Teroris berseragam tentara
Damaskus – Milisi Syiah Hizbusyaithon Lebanon dikabarkan mulai menarik
ratusan pasukannya dari Suriah sejak Ahad sore (13/03). Penarikan ini dilakukan
secara tiba-tiba dan tanpa adanya peringatakan sebelumnya.
Sementara itu, Arabi21 menyebutkan bahwa situs berita “Janoubia” telah
mendapatkan fakta terkait perihal ini, setelah melakukan konfirmasi kepada
sumber-sumber terdekat. Penarikan ini diketahui lebih awal dari Rusia.
Sejak Senin kemarin Rusia juga melakukan penarikan serupa. Moskow
memulangkan sejumlah pasukan utamanya dari Suriah. Moskow beralasan bahwa
intervensi Rusia telah memberikan dampak yang besar.
Di sisi lain, Presiden Vladimir Putin mengatakan dalam pertemuannya
dengan Menteri Pertahanan dan Menlu Rusia bahwa, penarikan akan dimulai pada
hari Selasa. Ia memerintahkan bahwa Rusia harus berperan dalam proses
perdamaian yang bertujuan untuk mengakhiri konflik.
Berdasarkan sejumlah sumber, penarikan Pasukan Rusia dianggap dalam
rangka memfasilitasi proses politik Suriah. Faktor inilah yang diduga memicu
penarikan serupa oleh Hizbusyaithon.
Situs “Janoubia” juga mencatat bahwa penarikan pasukan ini didasari oleh
kesepakatan antara Amerika Serikat dan Rusia. Keduanya sepakat untuk memulai
proses politik untuk menyelesaikan krisis Suriah, dan tidak akan membiarkan
satu pihak pun menggagalkanya.
Sementara “Jonoubia” melihat ada kesepatan terselubung antara Iran dan
Hizbullah dengan kesepakatan AS-Rusia, tanpa pengumuman resmi. Hizbullah
memulai penarikan pasukan sebelum Putin mengumumkan penarikan pasukan Rusia.
Sumber: Arabi21
Penulis: Syafi’i Iskandar
http://www.kiblat.net/2016/03/15/syiah-hizbullah-dikabarkan-tarik-pasukan-dari-suriah/
http://www.kiblat.net/2016/03/15/syiah-hizbullah-dikabarkan-tarik-pasukan-dari-suriah/