Ahrar
Syam Ultimatum Rusia atas Agresinya
di Suriah
Salah satu kelompok
oposisi Suriah, Ahrar Syam memberi ultimatum kepada Rusia dan Iran agar
mencabut dukungan mereka bagi rezim Bashar Assad.
Dalam sebuah wawancara
khusus dengan media Turki Anadolu Agency, Selasa (03/05), wakil komandan Ahrar,
Abu Ammar mengatakan bahwa kelompoknya yang didirikan pada tahun 2012, telah
menangani serangan-serangan Moskow di Suriah. Ia juga menegaskan bahwa seluruh
area yang dulunya pernah direbut telah kembali dikuasai oleh oposisi.
Diketahui, Ahrar Syam
yang tergabung dalam operasi Jaisyul Fath telah berhasil menguasai Idlib dan
dan beberapa wilayah di Hama. Selain itu, wilayah Aleppo juga tengah menjadi
target pembersihan dari militer Rezim dan sekutunya.
Maka dari itu, Abu Ammar
menolak peran apa pun yang dilakukan Rusia untuk menyelesaikan konflik di
Suriah yang telah berjalan lebih dari lima tahun itu.
“Bagaimana bisa Rusia
mensponsori penyelesaian politik, di saat mereka terus membunuhi para penduduk
di berbagai wilayah,” kata dia.
“Bagaimana mungkin kita
mempercayai niat Moskow untuk mencapai penyelesaian politik di Suriah, ketika
mereka terus menyerang Suriah dengan bom,” imbuhnya.
Abu Ammar juga
mengatakan bahwa gencatan senjata telah dirusak oleh Assad yang terus
melancarkan operasi militernya di Suriah. Menurut data yang dihimpun Anadolu,
lebih dari 600 warga sipil telah tewas di Suriah sejak kesepakatan gencatan
senjata yang diinisiasi AS dan Rusia pada Februari lalu.
Sumber: Anadolu
Penulis: M. Rudy
http://www.kiblat.net/2016/05/04/ahrar-syam-ultimatum-rusia-atas-agresinya-di-suriah/
http://www.kiblat.net/2016/05/04/ahrar-syam-ultimatum-rusia-atas-agresinya-di-suriah/
Operasi Jaisyul Fath Kembali
Dideklarasikan
Aleppo – Petugas media
Ahrar Al-Syam, Ahad (01/05), mengabarkan pembentukan kembali operasi Jaisyul
Fath, yang sempat membawa kemenangan gemilang barisan oposisi Suriah merebut
seluruh wilayah Idlib. Target operasi kali ini membebaskan kota Aleppo.
“Jaisyul Fath kembali lagi. Gerakan yang bergabung dalam
operasi ini, Aharar Al-Syam, Jabhah Nusrah, Faliq Al-Syam, Ajnad Al-Syam, Hizb
Al-Islami At-Turkistani dan Jaisyul Sunnah,” kata Abu Al-Yazid Al-Teftaz, salah
satu petugas media Ahrar Al-Syam.
“Berilah kabar kematian segera orang-orang Rafidah sebagai
pertolongan untuk orang-orang tertindas di Aleppo, pesisir dan lainnya,”
imbuhnya.
Para pengamat menilai, kembalinya Jaisyul Fath pada waktu
sekarang merupakan peristiwa penting. Terlebih, bergabungnya Hizb Al-Islami
At-Turkistani. Pasalnya gerakan tersebut memiliki kelebihan sangat berani dalam
pertempuran dan memiliki banyak pasukan inghimas (berani mati).
Perlu dicatat, terdapat nama Faliq Al-Syam dalam ruang
operasi new Jaisyul Fath ini. Sebelumnya, Faliq Al-Syam mengumumkan menarik
diri dari ruang operasi tersebut.
Di sisi lain, nama Jundul Aqsha tidak masuk dalam daftar
gerakan yang ikut dalam operasi tersebut. Hal itu karena Jundul Aqsha
disinyalir bergabung dengan ISIS. Sementara Hizb Al-Islami At-Turkistani
merupakan gerakan baru yang bergabung dalam Jaisyul Fath.
Sementara itu, aktivis mengatakan bahwa target ruang operasi
new Jaisyul Fath ini adalah pedesaan Aleppo selatan dan barat, wilayah Hama dan
wilayah pesisir. Pejuang ingin membersihkan tempat-tempat itu dari keberadaan
militer Suriah.
Sebagaimana diketahui, faksi-faksi yang tergabung dalam
operasi Jaisyul Fath berhasil meraih kemangan gemilang dengan membebaskan
seluruh wilayah Idlib. Kemenangan itu disusul dengan perebutan daerah Jisr
Ash-Shughur dan Sahl Al-Ghab yang termasuk wilayah Hama.
Sumber: mansheet.net
Penulis: Hunef Ibrahim
http://www.kiblat.net/2016/05/02/operasi-jaisyul-fath-kembali-dideklarasikan/
http://www.kiblat.net/2016/05/02/operasi-jaisyul-fath-kembali-dideklarasikan/
Koalisi
mujahidin, Fathu Halb membuat kemajuan luar biasa mengalahkan pasukan Assad di
sekitar wilayah barat Aleppo. Mereka telah menguasai tiga titik strategis
sehingga mampu mengepung Gedung Artileri pasukan Assad.
Koresponden ElDorar AlShamia melaporkan bahwa Fathu Halb melancarkan serangan ofensive dan berhasil mengambil alih Pemukiman. Dahret Mhana, Mazare 'al-Obari yang berada sekitar Gedung Artileri.