf