Filipina
Negeri Muslim yang Dimurtadkan: Dahulu 98% Muslim, Kini Muslim Tersisa 5%
Selasa, 3 Mei 2016
Filipina merupakan negara di kawasan Asia tenggara
yang pada zaman dahulu kala memiliki populasi Muslim sangat besar, yakni
mencapai angka 98%. Filipina saat ini masuk dalam wilayah Kelutanan Brunei yang
mayoritas penduduknya beragama Islam. ( bagaimana dengan indonesia ? lihat related articles dibawah )
Namun kondisi itu berubah drastis ketika
kehadiran penjajah Spanyol pada tahun 1565, secara perlahan umat Islam
mengalami penindasan dan secara terus menerus jumlah muslim terus mengalami
penurunan yang signifikan. Segala hal yang berkaitan dengan Islam dihilangkan
secara sistematis oleh penjajah Spanyol
Ibukota Filipina yang saat ini bernama
Manila merupakan hasil skenario jahat penjajah Spanyol. Dahulu nama kota ini
adalaha Amanilah yang diambil dari bahasa Arab “Fi Amannillah” yang memiliki
arti “dibawah perlindungan Allah SWT”.
Saat itu kaum muslim Filipina bertekad
menjadikan kota Amanillah (Manila) menjadi kota Islam terbesar se Asia
Tenggara. Mereka pun sudah menerapkan Syariat Islam selama berabad-abad di
bawah pengaruh Negara Khilafah Islam di Timur Tengah. Pekerjaan kaum muslim
Filipina saat itu kebanyakan adalah pedagang, petani, dan nelayan.
Kedatangan penjajah Katolik Spanyol pada
tahun 1565 dengan misi Gold, Glory dan Gospel, telah merubah semuanya. 4 tahun
kemudian atau tahun 1569 kota Amanillah direbut oleh penjajah Spanyol. Para
penduduk Muslim kota tersebut mengalami penindasan dan penganiyayaan yang
berujung kepada kematian. Selain itu penjajah Spanyol juga dengan menghalalkan
berbagai macam cara melakukan ancaman kekerasan dan memaksa warga memeluk Kristen
Katolik. Gerakan Kristenisasi saat itu sangan massif dilakukan di wilayah
Filipina Utara dan Tengah.
Muslim Filipinan yang
tidak mau untuk memeluk Katolik kemudian melarikan diri ke
wilayah selatan Filipina untuk menyelamatkan akidahnya. Mereka berhasil membuat
pertahanan yang kuat dan terus melawan Spanyol lewat perang Gerilya. Dari
sinilah kemudian penjajah Spanyol memberi nama kaum muslim Filipina dengan nama
orang Moro. Nama ini diambil dari sebutan kepada keturunan Arab Spanyol yang
beragama Islam yang dahulu menguasai Andalusia ( Spanyol ) yaitu orang Moor.
enjajah Spanyol tidak tinggal diam, mereka merekrut
orang-orang Indo Kristen (orang Filipina yang sudah dikristenkan) untuk
berperang melawan kaum muslim yang sebenarnya masih saudara sebangsa mereka.
Perjuangan kaum muslim Filipina baik
melawan penjajah Spanyol maupun dengan orang Indo Kristen, terus berlangsung
sampai tahun 1898.
Saat ini Kristen berhasil menjadi agama
mayoritas di Filipina, negeri yang dahulu 98% warganya muslim telah berubah negara
kristen. Populasi pemeluk Islam hanya bersisa 5%, populasi kristen 90%, sisanya
memeluk Budha dan atheis. [islamedia]
RELATED ARTICLES
Persentase Umat Islam di Indonesia Jadi 85 Persen (
Data lain dibawah 85 % ). Tahun 2035 Jumlah Umat Kristen Indonesia Diprediksi
akan lebih Banyak dari Muslim (Kemana Aja Ulamanya, Kerjanya Menghujat
“Wahhabi” ?)
Untuk Said Aqil Siraj ( Pemurka Wahabi ), Apa Yang
Harus Dilakukan : Kristenisasi Terpesat Di Dunia Ada Di Indonesia. 2 Juta
Muslim Murtad Setiap Tahun.
Polemik temuan data 2
juta muslimin Indonesia murtad setiap tahun ( tanggapan NU garis lurus )