Minggu, Oktober 04, 2015
Bisa diteladani oleh tokoh-tokoh agama Syiah di
Indonesia dan dunia untuk sudah saatnya berani menyatakan 'JUJUR' dengan
keagamaan atau keyakinannya beragama SYIAH bukan berdalih masih beragama Islam.
Semoga saja dia dan mereka
pemercayaa agama Syiah tidak lagi mengobok-obok ajaran Islam yang telah
disampaikan oleh Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya a.l. seperti Ali bin Abi
Thalib. Mereka akan mempunyai kitab suci dan kota sucinya sendiri dan yang
pasti tidak akan lagi pergi menunaikan ibadah haji setiap tahunnya. Karena
mereka bisa pergi ke Karbala di Irak *) atau Qom di Iran, Persia.
Dengan demikian mereka mereka pun tidak mau bermaksud lagi untuk mengambil alih
atau menghancurkan Masjidil Haram dan Baitul Haram atau Ka'bah di Mekah serta
Masjidil Nabawinya.
Lah, sebagian tokoh yang ngaku ulama Islam di Indonesia malah menganggap Syiah
itu bagian dari Islam??? Simak a.l. di **)
“Karbala seharusnya menjadi kiblat umat Islam dunia. Karena di sana ada kuburan
Imam Husain,” kata tokoh Syiah itu dalam sebuah acara peringatan Husein
radhiyallahu 'anhu seperti dilansir Situs Komunitas Pembela Ahlul Bait dan
Sahabat (Koepas), Kamis (26/12).
**)https://groups.google.com/forum/#!topic/hallopim/zHrtv0qNCLk danhttp://www.lppimakassar.net/…/pendapat-para-tokoh-bangsa-da…