Demografi Eropa Dan Krisis Keamanan
Oleh Muhammad
Elvandi
1. Saya ingin mengulas krisis keamanan Eropa ini
dari akar filosofis peradaban barat.
2. Peradaban barat dibangun diatas 2 mukjizat,
dalam asumsi mereka.
4. Diatas 2 hal ini, mereka membangun identitas,
budaya dan sistem kehidupan.
5. Yang pertama artinya, akal eropa adalah induk
peradaban dunia yaitu Yunani.
6. Peradaban Eropa modern adalah warisan budaya
dan pengetahuan Yunani.
7. Maka dipikirnya, isi kepala eropa adalah yg
terbaik, dunia harus mendengar eropa.
8. Mukjizat kedua tentang ras, ia disimbolkan dg
kekuatan seks dan kulit.
9. Kekuatan seks terjemahnya adalah keturunan yg
melimpah, sehingga menjadi bangsa besar.
10. Sedang ras terbaik yg mereka maksud adalah
kulit putih, keturunananglo-saxon, kristen, kuat.
11. Jika kriteria itu terpenuhi, maka mereka
dianggap barat, walaupun di Australia.
12. Tapi abad 21 ini dua mukjizat itu
terbantahkan oleh mereka sendiri.
AKAL EROPA PUPUS
13. Pertama, anggapan akal eropa terbaik itu
pupus dengan data ilmiah.
14. Kajian-kajian akademis terus menampilkan
peradaban-peradaban besar sebelum Yunani.
15. Cina, Sumeria, Mesir, dll lebih dulu dari
Yunani, bahkan mengguruinya.
16. Anggapan Yunani sumber pengetahuan runtuh di
epistemologi barat.
17. Yunani tidak mencipta aksara, juga
matematika.
18. Padahal huruf dan angka adalah dasar
pengetahuan.
19. Pengakuan-pengakuan jujur sejarawan barat
tentang Peradaban Muslim pun meruntuhkan mukjizat pertama.
20. Warisan Yunani, yang memang ada itupun tidak
pindah ke Romawi dengan otomatis.
21. Hampir 9 abad umat Islam memimpin
pengengetahuan dan memfilter ilmu Yunani.
22. Peradaban Islam menginisiasi abad pencerahan
Eropa abad 17.
23. Dua fakta ini meruntuhkan ilusi mukjizat
akal eropa yang terbaik.
24. Efeknya eropa terpaksa harus lebih rendah
hati.
25. Efeknya eropa harus juga mendengar bangsa
lain.
26. Efeknya eropa tidak bisa memonopoli
pengetahuan.
27. Efeknya eropa harus menerima masukan-masukan
dari luar.
KRISIS DEMOGRAFI
28. Mukjizat kedua runtuh oleh krisis demografi
hari ini.
29. Krisis demografi ini disebabkan budaya eropa
yang terwarisi berabad-abad.
30. Budaya bahwa seks hanya untuk kesenangan.
31. Seks tidak terintegrasi dalam konsep
keluarga dan pembangunan generasi penerus.
32. Seks semakin lumrah dan beranak pinak
semakin jarang.
33. Budaya ini mereduksi pernikahan dan tentu
angka kelahiran.
34. Lalu berlanjut ke berkurangnya jumlah
penduduk berkategori ras putih, anglo-saxon, kristen, kuat.
35. Disaat yg sama, imigran Arab, Afrika, Asia,
yang di eropa hobi bikin anak.
36. Sex bagi mereka ada dalam konsep pernikahan,
walaupun sekarang makin berkurang.
37. Karena seks bagi mereka kesenangan, tapi
juga produksi keturunan.
38. Efeknya, demografi berubah, ras eropa asli
stagnan dan selainnya berkembang.
39. Mukjizat ras eropa terbaik itu runtuh karena
jumlah mereka berkurang dan selainnya bertambah.
40. Ia runtuh karena konsep sex mereka tidak
produktif, sedang selainnya subur.
41. Ia runtuh karena ras yg kuat tidak lagi
mereka miliki, atlet-atlet kuat Eropa justru dari Afrika atau Arab.
42. Mukjizat akal Yunani dan ras eropa yang
melandasi peradaban barat runtuh.
EROPA KINI
43. Lalu apa kaitan dengan isu keamanan? refugee
(pengungsi)? demografi baru Eropa? welfare state?
44. Baik, sekarang kita bahas tentang kaitan
beberapa tragedi terakhir, khususnya di Perancis.
45. Di Eropa, atau Barat secara umum, kalangan
orang-orang berakal dan bernurani mulai bersuara dan punya power.
46. Mereka adalah para aktivis kemanusiaan di
berbagai NGO internasional, ilmuwan, filantropis, sastrawan, dll.
47. Agama mereka bisa bermacam-macam,
passportnya pun berbeda-beda, tapi nurani mereka membela kemanusiaan.
48. Gerakan mereka seperti seruan, analisis
ilmiah, gerakan solidaritas, sampai aksi formal.
49. Aksi formal itu dibawa ke gedung-gedung PBB,
melalui UNICEF, UNESCO, dll.
50. Gerakan lainnya seperti Amnesty
International, atau aksi-aksi kemanusian di kampus-kampus barat yg bela
Palestine.
51. Hal-hal diatas sangat menganggu kepentingan
penguasa Eropa danprivate military company yg tamak.
52. Juga mengganggu Multinational Corporation (MNC) yg bermental kolonial, khususnya weapon industry.
53. Maka gerakan mereka perlu dibendung, tapi
tidak mudah, karena mereka lahir dari kesadaran Eropa.
54. Kesaradan bahwa kita umat yg satu, setara,
saling membela, saling melindungi.
55. Datanglah ke forum-forum yg membahas isu
global seperti konferensi-konferensi MUN (Model of United Nation).
56. Akan anda rasai aura naluri kemanusiaan
anak-anak muda yg melebur satu itu.
57. Datanglah juga ke LSM-LSM kemanusiaan, atau
organisasi-organisasi kampus di univ barat.
58. Akan anda temui juga ada orang-orang yahudi
yang mengutuk Zionis, orang Kristen yg membela Islam.
59. Kesadaran kemanusiaan dari jiwa warga eropa
asli seperti senjata makan tuan.
60. Karena landasan peradaban bahwa Eropa
terunggul dikritik oleh para pemudanya sendiri.
61. Lalu apa yang perlu dilakukan para penguasa
tamak, MNC yg bermotif ekonomi dan politik colonial itu?
62. Pertanyaan ini kita akhirkan dulu, karena
masih ada 1 pembahasan lain tentang ras dan demografi eropa hari ini.
63. Pertumbuhan penduduk eropa secara umum
rendah, dibawah 1,5%, bahkan banayk yg minus.
64. Denmark sampai bikin program “Do it for
Denmark”, yg menganjurkan pasangan2 memperbanyak sex.
65. Bahkan sampai disponsori untuk menyelesaikan
krisis keturunan ini, tinggal daftar saja.
66. Dalam konteks Perancis, pertumbuhan penduduk
yg 0,45% itu diperparah dg arus imigran yg deras.
67. Angka rata-rata anak dari keluarga Perancis
kurang dari 2. Artinya 1 keluarga 1 anak.
68. Kalo ini berlanjut, dalam waktu 30 tahun
generasi baru ras asli mereka akan setengahnya.
69. Dalam waktu 60 tahun akan seperempatnya. Yg
muda dikit, yg tua makin banyak.
70. Sedangkan imigran, relatif punya lebih
banyak anak, ga tau alasannya apa.
71. Perubahan demografi ini masalah serius,
soalnya menyangkut tenaga kerja dan sirkulasi uang.
72. Hal in diperparah arus imigran yg dahsyat,
dari 65juta populasi Perancis, 3,5 jutanya dari Maghreb.
73. Masalah lainnya adalah integrasi sosial,
berupa budaya dan bahasa.
74. Peradaban yg dibangun dg identitas Kristendom sedikit terusik dg imigran yg tidak seagama dan
sebahasa.
75. Walau orang berakalnya ga mempermasalahkan,
tapi beberapa pihak menganggap serius.
76. Di Perancis, isu rasisme sangat terasa,
terutama di generasi menengah dan tua.
77. Tapi generasi muda mereka mulai cair,
bergaul dg siapa saja, bahkan menikah juga.
78. Maka persoalan krisis demografi makin rumit
karena mereka ditantang warga sendiri.
79. Ilusi mukjizat ras dan akal eropa sudah
tidak terlalu laku dikalangan anak muda.
80. Hanya laku di kalangan orang 'kanan' atau
generasi tua.
81. Maka perlu sebuah aksi besar, apa yg perlu
dilakukan? kembali kepertanyaan no 61.
KAMPANYE ISLAMOFOBI
82. Sejuah ini, yg (saya yakin) dilakukan adalah
kampanye islamofobi, karena umumnya imigran itu muslim.
83. Mulai dari Charlie Hebdo, dan kasus-kasus
teroris kecil, yg semuanya penuh kejanggalan.
84. Kasus-kasus itu cukup berhasil membangkitkan
semangat Perancis melawan terorisme.
85. Terorisme itu mereka labeli sendiri, yaitu
muslim, lihatlah koran2 dan talkshow-talkshow Perancis.
86. Puncak stress mereka adalah refugee
(pengungsi) Suriah.
87. Suriah secara budaya lebih dekat dg Perancis
dibanding Jerman atau negara eropa lain.
88. Mereka lebih mudah berbahasa Perancis,
bahkan sebagian mereka lebih fasih Perancis dari Arab.
89. Tantangan besar refugee setelah masa tenang
adalah integrasi sosial.
90. Refugee Suriah di negara-negara Eropa dituntut
beradaptasi dg budaya dan bahasa lokal.
91. Adaptasi yg paling mudah bagi mereka adalah
dengan Perancis.
92. Adaptasi dg budaya Jerman atau Eropa lain
lebih sulit.
93. Maka 5-10 tahun kedepan refugee Suriah
cenderung hijrah ke Perancis yg tanpa border.
94. Dikemudian hari ini akan merubah komposisi
demografi Perancis lebih signifikan lagi.
95. Dengan demografi sekarng saja Perancis
panik, apalagi nanti.
96. Perancis sangat menyadari calon krisis masa
depan mereka.
97. Masalahnya refugee ini mendapat dukungan
banyak orang-orang berakal Eropa.
98. Maka perlu drama yg jauh lebih bombastis
untuk mendulang antipati refugee Suriah.
TRAGEDI PARIS
99. Saya yakin Tragedi Paris 13 November 2015
ini adalah puncak drama Perancis.
100. Apakah itu berarti saya percaya teori
konspirasi?
101. Iya, karena saya belajar sejarah, global
governance, international organization.
102. Konspirasi itu hal lumrah dalam politik
international, apalagi hal perang.
103. Mengorbankan rakyat sendiri untuk tujuan
beberapa gelintir elit tamak juga terjadi.
104. Tapi saya akui, mmbuktikan mekanisme
konspirasi adalah hal tersulit.
105. Mengumpulkan data tertulis, atau rekaman
audio visual memang super berat.
106. Karena kalo gampang berarti bukan operasi
intellijen.
107. Tapi yg paling mudah adalah dg menganalisis
"siapa yang diuntungkan".
108. Lihatlah situasi post-tragedi paris (pasca
tragedi Paris).
109. Bagaimana Perancis memporakporandakan
Suriah hari ini dg alasan klasik.
110. Alasannya balas dendam, seperti film-film
India tahun 90an.
111. Dan sekarang aksi-aksi Perancis dapat
kepercayaan public.
112. Orang-orang yg kemarin bersemangat membela refugee mulai goyah.
113. Derasnya propaganda media yg mengambil
untung dari tragedi ini berhasil.
114. Kaum intelelek Perancis kian goyah jiwa
kemanusiaannya.
115. Sedang kaum awam makin membenci islam yg
dipersepsi teroris.
116. Jika ini berlanjut, rencana besar
membendung refugee Suriah di eropa akan sukses.
117. Maka krisis demografi eropa setidaknya
tidak makin parah bagi mereka.
118. Mereka korbankan sekian ratus orang untuk
mengatasi krisis demografi masa depan.
119. Tapi demografi bukan satu-satunya faktor
pendorong Tragedi Paris.
120. Persoalannya jauh lebih rumit lagi, jika
mau dianalisis lebih komprehensif.
121. Tragedi Paris berkaitan dengan krisis
Suriah, Rusia, USA, Iran.
123. Tragedi Paris berkaitan dg motiv ekonomi,
politik dan imperialism modern.
124. Sangat dibutuhkan perangkat analisis yg
kuat di berbagai bidang.
125. Maka sangat naïf jika kita hanya berbicara
ideologi.
126. Jika anda terus-terusan membahas islam
bukan teroris, berarti anda masuk perangkap.
127. Justru yg diinginkan adalah isu tentang
islam:teroris apa bukan.
128. Isu itu membuat umat islam defensif,
menjawab bahwa kita bukan teroris.
129. Keluarlah dari jebakan itu, dan bangkitlah
balik mempertanyakan.
130. Sekali-kali nonton film-film bagus seperti Mission Impossible,Spectre, Sherlock Holmes II.
131. Atau baca buku-buku strategi dan sejarah,
maka kita dipaksa sadar.
132. Bahwa kita sedang mnghadapi orang-orang
jahat yang kuat.
133. Tersebat dimana-mana, pake berbagai bendera
negara, kadang terhormat juga.
134. Mereka ini musuh kemanusiaan, bukan
rakyatnya yang juga korban media.
STRATEGI DAKWAH
135. Maka strategi dakwah harus tetap jalan,
dakwahi rakyat eropa.
136. Namun selalu siaga dg ‘serangan-serangan‘
penguasa tamaknya.
137. Kalo penguasa tamak itu bikin drama, jangan
melo nangis sambil bela diri.
138. Jika anda di Eropa, bergabunglah dg
gelombang orang-orang berakal dan bernurani.
139. Kemaren saya habis ikut Conference Oxford Internasional MUN.
140. Saya sadar, bahwa banyAk juga para pemuda
cerdas dari berbagai dunia yg jeli.
141. Bahwa musuh bersama kita sama, bukan agama,
bukan negara, bukan ras.
142. Tapi segelintir orang yg mengunakan isu
agama, nasionalisme dan ras.
143. Jika anda di tanah air, maka tulisan ini
sekedar pembuka perspektif.
144. Karena pandangan linear akibat drama para
perencana global...
145. ...hanya akan menumbuhkan rasa kebencian
antar agama dan ras.
146. Atau respon defensif menjelaskan bahwa kita
bukan teroris.
146. Padahal kita punya nilai agung yg perlu
kita bawa ke forum-forum dunia.
147. Kalian semua dari Adam, dan Adam hanyalah
dari tanah.
148. Tidak ada istimewaan antara arab dan
non-arab, kecuali dg takwa.
149. Allah ciptakan manusia berbangsa-bangsa
untuk saling mengenal.
150. Kalian umat terbaik jika memberi kontribusi
dan mencegah destruksi.
Bacaan:
Fondements Philosophiques de la Civilisation
Occidentale (IESH de Paris)
Jurisprudence de la présence musulmane en Europe
(IESH de Paris)
Oxford International MUN Conference (University
of Oxford)
___
*Sumber: twitter @muhammadelvandi (23/11/2015)