August 5, 2016
Sumber
yang dapat dipercaya mengkonfirmasi terlibatnya pesawat Amerika Serikat (AS)
bersama pemboman rezim Assad dan Rusia di Aleppo. Angkatan udara AS membantu
mencegah laju oposisi dalam membebaskan pengepungan Aleppo.
Beberapa sumber yang kredibel di Aleppo
telah mengkonfirmasi bahwa pesawat tempur dari koalisi internasional yang
dipimpin AS telah terlibat dalam serangan udara bersama pesawat tempur Rusia
dan rezim Assad melawan pasukan oposisi selama pertempuran pembebasan Aleppo.
Hal ini menunjukkan kepada dunia bahwa koalisi AS secara terbuka mendukung
rezim Assad.
Di sisi lain dapat dikatakan bahwa dalam
usaha membebaskan rakyat sipil Aleppo dari pengepungan, pejuang oposisi Suriah
saat ini berjuang melawan dua kekuatan negara adidaya yang dibantu rezim Assad,
Iran dan Daesh.
Sumber di Aleppo mengkonfirmasi bahwa ada
tingkat kepastian yang tinggi terlibatnya pesawat koalisi AS dalam serangan bom
di wilayah yang telah dibebaskan pejuang oposisi di Aleppo. Pesawat tempur AS
sedikitnya melakukan 10 serangan udara yang sangat kuat dan masif, dimana
angkatan udara Rusia dan rezim Assad terlihat tidak memiliki kemampuan untuk
melakukan serangan udara sebesar itu.
Sumber di Aleppo mengatakan bahwa pertama kali mereka
mengidentifikasi pesawat koalisi AS berpartisipasi dalam serangan udara Rusia
dan rezim di Aleppo adalah tanggal 31 Juli lalu ketika pesawat koalisi
menargetkan sekumpulan pejuang oposisi sebelum dimulainya pertempuran utama
untuk membebaskan Aleppo. Pasukan udara AS menembakan lima rudal secara bersamaan
dan menimbulkan kerusakan yang sangat besar yang belum pernah terjadi
sebelumnya.
Keesokan
harinya, tanggal 1 Agustus, pesawat koalisi AS menargetkan gudang senjata berat
milik pejuang oposisi yang menyebabkan kegagalan pejuang oposisi untuk membebaskan
pinggiran kota Dahia. Sumber menambahkan bahwa senjata dan peralatan tempur
milik Tentara pembebasan Suriah (FSA), yang sejumlahnya merupakan bantuan dari
Amerika berada di antara barang-barang yang ditargetkan dalam serangan udara
koalisi Amerika Serikat itu sendiri.
Dua hari kemudian yaitu pada tanggal 4
Agustus, pemboman udara yang lebih masif dilakukan AS dalam mendukung rezim
Assad dan Rusia telah didokumentasikan terjadi di sekitar daerah Proyek
Perumahan Al-Hamadaniyah 1.070 di mana garis depan pejuang oposisi berdekatan
dengan daerah pertempuran yang dibom AS. Berdasarkan jenis bom yang digunakan,
pejuang oposisi percaya bahwa sumber yang paling mungkin melakukan ini adalah
pesawat tempur koalisi AS, yang mengkhususkan diri dalam jenis (senjata)
pemboman tersebut.
Laporan-laporan ini mendukung pernyataan
terbaru dari Majid Abdel Nour dari kantor berita Thaqat yang menegaskan bahwa
pesawat koalisi AS telah terlibat serangkaian upaya pemboman untuk melakukan
pengepungan di Aleppo oleh rezim Assad, Rusia dan Iran untuk setidaknya dalam
waktu tiga bulan, dengan dukungan yang terlihat meningkat selama pertempuran
bulan lalu. Laporan ini menambahkan bahwa AS telah membantu untuk mencapai
pengepungan Aleppo, menempatkan hampir 300.000 orang nyawa warga sipil
dalam keadaan berisiko tinggi (akibat pengepungan).
Shaam News Network