Berhati srigala
Senin, 02/05/2016 23:40:01
Tokoh ulama
dari kalangan Syiah Alawi, kaum minoritas pendukung Bashar Al-Assad, Ahmad Badr
Al-Hassoun, mengeluarkan fatwa mengerikan. Kata dia, warga sipil di Kota Aleppo
harus dimusnahkan.
Situasi Aleppo menjadi
sorotan dunia setelah hampir 10 hari terakhir “dihujani” bom dan rudal.
Kelompok pejuang pembebasan Suriah menuding serangan udara dilakukan rezim
Assad yang menewaskan ratusan orang.
“Saya menyerukan Tentara
Suriah untuk menunjukkan kemarahan kita dan saya juga menyerukan pemimpin kami
untuk menunjukkan kemarahan kepada kita kemarahan mereka dengan memusnahkan
penjahat tersebut,” kata Ahmad Badr yang menganggap warga di Aleppo sebagai
penjahat.
Seperti diketahui, kota
itu sudah lama dikuasai kelompok pejuang pembebasan Suriah. Namun, sejak rezim
Suriah bangkit berkat dukungan militer Rusia, Kota Aleppo terus dikepung
pasukan Assad.
Observatorium Suriah untuk
Hak Asasi Manusia mengatakan, bom dan rudal telah menghujani wilayah pemukiman
sipil di Aleppo selama hampir 10 hari. Sudah lebih dari 250 orang termasuk
sedikitnya 40 anak-anak tewas.
Pada Sabtu pekan lalu
saja, ada sekitar 30 serangan udara di Aleppo dan sedikit penembakan pada Ahad.
Rusia yang menyokong rezim
Assad telah menolak seruan untuk mengendalikan sekutunya itu.
”Tidak, kami tidak akan
memberikan tekanan pada (Assad) karena salah satu harus memahami bahwa situasi
di Aleppo merupakan bagian dari upaya memerangi ancaman teroris,” kata Wakil
Menteri Luar Negeri Rusia, Gennady Gatilov, seperti dikutip Daily Mail, Senin
(2/5/2016).
Akhir pekan lalu, Amerika
Serikat kembali menuntut agar pasukan Assad menghentikan serangan bom di
Aleppo. Menteri Luar Negeri AS, John Kerry, telah terbang ke Jenewa untuk
melakukan pembicaraan dengan utusan PBB untuk krisis Suriah, Staffan de
Mistura, guna membahas krisis di Aleppo.
Warga Aleppo mengaku
situasi sudah gawat. ”Situasi telah menjadi tak tertahankan, "kata Abu
Mohammed saat bersiap ntuk meninggalkan Kota Aleppo bersama istri dan lima
anak. ”Semuanya lumpuh.”
Sebuah surat kabar
pro-Pemerintah Suriah dalam laporannya menyebutkan tentara Suriah sedang
mempersiapkan serangan untuk merebut kembali semua wilayah Aleppo dan provinsi
lain di sekitarnya.
http://www.atjehcyber.net/2016/05/fatwa-mengerikan-ulama-alawit-pro-assad.html
Hakikat Agama Basyar
Al-Asad
Berkata Syaikhul Islam Taqiyuddin
al-Hambali:
“Suatu kaum yang menamakan
dirinya dengan an-Nushairiyyah, mereka dan semua kelompok Syi’ah al-Qaramithah
al-Bathiniyyah lebih kafir daripada Yahudi dan Nasrani. Bahkan lebih kafir
daripada mayoritas kaum musyrikin. Dan bahaya mereka atas ummat Muhammad
shallallaahu ‘alayhi wa sallam lebih besar dibandingkan bahaya kaum kuffar yang
memerangi(muslimin), seperti kuffar Tartar, kuffar Eropa, dan selain mereka.
Sebab mereka menampakkan diri mereka di tengah-tengah kaum muslimin yang jahil
dengan tasyayyu’ dan sikap loyal pada ahlul bait. Padahal hakikatnya mereka
tidak beriman pada Allah, rasul-Nya, kitab-Nya, dan(tidak beriman) akan
perintah dan larangan-Nya….”
Majmu’ul Fatawa
Thuwailibul ‘Ilmisy Syar’i(TwIS)
lihat Tweet @ahmadbinhanbl: https://twitter.com/ahmadbinhanbl/status/726679603058728962?s=09
Ahad Malam Senin, 24 Rajab
1437H/1 Mei 2016
Catatan penerjemah:
Basyar al-Asad adalah presiden
Suriah saat ini. Dia adalah pemeluk Syi’ah sekte ‘Alawiyyun atau disebut juga
Nushairiyyah. Dia sangat zhalim terhadap rakyatnya. Para ulama telah
mengkafirkannya karena agamanya tersebut. Para pengikutnya berlebihan dalam menyikapinya.
Dalam sebuah video yang terekam, sebagian pengikutnya bersujud pada gambarnya.
Sebagian lagi menyatakan dalam sebuah debat di tv:
نحن نعبد بشارا قبل نعبد الله
“Kami menyembah
Basyar sebelum menyembah Allah”
والعياذ بالله